RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 24 April 2017

Bayi baru lahir dibuang orang tuanya di kebun kosong Depok

Bayi baru lahir dibuang orang tuanya di kebun kosong Depok


AGEN KASINO

Seorang bayi ditemukan warga Pangkalan Jatibaru, Cinere, Depok, di sebuah kebun kosong. Warga mengetahui penemuan itu langsung membawa ke Puskesmas Cinere untuk diberikan perawatan.

Kapolsek Limo Kompol Imran Gultom mengatakan, penemuan bayi ditemukan warga di Jalan Andara Ujung RT5, RW4 Kelurahan Pangkalan Jatibaru, Kecamatan Cinere, Depok. Diduga bayi ditinggalkan di kebun kosong oleh orang tuanya.

"Diperkirakan dibuang dini hari tapi tidak saksi yang melihat ketika bayi," kata Imran, Senin (24/4).

Kondisi bayi dalam keadaan sehat. Hanya saja bayi itu tampak kedinginan. "Warga merespon dengan cepat mengamankan bayi dan kami beserta warga langsung membawa bayi ke puskesmas," tukasnya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus ini untuk mencari tau siapa orang tua bayi tersebut. "Tidak ada barang bukti, tapi kami masih terus melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Keajaiban air di Candi Jolotundo kualitas hampir setara zam-zam

Keajaiban air di Candi Jolotundo kualitas hampir setara zam-zam


AGEN KASINO

Candi Jolotundo, merupakan bangunan Patirtan peninggalan Raja Udayana dari Bali diperuntukan bagi Raja Airlangga setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan. Secara geografis Candi Jolotundo berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tepatnya di bukit Bekel, lereng barat Gunung Penanggungan.

Lokasinya berada di Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Petirthan Jolotundo, ini memiliki sumber mata air kualitasnya terbaik setelah air zam-zam atau nomer dua dunia. Tak pelak, masyarakat Mojokerto maupun luar Mojokerto, banyak datang untuk melakukan ritual dan mengambil air dipercaya memiliki banyak khasiat ini.

Candi Jolotundo terdapat dua sendang (tempat mandi) berdindingkan batu, di sisi kiri dan sisi kanan, berukuran 2x2 meter menghadap ke Barat. Air sumber keluar dari lubang di tengah batu dinding di sisi timur. Sementara di tengah ada kolam bertingkat, dan dibawahnya terdapat kolam berukuran sekitar 6x8 meter, dan banyak terdapat ikan berukuran besar.

"Dipercaya, dua sendang di Candi Jolotundo, merupakan tempat mandi petinggi dan kerabat kerajaan untuk mensucikan diri. Kolam di sisi kiri Candi untuk tempat mandi laki laki, sedangkan di sisi kanan untuk tempat mandi perempuan," kata Ahmaji koordinator pengelola Candi Jolotundo, Senin (24/4).

Menurutnya, mata air keluar dari Candi Jolotundo ini, dipercaya masyarakat punya banyak khasiat, bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan bisa membuat awet muda. Banyak masyarakat datang untuk mengambil air sumber Jolotundo untuk berbagai keperluan.

"Warga yang datang dan mengambil air dari Perirthan Jolotundo paling banyak dari luar Mojokerto, seperti Surabaya dan sidoarjo. Sekitar 80 persen warga luar kota, 20 persen warga Mojokerto sendiri," terang Ahmaji.

Pada malam satu Suro (menjelang tanggal satu bulan jawa suro), Candi Jolotundo banyak didatangi masyarakat, terutama warga Bali. Mereka datang untuk melaksanakan ritual dan mensucikan diri di Petirthan Jolotundo.

"Malam satu Suro, yang datang ribuan orang. Pengunjung religi tidak hanya mereka yang beragama Hindu, tapi masyarakat selain mereka yang beragama Hindu juga banyak yanh datang," jelas Ahmaji.

Masyarakat diperbolehkan mengambil air dari sumber Candi Jolotundo untuk dibawa pulang. Pengelola wisata religi ini, tidak membatasi siapapun yang ingin mengambil air Petirthan. "Pengelola tidak membatasi siapapun yang ingin mengambil air dari Candi Jolotundo, asalkan tidan membawa truk tangki," guraunya.

Uswatun (40), warga Sidoarjo, datang ke Petirthan Jolotundo untuk mandi dan mengambil air darisumber Jolotundo. Uswatun yang datang bersama keluarganya, membawa satu jirigen air untuk dibawa pulang.

"Katanya air Jolotundo ini bagus, dan berkhasiat. Ini untuk minum nanti dirumah," kaya Uswatun.

Sementara Mohammad (50) warga Mojokerto, menyempatkan mandi di sendang Candi Jolotundo. Dia meyakini kalau mandi air aumber Candi Jolotundo bisa membuat awet muda.

"Banyak yang mengatakan kalau mandi di Sendang Jolotundo bisa awet muda. Saya tadi menyempatkan mandi di sini," terangnya.

3 Lagi tertangkap, sisa 8 tahanan Polres Malang masih buron

3 Lagi tertangkap, sisa 8 tahanan Polres Malang masih buron


AGEN KASINO

Separuh lebih para tahanan yang kabur dari Polres Malang berhasil diringkus. Tiga orang tahanan berhasil ditangkap kembali dalam sehari.

Ketiganya adalah Fahrul Agus Mustofa, Khusnul Muhajir dan Suwiyadi yang ditangkap di dua tempat secara terpisah. Sehingga total yang sudah berhasil ditangkap sebanyak 9 orang dari 17 orang tahanan yang kabur.

"Tiga orang kembali ditangkap hari ini, total sudah 9 orang," kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung dalam pesannya, Minggu (23/4).

Fahrul Agus Mustofa adalah warga desa Pagedangan, kecamatan Turen, sementara Khusnul Muhajir warga desa Sukoanyar, kecamatan Pakis. Keduanya ditangkap di tempat persembunyiannya di desa Sumberowo, kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang.

Sementara Suwiyadi (41) adalah warga desa Clumprit, kecamatan Pagelaran yang berhasil ditangkap di pantai Lenggoksono, kecamatan Tirtoyudo. Polisi dibantu oleh istri Suwiyadi untuk mencari jejak keberadaannya.

Tertangkapnya Suwiyadi, menyisahkan delapan tahanan lagi yang masih buronan. Sembilan tahanan yang sudah ditangkap antara lain Abdul Rohman, Nurhadi alias Iblis, Burhanudin, Edi Mustofa, Tommi Aji, Ahmad Naimul, Fahrul Agus Mustofa, Khusnul Muhajir dan Suwiyadi.

Dua orang ngaku wartawan diduga peras sopir di jalan lintas Riau

Dua orang ngaku wartawan diduga peras sopir di jalan lintas Riau


AGEN KASINO

Kepolisian Resort Kampar mendapat informasi adanya indikasi pungutan liar terhadap para sopir angkutan barang di jalan lintas Riau menuju Sumatera Barat dan sebaliknya. Dua orang mengaku wartawan Tabloid Lalu Lintas dan Kriminal berhasil diamankan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Polres Kampar.

"Setelah melakukan penyelidikan, Tim Saber Pungli mengamankan dua pelaku pungli terhadap pengemudi mobil angkutan barang di Pos TLLK (Tabloid Lalu Lintas dan Kriminal)," ujar Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada merdeka.com, Senin (24/4).

Kedua orang mengaku wartawan itu inisial RF (28) dan DK (23). Mereka berdomisili di Kabupaten Kampar. Dikatakan Edy, polisi melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap mereka berdua pada Minggu malam kemarin, sekitar pukul 22.45 wib.

"Kedua pelaku melakukan pungli terhadap pengemudi mobil L300 angkutan barang dari arah Sumbar menuju Pekanbaru, di Pos TLLK yang berada di jalan lintas Sumbar - Riau wilayah Kec. XIII Koto Kampar," ucap Edy.

Dijelaskan Edy, peristiwa ini bermula saat Tim Saber Pungli Polres Kampar dipimpin Kasat Reskrim AKP YE Bambang Dewanto SH sedang melakukan patroli ke wilayah XIII Koto Kampar. Saat melewati Pos TLLK berlokasi di jalan lintas Sumbar - Riau ini terlihat satu unit mobil L300 tengah berhenti di Pos tersebut.

"Tim kemudian mendatangi Pos TLLK dan melihat pengemudi mobil Pick Up L300 yang bermuatan bawang sedang berhadapan dengan anggota TLLK. Mereka disuruh membuat surat pernyataan ikut bergabung. Setelah terindikasi adanya pungli, selanjutnya korban dan dua orang anggota TLLK diamankan," jelas Edy.

Dari hasil interogasi terhadap korban didapatkan keterangan bahwa saat itu dirinya tengah mengemudikan mobil pick up L300 dari arah Sumbar menuju ke Pekanbaru bermuatan bawang merah. Sekitar 1 km setelah melewati Pos TLLK, korban dikejar dan dihentikan pelaku dengan menggunakan sepeda motor.

"Setelah berhenti, pelaku menyuruh korban untuk kembali ke Pos TLLK. Apabila tidak mau diancam tidak boleh melanjutkan perjalanannya," kata perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.

Sesampai di Pos TLLK, korban diminta untuk bergabung dengan TLLK dan membayar uang pendaftaran sebesar Rp 250 ribu. Dengan catatan, apabila tidak membayar korban dilarang menuju Pekanbaru.

Kemudian korban diminta untuk mengisi dan menandatangani pernyataan bergabung dengan TLLK. Pada saat akan membayar uang pendaftaran tersebut, Tim Saber Pungli Polres Kampar langsung melakukan tangkap tangan.

Menurut Edy, korban tidak mau membuat laporan secara resmi kepada pihak Kepolisian walaupun telah disarankan petugas. Sehingga sulit untuk menjerat pelaku atas perbuatannya melakukan pemerasan sesuai pasal 368 KUHPidana karena tidak adanya laporan dari korban.

"Petugas kemudian melakukan pembinaan kepada kedua pihak dengan membuat surat pernyataan, agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya lagi. Korban juga membuat pernyataan bahwa tidak mempermasalahkan apa yang sudah dialaminya dan tidak akan menuntut secara hukum," imbuh Edu.

Edy menambahkan, perbuatan yang dilakukan dua anggota tabloid tersebut merupakan Tindak Pidana Pemerasan sebagaimana pasal 368 KUHP. Dari hasil koordinasi dengan Kejaksaan untuk perkara ini harus ada korban yang melapor.

"Akan tetapi korban sudah diimbau untuk melapor namun yang bersangkutan menolaknya sehingga hanya dilakukan pembinaan saja," pungkas Edy.

Sempat hilang, Dosen STP Nusa Dua Bali ditemukan tewas mengambang

Sempat hilang, Dosen STP Nusa Dua Bali ditemukan tewas mengambang


AGEN KASINO

I Gusti Ngurah Putu Budiasa (47), dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua ditemukan tewas. Korba ditemukan mengambang di Pantai Panin Sula, tepatnya di Water Blow, Kawasan ITDC Nusa Dua, Bali, Senin (24/4).

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra, mengatakan dari keterangan keluarga korban, diketahui dosen STP sudah pergi tanpa meninggalkan pesan sejak Minggu pagi kemarin.

"Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Sanglah. Korban sudah menghilang sejak beberapa hari Minggu kemarin. Diduga korban memiliki penyakit linglung dan trombosit," terang Latra, Senin (24/4).

Sementara itu, motor korban ditemukan di areal parkiran Pura Geger Nusa Dua, Badung. "Saat ini kami masih menunggu hasil visum penyebab korban meninggal. Namun berdasarkan keterangan keluarga korban memiliki penyakit," terangnya. [ang]