RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 30 Oktober 2018

Organisasi Pembebasan Palestina menagguhkan pengakuan terhadap negara Israel

Organisasi Pembebasan Palestina menagguhkan pengakuan terhadap negara Israel


AGEN CASINO ONLINE

Dewan pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengumumkan akan menangguhkan pengakuan terhadap negara Israel. Dalam keputusan yang diumumkan kemarin malam itu, PLO menegaskan akan menghentikan komitmen pada otoritas pendudukan Israel, sampai negara itu mengakui negara Palestina dengan Yerussalem sebagai ibu kotanya.

Selain itu, PLO juga menangguhkan kerja sama keamanan dan perjanjian perdagangan yang dicapai antara Israel dan otoritas Palestina.

Namun demikian, keputusan dewan pusat tidak ini tidak mengikat karena masih ada keputusan kebijakan yang akan ditentukan di masa depan.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Presiden Mahmoud Abbas. PLO pun menugaskan Abbad dan Komite Eksekutif PLO untuk menindaklanjuti keputusan yang dibuat tersebut.

Sejauh ini, Abbas mendukung keputusan yang dibuat Senin lalu dan mengatakan bahwa inilah saatnya untuk mengambil tindakan-tindakan yang sebelumnya disetujui oleh dewan pusat.

"Palestina harus bersatu dengan PLO sebagai satu-satunya wakil sah rakyat Palestina," kata Abbas dalam sebuah pernyataan diterbitkan oleh Wafa, dikutip dari Middle East Eye, Selasa (30/10).

Terlebih, kata Abbas, Palestina saat ini berada di bawah tekanan memuncak dari Amerika Serikat yang mengakhiri bantuan bagi negara tersebut.

"Alokasi dana yang seharusnya diberikan kepada rakyat kami yang terluka dan terbunuh di garis merah, kami pun tidak bisa menegosiasikan hak mereka," tambah Abbas.

Dewan pusat pada 2015, menyerukan untuk mengakhiri koordinasi keamanan dengan Israel. Dewan juga secara eksplisit mengkritik kebijakan yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump tentang proses perdamaian antara Palestina dan Israel dan 'Kesepakatan Abad' untuk mengakhiri konflik.

"Komite memuji upaya Presiden Abbas dalam menolak apa yang disebut dengan Kesepakatan Abad dan menghadapi segala cara untuk menghentikannya. Kami juga menyetujui Palestina yang menganggap pemerintah AS sebagai mitra dari Israel sebagai bagian dari masalah, bukan solusi," demikian pernyataan komite pusat.

Terakhir, dewan pusat pun mengecam Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, dan menuduh kelompok itu gagal memenuhi komitmen dan perjanjian persatuan yang telah ditandatangani pada Oktober tahun lalu.

Arab Saudi kembali eksekusi mati TKI tanpa pemberitahuan ke RI

Arab Saudi kembali eksekusi mati TKI tanpa pemberitahuan ke RI


AGEN CASINO ONLINE

Arab Saudi kembali mengeksekusi mati seorang WNI. Kali ini TKI yang dieksekusi bernama Tuti Tursilawati. Hukuman mati ini dilakukan tanpa pemberitahuan pada perwakilan Republik Indonesia.

Perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Negeri Petrodollar itu, menurut kabar dari organisasi pemerhati buruh migran Migrant Care.

"Kemarin, 29 Oktober 2018, Arab Saudi mengeksekusi Tuti Tursilawati, asisten rumah tangga migran Indonesia dan menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI, pihak Perwakilan RI di Saudi Arabia tidak mendapatkan notifikasi," kata pernyataan tertulis dari Migrant Care yang diterima Liputan6.com, Selasa (30/10).

Pihak Migrant Care sangat menyayangkan langkah tersebut, karena, "memperlihatkan bahwa ketertutupan informasi adalah upaya untuk menutup-nutupi berbagai pelanggaran hak asasi manusia di Saudi Arabia, terutama hak asasi yang paling dasar, hak atas kehidupan."

"Migrant Care mengecam keras eksekusi tersebut dan mendesak Pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah diplomasi yang signifikan untuk memprotes Saudi Arabia, yang tetap tidak berubah terkait dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kepatuhan pada tata krama diplomasi internasional mengenai Mandatory Consular Notification," seperti yang diatur dalam The Vienna Convention on Diplomatic Relations tahun 1961.

Dalam keterangan tertulisnya, Migrant Care juga mengingatkan kepada Presiden RI Joko Widodo "untuk benar-benar serius merespons situasi seperti itu."

"Pada saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir pekan lalu, Presiden Jokowi meminta Saudi memberikan perlindungan pada buruh migran Indonesia. Ternyata, permintaan tersebut diabaikan oleh Saudi dengan tindakan eksekusi terhadap Tuti Tursilawati bahkan tanpa memberikan konsultasi dan notifikasi."

Migrant Care juga mengimbau Presiden Jokowi untuk "membatalkan Nota Kesepahaman RI-Saudi tentang penempatan one channel system ke Saudi Arabia karena terbukti Saudi Arabia tidak memenuhi syarat dan ketentuan tentang perlindungan hak asasi pekerja migran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam dokumen yang ditandangani Menaker RI dan Menaker Saudi Arabia."

Tunangan Khashoggi minta Trump cegah Saudi tutupi pembunuhan kekasihnya

Tunangan Khashoggi minta Trump cegah Saudi tutupi pembunuhan kekasihnya


AGEN CASINO ONLINE

Tunangan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin dunia lain untuk memastikan pembunuhan kekasihnya di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, tidak ditutup-tutupi.

Dalam kata sambutannya saat peringatan kematian Khahoggi di London, Inggris, kemarin, Cengiz menyatakan kekecewaannya terhadap para pemimpin dunia di banyak negara. Khusus kepada Trump dia meminta presiden AS itu mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan.

"Dia (Trump) seharusnya tidak membiarkan upaya pembunuhan tunangan saya ditutup-tutupi. Jangan sampai uang menodai nurani dan prinsip-prinsip kita," kata dia, seperti dilansir laman ABC News, Selasa (30/10).

Cengiz juga menyatakan dia berharap dialah yang masuk ke konsulat Saudi, bukan Khashoggi pada 2 Oktober lalu.

"Seandainya saya tahu saat itu adalah momen terakhir saya melihat Jamal, senyumannya, tertawanya, saya akan berdiri di depan tim pembunuh itu," kata Cengiz menyebut 15 orang Saudi yang disebut sebagai tim pembunuh Khashoggi.

Jaksa Agung Saudi Sheikh Saud al-Mojeb telah tiba di Istanbul dan bertemu dengan Jaksa Agung Turki Irfan Fidan kemarin. Keduanya sudah saling berbagi informasi penting dalam penyelidikan pembunuhan Khashoggi.

Sejumlah media melaporkan pertemuan kedua jaksa itu berlangsung selama satu jam 15 menit dan Mojeb akan menyelidiki konsulat Saudi di hari yang sama.

Setelah mengakui Khashoggi dibunuh, Saudi mengatakan 18 orang yang diduga terlibat pembunuhan itu kini sudah ditangkap.

Turki pekan lalu memohon para tersangka diekstradisi dan diadili di Turki.