Jokowi mengaku belum berani menggendong cucu keduanya

Jokowi mengaku belum berani menggendong cucu keduanya

AGEN CASINO ONLINE

Presiden Joko Widodo kembali ke RS YPK Menteng, Jakarta Pusat, untuk menengok cucu perempuan pertamanya dari sang putri Kahiyang Ayu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku masih takut untuk menggendong cucu.

"Masih kecil saya enggak berani gendong-gedong," kata Jokowi usai kunjungan, Rabu (1/8).

Jokowi menuturkan saat dia mendatangi ruang tempat Kahiyang dirawat, sang ibu serta anaknya tengah tertidur. Begitu juga sang ayah, Bobby Nasution, kata dia, ikut tidur. Dalam kesempatan ini, dia tak lama hanya berkunjung kurang lebih 10 menitan.

"Tadi sudah tengok lagi. Kan malam nungguin sampai Subuh, tadi Kahiyang tidur bayinya juga tidur," ucapnya.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan bahwa proses kelahiran ini berjalan lancar. Kondisi sang ibu dan bayi juga sehat. Sehingga, kata Jokowi, lusa nanti sudah bisa pulang ke rumah.

"Insya Allah hari Jumat sudah bisa pulang, semua sehat enggak ada masalah," ucapnya.

Saat ditanya bagaimana perasaan meninang cucu keduanya, Jokowi mengatakan perasaan paling senang justru bagi istrinya, Iriana. Sebab cucu keduanya ini adalah perempuan.

"Seneng paling seneng. Ibu paling seneng," kata Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi menimang cucu keduanya dari pernikahan sang putri Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. Putri yang belum diberi nama itu lahir sekitar pukul 05.50 WIB, melalui proses caesar.

Putri pertama Kahiyang tersebut diketahui memiliki berat badan 3,4 kilogram dan panjang 49 cm. Saat ini kondisinya tengah berada dalam inkubator.

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution menikah 8 November 2017 lalu. Pesta pernikahan digelar di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah. Selain itu, keluarga juga menggelar di kampung halaman Bobby di Medan, Sumatera Utara.

Read More

Saat pendaftaran, KPU imbau pendukung capres-cawapres tidak provokatif

Saat pendaftaran, KPU imbau pendukung capres-cawapres tidak provokatif

AGEN CASINO ONLINE

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman mengimbau kepada para massa pendukung dan partai politik untuk menjaga lingkungan di sekitar Gedung KPU RI. Terutama pada saat datang mendaftarkan pasangan capres-cawapres usungan mereka.

"Penting saya ingatkan bahwa massa pendukung harus ramah lingkungan, jangan kemudian mengganggu dan merusak taman-taman di depan KPU. Pengalaman kita, setiap kali ada momen penting yang melibatkan orang banyak di Kantor KPU itu, tamannya rusak," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (4/8).

Selain itu, dia menjelaskan tidak ada larangan bagi para pendukung pasangan capres-cawapres dan partai politik untuk menggunakan atribut. Hanya saja, penggunaan atribut tersebut tidak boleh bersifat provokatif hingga menimbulkan keributan dan kerusuhan.

"Kami ingatkan supaya (pendukung) jangan bersifat provokatif, yang dapat membangun sentimen negatif, yang membangun semangat orang untuk melakukan kekerasan. Mendaftarlah dengan santun," tegasnya.

KPU membuka pendaftaran pasangan calon peserta Pilpres 2019 sejak Sabtu hingga Jumat (10/8) di Gedung KPU RI yang berada di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Waktu pendaftaran di hari pertama hingga Kamis (9/8) dibuka sejak pukul 08.00 - 16.00 WIB, sementara di hari terakhir Jumat (10/8) waktu pendaftaran akan ditutup hingga pukul 24.00 WIB.

Di hari pertama pendaftaran pasangan capres-cawapres, Sabtu, KPU RI belum menerima satu pun berkas pendaftaran dari gabungan partai politik peserta Pemilu 2019.

Read More

Wapres JK: Masjid jangan dipakai memaki-maki lawan politik

Wapres JK: Masjid jangan dipakai memaki-maki lawan politik

AGEN CASINO ONLINE

Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengingatkan para Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) provinsi Jambi bahwa masjid tidak boleh digunakan untuk mengkampanyekan seseorang melawan orang lain dan memaki-maki lawan politik.

"Yang tidak boleh ialah memakai masjid untuk mengakampanyekan seseorang melawan orang lain, masjid jangan dipakai memaki-maki lawan politik ataupun bagaimana kita menganjurkan sesuatu yang bertentangan dari jemaah," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (4/8).

Masjid tidak boleh digunakan untuk mengkampanyekan seseorang melawan orang lain karena masjid didirikan dan dimakmurkan oleh banyak orang. Untuk itu di dalam masjid tidak boleh berpihak, sehingga semua jemaah dapat terayomi.

"Di luar masjid silakan," ujar politisi senior Golkar itu.

Menurut JK, masjid tidak tabu untuk digunakan menyampaikan pesan politik, namun yang tidak mengundang pro dan kontra. Boleh misalnya, mengajak jemaah untuk mengikuti pemilu, mengajak mereka untuk jujur maupun memberikan sumbang saran kepada pemerintah.

Ketua DMI itu juga menyampaikan agar peran dan fungsi masjid ditingkatkan. Tidak hanya digunakan sebagai tempat beribadah, namun juga sebagai tempat untuk memberdayakan umat.

Umat tidak hanya memakmurkan, namun juga dimakmurkan oleh masjid. Hal ini dapat diraih bila masjid memiliki program-program yang jelas untuk kemajuan umat.

Sementara itu, pengarahan di Masjid Al-Falah, Jambi, menjadi agenda terakhir Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan kerja sehari ke Makassar dan Jambi.

Wakil Presiden usai memberikan pengarahan langsung menuju Bandara Sultan Taha di Jambi untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta.

Read More