RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 23 Agustus 2019

Bocah Perempuan 11 Tahun di Malaysia Ajak Anak Laki-laki Berhubungan Intim

Bocah Perempuan 11 Tahun di Malaysia Ajak Anak Laki-laki Berhubungan Intim


AGEN CASINO ONLINE

Seorang anak perempuan berusia 11 tahun asal Malaysia menulis sebuah surat pengakuan kepada anak laki-laki berusia 12 tahun yang belum dikenalnya, meminta dia untuk berhubungan badan dengan dirinya.

Dikutip dari Asia One, Jumat (23/8), dalam tulisan tangan tersebut, anak perempuan itu memperkenalkan diri dan memberitahukan umurnya sebelum menanyakan apakah anak laki-laki tersebut pernah melakukan hubungan badan sebelumnya.

"Tidak apa-apa jika kamu tidak tahu siapa saya, saya ingin mengenal kamu."

"Aku ingin bertanya, kamu pernah tidak bersetubuh dengan perempuan? Sebenarnya, aku mau ingin bersetubuh denganmu sekali saja, saya mohon," tulisnya.

Dia bahkan meyakinkan bahwa melakukan hubungan badan sekali saja "tidak akan" membuatnya hamil.

Surat yang dibagikan oleh seorang petugas kantor Kesejahteraan Kota Setar di Negara Bagian Kedah itu berasal dari ibu anak laki-laki tersebut yang ditemukan di dalam tas sekolahnya dan memutuskan untuk meminta bantuan.

Petugas mengatakan bocah perempuan dan laki-laki itu adalah murid sekolah dasar di Bukit Klang.

PBB: Myanmar Gunakan Kekerasan Seksual Sebagai Senjata Perang

PBB: Myanmar Gunakan Kekerasan Seksual Sebagai Senjata Perang


AGEN CASINO ONLINE

Misi pencari fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Myanmar mengatakan, pemerkosaan oleh pasukan militer dan bentuk kekerasan seksual lainnya begitu rutin terjadi. Hal ini disebut sebagai cerminan lunturnya budaya menghargai sesama.

Dalam laporan setebal 61 halaman tersebut, PBB meminta militer Myanmar untuk mengakhiri praktik tersebut. Dikabarkan kekerasan seksual digunakan untuk meneror etnis minoritas.

"Komunitas internasional harus meminta militer Myanmar untuk memperhitungkan rasa sakit dan penderitaan luar biasa yang ditimbulkan," ujar Ketua Misi Pencari Fakta, Marzuki Darusman, seperti yang dikutip kantor berita Anadolu, Jumat (23/8).

PBB menemukan, di Negara Bagian Rakhine, di mana minoritas muslim Rohingya menetap, praktik kekerasan seksual begitu meluas selama operasi "pembersihan" oleh pemerintah, 2017 lalu. Operasi militer itu disebut sebagai upaya yang dilakukan Myanmar untuk melakukan genosida terhadap etnis tersebut.

Laporan tim pencari fakta PBB itu dibuat berdasarkan wawancara dengan ratusan orang yang selamat dan saksi operasi yang sedang berlangsung di Rakhine, Kachin, dan Shan.

Laporan tersebut menjelaskan, kekerasan seksual digunakan militer Myanmar sebagai strategi untuk mengintimidasi, meneror, dan menghukum penduduk sipil. Disebutkan bahwa hal tersebut sengaja dilakukan untuk memaksa mereka pergi dari wilayah Myanmar.

"Dengan alasan bahwa tindakan tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan tindakan genosida," tulis laporan PBB itu.

Anadolu mengabarkan, baik perempuan dewasa atau anak-anak menjadi sasaran dalam sebagian besar serangan oleh militer Myanmar. Selain dipukul, disulut rokok, dan diiris pisau, perempuan Myanmar juga diperkosa oleh pasukan militer yang dikenal dengan sebutan Tatmadaw itu. Bahkan, dalam laporan pencari fakta itu PBB juga menemukan bahwa para perempuan dijadikan budak seksual di pangkalan Tatmadaw.

Tak hanya perempuan, laki-laki pun menjadi target pemerkosaan. Mereka disiksa secara seksual dan dipaksa telanjang.

PBB menggambarkan Rohingya sebagai masyarakat yang paling teraniaya di dunia. Rohingya telah menghadapi ketakutan akan terjadinya penyerangan, sejak belasan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada 2012.

Menurut kelompok peduli HAM, Amnesty International (AI), lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh, setelah penumpasan komunitas muslim minoritas itu pada 2017. Ratusan ribu pengungsi Rohingya yang kabur didominasi wanita dan anak-anak. Namun, hal tersebut justru membuat lebih dari 1,2 juta orang dianiaya di Bangladesh.

Menurut laporan Ontario Internasional Development Agency (OIDA), sejak 25 Agustus 2017, hampir 24.000 muslim Rohingya telah dibunuh oleh pasukan Tatmadaw Myanmar.

Media China Tuding Perusahaan Kereta Dukung Demonstran Hong Kong

Media China Tuding Perusahaan Kereta Dukung Demonstran Hong Kong


AGEN CASINO ONLINE

Media yang dikelola Pemerintah China ramai-ramai menuding perusahaan jaringan kereta di Hong Kong memberikan dukungan kepada para demonstran.

Ratusan ribu demonstran di kota yang menjadi pusat pusat keuangan Asia itu menggelar unjuk rasa yang memasuki bulan ketiga untuk menuntut reformasi demokrasi, seperti dikutip dari laman Channel News Asia (23/8).

Pada Kamis(22/8), media-media yang didukung oleh pemerintah China menuduh perusahaan Mass Transit Railway (MTR) 'menghasut' demonstran dengan menawarkan kereta gratis dan "eksklusif" untuk menghindari polisi.

"MTR mengoperasikan kereta eksklusif untuk pengunjuk rasa di Hong Kong, dan gratis," cuit kantor berita resmi China, Xinhua, dalam bahasa Inggris.

Alih-alih bekerja sama dengan polisi, sistem kereta Hong Kong membantu demonstran "kabur", tulis harian Global Times dalam tajuk rencana mereka.

Global Times juga memaparkan, MTR memberitahu masyarakat Hong Kong bahwa para demonstran radikal yang telah melakukan tindakan kekerasan tidak hanya dapat menghindari penangkapan oleh polisi tetapi pada akhirnya dapat menikmati perlakuan khusus secara gratis.

Tetapi perusahaan MTR, yang saham dimiliki mayoritas pemerintah Hong Kong, kemarin mengatakan kereta hanya membantu penumpang yang terlantar.

Untuk memastikan keselamatan, perusahaan MTR mengatakan telah mengatur kereta agar penumpang tidak berhenti di stasiun di mana ada "aksi polisi untuk membubarkan kerumunan".

Minggu lalu, CEO maskapai penerbangan Hong Kong Catchy Pasific mengumumkan pengunduran diri yang mengejutkan karena mendapat kecaman dari Beijing setelah beberapa karyawan maskapai mendukung aksi protes Hong Kong.

Selama pemogokan massal di awal bulan, beberapa dari 27.000 karyawan ikut berdemo termasuk serikat kerja yang mewakili pramugari maskapai.

Badan Penerbangan China kemudian bereaksi dengan meminta Cathay mencegah karyawan yang ikut demo terbang ke China atau melintasi wilayah udara China.

Media pemerintah China juga menulis serangkaian kecaman kepada Cathay dengan mengatakan maskapai itu tidak cukup keras menghukum pekerjanya.