RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 27 Maret 2018

Polisi gerebek gudang DVD bajakan di Tangsel, sehari produksi 10.000 keping

Polisi gerebek gudang DVD bajakan di Tangsel, sehari produksi 10.000 keping


AGEN CASINO ONLINE

Puluhan ribu keping CD dan DVD bajakan ditemukan di sebuah gudang yang berada di kawasan Kosambi, kabupaten Tangerang, Selasa (27/3). Setiap harinya, pabrik CD DVD bajakan tersebut, mampu memproduksi hingga puluhan ribu keping per hari.

Kapolres Metro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan menerangkan, dari pengungkapan itu, pihaknya menemukan puluhan ribu keping CD dan DVD bajakan siap edar. Pengungkapan ini berdasarkan laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas dalam gudang yang menurut keterangan pekerjanya baru beroperasi selama 2 bulan.

"Kemudian kami datangi pada Senin siang dan menemukan aktivitas produksi CD dan DVD," kata dia, Selasa (27/3).

Hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait izin gudang tersebut. Sebanyak enam orang pekerja dari tempat tersebut juga telah dimintai keterangan.

"Baru memeriksa 6 orang dimana diantaranya adalah yang mengemudikan kendaraan dari hasil produksi yang akan dipasarkan di wilayah Jabodetabek," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, gudang tersebut sudah beroperasi selama 2 bulan. Dalam sehari mereka mampu memproduksi 10.000 keping VCD dan DVD bajakan.

"DVD ni berbagai macam, ada berbentuk film ada juga karaoke. Menurut keterangan dari pekerjanya, bisa memproduksi sampai 5 ribu sampai 10 ribu per hari," ucap Harry.

Driver taksi online dilaporkan onani di depan penumpang wanita hamil

Driver taksi online dilaporkan onani di depan penumpang wanita hamil


AGEN CASINO ONLINE

Kasus asusila terjadi dalam pelayanan taksi online di Medan. Seorang pengemudi dilaporkan ke polisi karena berbuat tak senonoh dan melecehkan penumpang wanita.

Berdasarkan informasi dihimpun, laporan dibuat VS (29), warga Jalan Indrapura, ke Polrestabes Medan. Laporan wanita hamil 7 bulan itu ditandai dengan bukti lapor nomor STPL/545/III/2018/SPKT Restabes Medan.

Pengemudi yang dilaporkan berinisial IZ (35). Dia dituduh telah onani dan menunjukkan kemaluannya kepada VS di sekitar Jalan Madong Lubis, Medan, Jumat (24/3) malam. Sepanjang perjalanan, dia juga terus berbicara tentang hubungan seks.

Tindakan asusila itu bermula saat VS (29) memesan taksi online dari Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, menuju rumahnya di Jalan Indrapura, Medan. Awalnya komunikasi antara pengemudi dan penumpang berlangsung baik. Namun, belakangan pelaku semakin berani bertanya hal pribadi, termasuk persoalan hubungan seks VS dengan suaminya.

Perjalanan mobil itu pun agak melenceng dari yang seharusnya. Saat di Jalan MT Haryono, mobil yang seyogianya lurus, dibawa membelok ke Jalan Jawa dan mengarah ke Jalan HM Yamin Medan. "Sepanjang perjalanan dari Jalan Imam Bonjol, pelaku terus berbicara soal seks," kata Asril Siregar, kuasa hukum korban.

Dari Jalan HM Yamin, IZ membelokkan mobilnya ke Jalan Madong Lubis. Dia kemudian menghentikan mobilnya di tempat sepi.

Saat itu IZ mengatakan bahwa dia telah terangsang. Dia menunjukkan kemaluannya kepada korban. "Pelaku nekat melakukan onani di depan klien kami," ujarnya.

Pelecehan berakhir setelah korban membuka paksa pintu mobil dan melompat ke luar. "Saat kejadian, korban saat ini sedang hamil 7 bulan, jadi tingkat ketakutannya sangat besar. Jika tidak berhasil kabur, kemungkinan besar klien kami akan menjadi korban perkosaan, karena saat itu pelaku mencoba menangkap klien kami," imbuh Asril.

Akibat kejadian itu, VS trauma dan kerap menangis. Didampingi suaminya A, dia kemudian membuat laporan pengaduan ke Polrestabes Medan, Sabtu (24/3).

Asril berharap pihak kepolisian untuk cepat merespons laporan pengaduan kliennya. "Agar tidak ada korban-korban lain," harapnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira sudah memberi respons dan menyatakan akan melakukan penyelidikan. "Akan kami tindaklanjuti laporan ini," katanya kepada wartawan, Selasa (27/3) sore.

Setara Institute: Terjadi 155 kasus intoleransi sepanjang 2017

Setara Institute: Terjadi 155 kasus intoleransi sepanjang 2017


AGEN CASINO ONLINE

Kasus intoleransi beragama meningkat di Indonesia. Hal itu terlihat dari data yang didapat Setara Institute. Sepanjang tahun 2017, terdapat 155 pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di 29 provinsi di Indonesia.

Lalu, pada awal Februari 2018 lalu, terdapat tiga pelanggaran yang cukup serius. Di antaranya, pembubaran kegiatan bakti sosial Gereja Katolik St Paulus Pringgplayan, Bantul, Yogyakarta, pengusiran seorang biksu di Tangerang, Banten dan penyerangan di Gereja Katolik St Lidwina, Trihanggo, Sleman.

Pelanggaran atas kebebasan beragama tersebut dilakukan kelompok yang berpaham radikal, yang hampir kebanyakan melakukan tindakan itu adalah para pemuda.

Pengamat Terorisme, Sofyan Tsauri mengatakan, masalah radikalisme sangat berkaitan dengan situasi global saat ini. Dan menurutnya beberapa kasus terorisme atau berpaham radikalisme di Indonesia tidak secara tiba-tiba muncul tetapi merupakan efek dari situasi global.

"Contoh kasus terbaru adalah konflik Ambon dan Poso dimana pelaku terorisme di Indonesia merupakan alumni dari konflik-konflik komunal dan sosial. Maka di situlah saya hadir terpapar dengan pemikiran radikal, kemudian benci dengan situasi dan kondisi global, kondisi di Indonesia. Tahun 2005, saya mulai ikut kegiatan sari dan syariat Islam. Tahun 2009 saya disersi dari Kepolisian dan di PTDH," kata Sofyan di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Selasa (27/3).

Dirinya pun mengajak kepada pemuda yang sedang mencari jati diri berhati-hati dalam bergaul, agar tidak tidak terjerumus ke aliran agama yang dianggap radikal.

Sementara itu, Chairman PIEC, Pipip A Rifai Hasan menambahkan, kondisi internasional sangat berpengaruh terhadap perkembangan terorisme atau paham radikalisme. Terlebih lagi dengan adanya kebijakan Donald Trump yang merupakan sangat ekstremisme seperti rencana pemindahan Tel Aviv ke Yerusalem.

"Upaya untuk mengalahkan terorisme dilakukan secara berlebihan sebagai contoh invasi ke Irak. Secara ideologi, Sadam Husen adalah sekuler sangat berbeda dengan terorisme. George Bush menggunakan memanfatkan isu terorisme untuk kepentingan masyarakat Amerika terkait eksplorasi minyak. Akhirnya terbentuk kelompok bersenjata ISIS," tambahnya.

Lalu, Pakar Antropologi Tobat Phil Suratno menuturkan, terjadinya aksi terorisme dikarenakan adanya faktor Prasituasi dan kondisi, Ideologi pemberontak seperti HTI, Khalifah dan kekerasan politik contohnya yaitu nyawa dibalas nyawa.

"Beberapa pra kondisi yang harus dilaksanakan untuk mencegah aksi radikalisme yakni rekonsiliasi tokoh, pemerintah dan ulama karena ada hak-hak muslim yang belum terakomodir atau terabaikan. LSM dan Pemerintah perlu memberi pencerahan lewat media, kepolisian melalui revolusi mental atau pendidikan karakter," tandas Suratno.