RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 18 Januari 2019

Malaysia Revisi Buku Sekolah yang Isinya Sudutkan Anak Perempuan

Malaysia Revisi Buku Sekolah yang Isinya Sudutkan Anak Perempuan


AGEN CASINO ONLINE

Kementerian Pendidikan Malaysia memerintahkan revisi buku pelajaran sekolah yang isinya menyudutkan anak perempuan. Dalam buku pelajaran itu ada ilustrasi gambar dan keterangan yang mengatakan anak perempuan yang berhubungan seks bisa bikin malu keluarga dan mereka diharuskan menjaga kesopanan serta melindungi alat kelamin mereka.

Dalam buku pelajaran untuk siswa berusia delapan dan sembilan tahun itu ada perintah yang mengatakan anak perempuan harus berganti baju di dalam ruangan tertutup, memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh, dan tidak pergi ke tempat sepi.

Koran the Guardian melaporkan, Jumat (18/1), ilustrasi dalam buku itu mengambil contoh seorang anak perempuan dengan nama Amira. Dalam salah satu halaman buku dengan judul 'Menjaga Martabat' ada ilustrasi gambar yang memperlihatkan jika anak perempuan tidak menjaga kehormatan maka dia akan dikucilkan dari lingkungan temannya dan membuat malu keluarga.

Kelompok pembela hak perempuan mengatakan buku itu mengandung ajaran yang mengkambing hitamkan kaum hawa di usia mereka yang masih dini.

"Gambar ilustrasinya menyalahkan anak perempuan berusia sembilan tahun, dan membuat mereka merasa bersalah jika mengalami kekerasan seksual dan membuat malu keluarga," kata Yu Ren Chung, manajer Organisasi Bantuan Perempuan yang menyerukan pendidikan seks diajarkan di kelas-kelas di sekolah Malaysia.

Setelah foto halaman buku itu beredar luas di media sosial, Menteri Pendidikan Teo Nie cheng menyebut ilustrasi dalam buku itu bias gender.

"Kami memutuskan untuk mengganti halaman itu dan halaman penggantinya akan dikirimkan ke semua sekolah mulai 29 Januari," kata dia.

"Ini menunjukkan kurangnya kesadaran di tengah masyarakat kita dalam hal pendidikan seks. Di masa lalu kita memang tidak menganggap ini masalah serius," kata Teo.

Dengan kasus ini, kata dia, maka pemerintah akan mengevaluasi soal pendidikan seks di sekolah-sekolah.

"Pendidikan seks selama ini dianggap tabu di Malaysia. Tapi saya yakin dengan gerakan penyadaran dari para ahli dan kelompok LSM kita bisa melihat perubahan," pungkasnya.

Dokter dan Seorang Anak Tewas dalam Unjuk Rasa di Sudan

Dokter dan Seorang Anak Tewas dalam Unjuk Rasa di Sudan


AGEN CASINO ONLINE

Ribuan orang kemarin turun ke jalan-jalan di banyak kota di Sudan menuntut Presiden Umar al-Bashir yang sudah berkuasa 30 tahun mundur.

Protes kemarin menandai meluasnya aksi kekerasan sejak kerusuhan dimulai pada 19 Desember lalu.

Komite Dokter Sudan, kelompok yang punya hubungan dengan oposisi mengatakan seorang dokter dan seorang anak tewas akibat luka tembak dalam unjuk rasa kemarin.

"Satu dokter dan seorang anak dibunuh dalam demo hari ini," kata pernyataan dokter, seperti dilansir laman Aljazeera, Jumat (18/1).

Aksi protes dipicu oleh kenaikan harga bahan pokok dan krisis uang tunai, namun dengan cepat berkembang menjadi demonstrasi melawan Bashir.

Dalam bentrokan paling berdarah di Sudan selama satu dekade terakhir, polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan demonstran di distrik Burri, Khartoum. Pihak keamanan juga dilaporkan mengejar, memukuli, dan menangkapi para beberapa pengunjuk rasa dengan tongkat.

Sementara itu, ratusan pria dan wanita muda memblokir banyak jalan dan gang di ibu kota Khartoum dengan membakar ban, dan beberapa melemparkan batu ke pasukan keamanan, kata saksi mata.

Banyak yang meneriakkan "turun, hanya itu" untuk mengirim pesan bahwa satu-satunya permintaan mereka adalah pengunduran diri Bashir dari jabatan presiden Sudan.

Sebuah rekaman video siaran langsung yang diunggah ke media sosial oleh kantor berita Reuters, menunjukkan pasukan keamanan mengarahkan senjata ke pengunjuk rasa di Burri. Suara tembakan bisa didengar dalam siaran itu.

Dalam video tersebut, seorang demonstran meneriakkan "mengapa Anda menembak?". Sementara beberapa pengunjuk rasa lainnya mengenakan topeng untuk berlindung dari gas air mata. Mereka juga berlarian merunduk untuk menghindari tembakan polisi.

Tidak jelas apakah karet atau peluru hidup yang ditembakkan polisi Sudan ke arah demonstran.

"Ada orang yang menembaki kami," kata seorang pengunjuk rasa.

Selain itu, dia juga mengatakan melihat beberapa orang terluka lainnya dibawa pergi, tetapi pasukan keamanan Sudan memblokir daerah itu, dan yang terluka tidak dapat mencapai rumah sakit.

Sebaliknya mereka dirawat di instalasi gawat darurat yang didirikan di dalam rumah dan bangunan terdekat.

Pada titik tertentu, pasukan keamanan mendekati klinik sementara itu dan menembakkan gas air mata ke dalamnya, ketika orang yang terluka tengah dirawat, lapor tiga orang saksi.

Ratusan orang juga terlibat unjuk rasa serupa di beberapa kota lainnya di Sudan, seperti di al-Qadarif, Atbara, Port Sudan, al-Dueim dan al-Ubayyid.

Di sana, menurut para saksi mata, kerumunan demonstran juga "dihajar mundur" oleh polisi menggunakan tembakan gas air mata.

Sementara itu, Amnesty International melaporkan 24 orang terbunuh dalam bentrokan yang terjadi selama lebih dari sepekan terakhir.

Di lain pihak, Presiden Sudan Bashir menyalahkan pihak asing sebagai "provokator" dalam kerusuhan tersebut, dan menegaskan hal itu tidak akan mengubah pemerintahan.

Bashir juga menantang para lawan-lawannya untuk bertaruh menentukan kekuasaan melalui pemungutan suara nasional.

Bintang Basket NBA Diburu Pemerintah Turki karena Sering Kritik Erdogan

Bintang Basket NBA Diburu Pemerintah Turki karena Sering Kritik Erdogan


AGEN CASINO ONLINE

Pebasket NBA dari klub New York Knicks Enes Kanter dikenal kerap mengkritik Presiden Turki Tayyip Erdogan di tahun 2017. Akibat perbuatannya itu kini dia diburu pemerintah Turki.

Paspor Turki yang dimilikinya dibatalkan dan dia dinyatakan sebagai orang yang diburu. Bulan Mei 2017, Kanter ditolak masuk ke Rumania karena paspor Turkinya sudah tidak berlaku lagi.

Di tahun 2018, dia dinyatakan oleh pengadilan Turki menjadi anggota 'kelompok teroris bersenjata."

Ayah Kanter juga dinyatakan bersalah dengan tuduhan terorisme.

Bintang NBA ini mengatakan ayahnya diadili karena kritikan yang pedas terhadap pemerintah Turki.

Sekarang pihak kejaksaan Turki telah mengeluarkan perintah penahanan internasional terhadap Kanter.

Mereka telah mengajukan 'red notice', yang mengharuskan Interpol mencoba mencari dan menahan seseorang untuk kemudian diekstradisi.

Tuduhan Turki

Turki menuduh Kanter memiliki hubungan dengan ulama Turki yang sekarang tinggal di Amerika Serikat Fethullah Gulen dan memberikan bantuan keuangan kepada ulama tersebut.

Pemerintahan di Ankara menuduh Gullen menjadi dalang dalam kudeta yang gagal terhadap pemerintahan Erdogan di tahun 2016, tuduhan yang dibantah oleh Gullen.

Sejak kudeta yang gagal tersebut, lebih dari 77 ribu orang telah dipenjarakan, dan 150 ribu pegawai negeri termasuk guru, hakim, dan tentara telah diberhentikan atau diskors dengan tuduhan mereka adalah pendukung Gulen.

Menurut laporan kantor berita Turki Anadolu, tuduhan bahwa Kanter menjadi anggota 'kelompok teroris bersenjata' muncul setelah bintang NBA tersebut berulang kali dihubungi oleh orang-orang yang dekat dengan Gulen.

Permintaan ekstradisi ini memuat pernyataan Kanter di media sosial mengenai Gulen dimana Kanter sering menyatakan dukungan terhadap ulama tersebut.