RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 20 Agustus 2019

Zakir Naik Tuntut Empat Pejabat Malaysia karena Merasa Difitnah

Zakir Naik Tuntut Empat Pejabat Malaysia karena Merasa Difitnah


AGEN CASINO ONLINE

Tokoh muslim Malaysia Zakir Naik menuntut permintaan maaf dari empat pejabat salah satunya adalah Wakil Kepala Menteri II Penang Dr P. Ramasamy. Hal itu ia lakukan karena merasa telah difitnah mereka.

Selain permintaan maaf, Zakir Naik juga meminta keempatnya membayar sejumlah uang penyelesaian untuk menghindari tuntutan hukum. Sang ustaz asal India itu memberikan jangka waktu hingga 48 jam, seperti dikutip dari laman The Star, Selasa (20/8).

Surat tuntutan Zakir Naik itu telah dilayani firma hukum Akberdin & Co pada Senin kemarin.

Zakir Naik mengklaim para pejabat Negeri Jiran itu telah memelintir pernyataannya. Yakni, pengutipan sebagian "di luar konteks" terkait kalimatnya yang disampaikan di sebuah pidato di Kelantan pada 8 Agustus, kata sang ustaz kelahiran India itu.

Sementara itu, keempat pejabat telah mendapatkan pemberitahuan terkait tuntutan Zakir Naik. Mereka adalah Wakil Kepala Menteri II Penang Dr P. Ramasamy, anggota dewan Bagan Dalam Satees Muniandy, mantan duta besar Datuk Dennis Ignatius, dan MP Klang Charles Santiago.

Santiago dan Ignatius mengkonfirmasi, mereka telah menerima pemberitahuan pada Senin sore.

"Saya mempertahankan pernyataan saya dan tidak akan mengajukan permintaan maaf apa pun kepada Zakir Naik," kata Santiago.

"Saya menyambut tindakan ini untuk memungkinkan saya membenarkan dan membuktikan kepada pengadilan bahwa pidatonya di Kelantan sangat beracun, meradang dan dapat menyebabkan kerusuhan agama dan ras di masyarakat multikultural kami," katanya.

Pada hari Jumat, Menteri Sumber Daya Manusia M. Kulasegaran juga menerima permintaan serupa dari Zakir.

Pejabat Malaysia Serukan Zakir Naik Tetap Dihukum Meski Sudah Minta Maaf

Pejabat Malaysia Serukan Zakir Naik Tetap Dihukum Meski Sudah Minta Maaf


AGEN CASINO ONLINE

Ketua Biro Hukum Partai DAP Malaysia Ramkarpal Singh mengatakan, permintaan maaf tokoh Islam Zakir Naik tidak akan mengurangi fakta ia telah melanggar aturan izin tinggal permanen. Ustaz kontroversial kelahiran India itu tengah dituding memberikan pernyataan rasis dalam sebuah ceramah di Negara Bagian Kelantan.

"Permintaan maaf oleh Dr Zakir Naik adalah pengakuan olehnya bahwa pidatonya... telah membangkitkan kerusuhan rasial di (negeri) multi-etnis Malaysia," kata Ramkarpal Singh, Ketua Biro Hukum Democratic Action Party (DAP) Malaysia seperti dikutip dari Malaymail.com, Selasa (20/8).

Menurut Ramkarpal, meski Zakir mengatakan kalimatnya telah dipelintir oleh sejumlah pihak, "namun faktanya tetap bahwa kata-kata tersebut telah menyebabkan keresahan."

Ia melanjutkan, sebagai orang asing Zakir Naik sudah seharusnya menghormati dan memahami lingkungan multikultur di Malayasia. "Tidak boleh tinggal di negara itu jika ia gagal melakukannya," lapor Malaymail mengutip Ramkarpal.

Sang anggota dewan itu juga mengatakan, pihak berwenang tidak boleh terpengaruh oleh permintaan maaf Zakir Naik dalam usaha mencabut izin tinggal. Ramkarpal mengatakan, aparat "harus bertindak tanpa rasa takut atau kebaikan" dengan mengutamakan kepentingan bangsa.

Dalam kesempatan yang sama, Ramkarpal mengatakan titik kesalahan Zakir Naik.

"Mengatakan warga China (Malaysia) sebagai tamu dan mengklaim orang-orang India lebih setia kepada Perdana Menteri India dibandingkan dengan PM Malaysia tentu saja keterlaluan, apa pun konteksnya," kata Ramkarpal.

"Zakir mungkin berpikir bahwa pidatonya tidak bersalah tetapi itu tetap apa yang dia pikirkan. Apa yang dipikirkan orang yang masuk akal sangat berbeda dan pihak berwenang harus menyadari bahwa penjelasan dan permintaan maafnya tidak dapat memaafkannya dari kesalahan yang mungkin telah dilakukannya," lanjutnya.

Zakir Naik telah meminta maaf pada hari ini, mengklaim karena telah membuat 'kesalahpahaman' setelah diinterogasi oleh polisi sebanyak dua kali dalam dugaan penyataan rasial dan agama selama ceramah di Kelantan.

Tokoh muslim kontroversial Malaysia Zakir Naik hari ini meminta maaf kepada publik Negeri Jiran karena pernyataan rasialnya. Naik mengajukan permohonan maaf setelah dia diperiksa polisi selama beberapa jam.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (20/8), Naik sebelumnya menuai kecaman lantaran dia menyinggung soal etnis dan kaum minoritas di Malaysia. Dia sempat mengatakan orang Hindu di Malaysia punya hak '100 kali lebih banyak' ketimbang minoritas muslim di India dan orang China Malaysia adalah pendatang.

Kemarin Naik diperiksa polisi selama 10 jam.

"Sama sekali bukan maksud saya untuk membuat marah individu atau kelompok masyarakat," kata dia dalam pernyataannya hari ini.

"Ucapan saya bertentangan dengan ajaran Islam dan saya ingin menyampaikan permintaan maaf atas kesalahpahaman ini," kata Naik.

Zakir Naik menuntut permintaan maaf dari empat pejabat salah satunya adalah Wakil Kepala Menteri II Penang Dr P. Ramasamy. Hal itu ia lakukan karena merasa telah difitnah mereka.

Selain permintaan maaf, Zakir Naik juga meminta keempatnya membayar sejumlah uang penyelesaian untuk menghindari tuntutan hukum. Sang ustaz asal India itu memberikan jangka waktu hingga 48 jam, seperti dikutip dari laman The Star, Selasa (20/8).

Surat tuntutan Zakir Naik itu telah dilayani firma hukum Akberdin & Co pada Senin kemarin.

Zakir Naik mengklaim para pejabat Negeri Jiran itu telah memelintir pernyataannya. Yakni, pengutipan sebagian "di luar konteks" terkait kalimatnya yang disampaikan di sebuah pidato di Kelantan pada 8 Agustus, kata sang ustaz kelahiran India itu.

Sementara itu, keempat pejabat telah mendapatkan pemberitahuan terkait tuntutan Zakir Naik. Mereka adalah Wakil Kepala Menteri II Penang Dr P. Ramasamy, anggota dewan Bagan Dalam Satees Muniandy, mantan duta besar Datuk Dennis Ignatius, dan MP Klang Charles Santiago.

Santiago dan Ignatius mengkonfirmasi, mereka telah menerima pemberitahuan pada Senin sore.

"Saya mempertahankan pernyataan saya dan tidak akan mengajukan permintaan maaf apa pun kepada Zakir Naik," kata Santiago.

"Saya menyambut tindakan ini untuk memungkinkan saya membenarkan dan membuktikan kepada pengadilan bahwa pidatonya di Kelantan sangat beracun, meradang dan dapat menyebabkan kerusuhan agama dan ras di masyarakat multikultural kami," katanya.

Pada hari Jumat, Menteri Sumber Daya Manusia M. Kulasegaran juga menerima permintaan serupa dari Zakir.

Twitter, Facebook Tuding China Galang Kampanye Mencela Demonstran Hong Kong

Twitter, Facebook Tuding China Galang Kampanye Mencela Demonstran Hong Kong
Twitter, Facebook Tuding China Galang Kampanye Mencela Demonstran Hong Kong

Twitter, Facebook Tuding China Galang Kampanye Mencela Demonstran Hong Kong


AGEN CASINO ONLINE

Jejaring sosial Twitter dan Facebook menuding pemerintah China turut mendukung kampanye media sosial untuk mencela gerakan pro-demokrasi Hong Kong dan menebar perselisihan politik di kota itu.

Dilansir dari laman AFP, Selasa (20/8), kedua perusahaan raksasa teknologi Amerika itu mengumumkan pada Senin kemarin mereka telah menutup hampir 1.000 akun pengguna aktif yang terkait dengan kampanye mencela demonstran Hong Kong, sementara Twitter mengatakan telah menonaktifkan 200.000 lebih akun.

"Akun-akun ini sengaja dan secara khusus berusaha menabur perselisihan politik di Hong Kong, termasuk merusak legitimasi dan posisi politik gerakan protes di lapangan," kata Twitter, merujuk pada akun aktif yang ditutupnya (20/8).

Facebook mengatakan sejumlah unggahan pada laman Facebook dari akun yang ditutup membandingkan aksi protes Hong Kong dengan kelompok militan ISIS, menyebut pendemo 'kecoa' dan menuduh mereka merencanakan untuk membunuh orang dengan menggunakan katapel.

Pemerintah China telah memberi peringatan bahwa mereka siap untuk mengerahkan pasukan untuk menghadapi hampir tiga bulan kerusuhan yang terjadi, dan menyamakan demonstran dengan sebutan "teroris".

Namun mereka secara terbuka telah meninggalkan para pemimpin kota dan kepolisian kota untuk mencoba dan menyelesaikan krisis.

Menurut Twitter dan Facebook, di luar dunia maya pemerintah China berusaha mempengaruhi opini publik tentang Hong Kong.

"Kami mengungkap operasi informasi yang didukung negara (China), terutama gerakan protes dan seruan mereka untuk perubahan politik," kata Twitter.

Media sosial itu juga telah menutup 936 akun yang berasal dari China yang menyebarkan informasi salah.

"Kami punya bukti kuat yang menyatakan ini adalah operasi yang didukung oleh negara," kata Twitter.

Twitter dan Facebook selama ini dilarang di China. Kebijakan itu bagian upaya sensor dari negara.

Karena adanya larangan itu, banyak akun palsu mengakses Internet menggunakan "jaringan pribadi virtual" atau VPN yang bisa menyembunyikan lokasi pengguna, kata Twitter.

"Namun, beberapa akun mengakses Twitter dari alamat IP tertentu yang tidak diblokir yang berasal dari China daratan," ujar Twitter.

Facebook mengatakan telah bertindak atas petunjuk dari Twitter, menghapus sebanyak tujuh halaman, tiga grup, dan lima akun Facebook yang memiliki sekitar 15.500 pengikut.

"Meski orang-orang di balik kegiatan ini berusaha menyembunyikan identitas mereka, penyelidikan kami menemukan tautan ke orang-orang yang terkait dengan pemerintah China," kata Facebook.