RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 10 Februari 2018

Ini penjelasan polisi usai olah TKP tewasnya Produser RTV

Ini penjelasan polisi usai olah TKP tewasnya Produser RTV


AGEN CASINO ONLINE

Kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tempat tewasnya Produser RTV, Sandi Syafiek. Sandi tewas usai ditabrak oleh pengendara mobil merek Dodge warna hitam berinisial M.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, dalam olah TKP melibatkan saksi bernama Maulana Aditya. Yang mana Maulana juga menjadi korban dalam peristiwa tabrak lari tersebut.

"Total ada beberapa segmen yang kami potret. Satu segmen tadi berkisar delapan menit potongan dari kejadian tersebut," kata Budiyanto seusai olah TKP, Sabtu (10/2).

Dia menuturkan olah TKP menggunakan scanner tiga dimensi. Dengan menggunakan alat tersebut, penyidik bisa melihat potogan peristiwa secara animasi baik sebelum, saat dan sesudah terjadinya peristiwa tabrak lari tersebut.

Hingga saat ini, kata Budiyanto, polisi masih menggali keterangan dari pengemudi mini bus itu. Yang mana M kabur usai menabrak.

"Pengemudi mengaku panik setelah menabrak," ujarnya.

Lanjut Budiyanto, berdasarkan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya, orang yang menabrak semestinya berhenti, menolong korbannya dan lapor kepada polisi atas peristiwa kecelakaan yang dialaminya.

Namun, karena pelaku khawatir terhadap keamanannya, akhirnya dia melarikan diri. Sejauh ini, menurut Budiyanto, pelaku kooperatif kepada polisi.

"Memang situasional saat itu. Jadi dia melarikan diri. Tapi, ini dia sudah menyerahkan diri," ujarnya.

Lebih jauh ia menuturkan, pelaku saat itu mengaku mengendarai mobilnya dengan kecepatan 60 km per jam. Ditambah, saat kejadian, pelaku ingin menyalip kendaraan lain dari arah sebelah kiri laju kendaraannya.

"Pelaku dan korban sama-sama melaju dari arah timur ke barat di Jalan Gatot Subroto," pungkasnya.

Cerita Jokowi dipuji kepala negara sahabat soal toleransi di Indonesia

Cerita Jokowi dipuji kepala negara sahabat soal toleransi di Indonesia


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Joko Widodo menggelar silaturahmi dengan para pemuka agama di Istana Bogor, sore ini. Di depan pemuka agama, Jokowi bercerita soal pujian dari kepala negara sahabat soal toleransi dan kebersamaan bangsa Indonesia meski masyarakatnya majemuk.

"Setiap saya bertemu dengan kepala negara kepala pemerintahan baik itu raja presiden maupun perdana menteri dari negara-negara sahabat, saya merasa bangga. Dan saya kira kita semuanya merasa bangga bahwa beliau-beliau selalu menyanjung, selalu menyanjung Indoensia," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/2).

Jokowi mengaku menjawab sanjungan dari para kepala negara itu dengan menyebut toleransi dan kebersamaan itu terbangun karena para pemuka agama. Karena para pemuka agama mengajarkan nilai toleransi dan persatuan kepada umatnya.

"Dan saya selalu menjawab apa yang disampaikan oleh beliau-beliau tersebut ya karena indonesia memiliki pemuka-pemuka agama yang mengajarkan toleransi dan persatuan," ujar Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, toleransi dan persatuan tercipta karena para pemuka agama juga selalu mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah. Hal ini membuat Indonesia menjadi rumah bersama bagi rakyat yang majemuk.

Jokowi melanjutkan, peran para pemuka agama sangat penting untuk memberikan contoh soal bagaimana cara berinteraksi dengan toleransi.

Untuk itu, Pemerintah dan pemuka agama harus berkerjasama untuk mendidik dan meningkatkan rasa saling menghargai dan menghormati antar umat, suku, etnis dan semua golongan.

"Peran kita semuanya untuk terus menerus memberikan contoh, dan teladan-teladan yang baik. Teladan untuk berinteraksi dengan pemeluk agama yang lain dengan penuh empati dan saling menghormati saling menghargai," tegasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga berpesan agar pemuka agama terus mengingatkan kepada masyarakat agar selalu bersyukur atas nikmat perdamaian, persaudaraan, kerukunan, dan persatuan.

"Jangan sampai kita lupa tentang anugrah dari Tuhan mengenai ini. Jangan sampai kita lupa nikmatnya perdamaian dan kerukunan karena selama ini kita selalu rukun," tandasnya.

Airin tunggu aturan Pemerintah tentukan nasib Pegawai Honorer Tangsel

Airin tunggu aturan Pemerintah tentukan nasib Pegawai Honorer Tangsel


AGEN CASINO ONLINE

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany belum bersikap, soal wacana pengangkatan guru honorer menjadi ASN di wilayahnya. Dia mengaku masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP) soal aturan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian (P3K).

"Kita tunggu regulasinya, sebetulnya ada dua hal yg mengatur PP3K atau Pegawai Tidak Tetap (PTT/ honorer). kan sudah lama juga tinggal PP saja. Undang undangnya jelas di UU kepegawaian ada ASN ada pegawai tidak tetap, nah PTT ini ada PP-nya PP-nya belum selesai, lagi digodok dikementerian sehingga itu menjadi dasar dan regulasi kita untuk menentukan seperti apa kedepannya," ucap dia, Sabtu (10/2/2018) di Tangerang Selatan.

Pernyataan Airin ini disampaikan menyusul pernyataan wakil presiden Jusuf Kalla, yang akan mengangkat puluhan ribu guru honorer menjadi ASN.

Airin berpendapat, status pegawai, tak lantas membuat kinerja pegawai itu melemah. Dia justru menginginkan setiap pegawai baik ASN maupun PTT bisa bekerja secara profesional.

"Kalau menurut saya pegawai itu harus profesional, apakah menjadi pegawai tetap atau tidak tetap, harus tetap profesional dalam arti mereka bekerja," tandas dia.

Meski saat ini, pihak Pemkot Tangsel mengaku, tengah merumuskan satu formulasi untuk meningkatkan kesejahteraan bagi PTT dilingkup Pemkot Tangsel. Yaitu dengan pemberian hal berbasis kinerja pegawai honorer ini.

"Tentu ada hak dan kewajiban yang seimbang. Manakala mereka bekerja walaupun PTT, tapi bebannya tinggi maka harus memperoleh hak lebih, dibanding PTT yang pekerjaannya biasa-biasa saja. Ini yang coba kita lakukan di Tangsel," ucap Airin.