RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 08 Januari 2018

Kemendagri minta masyarakat laporkan Plt kepala daerah yang tak netral selama Pilkada

Kemendagri minta masyarakat laporkan Plt kepala daerah yang tak netral selama Pilkada


AGEN CASINO ONLINE

Kementerian Dalam Negeri siap mengawasi ketat Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 nanti. Terutama bagi Pelaksana tugas atau Plt dari unsur ASN yang menggantikan posisi sementara posisi calon kepala daerah yang ingin maju Pilkada.

"Netralitas penyelenggaraan negara, netralitas pejabat, netralitas pelaksana tugas, pejabat sementara itu memang menjadi syarat mutlak dan harus diperhatikan," kata Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono di aula gedung C Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/1).

Kemendagri mempersilakan masyarakat melapor ke pihak terkait bila ada ASN yang tidak profesional. Kemendagri tak segan menindak pegawai negeri sipil yang ikut campur dalam proses pemilihan.

"Saya kira dengan dukungan dan bantuan media silakan dapat dilaporkan. Kami adalah orang pertama yang akan melakukan tindakan apabila ada pejabat Plt yang adanya keberpihakan dan tidak netral," kata Sumarsono.

Sementara saat ini, kata Soni panggilan akrabnya, dari pantauan pihaknya unsur ASN yang banyak maju terdapat di daerah Sulawesi Utara. Sejumlah Sekretaris Daerah ikut meramaikan pesta demokrasi itu.

"Hari ini kan baru kita pantau, bisa diketahui jelas yang termonitor saja misalnya contoh konkretnya saja di Sulawesi Utara itu jelas, Sitaro, Minahasa, itu semua adalah pejabat eselon II di Sulawesi Utara. Belum lagi sejumlah Sekda yang mencalonkan," kata Soni.

"Kemudian Sekda yang baru bikin pernyataan di umum kami mengundurkan diri. Kita gak perlu pernyataan di depan umum tapi tertulis dia bersedia mengundurkan diri dan memproses pengunduran dirinya," sambungnya.

Lebih lanjut, dia belum bisa menyebutkan jumlah ASN yang maju. Namun, dirinya melihat fenomena pada Pilkada serentak kali ini lebih banyak dari pilkada sebelumnya.

Kemudian, pada awal musim Pilkada sebelumnya juga belum terlihat ASN yang mencalonkan. Saat ini, mulai terasa di sejumlah tempat bukan hanya aparatur sipil negara, melainkan dari unsur kepolisian dan TNI juga mencalonkan.

"Jadi saya kira ini fenomena yang tahap ketiga diwarnai oleh para aparat pemerintah terutama PNS yang saya lihat mulai banyak. Nanti saya berikan data nya menyusul apabila ada data konkretnya," ucapnya.

Proses pengunduran ASN sendiri, kata dia, memakan waktu cukup lama. Sebab harus melewati tahapan birokrasi terkait misalnya Badan Kepegawaian Negara (BKN). Namun, bagi para ASN yang ingin maju, imbuhnya, cukup dengan membuat surat yang menyatakan ingin berhenti.

"Kalau kita sampai ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) segala informasinya cukup lama. Jadi tidak harus menunggu SK pemberhentian sebagai ASN dari BKN. Saya kira tidak harus," tuturnya.

Untuk itu, tambah Soni, para ASN yang berniat maju cukup mengajukan pengunduran diri kepada pihaknya dan disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum.

"Saya kira nanti akan kita berikan keterangan tersebut kepada KPU dan Bawaslu yang penting ada pernyataan bahwa telah kami terima pendaftarannya, registrasi telah mengundurkan diri. Jadi sejak diterima oleh BKN itu dianggap sebagai pengunduran diri," tutupnya.

Wakapolri sebut Pilkada di Pulau Jawa rawan konflik

Wakapolri sebut Pilkada di Pulau Jawa rawan konflik


AGEN CASINO ONLINE

Tahapan Pilkada serentak 2018 sudah dimulai. Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin menyebut, ada sejumlah daerah rawan konflik pilkada 2018 yakni Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Kenapa di Pulau Jawa karena dari aspek pemilih yang begitu besar, terus tentu kontestasi juga akan resisten karena perebutan suara, 45 persen penduduk Indonesia ada di Jawa," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (8/1).

Syafruddin juga menyebut, konflik pilkada 2018 yang terjadi di Pulau Jawa dapat dipicu isu hoax. Dia memprediksi, isu hoax bisa menjadi penggerak massa guna menjatuhkan lawan politik.

"Oleh karena itu Polri bukan hanya menyiapkan pengamanan fisik tetapi siber patroli," sambungnya.

Di luar Pulau Jawa, ada juga beberapa daerah rawan konflik, yaitu Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.

"Papua rawan konflik karena aspek letak geografis dan aspek lain yang bisa terjadi di sana. Kemudian Sulawesi Selatan karena melihat paslon yang akan berkontestasi politik jadi banyak parameter yang bisa hitung, Sumatera Utara juga demikian cukup rawan karena dari aspek kontestasi," terangnya.

Meski demikian, hingga kini tahapan pilkada 2018 berjalan dengan baik. Hari ini pendaftaran calon kepala daerah dibuka serentak sampai 10 Januari 2018.

"Sampai saat ini update-nya kondusif kondisinya, namun kesiapan pasukan untuk pergeseran ke wilayah sudah kita siapkan untuk menghadapi masa sosialisasi kampanye pilkada," ujar dia.

Sekjen PDIP beri sinyal pendamping Gus Ipul diumumkan besok

Sekjen PDIP beri sinyal pendamping Gus Ipul diumumkan besok


AGEN CASINO ONLINE

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan akan mengumumkan bacawagub pendamping Saefullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jawa Timur, besok. Meski begitu dia tidak menyebut detail lokasi pengumuman.

Hal itu disampaikan Hasto usai digelar pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Gus Ipul. Pertemuan berlangsung di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (8/1) malam.

"Proses komunikasi juga berjalan terus menerus dan berkaitan dengan siapa yang akan mendampingi Gus Ipul, para kiai juga sudah menyampaikan masukan-masukannya kepada ibu Megawati dan kepada teman-teman pers itu kemungkinan besok kami sampaikan," ujar Hasto.

Hasto menyebut nama yang akan diumumkan merupakan hasil sowan kepada kiai di Jawa Timur. Namun, para kiai, juga Gus Ipul, menyerahkan keputusan final kepada Megawati.

"Para kiai juga pada intinya menyerahkan kepada Ibu Megawati, demikian halnya terhadap Cak Imin, mas ketum PKB, kami juga berkomunikasi, Gus Ipul juga berkomunikasi. Dan beliau juga menyerahkan seluruhnya kepada ibu Megawati," tambah Hasto.

Ketika ditanya siapa calon yang akan diumumkan, Hasto enggan mengungkap namanya. "Kami belum dapat memastikan apakah besok bisa disampaikan atau tidak. Jadi tunggu saja," tandas Hasto.

Namun Hasto memastikan tokoh yang akan mendampingi Gus Ipul merupakan perpaduan antara warga NU dengan PDIP.

"Yang kami lakukan adalah bagaimana Jawa Timur betul-betul menjadi sintesis yang sempurna antara pertemuan kultural, pertemuan sejarah dari keluarga besar Nahdliyin dengan PDIP," imbuh dia.