RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 14 November 2017

Ngunduh mantu Kahiyang, keluarga Bobby undang relawan Jokowi di Sumatera

Ngunduh mantu Kahiyang, keluarga Bobby undang relawan Jokowi di Sumatera


AGEN CASINO ONLINE

Acara ngunduh mantu pernikahan Kahiyang Ayu-Muhammad Bobby Afif Nasution di Medan diperkirakan akan dihadiri ribuan undangan. Relawan Jokowi di Sumatera juga akan diundang.

"Kami perkirakan tamu yang akan datang sekitar 2.000-2.500 orang undangan," kata Erwan Rozali Nasution, paman Bobby, Selasa (14/11).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, undangan itu termasuk seluruh kepala daerah se-Sumatera Utara dan gubernur se-Sumatera. Selain itu, para relawan pendukung Jokowi juga diundang.

"Keluarga dari Solo diperkirakan berjumlah 100 orang. Relawan juga diundang, untuk relawan se-Sumatera Utara, mungkin sampai Sumatera Selatan," jelas Erwan.

Pada acara adat yang berlangsung pada 24-25 November mendatang, seluruh tokoh etnis yang ada di Sumatera Utara akan diundang. Namun, Erwan belum dapat memastikan jumlahnya.

"Kita akan menggunakan adat Mandailing, akan ada pemotongan kerbau, jumlahnya belum tahu karena dari setiap marga akan menyumbang kerbau, yang sudah pasti ada kerbau yang disumbang dari keluarga Nasution, keluarga Siregar dan keluarga Hasibuan," papar Erwan.

Acara ngunduh mantu pernikahan Kahiyang-Bobby rencananya akan berlangsung di Bukit Hijau Regency, Taman Setia Budi Indah, Medan pada 24-26 November 2017. Sebelumnya, pada 21 November 2017, Kahiyang akan diadakan pemberian marga Siregar kepada Kahiyang di kediaman paman Bobby di Jalan STM Medan.

Kasus investasi sapi perah, dokter di Sidoarjo dijebloskan ke penjara

Kasus investasi sapi perah, dokter di Sidoarjo dijebloskan ke penjara


AGEN CASINO ONLINE

Tommy Gumilar (47), dokter yang juga PNS Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Jawa Timur. Penyerahan diri itu menyusul keluarnya salinan putusan kasasi Mahkamah Agung terkait perkara penipuan berkedok investasi yang menjeratnya. Berbekal surat dari MA, jaksa langsung menjebloskan Tommy ke dalam Lapas Klas II A Sidoarjo.

Dalam salinan putusan Nomor: 279 K/Pid/2016 yang dikeluarkan Direktori Mahkamah Agung RI, Tommy Gumilar, warga Jalan Puspita No 12 RT 04, RW 04, Kelurahan Bubutan, Kota Surabaya divonis bersalah dan harus menjalani sisa tahanan selama 10 bulan penjara dari potongan masa tahanan kota ketika di tingkat penuntut umum. Pria berusia 47 tahun itu terbukti melakukan penipuan dan melanggar Pasal 64 ayat 1, Jo Pasal 55 KUH Pidana.

"Jadi, salinan putusan itu baru diterima pada 18 Oktober lalu dan terpidana ini bersedia menyerahkan diri tanpa harus menunggu dijemput paksa. Dia termasuk kooperatif," ujar Kasi Pidum Kejari Sidoarjo I Wayan Sumertayasa, Selasa (14/11).

Wayan menjelaskan, Tommy Gumilar terjerat penipuan bisnis investasi susu sapi perah yang dilakukan pada 2010 hingga 2012. Saat itu, Tommy mengajak rekannya untuk investasi dan berbisnis. Mereka tergiur keuntungan besar dibanding gaji dokter.

"Dia itu mengajak rekan kerjanya untuk investasi susu sapi perah yang dikelola adiknya di Yogyakarta. Akhirnya rekannya mau," ujar mantan Kasi Pidum Kejari Banyuwangi itu.

Ada 10 temannya yang menyetor uang puluhan hingga ratusan juta. Total investasi yang dikumpulkan mencapai Rp 2 miliar. Namun, investasi itu ternyata tidak pernah terwujud.

Persoalan itu akhirnya berujung ke proses hukum. Pada 2014, Tommy divonis Majelis Hakim PN Sidoarjo 1 tahun kurungan penjara. Dia mengajukan banding. Di tingkat Pengadilan Tinggi, dia divonis 1 tahun penjara, menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama.

"Hingga, pihaknya melakukan upaya Kasasi dan menyerahkan ini," katanya.

Dia melanjutkan, kasus penipuan itu juga sudah mengantarkan adik Tommy, Johanes Igip Varianto ke balik jeruji besi. "Kalau adiknya sudah menjalani lebih dulu. Dia divonis 4 tahun penjara," tutup pejabat asal Kabupaten Tabanan, Bali itu.

Sandiaga minta pengemis ditertibkan usai kedapatan bawa emas & duit Rp 23 juta

Sandiaga minta pengemis ditertibkan usai kedapatan bawa emas & duit Rp 23 juta


AGEN CASINO ONLINE

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku memiliki pengalaman pribadi terhadap seorang pengemis saat lari di kawasan Senayan. Saat itu ia sempat melihat pengemis tersebut dijemput mobil mewah tak lama diberikannya uang.

"Saya pernah kasih uang (ke pengemis) saya lagi lari kawasan Senayan di pojok dijemput mobil fortuner pernah lihat," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/11).

Untuk itu, ia telah memerintahkan kepada Dinas Sosial segera melakukan penertiban terhadap para tunawisma. Alasannya, mengemis bukanlah cara untuk mencari nafkah.

"Karena itu kan mengeksploitasi rasa iba orang dan menurut saya perlu diberikan penataran pembinaan untuk mencari nafkah yang lebih terhormat daripada meminta-minta," kata dia.

Sebelumnya, Sri (43) kedapatan mengantongi sejumlah emas dan uang sejumlah Rp 23 juta. Ia terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati mengatakan duit tersebut diduga hasil dari Sri mengemis di jalan ibu kota.

Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp 22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp 313.900. Total hasil berjumlah Rp 23.063.900.

"Pada saat itu kami sedang monitor PMKS jalanan di area JPO Kramat Sentiong, dan menyelamatkan seorang ibu, Sri (43) yang sedang mengemis di JPO tersebut," ujar Susana Budi Susilowati saat dihubungi, Senin (13/11).