RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 25 Desember 2017

Menteri Budi klaim tingkat kunjungan wisatawan ke Bali berangsur membaik

Menteri Budi klaim tingkat kunjungan wisatawan ke Bali berangsur membaik


AGEN CASINO ONLINE

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan Bali yang selalu menjadi primadona wisatawan mengalami penurunan kunjungan disebabkan erupsi Gunung Agung. Dia mengungkapkan, saat terjadi erupsi pertama kali, jumlah wisatawan menurun drastis hingga 30 persen.

"Kalau kita liat, Bali turun. Penurunan tertingginya 30 persen," kata Menteri Budi usai mengikuti acara open house Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di kediaman pribadinya, Jalan Mega Kuningan Barat III Nomor 18, Jakarta, Senin (25/12).

Kendati demikian, jumlah wisatawan saat ini berangsur pulih. "Tapi yang menggembirakan, 5 hari terakhir turunnya tidak sampai 10 persen," ujarnya.

Menteri Budi berharap, penurunan wisatawan yang menuju ke Bali akan terus menipis hingga ke angka 5 persen. "Kita targetkan 5 persen sampai 6 persen aja. Harapan saya makin tipis, bahkan normal, bila perlu terus meningkat (wisatawan)."

Menteri Budi mengungkapkan wilayah Indonesia Timur memang selalu menjadi destinasi wisata paling banyak dikunjungi pada periode Natal dan Tahun Baru.

"Melihat dari jumlah penumpang pesawat pada periode libur Natal dan Tahun Baru saat ini adalah ke daerah wisata Indonesia Timur."

Hindari temuan BPK, NasDem minta Anies turuti Mendagri soal anggaran TGUPP

Hindari temuan BPK, NasDem minta Anies turuti Mendagri soal anggaran TGUPP


AGEN CASINO ONLINE

Kementerian Dalam Negeri telah menyatakan tidak akan mencoret Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dalam APBD DKI Jakarta 2018. Tetapi Kemendagri memberi rekomendasi agar anggaran TGUPP menggunakan Biaya Penunjang Operasional (BOP) Gubernur.

Terkait hal tersebut, Ketua Fraksi NasDem DKI Bestari Barus sependapat dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menjalankan hasil evaluasi dari Kemendagri yang dimaksudkan agar tidak menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Enggak bisa (Harus diikuti) temuan (BPK) enggak boleh. Temuan lah, APBD itu misalnya dialokasikan untuk TGUPP Rp 5 miliar kalau melebihi dari itu yah temuan. Nggak boleh," tegas Bestari saat dihubungi, Senin (25/12).

Bestari meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengikuti saja evaluasi dari Kemendagri tersebut. Sebab, dia yakin tujuannya agar tak membebani APBD.

"Saya kira Kemendagri akan lebih bisa bijaksana, menyesuaikan dengan angka dicocokkan kepatutan gitu loh. Saringan terakhir dari pada APBD itu ada di Kemendagri yang melihat kepatutan kepantasan, dan juga payung hukum dari penggunaan itu," katanya.

Sebagai informasi, dalam RAPBD 2018, Anies-Sandi membuat tersendiri pos anggaran untuk TGUPP. Nilainya begitu fantastis, Rp 28,99 miliar. Jumlah fantastis itu berbeda pada APBD 2017 lalu. Anggaran untuk TGUPP memang ada, namun tidak dibuat pos anggaran khusus di RAPBD melainkan diambil dari Biaya Penunjang Operasional Gubernur.

Hasil evaluasi Kemendagri, meminta anggaran TGUPP tidak diperkenankan untuk dianggarkan pada Biro Administrasi Sekretaris Daerah. Alasannya, tidak sesuai dengan fungsi Biro Administrasi Sekretaris Daerah dan TGUPP bukan merupakan unit SKPD, sehingga tidak memiliki fungsi untuk melaksanakan urusan pemerintahan serta fungsi penunjang urusan pemeriksaan yang menjadi kewenangan daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Anies kemudian menanggapi santai hasil evaluasi Kemendagri. Sebab menurutnya, dalam mengelola anggaran sepenuhnya ada di tangan pemerintah daerah.

"Sebetulnya otoritas ada di kita. Otoritasnya bukan di Kemendagri. Di Kemendagri hanya rekomendasi. Bisa tidak dijalankan," katanya di Monas, Jumat (22/12).

Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan apabila dipaksakan, besar kemungkinan penganggaran dana untuk TGUPP menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Sangat mungkin akan menjadi temuan BPK yang melaksanakan fungsi pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara atau daerah," kata Tjahjo melalui keterangannya, Sabtu (23/12).

Misa Malam Natal, Paus Fransiskus bicara soal pengungsi Rohingya

Misa Malam Natal, Paus Fransiskus bicara soal pengungsi Rohingya


AGEN CASINO ONLINE

Paus Fransiskus mendesak umat Katolik Roma agar tidak mengabaikan penderitaan jutaan migran yang diusir dari tanah mereka. Hal ini disampaikan oleh Paus saat Misa Malam Natal di Vatikan.

"Kami melihat jejak jutaan orang yang tidak memilih untuk pergi tapi diusir dari tanah mereka, meninggalkan yang tersayang," kata Paus, dilansir dari BBC, Senin (25/12).

Dia mengatakan banyak pengungsi yang melarikan diri dari para pemimpin menumpahkan darah manusia yang tidak berdosa. Saat ini, tercatat ada 22 juta pengungsi di seluruh dunia. Kasus yang terbaru melibatkan kekerasan, yang mengakibatkan penduduk melarikan diri dari Rohingya di Myanmar.

Paus mengunjungi Myanmar bulan lalu dan kemudian bertemu dengan anggota minoritas Muslim yang mencari perlindungan di negara tetangga Bangladesh. Paus menekankan bahwa agama mengajarkan agar menyambut migran di mana pun.