RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 21 Juni 2017

Tol fungsional Batang - Gringsing diperkirakan padat H -2

Tol fungsional Batang - Gringsing diperkirakan padat H -2


AGEN KASINO

Jalan tol fungsional Batang - Gringsing diperkirakan bakal disesaki pemudik pada H -2 Lebaran, atau Jumat (23/6) hingga Sabtu (24/6) mendatang. Saat ini, kondisi jalurnya tampak padat lancar.

Iwan Abrianto, Humas PT Jasa Marga Semarang - Batang menjelaskan, jalur fungsional tersebut belum terlalu padat. Meski dilewati sekitar 350 kendaraan per 15 menit, namun tidak menimbulkan kemacetan yang berarti.

"Memang padat, namun lancar. Tidak macet, paling padat terjadi antara pukul 11.30 - 13.30 WIB. Lalu lintasnya mencapai 350 kendaraan per 15 menit," ucapnya Rabu (21/6).

Jumlah kendaraan yang melintas tersebut, lanjut dia, meningkat signifikan dari hari sebelumnya yang titik terpadat hanya 311 kendaraan per 15 menit.

"Asumsi kepadatan kendaraan tersebut, pemudik dari Jakarta bertandang ke Jateng Kamis malam setelah salat tarawih. Cuti bersama kan mulai Jumat. Mungkin mereka mudik mulai Kamis malam setelah tarawih. Kalau perjalanan normal 7 jam baru keluar tol Brebes, berarti sampai Batang ya Jumat pagi," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan pihaknya telah meninjau langsung untuk memantau titik-titik kemungkinan terjadi kemacetan. Antara lain perlintasan kereta api sebidang, pasar tumpah yang berada di jalur utama, serta SPBU akibat antrean masyarakat membeli BBM.

Selain itu juga mewaspadai antrean pemudik di pintu tol Kaligangsa yang merupakan pintu masuk terakhir sebelum fungsional tol dari Kaligangsa hingga Gringsing.

Untuk mengurai kemacetan di tol masuk Kaligangsa akibat antrean kendaraan pemudik, Ganjar menuturkan sudah disiapkan skenario atau cara-cara agar tidak ada penumpukan kendaraan.

Para pemudik wajib mematuhi peraturan dan arahan petugas, bahkan ketika terjadi kemacetan parah di dalam tol, tidak menutup kemungkinan kendaraan diminta putar balik agar tol tidak berjubel seperti Brexit Tol lebaran 2016.

Bahan pembuat petasan 107 kg ditemukan di kebun warga Kediri

Bahan pembuat petasan 107 kg ditemukan di kebun warga Kediri


AGEN KASINO

Warga menemukan bahan peledak untuk membuat petasan seberat 107 kilogram , Rabu (21/6). Temuan itu langsung dilaporkan pada polisi. Kapolsek Mojo AKP Sokhib Dimyati menuturkan, bahan peledak tersebut ditemukan oleh warga bernama Eko Budi Pramono. Saat itu Eko tengah mencari daun pisang di belakang rumah milik Benyamin. Dia menemukan benda mencurigakan dan langsung melaporkannya kepada Muhib (42), perangkat desa setempat.

"Kita datang TKP dan menyelidiki ternyata benar itu adalah bahan peledak sebagai bahan dasar membuat petasan," ujar Sokhib.

Bahan peledak itu dibungkus karung plastik bertuliskan Produksi Kristal Gula Putih Produksi PTPN. Di dalamnya dibungkus plastik kecil yang masing-masing berisi 0,5 kilogram. Total ada tiga karung dengan berat total 107 kilogram. Polisi langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian.

"Sesampai di Polsek Mojo kita melakukan pengamanan barang bukti dengan menyimpan di tumpukan pasir di depan mako polsek Mojo dan selanjutnya kita koordinasikan dengan Sat Brimob untuk dititipkan ke sana," ucapnya.

Begini komplotan perampok Davidson bagi tugas, pakai nama Tim Baret

Begini komplotan perampok Davidson bagi tugas, pakai nama Tim Baret


AGEN KASINO

Komplotan perampok dan disertai penembakan kepada Davidson Tantono (31) dibagi menjadi lima tim. Safril alias kapten yang membagi tugas dan peran untuk melancarkan aksi kejahatan jalanan tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menjelaskan, komplotan ini diberi nama 'Tim Baret'. Tim dikendalikan oleh Safril yang berperan sebagai kapten, ia juga yang menembak mati David.

"Tim Baret bertugas untuk melakukan eksekusi apabila korban melakukan perlawanan. Ini dilakukan SFL," ujar Iriawan di Mapolda Metro, Rabu (21/6).

Kemudian, kata Iriawan, ada 'Tim Pilot'. Tim ini bertugas untuk mengendarai motor dalam memboncengi sang si eksekutor.

"Lalu ada Tim Pilot‎ yang membawa pelaku eksekutor melakukan kegiatan. Ini sudah kami tangkap juga," katanya.

Iriawan melanjutkan pelaku dari kawanan ini juga ada yang berperan sebagai mata-mata yang mengintai calon korban yang melakukan transaksi di bank, yakni DTK dan IR, "Kemudian tim gambar juga demikian masuk ke bank menggambar situasi," katanya.

"Setelah target sudah ditentukan, pelaku yang berperan sebagai mata-mata ini berkoordinasi dengan tim lain yang bertugas sebagai penggembos ban, yakni TP. Jadi pelaku bekerjasama, di mana ada yang menggambar, korban atau target di bank. Target tersebut diamat-amati dan diikuti," jelas Iriawan.

Pada kejadian, Davidson digembosi ban kendaraannya. "Ini masuk dalam Tim Cucuk. Tim ini sudah berjaga-jaga ketika Davidson telah meninggalkan bank dengan mengendarai mobil. Kemudian ada tim cucuk, yaitu tim penggembos ban dengan cara pakai payung ditajamkan kemudian sendal jepit ditaruh di ban kemudian digembos," katanya.

Terakhir, ada tim penghambat. Tugasnya adalah sebagai penghambat apabila rekannya dikerjai oleh korban maupun warga sekitar.

"Tim ini menggunakan mobil untuk menghadang apabila ada pengejaran. Jadi kalau pelaku dikejar oleh petugas atau masyarakat. Dia menghambat pakai satu mobil," pungkas Iriawan.

Rachmat Latief mudik lebih cepat

Rachmat Latief mudik lebih cepat


AGEN KASINO

Bek Persebaya Surabaya, Rachmat Latief memilih pulang lebih cepat dari rekan setimnya. Mantan pemain PSM Makassar itu pulang lebih dulu karena istrinya akan melahirkan anak pertama mereka.

Pemain yang juga pernah membela Pusamania Borneo FC ini sudah tidak nampak saat tim berlatih pada Rabu (21/6) sore. "Kita minus Latief, latief itu istrinya mau melahirkan, jadi sudah izin pulang," ungkap Manajer Persebaya, Chairul Basalamah.

Dijelaskan Chairul, pihak manajemen memberikan izin kepada pemain 28 tahun tersebut karena pertimbangan kemanusiaan. Sebab, latief juga tidak tenang karena istrinya sudah mengeluh sakit sejak beberapa hari lalu.

"Karena sudah tidak tenang. Istrinya sudah sakit-sakit, jadi kita izinkan pulang dia," imbuhnya.

Chairul menilai jika pemain sudah tidak tenang saat latihan maka materi yang diberikan oleh pelatih juga tidak diserap secara maksimal. Jadi, manajemen atas pertimbangan itu memutuskan untuk mengizinkan Latief pulang lebih cepat.

Sementara, untuk pemain yang lain, manajemen Persebaya baru akan meliburkan mereka per tanggal 23 Juni. Setelah itu, mereka akan kembali ke tim pada tanggal 29 Juni.

Polisi amankan pengedar sabu dari Lapas Kedungpane Semarang

Polisi amankan pengedar sabu dari Lapas Kedungpane Semarang


AGEN KASINO

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Semarang membekuk Arvian Voba Prasetyo (20) remaja asal Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) saat sedang mengambil 100 butir ekstasi di bawah pohon.

Selain itu, Arvian juga kedapatan menyimpan narkoba jenis sabu saat polisi menggeledah rumahnya di Pati, Jateng.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan, anggotanya melakukan pengamatan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat adanya daerah yang sering digunakan untuk transaksi narkoba.

Kemudian pada 12 Juni 2017 yang lalu Arvian dibekuk di Jalan Progo, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur.

"Saat dilakukan pengamatan, tiba-tiba muncul dua pria berbocengan menggunakan motor mengorek tanah di pinggir jalan," tegas Abiyoso di Mapolrestabes Semarang, Jalan Dr Sutomo, Kota Semarang, Jateng.Rabu (21/6).

Saat ditangkap di lokasi, polisi berhasil mengamankan sebanyak 100 butir ekstasi yang dibungkus plastik dan dikubur di bawah pohon akasia.

Polisi kemudian mendalami pemeriksaan dan penyelidikan terhadap pelaku. Sampai akhirnya petugas Unit Satresnarkoba, temukan sabu di rumahnya, Kampung Randusari, Kecamatan Semarang Selatan yang dekat dengan Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota Semarang.

"Dikembangkan menuju rumah tersangka. Didapatkan di sana sabu-sabu sebanyak 1,5 gram," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan, tersangka merupakan pengedar yang dikendalikan rekannya yang mendekam di Lapas Kelas I A Kedungpane Semarang. Tersangka bertugas mengambil barang di suatu tempat dan mengedarkannya.

"Menuntut keterangan tersangka, pengendali peredaran narkotika dari salah seorang napi atau warga binaan di Lapas Kedungpane," ujar Abiyoso.

Tersangka Arvian mengaku sudah 2 bulan mengedarkan narkoba atas perintah narapidana bernama Aryo. Awalnya tersangka merupakan pemakai sabu yang dipasok oleh Aryo. Namun, saat bertransaksi, Aryo diringkus Sat Res Narkoba Polrestabes Semarang.

"Dia (Aryo) ditangkap. Terus saat di penjara, tiba-tiba dia menghubungi saya. Dulunya saya pemakai barang dari dia, sudah sekitar 4 bulanan lamanya," kata Arvian.

Selama mengedarkan narkoba dari pasukan Aryo, tersangka Arvian diberi upah berupa barang yang sama dengan yang dijual. Keuntungannya didapatkan dari menjual barang yang dia peroleh dari Aryo.

"Saya enggak pernah diupah uang. Jadi dapat barang (narkoba). Kemudian nanti saya jadikan uang (dijual) atau saya pakai sendiri," jelasnya.

Selain berhasil mengamankan tersangka Arvian, Kasat Resnarkoba AKBP Sidik Hanafi menyatakan berhasil mengamankan 100 butir pil ekstasi, sabu 1,5 gram, timbangan digital, ponsel, dan motor.

"Tersangka kami jerat pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba. Terancam hukuman penjara minimal 6 tahun maksimal 20 tahun," pungkasnya.