RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 08 November 2017

Sebagai representasi luar Jawa, OSO dinilai cocok jadi wapres Jokowi

Sebagai representasi luar Jawa, OSO dinilai cocok jadi wapres Jokowi


AGEN CASINO ONLINE

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi atau yang akrab disapa Awiek mengatakan sah-sah saja jika Partai Hanura mengajukan Ketua Umumnya Oesman Sapta Odang (OSO) untuk menjadi mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Menurutnya sosok OSO juga cocok mendampingi Jokowi karena mewakili representasi luar pulau Jawa.

"Itu hak Hanura, hak partai politik Hanura untuk mengajukan Pak OSO. Saya kira sah-sah saja apa lagi beliau Ketua Umum Hanura," kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).

"Sebagai representasi luar Jawa ya bisa dibilang cocok," ujarnya.

Namun representasi kecocokan itu juga harus dilihat kembali dilihat melalui hasil survei. Sebab, kata Awiek, pendamping Jokowi bisa diterima berbagai kalangan, terutama generasi milenial.

"Tapi apa lantas Pak OSO bisa menambah keterpilihan Pak Jokowi itu harus diukur melalui lembaga survei," ungkapnya.

"Representasi juga diterima oleh kamu anak muda, kaum millenial yang jumlahnya sangat besar besok. Yang ketiga harus bisa menopang kelemahan-kelemahan Pak Jokowi selama ini," tuturnya.

Untuk diketahui, Ketua DPD Hanura Jawa Barat (Jabar) Aceng Fikri mengatakan bahwa kader Hanura Jabar ingin OSO menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Hal itu kata Aceng dilakukan karena Hanura terlalu cinta dengan OSO.

"DPD itu mungkin saking cintanya sama pak OSO sama Pak ketum itu. Jadi mengharapkan pak OSO mendampingi Pak Jokowi sebagai wapres," kata Aceng usai memimpin Rakerda Hanura Jawa Barat di Bandung, Minggu (5/11).

Ashanty dan Anang ngantri 2,5 jam demi salaman dengan Kahiyang - Bobby

Ashanty dan Anang ngantri 2,5 jam demi salaman dengan Kahiyang - Bobby


AGEN CASINO ONLINE

Pernikahan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, putri dari Presiden Indonesia, Jokowi dilangsungkan hari ini, Rabu (8/11) di Gedung Graha Saba Buana, Surakarta. Akad nikah digelar pada siang hari, yang kemudian dilanjut dengan proses resepsi di sore hingga malam hari, masih di tempat yang sama.

Dari ribuan tamu yang diundang, ada beberapa artis yang terlihat hadir, seperti salah satunya pasangan kondang, Anang Hermansyah dan Ashanty. Usai bersalaman dengan Kahiyang dan Bobby di atas podium, mereka pun meluangkan sedikit waktunya untuk awak media sambil bercerita mengenai suasana pernikahan putri presiden tersebut.

"Lumayan 2,5 jam antri. Ini pertama kali aku ke nikahan sengantri ini. Tapi bahagia, karena tadinya kan ke pelaminan nggak boleh bawa HP, harus ditaro. Aduh 2 jam antri nggak bisa foto. Tiba-tiba mbak kahiyangnya, 'Mbak Ashanty foto yuk'. Alhamdulillah, akhirnya dapat ya tadi. Senang," ujar Ashanty di Gedung Graha Saba Buana, Solo Jawa Tengah, Rabu (8/11).

Anang lalu bercerita mengenai betapa sederhananya pernikahan Kahiyang, meski statusnya adalah seorang anak dari Presiden Indonesia. Ayah 4 anak itupun mengaku terkesan pada Jokowi yang senantiasa membumi dan apa adanya.

"Suasananya bersahaja, sederhana. Senang kok. Itu yang saya acungin jempol ya. Beliau (Jokowi) segalanya melakukan segalanya seperti yang ingin dilakukan. Beliau apa adanya betul," sambung Anang.

"Aku bilang tadi beliau bersahaja ya. Beliau tidak mengada-ngadakan diri. Toh beliau juga nggak mau berlebih-lebihan. Ini harus dimaknai, bersahaja aja. Banyak orang yang bisa melakukan hal ini. Sampai pengamanan pun semua nggak terlalu ribet. Semua pas lah," pungkas pria berusia 48 tahun tersebut.

Mewakili keluarga Kahiyang, Moeldoko tak 'dilupakan' Jokowi

Mewakili keluarga Kahiyang, Moeldoko tak 'dilupakan' Jokowi


AGEN CASINO ONLINE

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko mewakili Keluarga Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam resepsi Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution. Dia mengungkapkan, persiapan pernikahan putri semata wayang Jokowi ini tidaklah mewah.

"Sebenarnya pernikahan Ananda Bobby Nasution dan Ananda Kahiyang Ayu oleh keluarga Bapak Ir Joko Widodo disiapkan dan direncanakan dengan sederhana. Tapi rasa hormat, cinta, dan bangga telah melahirkan rasa antusiasme dari berbagai kalangan terhadap perhelatan keluarga beliau," katanya di Graha Saba, Solo.

Dia mengungkapkan, sejak kirab, midodareni, akad nikah sampai resepsi Kahiyang dan Bobby seakan mendapatkan dukungan dari alam. Sebabnya selama prosesi acara cuaca nampak bersahabat.

"Alhamdulillah, respon rembulan pun malam ini bersinar dengan sungguh baik dan terang. Sebaik dan seterang suasana hati Bapak dan Ibu sekalian yang telah berkenan meringankan kaki menuju ke tempat ini," ujarnya.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menilai momentum tersebut terbilang unik sekaligus menjadi penanda kalau Moeldoko tidak 'dilupakan' Jokowi. Terlepas ada kaitannya apa tidak sama sekali hubungan keluarga dengan ke dua mempelai, penunjukkan Moeldoko bisa dibaca sebagai rasa ketertarikan Jokowi terhadap Moeldoko.

"Justru dari gesture Pak Moeldoko saya melihat ada semacam rencana penugasan dari RI-1 untuk Moeldoko ke depannya," urai Ari Junaedi, Rabu (8/11).

Menurut Ari, dalam kondisi politik yang kian tinggi tensi politiknya jelang 2019, Jokowi sadar harus melakukan reposisi infrastruktur politik kekuasannya. Jokowi, kata dia, perlu mencari alternatif-alternatif lain para pendukungnya.

"Dan pemilihan Jokowi terhadap Moeldoko adalah sebuah keniscayaan politik," ucapnya.

Jual paruh burung langka via media sosial, Umar diamankan polisi

Jual paruh burung langka via media sosial, Umar diamankan polisi


AGEN CASINO ONLINE

Umar (25) harus berurusan dengan aparat Polres Berau, Kalimantan Timur. Dia tepergok memiliki kepala dan paruh burung Enggang atau Rangkong yang langka dan dilindungi negara, yang dijualnya via media sosial. Umar, kini masih diamankan di Polres Berau.

Umar, yang tinggal di Jalan Bukit Berbunga, Sambaliung, Berau, diamankan Senin (6/11) lalu. Sebelumnya, aparat Polres Berau, melakukan patroli siber dan menemukan unggahan foto paruh burung, yang dijual seharga Rp 3 juta.

"Ternyata, paruh burung itu adalah burung yang dilindungi negara. Burung Enggang, itu dilindungi," kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Damus Asa di kantornya, Rabu (8/11) sore.

Tim patroli siber Polres Berau, terus menelusuri asal usul postingan, hingga akhirnya menemui pengunggah, Umar, warga Sambaliung. Di Polres Berau, Umar, mengakui bahwa yang dia unggah di laman jual beli di media sosial adalah kepala dan paruh burung Enggang.

"Dia (Umar) jual untuk mendapatkan uang. Kemudian, kita lanjut mencari kepala burung yang dia jual itu di rumahnya," ujar Damus.

"Di rumahnya, juga ada saksi-saksi warga sekitar, tetangganya mengatakan, awalnya pelaku ini membawa pulang burung mati yang dia temukan di kebun, di daerah Sukan masih di Sambaliung," terang Damus.

Kondisi burung yang diketahui burung Enggang itu, badannya hancur, menyisakan kepala dan paruhnya. Dan pelaku berpikir, paruhnya bisa dibawa pulang untuk jadi hiasan dinding.

"Ternyata dia berpikiran lain, dia jual di media sosial. Jadi, dalam interogasi lanjutan, dia ini bukan berulang kali jual melainkan tidak sengaja menemukan burung itu awalnya sudah dalam keadaan mati," sebut Damus.

"Pelaku juga tidak tahu, kalau burung itu, masuk salah satu satwa yang dilindungi. Kita imbau, kita ingatkan, bahwa perbuatan itu jangan diulangi. Ini yang pertama, dan terakhir," tegas Damus.

Meski belum menetapkan Umar sebagai tersangka, saat ini, Umar masih diamankan di Mapolres Berau. "Belum tersangka. Juga, kan dari keterangan saksi, paruh burung itu awalnya bangkai burung yang mati," jelas Damus.