RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 25 Agustus 2018

Tim Golf Putra dan Putri Indonesia Berjuang Memperbaiki Posisi

Tim Golf Putra dan Putri Indonesia Berjuang Memperbaiki Posisi


AGEN CASINO ONLINE

Tim golf putra Indonesia harus puas ties di posisi ketujuh dengan Filipina hingga hari ketiga cabang olahraga golf Asian Games 2018 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Sabtu (25/8). Naraajie Emerald Ramadhan dan kawan-kawan untuk sementara mengumpulkan 647 pukulan atau 1 di bawah par.

Hasil itu merupakan penggabungan hasil permainan dari Jonathan Wijono, Kevin Caesario Akbar, Naraajie Emerald Ramadhan Putra, dan Almay Rayhan Yagutah. Di hari ketiga ini, Almay mencetak hasil terbaik dibandingkan tiga pegolf putra Indonesia lainnya. Dia bermain par.

Namun di klasemen sementara, Almay dan Jonathan ties di posisi 21 dengan masing-masing mengumpulkan 217 pukulan atau 1 di atas par. Sementara Naraajie terlempar ke posisi ties 27 setelah mencetak 75 pukulan atau 3 di atas par.

''Permainan saya hari ini nggak bagus, banyak membuat kesalahan sendiri. Banyak bogey. Terutama di back nine par 5, saya banyak bikin dua putt dan bogey. Saya nggak tahu kenapa, tapi rasanya hari ini saya hanya nggak dapat feel-nya saja sama speed putting-nya. Besok saya harus main rapi dan pastinya sabar supaya bisa dapat feel dan bermain lebih baik lagi,” jelas Almay.

Di sektor putri, tim Indonesia menempati peringkat keenam di bawah China, Korea Selatan, Filipina, Jepang dan Thailand. Ida Ayu Indira Melati Putri menjadi pegolf putri Indonesia yang mencetak hasil terbaik di perorangan. Dia menempati peringkat ketujuh klasemen sementara setelah mencetak 70 pukulan atau 2 di bawah par. Pegolf yang biasa dipanggil Mela ini total mengumpulkan 212 pukulan atau 4 di bawah par.

Sementara Ribka Vania merosot ke ties 12 setelah mencetak 75 pukulan atau 3 di atas par. Dia mengumpulkan hasil yang sama dengan tiga pegolf lainnya, yaitu An Hoyu dan Hou Yuchiang (China Taipei), dan Jeong Yunji dari Korea. Mereka masing-masing mengumpulkan 215 pukulan atau 1 di bawah par. Satu pegolf putri Indonesia lainnya, Rivani Adelia Sihotang menempati peringkat ke-32. Mengumpulkan 233 pukulan atau 17 di atas par.

ACT Sebut Gempa Lombok Satukan Warga Setempat

ACT Sebut Gempa Lombok Satukan Warga Setempat


AGEN CASINO ONLINE

Bencana gempa bumi yang melanda wilayah Lombok dan sekitarnya belakangan ini rupanya membuat masyarakat setempat semakin akrab satu sama lain. Pasalnya, mereka saling bantu membantu selama di posko pengungsian.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT) Nurman Priyatna dalam acara diskusi Polemik MNC Trijaya Bertajuk Lombok, Status Bencana dan Kita di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8/2018). Nurman mengaku sempat menanyakan perasaan seorang warga Lombok saat berkunjung ke posko pengungsian.

"Bapak perasaan bagaimana, rumah bapak hancur, masjid, tetangga enggak ada yang utuh semuanya. Dia bilang alhamdulillah saya senang. Kenapa, dia bilang satu, kita melihat tetangga-tetangga kita di sini semuanya seperti saudara, lebih dekat dari sebelum-sebelumnya, saling bantu-membantu," tutur Nurman mengutip pernyataan seorang warga Lombok tersebut.

Dirinya pun menyaksikan kondisi saling membantu di antara masyarakat korban gempa bumi Lombok tersebut. "Ada anak yang ketika ibunya mungkin punya lebih dari satu anak, jadi gendongan orang lain dan biasa saja. Suami-suami yang bekerja, istri-istri yang memasak semuanya, ini luar biasa," ujarnya.

Di samping itu, kehadiran para relawan dari sejumlah lembaga sosial maupun pemerintah juga membuat masyarakat setempat semangat. "Yang membuat mereka menyemangati adalah hadirnya kita, ada orang Jakarta, ada orang Bandung, ada orang Medan, Padang. Itu betul-betul membuat mereka seperti punya optimisme, ini yang harus kita pertahankan. Karena kondisi mereka ini ke depan seperti apa," katanya.

6 Tahun Buron, Eks Sekda Deliserdang Dibekuk di Bogor

6 Tahun Buron, Eks Sekda Deliserdang Dibekuk di Bogor


AGEN CASINO ONLINE

Buron selama 6 tahun, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deliserdang, Chairullah dibekuk tim Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) di kediamannya, Jalan Kalisuren Perumahan Griya Kalisuren Blok A2 Nomor 14 Desa Kalisuren Kecamatan Tajurhalang Bogor, Sabtu (25/8/2018).

Penangkapan yang dipimpin langsung Asisten Intelijen Kejati Sumut, Leo Simanjuntak ini berhasil mengamankan seorang tersangka kasus tindak pidana korupsi, yang juga merupakan mantan Pj Bupati Serdang Bedagai.

"Memang benar ada penangkapan tersebut dan penangkapan ini langsung dipimpin oleh Asintel Kejati Sumut Leo Simanjuntak," kata Kasi Penkum Kejati Sumut, Sumanggar Siagian saat dikonfirmasi, Sabtu (25/8/2018).

Sumanggar menjelaskan Chairullah merupakan terpidana korupsi proyek Bantuan Pembinaan Keamanan Ketertiban Pemilu Tahun 2003 dan Bantuan Pembinaan Kemasyarakatan Kabupaten Deliserdang Tahun 2004.

"Kasus ini menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp2.145.000.000. Perbuatan itu dilakukan Chairullah saat menjabat Sekda Kabupaten Deliserdang dan terpidana merupakan DPO (buronan) Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam, Sumut sesuai surat permohonan Kajari Lubuk Pakam Nomor: B-1557/N.2.22/Dsp.1/04/2012 Tanggal 23 April 2012," paparnya.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 2100 K/Pid.Sus/2009 Tanggal 21 Agustus 2010, Chairullah dijatuhi pidana penjara selama 2 tahun, denda sebesar Rp50 juta, subsidair 6 bulan kurungan dan diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp2.094.000.000 dan Subsidair 1 tahun penjara.

"Berdasarkan putusan MA ini, dia dinyatakan terbukti secara sah bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan sebagai perbuatan berlanjut dalam kasus tersebut. Namun, Chairullah melarikan diri hingga akhirnya ditetapkan sebagai buronan pada 2012," jelasnya.

Sebelum melakukan penangkapan, tim intelijen Kejati Sumut terlebih dahulu melakukan upaya persuasif dengan menyadarkan Chairullah dan keluarganya agar dengan koperatif dapat melaksanakan putusan Mahkamah Agung.

"Selanjutnya, DPO dibawa langsung menuju Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta dan tiba di Bandara Kualanamu Internasional, Deliserdang, Sumut tadi pagi," ungkapnya.

Tiba di Kantor Kejati Sumut, Chairullah tampak mengenakan masker. Pria bertubuh tambun tersebut terpaksa dipapah dengan menggunakan kursi roda. "Di Kejati Sumut, dia menjalani proses administrasi. Kemudian, tim intelijen menyerahkan buronan ini ke Kejari Deliserdang untuk dieksekusi ke Lapas Lubukpakam," pungkasnya.

Padat Karya Tunai Mendorong Partisipasi Warga untuk Membangun Desa

Padat Karya Tunai Mendorong Partisipasi Warga untuk Membangun Desa


AGEN CASINO ONLINE

Deru mesin molen pengaduk batu, pasir, dan semen yang memekakkan telinga bercampur denting cangkul yang mengeruk pasir untuk kemudian dilemparkan ke mulut mesin penggiling itu.

Berember-ember adukan diangkut dan ditumpahkan untuk membuat jalan rabat. Tak kurang 30 pekerja terlibat dalam pembangunan jalan itu. Tua, muda, petani, buruh, sampai pencari belut turut serta membangun desanya dengan program padat karya tunai (PKT).

Program PKT yang kian digalakkan ini memantik warga untuk terjun langsung berpartisipasi dalam pembangunan desa. Seperti yang dilakukan di Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, program yang langsung memberi hasil bagi pekerjanya ini tengah dijalankan untuk membuat jalan rabat.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo pun meninjau langsung program PKT di Desa Ramban Kulon itu.

"Saya meninjau apakah dana desa terserap tahap 1 dan 2 , ternyata sudah terserap. Selain itu, mengecek apakah PKT jalan. Memang yang mengerjakan masyarakat asli desa dan sesuai UMP setempat," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Senin (16/7).

Dia berharap dengan program PKT ini masyarakat mendapat income langsung dan terjadi perputaran ekonomi di desa-desa. "Saya juga mengapresiasi jumlah kemiskinan yang turun di Bondowoso dari 22 persen menjadi 14 persen," ujarnya selepas meninjau pelaksanaan PKT di Bondowoso.

Mayoritas penduduk di Desa Ramban Kulon bermatapencaharian sebagai petani. Pembangunan akses menuju lahan pertanian menjadi hal yang urgent. Dari hasil musyawarah desa dan kebaikan hati seorang warga, Ahmad Yasin, yang mewakafkan sebagian tanah sawahnya untuk jalan tani, dimulailah pembangunan jalan rabat dengan volume 241x2x0,15 M.

Dari total anggaran dana desa di Desa Ramban sebesar Rp957.245.000 dialokasikan untuk pembangunan jalan rabat sebesar Rp94.639.795 dan HOK Rp26.830.000, pekerja mendapat upah per hari untuk tukang Rp70.000, untuk buruh Rp55.000, dengan lama waktu pelaksanaan 14 hari.

Pemanfaatan jalan tani ini bakal menjangkau hingga 129 KK, dilakukan dengan swakelola dan melibatkan masyarakat warga sekitar yang masuk kategori miskin dan buruh.

Latif, Sekretaris Desa Ramban Kulon mengatakan bahwa pelaksanaan jalan rabat ini dinilai penting. "Akses ini penting untuk pertanian, sebagai akses jalan hasil pertanian dan mempermudah akses para petani. Tadinya jalan berbatu, becek, dan hanya bisa dilewati dengan jalan kaki. Akses perekonomian semakin baik. Dengan adanya PKT mereka bisa bekerja," ungkapnya.

Sementara itu, Pendamping Desa Andiono menyampaikan bahwa tugas pendamping desa adalah untuk mendorong dan menstimulus,  adapun yang bergerak adalah masyarakatnya sendiri.

"Kita mendorong transparansi, salah satunya dengan mempublikasikan APBDes di kantor desa juga di jalan-jalan startegis, dan mendorong partisipasi dengan keterlibatan masyarakat di musyawarah desa (musdes)," terangnya.

Kemenkop dan UKM Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah

Kemenkop dan UKM Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah


AGEN CASINO ONLINE

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring menekankan, pentingnya koordinasi dan sinergi program pemberdayaan koperasi dan UKM antara pemerintah pusat dan daerah. Di hadapan Kepala Dinas KUKM seluruh Indonesia, Ia menerangkan bahwa perencanaan suatu program itu idealnya dari bawah ke atas dan akan bertemu dalam satu titik di Musrembangnas.

"Rakor ini penting dan perlu dilakukan karena merupakan satu rangkaian dalam langkah perencanaan program. Jangan sampai rapat dan koordinasi sering dilakukan, namun di lapangan tidak terkoordinir dengan baik," ujar Meliadi saat membuka acara Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Bidang Koperasi dan UKM 2018, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

"Oleh karena itu, saya selalu meminta agar hal itu bisa konsisten, sejak dari bawah sampai atas. Jangan sampai dibahas dan direncanakan di bawah, sampai di atas tidak bisa diterapkan. Terutama menyangkut pendanaan," sambungnya.

Meliadi pun berharap dalam Rakor ini bisa tercapai satu koordinasi yang selaras dan sinergi yang terkoordinir, antara pusat dan daerah. "Bila hal itu bisa dilakukan, maka semua program pengembangan KUKM di pusat dan daerah bisa disinergikan. Terutama menyatukan segala sumber daya yang ada. Ini hal sederhana namun harus ditekuni", kata Meliadi.

Salah satu bukti kongkrit kuatnya sinergi antara pusat dan daerah, menurutnya APBN dan APBD harus saling mendukung, misalnya, program PLUT. Dalam program ini pembangunan gedung dan  prasarana memakai dana APBN, sementara pemeliharaan dan operasionalnya menggunakan dana APBD. "Bila koordinasi dan sinergi kuat maka pemberdayaan KUKM di daerah akan optimal," tegasnya.

Disamping itu Ia juga menginginkan ada hal-hal atau pemikiran baru dari daerah yang bisa diangkat ke tingkat pusat. "Saya yakin, banyak ide dan pemikiran brilian dari daerah yang belum terpikirkan secara nasional. Paparkan dan kemukakan saja di Rakor ini agar bisa ditampung Bappenas", imbuh Meliadi.

Dengan begitu, kata Meliadi, program pemberdayaan KUKM akan bisa meningkatkan peran dari koperasi (dan UKM) terhadap perekonomian nasional. "Sehingga, bisa terus mengurangi kesenjangan ekonomi di Indonesia. Karena hanya dengan memajukan koperasi maka kita bisa menurunkan tingkat kesenjangan di Indonesia. Kita juga harus sudah mengubah mindset dari kuantitas koperasi ke kualitas koperasi. Di samping itu, koperasi di Indonesia harus melek teknologi agar tidak tergilas zaman," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Bappenas Ahmad Dading Gunadi mengapresiasi pencapaian kontribusi koperasi terhadap PDB yang sudah mencapai 4,48%. "Ini menunjukkan bahwa peran koperasi dalam perekonomian nasional meningkat. Trennya sudah bagus, dan diharapkan ke depan lajunya akan lebih cepat lagi. UMKM juga harus terus diberdayakan agar lebih berdaya saing dan skala ekonomi di daerah bisa meningkat," terang Dading.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan bakal memacu kedepannya agar terus lahir dan tumbuh koperasi berkualitas. Dengan semakin banyaknya koperasi berkualitas, itu sama artinya dengan tidak ada lagi pembubaran koperasi. "Idealnya, koperasi dapat berperan optimal tak hanya dalam pertumbuhan ekonomi saja. Lebih dari itu, koperasi juga bisa lebih meningkatkan kinerja ekspor nasional, hingga koperasi mampu membangun infrastruktur," pungkas Dading.

Kembalikan Jati Diri Koperasi Diperlukan Pengawasan Ketat

Kembalikan Jati Diri Koperasi Diperlukan Pengawasan Ketat


AGEN CASINO ONLINE

Koperasi harus dikembalikan sebagai lembaga yang memberikan kesejahteraan kepada para anggotanya. Oleh karena itu, ke depannya diperlukan pengawasan yang lebih ketat agar koperasi bisa berkembang sebagaimana mestinya.

Pernyataan tersebut, dikemukakan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM, Suparno, saat membuka 'Bimbingan Teknis Tata Cara Pemeriksaan Kelembagaan' yang berlangsung di Bengkulu.

"Kita tengah berupaya mengembalikan koperasi ke jati diri, yakni kepada kesepakatan awal dibuat. Artinya, koperasi harus melaksanakan manajemen yang baik dalam rangka memberikan perlindungan kepada anggota koperasi di seluruh Indonesia," ujar Suparno.

Oleh karena itu, katanya, dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan koperasi, daerah diharapkan dapat menyiapkan anggaran dan dukungan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengawas yang memiliki ketegasan.

"Ketegasan para pembina, menjadi kunci utama dalam pengembangan koperasi di Indonesia. Karena bagaimana pun, ketegasan para pembina dan pengawas, merupakan mandatori dari pemerintah dalam rangka memberikan perlindungan kepada anggota koperasi di seluruh Indonesia," sambung Suparno menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Muslih Z, menyampaikan apresiasi atas digelarnya acara tersebut.

"Dinas Koperasi Provinsi Bengkulu menyambut positif diselenggarakannya Bimbingan Teknis Tata Cara Pemeriksaan Kelembagaan yang dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UKM. Pengawasan terhadap koperasi di seluruh Indonesia, memang harus diperkuat. Dengan adanya acara seperti ini, tentu hal ini akan kami jadikan bahan untuk disampaikan kepada para pengelola koperasi di Bengkulu," ujarnya usai acara.

Dia mengatakan, pengawasan dan perlindungan terhadap anggota koperasi, harus digalakkan tidak hanya dilakukan di Bengkulu, tetapi juga di daerah lain yang kerap memiliki persoalan yang sama.

"Pengawasan ini memang harus terus dilakukan. Munculnya berbagai permasalahan yang terjadi selama ini, lebih disebabkan oleh kurangnya pengawasan. Akibatnya, tidak sedikit koperasi di Bengkulu tidak berjalan sebagaimana mestinya," ujar Muslih.

Menurut dia, bimbingan teknis tata cara pemeriksaan kelembagaan ini, merupakan merupakan upaya untuk mensinergikan antara pusat dan daerah. "Jadi fungsi pengawasan untuk di tingkat kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi memang harus dilakukan secara brkesinambungan. Jadi pengawasan itu bukan hanya dari pusat, tapi juga oleh dinan-dinas, baik di tingkat provinsi maupun kota. Sehingga terjadi sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah, khususnya di lingkut Kementerian Koperasi dan UKM," tambahnya.

Hal ini terang dia menjadi penting, jangan sampai muncul kembali beberapa persoalan yang ada di masyarakat. "Jadi sekali lagi saya katakan, koperasi harus dikembalikan kepada kesepakatan awal yang dibuat oleh organisasi koperasi internasional," paparnya.