Sepi pembeli, puluhan PKL kembalikan jatah selter ke Pemkot Solo
AGEN KASINO
Sedikitnya 35 PKL (pedagang kaki lima) yang menempati Selter Sriwedari tak lagi berjualan. Mereka bahkan sudah mengembalikan jatah selter tersebut ke Pemkot Solo beberapa waktu lalu.
Para PKL beralasan sepi pembeli, setelah digusur dari lokasi jualan mereka di city walk Jalan Slamet Riyadi. Selain sepi mereka juga merasa selama menempati selter tersebut merugi hingga belasan juta rupiah.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) tak merasa khawatir dengan hal tersebut. Ia bahkan sudah berencana untuk mengalihkan jatah selter Sriwedari yang dikembalikan kepada PKL lain.
Rudy menyakini ke depan selter Sriwedari akan ramai usai beroperasinya Museum Keris. Pemkot juga berencana memasang paving di halaman selter.
"Ini sebagai solusi agar keberadaan selter tidak mangkrak. Nanti kalau sudah ramai jangan nyesel, kalau minta jatah lagi ya tidak bisa," ujar Rudy kepada wartawan, Selasa (4/7).
Pemkot, kata Rudy berencana menggandeng corporate social responsibility (CSR) untuk memasang paving di depan selter. Dengan pemasangan tersebut, persoalan debu akan teratasi, sehingga pengunjung akan berbondong-bondong ke selter Sriwedari.
Rudy menuturkan, sudah banyak pedagang yang mengajukan permohonan untuk berjualan selter Sriwedari. Pemkot juga terus berupaya untuk mempromosikan selter Sriwedari.
"Pemkot sudah memanggil pedagang yang tidak pernah aktif berjualan. Kita meminta kejelasan dari para pedagang, apakah bersedia menempati selter Sriwedari atau tidak. Kalau tidak, Pemkot akan mencabut hak penempatan dan mengalihkan kepada pedagang lain," pungkas Rudy.