RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 04 Juni 2017

Asyik ngamar saat Ramadan, 7 pasangan bukan muhrim dibawa Satpol PP

Asyik ngamar saat Ramadan, 7 pasangan bukan muhrim dibawa Satpol PP


AGEN KASINO

Meski bulan suci Ramadan, ternyata ada saja pasangan bukan muhrim di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang diduga berbuat mesum sehingga terjaring aparat yang melakukan razia. Akibat perbuatannya, para pasangan itu diminta memberikan pernyataan surat tak mengulangi kembali perbuatannya.

"Mereka diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Ini masih dalam rangka pembinaan. Kalau sampai ada yang terjaring lagi maka akan ditindak tegas," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Minggu (4/6).

Satuan Polisi Pamong Praja melakukan Operasi Cipta Kondisi dengan merazia hotel, penginapan, barak atau kos dan lokasi lainnya pada Sabtu (3/6) malam. Hasilnya, petugas menemukan tujuh pasangan bukan muhrim atau bukan suami-istri yang sedang berduaan di kamar hotel.

Beberapa dari mereka sempat mengelak, namun ketika diminta menunjukkan surat nikah, mereka tidak bisa membuktikannya. Tujuh pasangan bukan muhrim itu langsung dibawa ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja untuk didata dan diberi pembinaan, sebelum diizinkan pulang.

Selain pasangan bukan muhrim, petugas juga menjaring sembilan warga yang tidak bisa menunjukkan kartu identitas. Razia ini dilakukan menanggapi keluhan masyarakat terkait masih adanya pasangan bukan muhrim.

"Operasi ini untuk memberi keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi ini bulan Ramadan saat masyarakat ingin beribadah. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menekan penularan penyakit HIV/AIDS yang sangat rentan terjadi akibat pergaulan bebas. Kita harus meningkatkan kewaspadaan karena Kotawaringin Timur merupakan daerah tertinggi kedua penularan HIV/AIDS di Kalimantan Tengah," kata Rihel.

Sepanjang kegiatan, petugas juga memantau tempat hiburan malam yang ada di Sampit karena sesuai kebijakan pemerintah daerah, tempat hiburan malam dilarang beroperasi selama Ramadan. Hasil pantauan saat razia, tidak ada tempat hiburan malam yang beroperasi.

Rihel menegaskan, operasi akan terus dilakukan secara rutin pada waktu-waktu yang dirahasiakan. Dia mengajak seluruh masyarakat menciptakan situasi yang kondusif dan menghormati warga yang beribadah di bulan suci Ramadan.

Djanur siap dipecat manajemen Persib

Djanur siap dipecat manajemen Persib


AGEN KASINO

Persib Bandung harus menelan kekalahan saat berhadapan dengan Bhayangkara FC. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman kemudian mengaku siap jika kinerjanya dievaluasi manajemen meski hal itu nantinya berujung pemecatan.

Persib bertandang ke markas Bhayangkara FC pada pekan ke sembilan Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6/2017) malam. Atep dan kawan-kawan kemudian kalah dengan skor, 2-0.

Kekalahan itu menjadi kekalahan kedua yang didapat oleh Persib di Liga 1. Di pertandingan sebelumnya, tim berjuluk Maung Bandung itu dikalahkan oleh Bali United.

"Yang pasti kami akui kami main jelek, kami kalah. Selamat kepada Bhayangkara FC," ujar Djadjang usai pertandingan.

Kekalahan ini membuat tekanan pada Djadjang semakin besar. Sebab, para suporter Persib, Bobotoh, sudah gerah dengan prestasi timnya yang merosot musim ini meski sudah mendatangkan pemain sekaliber Michael Essien.

"Bagaimanapun kami tidak bisa menang di pertandingan pasti ada yang salah dengan tim kami, dan saya sebagai pelatih sangat siap untuk di evaluasi," ucapnya

"saya siap untuk di evaluasi. Sudah saya sampaikan dari tadi. Saya sangat siap untuk di evaluasi, saya serahkan sepenuhnya kepada manajemen," sambung juru racik yang akrab disapa Djanur ini.

Lantas, ketika ditanya apakah dirinya sudah siap menghadapi konsekuensi terburuk yakni diberhentikan dari jabatannya, Djanur mengaku sangat siap. "Oh siap, sangat siap," jawabnya.

Adu mulut dengan kondektur bus, pria ini todongkan pistol rakitan

Adu mulut dengan kondektur bus, pria ini todongkan pistol rakitan


AGEN KASINO

Bus Putra Perdana dari Desa Gumiwang ke Purwokerto jadi saksi aksi koboi Rhm (33). Tak terima dimintai ongkos bus yang dinilai kurang, warga Dusun Prapas Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, menodongkan pistol FN pada kondektur.

Kronologi kejadian pada Sabtu (3/6), berawal ketika Rhm dimintai ongkos di jalan raya turut Desa Kalipelus Kecamatan Purwanegara oleh Andi Sulistiyo (20), kondektur bus. Ia meminta ongkos dari Gumiwang sampai Purwokerto sebesar Rp 15.000. Namun Rhm hanya mau membayar Rp 10 ribu.

Kondektur bus tetap meminta kekurangan Rp 5 ribu hingga terjadi adu mulut. Tak disangka Rhm justru menodongkan senjata api sejenis pistol FN pada kondektur. Tanpa mengambil resiko kondektur dan sopir bus Suparman (31) menurunkan Rhm di jalan raya turut Desa Kalipelus.

Tidak berhenti sampai di situ, Rhm kembali menaiki mikrobus di belakang Bus Putra Perdana. Sesampai di Jalan raya Desa Purwonegoro, mikro yang ditumpangi Rhm digiring menuju Polsek Purwanegara. Namun Rhm turun di Pasar Purwonegoro dan lari ke arah utara.

Kapolsek Purwanegara Polres Banjarnegara, AKP Nur M Salim mengatakan ketika itu sopir dan kondektur bus Putra Perdana sempat meneriaki pelaku sebagai teroris. Selanjutnya korban dan saksi melaporkan kejadian tersebut menuju Purwanegara.

"Menerima laporan tersebut Anggota Polsek Purwanegara segera bergegas melakukan pengejaran," ujar Salim.

Rhm kemudian ditemukan di sebuah Rice Miil Dukuh Brubahan Desa Purwanegara. Saat itu pelaku tidak menggengam senpi. Anggota Polsek Purwanegara Aiptu Abdul Jamil lalu mendekati pelaku.

"Pelaku tidak melakukan perlawanan, kemudian tas diminta. Pelaku lalu ditangkap dan diamankan ke Polsek Purwanegara untuk diperiksa lebih lanjut," imbuhnya.

Dari tangan Rhm, polisi mengamankan sebuah tas ransel bertuliskan Mabes Polri dan kantong plastik berisi sembako. Selain itu, ditemukan pula sebuah senjata api mainan jenis FN serta sepucuk senjata rakitan beserta amunisi asli jenis peluru buru 7,65 milimeter 12 butir dan sebuah pipa aluminium dan juga sebuah laras kuningan.

Menurut pengakuan Rhm, senpi mainan warna hitam hanyalah korek api. Kemudian senjata rakitan yang dimilikinya akan digunakan untuk berburu babi di pegunungan karena dirinya memiliki hobi berburu.

120 Ribu tiket kereta mudik ludes terjual

120 Ribu tiket kereta mudik ludes terjual


AGEN KASINO

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan memasuki pekan kedua bulan Ramadan, sebagian besar tiket mudik lebaran yang disediakan sudah terjual. Terutama kereta-kereta dengan tujuan timur.

Joni menyebutkan, berdasarkan data terakhir tercatat sudah kurang lebih 120 ribu tiket terjual. Jumlah ini selama masa angkutan lebaran yang dimulai tanggal 15 Juni hingga 11 Juli 2017 atau selama 27 hari.

"Kurang lebih 120 ribu tempat duduk sudah terjual dari total 283.756 yang disediakan. Keterisian tempat duduk tersebut termasuk dengan KA Tambahan Lebaran yang telah dijual sejak 16 April lalu," ujar Joni kepada Merdeka.com, Minggu (4/6).

Menurut dia, hampir semua tanggal pada masa Angkutan Lebaran sudah terisi. Dengan penyebaran pemudik yang hampir merata ini maka Joni menyatakan tidak akan ada penumpukan pemudik di stasiun. "Yang paling banyak para pemudik itu untuk tujuan ke Surabaya," katanya

Joni mengungkapkan, ada tiga KA Tambahan Lebaran yang dioperasikan dari Daop 2 yaitu KA Lodaya Tambahan Pagi dan Malam relasi Bandung-Solo, KA Pasundan Lebaran relasi Kiaracondong–Surabaya Gubeng, KA Kutojaya Lebaran relasi Kiaracondong-Kutoarjo. Pihaknya menyiapkan sekitar 40 ribu tiket khusus untuk kereta tambahan ini.

"Untuk KA Lodaya tambahan Lebaran pagi berangkat dari Stasiun Bandung pukul 09.35 WIB, KA Lodaya Tambahan Lebaran malam pukul 20.20 WIB, KA Kahuripan Lebaran pukul 06.45 WIB, dan KA Kutojaya Lebaran pukul 23.30 WIB," ujarnya.

Hidayat Nur Wahid sebut kasus Amien Rais bentuk kriminalisasi

Hidayat Nur Wahid sebut kasus Amien Rais bentuk kriminalisasi


AGEN KASINO

Mantan Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Amien Rais kini tengah dikait-kaitkan dengan praktek tindak korupsi kasus alat kesehatan dengan terdakwa mantan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari. Nama mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini disebut dalam persidangan oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima aliran dana sebesar 600 juta dari Siti Fadilah.

Menurut Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, bahwa hal pencatutan nama Amien Rais dalam kasus tersebut merupakan bentuk kriminalisasi dan juga pembunuhan karakter.

"Tapi kan begitu namanya disebut di pengadilan itu kan kemudian. Apalagi media menyebutnya dengan besar-besaran menjadi seolah-olah beliau menjadi tersangka. Ini jelas bahwa merupakan nama baik, ini merupakan kriminalisasi. Dan lagi-lagi terkait ini dengan tokoh umat Islam," kata Hidayat di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (4/6).

Dia mengatakan, permasalahan yang menyeret Amien Rais ini belum dilakukan penyidikan dengan prosedur yang seharusnya. Oleh karena itu, dia mengimbau sebaiknya nama Amien Rais tidak dicemarkan terlebih dahulu.

"Kondisinya masalah hukum ini belum dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan prosedur hukumkan semestinya orang itu namanya tidak dicemarkan dulu. Tapi dilakukan tindakan-tindakan penyidikan, dulu diundang atau dipanggil, ini kan belum sama sekali," ujarnya.

Menurut Hidayat, pernyataan jaksa KPK belum terbukti kebenarannya. Sebab, dana Rp 600 juta yang masuk dari Sutrisno Bachir Foundation belum tentu uang korupsi dari Siti Fadilah Supari.

"Karena katakanlah misalnya ada transfer dari ibu Siti Fadilah kepada ibu ketua Sutrisno Bachir Foundation itu, kemudian ada transfer dari Sutrisno Bachir Foundation itu ke Amien Rais, lalu Sutrisno Bachir mentransfer ke Amien Rais, apakah itu serta merta uang yang dari ibu Siti Fadilah? Apa buktinya, kan tidak ada?" tegas Hidayat.

"Apa lagi Pak Sutrisno Bachir menegaskan bahwa beliau membantu Pak Amien Rais itu karena amanah dari ibunya. Jadi gak ada kaitannya dengan bu Siti Fadilah," tambahnya.

Adanya kasus ini, kata Hidayat, bisa menjadi ajang dimana masyarakat mulai mempertanyakan profesionalitas KPK. Karena kasus ini bisa jadi merupakan sebuah agenda politik yang mecemarkan nama dari tokoh-tokoh islam.

"Ini yang menimbulkan fitnah, kriminalisasi dan pencemaran nama baik yang pada akhirnya orang akan mempertanyakan tentang profesionalitas KPK dalam pemberantasan korupsi. Orang akan melihat ini bukan lagi pemberantasan korupsi. Ini adalah agenda politik. Dan agenda politik lagi lagi terkait dengan pencemaran nama baik tokoh-tokoh umat Islam," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, nama pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais disebut oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima aliran dana Rp 600 juta dari mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Uang dari Siti Fadilah ini ditransfer langsung ke rekening Amien Rais. Amienpun tidak menampik dugaan penerimaan uang tersebut.

Namun Amien Rais berdalih bahwa uang yang diberikan dari Yayasan Soetrisno Bachir padanya hanya biaya operasional.

"Pada waktu itu Sutrisno Bachir mengatakan akan memberikan bantuan keuangan untuk tugas operasional saya untuk semua kegiatan, sehingga tidak membebani pihak lain," ujar Amien Rais saat melakukan konfrensi pers di kediamannya, Taman Gandaria Blok C no.1, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).

Amien menjelaskan bahwa aliran dana tersebut terjadi antara 15 Januari hingga 13 Agustus 2007. Menurutnya, Sutrisno Bachir merupakan sosok pengusaha yang sering membantu banyak pihak, baik kegiatan sosial maupun keagamaan.

"Bahkan siapa saja yang mendapat bantuan dana dari SB (Soetrisno Bachir), saya tidak tahu. Saya pernah menanyakan pada beliau, mengapa Anda membantu berbagai kegiatan saya. Jawabnya 'Saya disuruh Ibunda saya untuk membantu Anda'. Jadi ketika dia menawarkan bantuan tiap bulan untuk kegiatan operasional, saya anggap sebagai hal yang wajar," imbuhnya kepada wartawan.