RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 05 Agustus 2019

Pelaku Penembakan Ohio Bunuh Adik dan Delapan Korban dalam 30 Detik

Pelaku Penembakan Ohio Bunuh Adik dan Delapan Korban dalam 30 Detik


AGEN CASINO ONLINE

Pria bersenjata di balik penembakan di Dayton, Ohio, Amerika Serikat, menyerang adik perempuan dan delapan orang lainnya dalam waktu kurang dari 30 detik. Hal ini disampaikan oleh pihak kepolisian Ohio, seperti yang dilansir BBC pada Senin (5/8).

Setidaknya 27 orang dilaporkan terluka dan sembilan orang meninggal dalam serangan penembakan tersebut. BBC mengabarkan, satu dari sembilan korban jiwa merupakan adik kandung pelaku. Korban diidentifikasi sebagai Megan Betts, 22 tahun. Ia dikabarkan datang ke lokasi penembakan, klub malam Ned Peppers, bersama kekasihnya yang juga teman pelaku.

Beberapa jam setelah media ramai menyebut identitas pelaku, polisi membenarkan pelaku penembakan adalah Connor Betts, pria berusia 24 tahun asal Bellbrook, Ohio.

Betts pertama kali melayangkan timah panas pukul 01:05 waktu Ohio. Beberapa detik kemudian, Betts terlihat berlari menuju klub malam Ned Peppers, sebelum akhirnya ditembak mati polisi tepat di depan pintu masuk.

Betts dilaporkan mengenakan pelindung tubuh dan membekali diri dengan amunisi tambahan untuk senapan kaliber 223. Menurut polisi, Betts membeli senjata apinya di Texas melalui transaksi daring (online).

"Seandainya orang ini (pelaku) berhasil melewati pintu Ned Peppers dengan tingkat persenjataan itu, akan ada cedera dan korban jiwa yang lebih parah," ujar Kepala Polisi Dayton, Richard Biehl.

Berdasarkan laporan BBC, hingga saat ini polisi masih belum berhasil mengungkap motif pelaku aksi penembakan massal. Polisi Ohio menilai, masih terlalu dini untuk mencari tahu hal tersebut, termasuk dugaan tentang motif rasial di balik aksi penembakan massal itu.

Para Pejabat di Negara ini Mundur karena Pemadaman Listrik

Para Pejabat di Negara ini Mundur karena Pemadaman Listrik


AGEN CASINO ONLINE

Padamnya aliran listrik yang terjadi kemarin di Jabodetabek serta sebagian wilayah Jawa Barat mempengaruhi aktivitas jutaan masyarakat yang terkena imbasnya.

Akibat putusnya aliran listrik ini banyak pihak mengalami kerugian, termasuk kerugian besar yang dialami pihak PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Presiden Joko Widodo pagi tadi datang ke kantor PLN di Jakarta untuk meminta penjelasan langsung tentang peristiwa pemadaman listrik massal kemarin.

Di beberapa negara lain yang pernah mengalami pemadaman listrik massal sejumlah pejabat bahkan sampai harus mengundurkan diri atau dipecat.

Dikutip dari berbagai sumber, Senin (5/8), berikut beberapa pejabat yang mengundurkan diri karena insiden mati listrik:

Menteri ekonomi Taiwan Chih-Kung Lee mengundurkan diri dikarenakan listrik padam masal yang melanda Negeri Formosa dan mempengaruhi jutaan masyarakatnya pada 2017.

Dikutip dari Taiwannews, Menteri Ekonomi Taiwan Chih-kung Lee, yang kementeriannya mengatur soal listrik, mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut dan meminta maaf kepada publik.

Setelah meminta maaf, ia menyerahkan pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Lin Chuan. Setelah cabinet mengumumkan pengundurannya, Chih-Kung lee resmi tidak lagi menjabat sebagai Menteri Ekonomi Taiwan.

Presiden Republik Venezuela, Nicolas Maduro mengumumkan perubahan kabinetnya pada Kamis (6/6). Ia menunjuk Professor Freddy Brito sebagai menteri urusan listrik, menggantikan Igor Gavida.

"Kami akan meneruskan untuk terus mengembangkan pengetahuan demi menyelesaikan masalah yang mempengaruhi masyarakat kita," ucap Brito setelah ia ditunjuk.

Gavida ditunjuk sebagai menteri urusan listrik pada awal April 2019. Namun dikarenakan pemadaman listrik yang memberikan pengaruh hingga ke persediaan makanan, air, transportasi, dan rumah sakit, Gavida harus digantikan.

Menurut Maduro, pemadaman ini bisa jadi terjadi karena sabotase dari pihak oposisi Venezuela, dikarenakan para ahli mengatakan bahwa hanya terjadi kesalahan yang tidak besar.

Menteri Ekonomi Korea Selatan Choi Joong Kyung mengundurkan dirinya dari pemerintahan dikarenakan peristiwa pemadaman listrik secara nasional.

Pemadaman terjadi karena pembangkit listrik Negara, termasuk dengan reactor nuklir yang sementara dimatikan karena musim dingin. Hal ini berimbas mempengaruhi dua juta penduduk rumah tangga di Korea Selatan.

Dikutip dari Korea Times, Presiden Korean Selatan saat itu Lee Myung Bak menyetujui permintaan pengunduran diri Choi Joong Kyung, walaupun iya berberat hati menerimanya dikarenakan menurutnya jalan "tanggung jawab moral" yang dipilih Choi Joong Kyung bukan secara langsung tanggung jawab utamanya.

Pelaku Penembakan Ohio Mengaku Sebagai "Kiri" pro-Setan

Pelaku Penembakan Ohio Mengaku Sebagai "Kiri" pro-Setan


AGEN CASINO ONLINE

Connor Betts, pelaku penembakan di Ohio, Amerika Serikat, menggambarkan dirinya sebagai pendukung politik 'sayap kiri' pro-setan yang menginginkan matinya generasi pendukung Joe Biden, mantan wakil presiden Amerika Serikat. Dia juga membenci Presiden Donald Trump dan aparat penegak hukum serta mendukung Senator Elizabeth Warren untuk menjadi presiden. Hal tersebut tergambar dalam sejumlah unggahan di akun Twitter pribadinya.

"Saya ingin sosialisme dan saya tidak akan menunggu para idiot untuk memahaminya, tulis Betts dalam akun Twitter bernama @iamthespookster, seperti yang dikutip Heavy.com.

Situs berita itu membuktikan kebenaran akun tersebut dengan mencocokkan sejumlah foto dan data pendidikan pelaku. Bukti itu semakin diperkuat dengan salah satu swafoto pelaku. Terlihat, pria di dalam swafoto tersebut memiliki tato yang identik dengan tato milik pelaku.

Dilansir dari The Washinton Times, Senin (5/8), Twitter pelaku menunjukkan dia pendukung politik sayap kiri yang anarkis. Hal ini sangat berbeda dengan unggahan pelaku penembakan El Paso yang lebih mengarah pada pandangan anti-imigran.

Connor Betts menjadi pelaku tunggal dalam insiden penembakan massal di klub malam Ned Peppers, Dayton, Ohio. Insiden tersebut mengakibatkan 9 orang tewas, termasuk pula adik kandung pelaku yang juga berada di lokasi kejadian.

Beberapa jam setelah media ramai menyebut identitas pelaku, polisi membenarkan pelaku penembakan adalah Connor Betts, pria berusia 24 tahun asal Bellbrook, Ohio.

Betts pertama kali melepaskan tembakan pukul 01:05 waktu Ohio. Beberapa detik kemudian, Betts terlihat berlari menuju klub malam Ned Peppers, sebelum akhirnya ditembak mati polisi tepat di depan pintu masuk.

Betts dilaporkan mengenakan pelindung tubuh dan membekali diri dengan amunisi tambahan untuk senapan kaliber 223. Menurut polisi, Betts membeli senjata apinya di Texas melalui transaksi daring (online).