RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 08 Juli 2018

Ani Yudhoyono ungkap SBY larang Ibu Negara berpolitik praktis

Ani Yudhoyono ungkap SBY larang Ibu Negara berpolitik praktis


AGEN CASINO ONLINE

Mantan ibu negara Ani Yudhoyono mengatakan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat memberi rambu-rambu agar dirinya tidak berpolitik praktis. Sehingga saat mulai menjadi ibu negara, dia mengundurkan diri dari posisi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang sudah diembannya selama 2,5 tahun.

"Tidak boleh berpolitik praktis. Saya tidak boleh hanya mementingkan parpol dimana Pak SBY berada," katanya dalam peluncuran buku 'Ani Yudhoyono: 10 Tahun Perjalanan Hati' di JCC, Minggu (8/7).

Selain tidak berpolitik praktis, rambu-rambu dari SBY kepadanya saat itu adalah untuk tidak berkecimpung dalam bisnis karena akan menyita waktu dan perhatian. Selain itu, SBY juga mendukungnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap positif, inspiratif dan bermanfaat.

Ani menekankan tugas paling utama sebagai seorang ibu negara adalah berada di samping Presiden untuk memberikan semangat serta dukungan moril dan membantu memelihara kondisi Presiden setiap hari.

"Saya total menjalankan tugas sebagai ibu negara saat itu," tegasnya.

Dalam buku itu, perempuan yang baru saja berulang tahun ke-66 itu membeberkan hal-hal penuh gejolak dan emosi yang dilalui sehingga membutuhkan kekuatan fisik dan batin selama bekerja dalam buku setebal 539 halaman itu.

Dalam kesempatan tersebut, SBY membenarkan apa yang disampaikan oleh istrinya mengenai rambu-rambu yang diberikannya serta mendukung istrinya merumuskan sendiri hal yang paling baik dan relevan.

"Saya katakan yang penting jangan bisnis dan politik praktis. Paguyuban istri para menteri dan wakil menteri, jajaran kabinet dari berbagai kalangan dan parpol banyak, maka tolong dipastikan bebas politik praktis," tutup SBY.

Sabam Sirait minta kader PDIP terus perjuangkan demokrasi

Sabam Sirait minta kader PDIP terus perjuangkan demokrasi


AGEN CASINO ONLINE

Politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait meminta kader untuk terus berjuang bagi kemajuan demokrasi di Indonesia. Demokrasi adalah pilihan terbaik bagi bangsa ini untuk mencari pemimpin di tingkat lokal maupun tingkat nasional.

"Kita semua harus berjuang untuk demokrasi di negeri ini sehingga tidak boleh ada yang memaksakan kehendak," katanya dalam acara halal-bihalal Sabam Sirait dengan Pengurus DPD, DPC, PAC, Ranting dan Sayap Partai PDIP Perjuangan se-DKI Jakarta di GOR Ciracas Jakarta Timur, Minggu (8/7).

Sekitar 5.000 kader hadiri halal bihalal PDIP di GOR Ciracas itu. Acara itu bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara kader PDIP dari tingkat ranting hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Hadir dalam acara itu Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya alias Aming, Pengurus DPD PDIP yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPC PDI Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo, para Ketua Ketua DPC se-DKI Jakarta, Pengurus Anak cabang hingga Ranting.

Sabam Sirait mengaku bahagia masih bisa bertemu lagi dengan para kader PDIP se-DKI Jakarta pada hari ini. Di tengah usia di atas 83 tahun, Sabam mengatakan, dirinya masih terus berjuang untuk demokrasi di Indonesia.

Menurutnya, PDI Perjuangan adalah merahnya merah-putih. Ia juga menyatakan, tidak mungkin ada DPP kalau tidak ada pengurus ranting.

Sabam juga meminta para kader PDIP bersama-sama menjaga Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

"Saya mulai berpolitik tahun 1961 dari Sekjen Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Saya salah satu pendiri PDI dan tinggal saya pendiri PDI yang hidup dan saya tetap turut menjaga Pancasila," jelasnya.

Penerapan Pancasila, harus dimulai dari diri-sendiri. Menurut Sabam, bangsa ini butuh banyak panutan dalam melaksanakan dan mengamalkan Pancasila.

"Mari kita sama-sama berjuang menjaga pancasila dan demokrasi bangsa ini. Jangan mengatakan kita Pancasila tetapi kita anti kemanusiaan dengan turut menindas orang-orang lemah," tegas Sabam.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo menyatakan, kader PDIP masih membutuhkan support dari Sabam Sirait. Sosok Sabam, kata Rio, masih dibutuhkan partai agar terus terus berjaya di masa depan.

"Walaupun usia pak Sabam sudah di atas 80 tahun tetapi masih tetap gagah dalam memberikan support bagi kader. Kita senang pak Sabam masih bersemangat memberi dukungan kepada juniornya," tutupnya.

SBY berharap Capres & Cawapres terpilih bisa saling melengkapi

SBY berharap Capres & Cawapres terpilih bisa saling melengkapi


AGEN CASINO ONLINE

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan di peluncuran buku kedua istrinya Ani Yudhoyono yang berjudul 'Ani Yudhoyono, 10 Tahun Perjalanan Hati'. Dalam sambutannya SBY sempat khawatir untuk menyampaikan sesuatu.

Dia mengaku takut akan berbicara berkaitan dengan Pilpres 2019. "Nanti teman-teman wartawan berpikir saya akan mengumumkan siapa Capres dan Cawapres 2019. Tentu bukan," kata SBY di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/7).

Ketua Umum Partai Demokrat ini menjelaskan partainya belum menentukan siapa yang akan bertarung di Pilpres nanti. Dia juga menekankan bukan saatnya untuk mengumumkan soal siapa Capres atau Cawapres dari partainya.

"Kalau soal itu (penentuan Capres atau Cawapres) masih belum, belum hari ini," sebutnya.

Kemudian, SBY juga memberikan pesan kepada Capres atau Cawapres yang berpotensial untuk maju agar saling melengkapi. Seperti keharmonisan yang dibangun SBY bersama Ani. Yang dibangun kata SBY dengan dibangun di kala suka maupun duka.

"Kalau kita ingin menguji sejauh mana hal itu benar kalau kita ingin bertanya mengapa Presiden dan Ibu Negara harus kuat dan mengapa keduanya harus saling menguatkan. Barang kali ini didengar Saya lihat di ruangan ini Capres potensial Cawapres potensial," lanjut SBY.

Selanjutnya dia berharap kepada Tuhan agar Capres dan Cawapres nantinya terpilih akan saling menguatkan. Seperti Presiden dan Ibu Negara.

"Jika Allah hendaki nanti antara Presiden dan Wapres harus saling menguatkan sederhana Presiden dan Ibu Negara adalah oleh rakyat kita di satu sisi dicintai dan dipuji dan di sisi lain dibenci dan dicaci," kata SBY.

Seperti 10 tahun yang dirasakan SBY, walaupun masih ada ujian yang datang tetap bertahan. Hal tersebut kata dia bisa jadi contoh untuk Capres dan Cawapres yang potensial berada di ruangan JCC.

Dia menjelaskan tidak cukup seorang Capres atau Cawapres yang berpotensial dalam ruangan tersebut cakap memimpin serta tangguh dalam berdiplomasi. Tetapi kata dia, harus memiliki rasa kuat dan sabar serta terus bekerja.

"Tetapi Presiden harus kuat sabar tegar dan yang penting terus bekerja apapun yang dikatakan oleh orang show must go on," kata SBY.

Diketahui pada acara tersebut terlihat hadir jajaran pengurus PD mulai dari Ketua Kogasma yang juga putra dari SBY-Ani, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama sang istri Anisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Benny K Harman, Amir Syamsudin, Ferdinand Hutahaean juga pengurus lainnya.

Serta jajaran pengurus PD, juga tampak hadir Chairil Tandjung, Djan Faridz, Hatta Rajasa, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), serta tamu undangan lainnya.