RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 12 April 2018

AHY: Dulu saya anggap politik itu serba kotor dan mengerikan

AHY: Dulu saya anggap politik itu serba kotor dan mengerikan


AGEN CASINO ONLINE

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blak-blakan terkait kunjungannya ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang bertajuk 'AHY Sowan Jateng'. Dia pun tak menampik salah satu tujuannya adalah untuk safari politik.

AHY menjelaskan, misi besarnya berkunjung ke provinsi Jawa Tengah. Ia merasa perlu melengkapi wawasan dan pengetahuan tentang Indonesia. Menurut dia, Masyarakat Indonesia begitu beragam, dan unik.

"Di dalamnya juga penuh dengan permasalahan," ujar dia, Kamis (12/4)).

Namun di balik itu semua, AHY juga menyelipkan perjuangan politik. Selain itu,
mengajak generasi muda dan masyarakat Indonesia agar mau berpartisipasi dalam proses politik.

"Orang mengatakan dengan mengait-ngaitkan dengan konteks politik, saya tidak menyangkal karena ini sebagian dari ikhtiar, bagian dari perjuangan politik," ujar dia.

Sebelumnya, AHY merupakan Tentara Nasional Indonesia. Setelah 16 tahun berkarir, putra pertama SBY itupun banting stir dan memilih terjun ke dunia politik dengan maju Pilgub DKI Jakarta 2017. Pangkat terakhirnya di TNI adalah Mayor.

"Hikmah dengan keputusan yang saya ambil untuk mengakhiri karir di TNI dan masuk kepada pengabdian masyarakat yaitu sekarang saya punya kesempatan dan waktu untuk bisa mengunjungi berbagai daerah di Indonesia," ujar dia.

Saat ini, AHY mengaku cara pandangnya berubah setelah mempelajari politik lebih dalam. "Dulu saya menganggap politik itu serba kotor, serba mengerikan karena yang saya dengar segala cara dihalalkan yang penting bisa menang," ujar dia.

"Ternyata setelah saya pelajari lebih lanjut tidak selalu seperti itu. Ada pilihan-pilihan yang bisa kita ambil dan cara-cara baik yang beretika yang bisa kita lakukan dalam kompetisi politik. Saya memilih untuk menggunakan cara-cara itu (cara-cara baik)," ujarnya.

Datang ke KPK, keluarga Budi Mulya minta kasus Century diusut tuntas

Datang ke KPK, keluarga Budi Mulya minta kasus Century diusut tuntas


AGEN CASINO ONLINE

Keluarga Budi Mulya, terpidana kasus korupsi Bank Century mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan. Tampak yang hadir istri dan anak Budi Mulya, yakni Anne Mulya dan Nadia Mulya. Keduanya didampingi Koordinator MAKI, Boyamin Saiman.

Boyamin selaku penggugat kasus dugaan korupsi atas pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) pada Bank Century mengatakan kedatangannya untuk menyerahkan surat permintaan agar KPK melanjutkan keputusan PN Jakarta Selatan

"Saya ke sini menyampaikan surat permintaan untuk dilaksanakan keputusan itu, saya lampiri putusan praperadilan," ujar Boyamin di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Boyamin meminta Pimpinan KPK untuk menindaklanjuti putusan PN Jakarta Selatan agar segera menetapkan mantan Wakil Presiden Boediono, Muliaman D Hadad, Raden Pardede dan kawan-kawan sebagai tersangka. Dia mengatakan pihak pengaduan masyarakat (Dumas) KPK berjanji akan meneruskan surat permintaan itu ke pimpinan.

Secara pribadi, Boyamin mengaku memberi waktu tiga bulan kepada KPK untuk memulai penyidikan atau menetapkan Boediono dan kawan-kawan sebagai tersangka. Jika tak menjalani permintaannya atau putusan PN Jaksel, Boyamin berjanji bakal mengambil opsi lain.

"Jadi kalau ganti ruginya Century delapan triliun, ya nanti saya minta potong gajinya pimpinan KPK 10 persen lah untuk mengganti itu sampai pensiun," jelasnya.

Anak Budi Mulya, Nadia Mulya juga meminta KPK bersikap adil dalam menuntaskan kasus korupsi Century. Selain itu, dia juga berharap penyidik dapat mengusut pihak lain yang terlibat dalam kasus yang merugikan negara Rp 8,012 triliun tersebut.

"Usut sampai tuntas karena kasus Century itu bukan seputar kebijakan saja, yang bikin masyarakat geram kan seperti kata Rizal Ramli kan itu ember bocor. Bocornya ke mana, yang masyarakat ingin tahu kan yang sebenarnya itu," tutur dia.

Dalam perkara Century, KPK baru menjerat mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa, Budi Mulya. Budi mendekam 15 tahun penjara atas perkara itu.

Budi Mulya didakwa memperkaya diri sendiri dari pemberian FPJP Bank Century dan atas penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Budi juga didakwa memperkaya pemegang saham Bank Century, Hesham Talaat Mohamed Besheer Alwarraq dan Rafat Ali Rizvi sebesar Rp 3,115 miliar, PT Bank Century sebesar Rp 1,581 miliar, dan Komisaris PT Bank Century Robert Tantular sebesar Rp 2,753 miliar.

Perbuatan tersebut menurut jaksa KPK dilakukan Budi bersama Boediono selaku Gubernur BI, Miranda S Goeltom selaku Deputi Senior BI, Siti Fadjriah selaku Deputi Gubernur Bidang VI, Budi Rochadi selaku Deputi Gubernur Bidang VII, Robert Tantular, dan Harmanus H Muslim.

Dalam kasus penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi juga didakwa bersama-sama dengan Boediono, Miranda, Siti, Budi Rochadi, Muliaman D Hadad selaku Deputi Gubernur Bidang V, Hartadi A Sarwono selaku Deputi Gubernur Bidang III, Ardhayadi M selaku Deputi Gubernur Bidang VIII, dan Raden Pardede selaku Sekretaris KSSK.

Lewat telepon Putin ingatkan Netanyahu jangan cari gara-gara di Suriah

Lewat telepon Putin ingatkan Netanyahu jangan cari gara-gara di Suriah


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghindari langkah apapun yang bisa meningkatkan ketidakstabilan di Suriah. Hal tersebut disampaikan Putin kepada Netanyahu melalui sambungan telepon kemarin.

Permintaan orang nomor satu di Rusia itu mencuat di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran menyusul serangan Israel ke pangkalan udara Suriah beberapa hari lalu.

Percakapan via telepon Putin dan Netanyahu dikonfirmasi oleh Kremlin.

"Atas prakarsa dari Israel, percakapan via telepon terjadi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Isu Suriah dibahas, termasuk serangan rudal terbaru ke lapangan udara T-4 di Homs yang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel," demikian pernyataan resmi yang dirilis Kremlin seperti dikutip dari Sputniknews.com, Kamis (12/4/2018).

Lebih lanjut, pernyataan yang sama berbunyi, "Vladimir Putin menekankan pentingnya menghormati kedaulatan Suriah dan menyerukan untuk menahan diri dari setiap tindakan yang dapat semakin mengacaukan situasi di negara itu serta menimbulkan ancaman bagi keamanannya."

Israel juga mengonfirmasi pembicaraan via telepon itu. Dilansir laman Haaretz, Rabu (11/4), dalam percakapan tersebut, Netanyahu menegaskan kepada Putin bahwa Israel tidak akan mengizinkan Iran membangun kekuatan militernya di Suriah.

Tel Aviv dikabarkan sangat mewaspadai serangan balasan Iran setelah Negeri Para Mullah itu mengumumkan ancaman langsungnya terhadap Israel pada Selasa lalu. Dalam pidato peringatan Holocaust baru-baru ini, Netanyahu menegaskan bahwa Iran masih berniat menghancurkan Israel. PM Israel itu pun mengeluarkan peringatan.

"Saya punya pesan untuk para pemimpin Iran: Jangan menguji tekad Israel," ujar Netanyahu.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Netanyahu juga mengecam dugaan serangan senjata kimia di Suriah.