RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 09 Desember 2018

Cerita Mantan Guru Private Pangeran Saudi Muda, Sempat Merasakan Pengalaman Aneh

Cerita Mantan Guru Private Pangeran Saudi Muda, Sempat Merasakan Pengalaman Aneh


AGEN CASINO ONLINE

Pangeran Mahkota Arab Saudi yang kontroversial, Mohammed Bin Salman (MBS) tidak banyak dikenal dunia luar sebelum menjadi pemimpin de facto kerajaan Saudi. Rachid Sekkai, yang mengajarkan MBS bahasa Inggris ketika dia masih kecil membocorkan gambaran tentang kehidupan yang langka di istana kerajaan tersebut.

Dilansir dari BBC pada Minggu (9/12), Rachid menceritakan kisahnya ketika menjadi Guru bahasa Inggris dikeluarga kerajaan Saudi.

Berikut ceritanya:

Saya mengajar di sekolah bergengsi Al Anjal di Jeddah ketika saya mendapat panggilan pada awal tahun 1996. Pangeran Salman bin Abdul Aziz Al Saud yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Riyadh ingin pindah bersama keluarganya ke kota pelabuhan Laut Merah, dan membutuhkan Guru bahasa Inggris untuk anak-anaknya.

Orang yang kemudian menjadi raja itu menghubungi sekolah tempat saya mengajar dan dengan cepat saya dibawa ke istana kerajaan untuk menjadi guru privat bagi beberapa anak dari pernikahan pertamanya: Pangeran Turki, Pangeran Nayif, Pangeran Khalid, dan tentu saja, Pangeran Mohammed.

Saya tinggal di sebuah flat di daerah kota yang sedang berkembang. Ada sopir disediakan saat itu untuk menjemput saya pada pukul 07:00, membawa saya ke sekolah Al-Anjal dan setelah pelajaran selesai pada sore hari, sopir akan membawa saya ke istana.

Begitu melewati gerbang yang dijaga ketat, mobil itu akan melewati serangkaian vila-vila yang menakjubkan dengan taman-taman rapi yang dikelola oleh para pekerja dengan seragam putih. Ada parkir mobil penuh dengan armada mobil mewah disana.
Setibanya di kediaman kerajaan, saya akan diantar masuk oleh direktur istana, Mansoor El-Shahry, dia adalah pria setengah baya yang dekat dan dicintai Pangeran Mohammad yang berusia 11 tahun saat itu.

Mohammed juga tampak lebih tertarik menghabiskan waktu dengan penjaga istana dari pada mengikuti pelajaran saya. Sebagai saudara tertua dari saudara-saudaranya, sepertinya dia diizinkan untuk melakukan apa saja yang diinginkan.

Kemampuan saya untuk memrintah pangeran-pangeran muda itu agar memberikan perhatian pada pelajaran inggris hanya akan bertahan sampai Mohammed muncul.

Saya masih ingat dia menggunakan walkie-talkie saat kelas berlangsung, dipinjam dari salah satu penjaga. Dia akan menggunakannya untuk membuat komentar nakal tentang saya dan melontarkan lelucon di antara saudara-saudaranya dan para penjaga di ujung yang lain.

Pada suatu kesempatan, saya terkejut ketika Mohammed mengatakan kepada saya bahwa ibunya, sang putri, mengatakan bahwa saya tampak seperti seorang pria sejati. Saya tidak ingat pernah bertemu dengannya karena bangsawan wanita Saudi tidak muncul di depan orang asing, dan satu-satunya wanita yang saya temui adalah pengasuh dari Filipina.

Saya menyadari ternyata saya sedang diawasi, ketika pewaris takhta (MBS) datang menunjuk ke beberapa kamera CCTV di dinding istana. Sejak saat itu dan seterusnya saya selalu merasa sadar diawasi dalam pelajaran saya.

Dalam waktu singkat saya menyukai Mohammed dan adik-adiknya. Meskipun saya mengajar para pangeran yang memiliki hidup dengan segala keistimewaan, mereka nyatanya sangat mirip dengan siswa sekolah saya, yang ingin tahu untuk belajar namun masih ingin bermain-main.

Suatu hari, direktur istana Mansoor El-Shahry meminta saya untuk bertemu dengan calon raja, yang ingin mengetahui tentang kemajuan akademik anak-anaknya. Saya pikir ini mungkin kesempatan yang baik untuk mengatasi kenakalan Pangeran Mohammed. Saya menunggu di luar kantor Pangeran Salman, di samping pangeran-pangeran tampak pengajar lain sudah akrab dengan protokol istana kerajaan.

Ketika dia muncul di hadapan kami, para guru secara naluri bangkit dan saya menyaksikan dengan kagum ketika mereka satu per satu mendekati gubernur Riyadh itu, membungkuk, mencium tangannya, buru-buru membicarakan tentang anak-anak dan melanjutkan perjalanan.

Ketika giliran saya datang, saya tidak bisa, demi hidup saya benar-benar saya tidak bisa membungkuk seperti yang mereka lakukan. Saya belum pernah melakukannya sebelumnya. Dan sebelum saya benar-benar membeku, saya mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan calon raja masa depan itu.

Saya ingat senyuman samar di wajahnya, dan dia tidak membuat keributan tentang kecerobohan yang saya lakukan. Saya tidak menyebutkan apa yang telah dilakukan oleh Pangeran Mohammed dalam pelajaran saya karena pada saat itu saya telah memutuskan untuk menyerahkan semuanya dan kembali ke London.

Sesaat itu juga, Mr El-Shahry memarahi saya dengan mengatakan gagal mengikuti etiket kerajaan. Selain Pangeran Khaled, yang kemudian menjadi duta besar Arab Saudi untuk AS, saudara kandung lain yang saya ajar kebanyakan memilih untuk menjauh dari mata publik.

Sekarang saya melihat kembali masa kedudukan saya yang singkat itu sebagai episode yang luar biasa dalam hidup saya, dan menyaksikan mantan anak didikan saya saat ia melenggang di panggung dunia.

Iran Tunjuk Mohammad Keshavarz Zadeh Jadi Duta Besar untuk China

Iran Tunjuk Mohammad Keshavarz Zadeh Jadi Duta Besar untuk China


AGEN CASINO ONLINE

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qasssemi mengatakan atas usul menteri luar negeri dan persetujuan presiden Iran, Mohammad Keshavarz Zadeh akhirnya diangkat menjadi duta besar baru Republik Islam untuk China. Menurut Qassemi, Keshavarz Zadeh akan pergi ke Beijing dalam beberapa hari mendatang.

Dilansir dari Iran Front Page pada Minngu (9/12), Keshavarz Zadeh saat ini masih aktif menjadi asisten menteri luar negeri Iran dan juga Direktur Jenderal untuk Amerika di kementerian luar negeri.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai duta besar Iran untuk Venezuela dan Uzbekistan.
Pada Juni lalu, kementerian luar negeri memperkenalkan Abdolnasser Hemmati sebagai duta besar baru Iran untuk Beijing. Tetapi Presiden Iran malah memutuskan untuk memilih Hemmati sebagai gubernur baru Bank Sentral Iran (CBI) di tengah krisis ekonomi serius di negara itu.

Setelah Hemmati, kementerian luar negeri menunda pengiriman duta besar baru ke China hal itu berubah menjadi kontroversi di Iran, di mana beberapa anggota parlemen mengkritik kementerian karena gagal memperkenalkan utusan baru ke China. Mengingat peran signifikan yang dimainkan China dalam kebijakan luar negeri Iran sangat penting bagi Iran sendiri.

Mereka berpendapat bahwa kementerian luar negeri harus berpikir untuk memperkenalkan duta besar berikutnya sebelum masa jabatan utusan berakhir, terutama di negara-negara yang memiliki kepentingan ekonomi besar bagi Iran.

Amerika Serikat Terus Dukung Koalisi Saudi di Yaman

Amerika Serikat Terus Dukung Koalisi Saudi di Yaman


AGEN CASINO ONLINE

Amerika Serikat ingin terus mendukung koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang Yaman, dan akan tetap terlibat dalam upaya untuk memerangi pengaruh Iran dan militansi Islam di negara Arab. Menurut pejabat Departemen Luar Negeri pada Minggu (9/12), Pemerintah Amerika Serikat merasa tertekan karena konflik di Yaman sudah hampir empat tahun lamanya.

Senat bulan lalu telah memilih untuk memajukan resolusi untuk mengakhiri dukungan militer Amerika Serikat, mencakup penjualan senjata dan pembagian intelijen untuk koalisi Sunni Muslim yang didukung Barat dan yang melakukan intervensi terhadap Houthi yang mendukung Iran.

"Ada tekanan dalam sistem kamiuntuk menarik diri dari konflik atau menghentikan dukungan kami dari koalisi, yang sangat kami tentang di sisi administrasi," kata Wakil Asisten Sekretaris untuk Wilayah Teluk Arab, Timothy Lenderking.

"Kami percaya bahwa dukungan untuk koalisi diperlukan. Ini akan mengirimkan pesan yang salah jika kami menghentikan dukungan kami," katanya pada forum keamanan di Uni Emirat Arab.

Dilansir dari Reuters pada Minggu (9/12), Amerika Serikat bulan lalu menghentikan pengisian bahan bakar Amerika Serikat untuk pesawat dari koalisi karena disalahkan atas serangan udara yang telah menewaskan ribuan warga sipil di Yaman.

Jaminan pemerintah Amerika Serikat untuk lanjut memberikan dukungan muncul ketika Swedia menjadi tuan rumah perundingan perdamaian yang dibawakan pemimpin utama PBB bersama pihak yang bertikai dan para pemimpin Teluk Arab dengan membahas persoalan perang.

Lenderking mengatakan pembicaraan damai yang diluncurkan pekan lalu merupakan langkah pertama yang vital, dalam mengakhiri konflik yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang menghadapi kelaparan.

Dia mengatakan tidak ada ilusi bahwa prosesnya akan mudah, tetapi ada tanda-tanda pembicaraan konstruktif bahwa Amerika Serikat menginginkan hasil yang pasti dari pertemuan yang difokuskan pada langkah-langkah membangun kepercayaan dan badan pemerintahan transisional.

"Melihat ke bawah, kami berharap Yaman yang stabil dan bersatu yang menumbuhkan dan bukannya mengeringkan stabilitas regional maupun global. Tidak ada tempat di Yaman yang menjadi ancaman Iran ke Arab Saudi di masa depan, UEA dan tempat-tempat ekonomi internasional yang penting," katanya, seraya menambahkan bahwa koalisi itu juga memerangi gerilyawan Al Qaida dan Negara Islam di Yaman.

Negara Semenanjung Arab terletak di sebelah selatan Laut Merah, salah satu rute perdagangan terpenting di dunia untuk tanker minyak. Konflik yang terjadi terlihat sebagian besar di wilayah itu, dimana terjadi perang proksi antara pasukan Yamen yang setia kepada pemerintah Abd-Rabbu Mansour Hadi didukung oleh koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan UEA, dengan Iran, yang saling mengadu gerakan Houthi.