RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 30 Juni 2017

Dua anggota Brimob sempat menangkis tikaman pelaku

Dua anggota Brimob sempat menangkis tikaman pelaku


AGEN KASINO

AKP Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhriar ditikam seorang pria usai melaksanakan Salat Isya di Masjid Falatehan, Jalan Palatehan Nomor 10 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Anggota Brimob Kelapa Dua Depok itu sempat menangkis tikaman pelaku hingga terluka di pipi.

"Korban hanya luka di pipi sebelah kanan. Itu ada tusukan yang AKP Dede. Kemudian yang Briptu Syaiful ditusuk juga pipi sebelah kanan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan di lokasi, Jumat (30/6) malam.

Iriawan menduga pelaku mengincar bagian leher kedua anak buahnya tersebut. Namun serangan itu berhasil dihalau korban.

"Mungkin, tujuannya ke leher. Tapi karena anggota kami melakukan penangkisan sehingga kena pipinya," ujar dia.

Menurut Iriawan, kondisi korban saat ini sudah stabil. Keduanya sudah dipindah ke RS Polri Kramatjati setelah sempat menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina.

"Korban stabil, sadar, sekarang akan dilakukan tindakan medis lebih lanjut di RS Kramatjati," pungkasnya.

Selain tas, polisi temukan motor diduga milik penikam anggota Brimob

Selain tas, polisi temukan motor diduga milik penikam anggota Brimob


AGEN KASINO

Polisi masih melakukan olah TKP penikaman dua anggota Brimob oleh pria tak dikenal usai melaksanakan Salat Isya di Masjid Falatehan, Jalan Palatehan Nomor 10 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Polisi menemukan tas warna hitam berisi pisau serta motor diduga milik pelaku penusukan.

"Sementara satu orang. Kita sedang melakukan pendalaman. Karena kita akan menelusuri dari identitas yang ada dugaan motor, kita sedang dalami apakah itu motor pelaku atau bukan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan di lokasi, Jumat (30/6) malam.

Polisi juga tengah menyelidiki temuan KTP di lokasi kejadian diduga milik pelaku. Dugaan sementara pelaku berjumlah satu orang.

"Identitas ada. Tapi kita belum bisa pastikan apakah sama atau tidak. Antara pelaku dengan identitas yang kami temukan. KTP ada. Oleh sebab itu, kita belum bisa pastikan. Sementara satu orang. Kita sedang melakukan pendalaman," pungkasnya.

Sebelumnya, polisi menemukan satu buah identitas yang diduga milik pelaku penyerangan anggota Brimob di Masjid Falatehan, dekat Mabes Polri. Dari tanda pengenal itu, tercantum nama Mulyadi (28), warga Kampung Pagaulan RT 012 RW 005, Desa Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan dan berstatus mahasiswa.

"Iya benar pelaku," kata Wakapolri Komjen Syafruddin saat dikonfirmasi, Jumat (30/6) malam.

Ternyata, banyak orang tak terganggu ketika ditanya kapan kawin

Ternyata, banyak orang tak terganggu ketika ditanya kapan kawin


AGEN KASINO

Walau sering disebut sebagai pertanyaan yang menjadi momok ketika hari lebaran tiba namun ternyata tak semua berpendapat pertanyaan 'kapan kawin?' menjadi semenakutkan itu. Momen pertemuan dengan keluarga besar serta dengan teman lama membuat seringnya pertanyaan-pertanyaan ini menjadi terasa menakutkan.

Banyak meme serta berbagai guyonan yang beredar tentang betapa menyebalkannya pertanyaan seperti 'kapan kawin?' serta berbagai pertanyaan yang dimulai dengan kapan lainnya. Namun walau dianggap menakutkan, ternyata banyak generasi muda yang tak begitu terganggu dengan pertanyaan seperti itu.

Febrianti Diah Kusumaningrum (26), mengatakan bahwa dia terlalu resah ketika mendapat pertanyaan seperti itu. Dia menganggap pertanyaan tersebut merupakan hal yang biasa saja terutama karena dia memang agak jarang mendapat pertanyaan seperti itu dari teman-teman sekitarnya.

Walau begitu, Febri juga tak menampik bahwa pada masa lalu dia sempat gelisah mendapat pertanyaan tersebut terutama ketika saat kuliah lalu.

"Sempat baper juga waktu ditanya kapan lulus. Karena pada masa itu hidup saya sedang ruwet ya karena sekolah tidak kunjung lulus dan pacara tidak disetujui jadi rasanya campur aduk," jelas Febri.

Senada dengan Febri, Indra Cahya (27) juga cukup santai dalam menanggapi berbagai pertanyaan yang dialaminya tersebut. Bahkan dia mengatakan sekarang dia sudah cukup cuek ketika mendapat pertanyaan tersebut.

Walau sekarang cuek, Indra juga tak memungkiri bahwa di masa lalu dia sempat cukup kesal ketika mendapat pertanyaan semacam itu.

"Dulu bahkan sempat kesal lalu mikir ketika ditanyai hal seperti itu oleh relasi jauh," jelas Indra.

Sikap santai juga ditunjukkan oleh Rofika Mega Perwani (26) ketika mendapat pertanyaan semacam itu. Bahkan tak hanya santai, dia malah memanfaatkan momen itu dan balik mengerjai orang yang bertanya.

"Terlepas dari saya yg memang santai kayak di pantai. Situasi semacam itu jadi kesempatan saya untuk menjawab dengan jawaban yang asal-asalan dan seenak udel saya," ujar Rofika.

Perawatan dua anggota Brimob korban penikaman dipindah ke RS Polri

Perawatan dua anggota Brimob korban penikaman dipindah ke RS Polri


AGEN KASINO

Dua anggota polisi korban penyerangan seusai salat Isya di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, dipindah ke rumah sakit Polri. Keduanya sempat menjalani tindakan medis di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

"Agar kita bisa menangani lalu alasan pemindahan dua korban karena keamanan yang jelas RS Polri sudah bisa menangani," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jumat (30/6).

Keduanya mengalami luka di wajah dan leher. Pemindahan itu setelah pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Pusat Pertamina.

"Tadi kita sudah koordinasi dengan direktur Rumah Sakit Pertamina diperbolehkan," tukasnya.

Diketahui, dua anggota Brimob menjadi korban adalah AKP Dede Suhatmi dari 1 gegana dan Briptu M Syaiful Bakhriar dari 3 Pelopor. Keduanya mengalami luka di leher dan muka.

Gara-gara Rp 1.000, Syahori todongkan airsoft gun ke penjaga warnet

Gara-gara Rp 1.000, Syahori todongkan airsoft gun ke penjaga warnet
Gara-gara Rp 1.000, Syahori todongkan airsoft gun ke penjaga warnet

Gara-gara Rp 1.000, Syahori todongkan airsoft gun ke penjaga warnet


AGEN KASINO

Moh Syahroni (27) seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban terpaksa mendekam di balik jeruji tahanan polsek Rungkut Surabaya. Syahori menodongkan airsoft gun terhadap seorang penjaga warnet, setelah sebelumnya sempat cek-cok.

Insiden itu berawal dari Syahroni datang bermain game di sebuah warnet Thor Medokan Ayu Ruko Star Paka-B Rungkut Surabaya, Rabu (28/6). Penjaga warnet yang sedang bertugas saat itu adalah Pius Owen Kriswanto (19), warga Manyar Surabaya. Setelah hampir dua jam bermain game, Syahroni kemudian merasa haus dan mengambil soft drink yang ada di lemari pendingin warnet tersebut.

Saat itu, sekitar pukul 01.30 WIB, Pius baru saja berganti shift dengan rekannya yang sudah terlebih dahulu pulang.

Cek-cok terjadi saat Syahroni menyodorkan uang seribu rupiah ke Pius untuk membayar softdrink tersebut, padahal di daftar menu, soft drink itu dihargai Rp 3.500.

Karena merasa uang yang diberikan kurang, Pius tidak mau menerima uang yang diberikan Syahroni.

"Saya sudah bayar Rp 20 ribu untuk dua jam, tadi tidak ada kembalian, kemudian saya ambil minum dan saya bayar sisanya saja Rp 1.000, dia malah nyolot, saya jadi emosi," kata Syahroni, Jumat (30/6).

Karena sudah tersulut emosi, Syahroni langsung mengeluarkan airsoft gun yang disimpan di pinggangnya, sembari menggebrak meja penjaga warnet. Lantaran takut, Pius langsung lari mengamankan diri di pos Ramadniya milik Polsek Rungkut yang tak jauh dari lokasi.

"Saat itu korban takut, dan menyelamatkan diri ke pos pam kami, dari situ kami langsung amankan tersangka yang membawa pistol tersebut," ungkap Kanit Reskrim Polsek Rungkut, AKP Abdul Karim.

Karim menambahkan, dari keterangan tersangka, airsoft gun tersebut diperoleh atas pemberian temannya dan untuk berjaga diri. "Apapun alasannya, tidak dibenarkan membawa pistol meskipun jenis airsoft gun keluar rumah tanpa dibekali perizinan, apalagi untuk bertindak arogan," tutup Karim