RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 14 Juni 2018

Bamsoet berharap suasana kondusif Idul Fitri terus berlanjut di tahun politik

Bamsoet berharap suasana kondusif Idul Fitri terus berlanjut di tahun politik


AGEN CASINO ONLINE

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengharapkan semua kalangan bisa menjaga suasana kondusif jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Presiden 2019. Menurutnya, hal yang tak kalah penting adalah menjaga suasana Idul Fitri tetap aman dan jauh dari provokasi, sehingga pelaksanaan Pilkada di 171 daerah juga tetap kondusif.

"Sebagai pimpinan DPR saya mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga suasana politik tetap kondusif, dan jangan menghiraukan pernyataan-pernyataan bernuansa provokatif," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (14/6).

Legislator Partai Golkar itu menambahkan, umat Islam juga akan merayakan Idul Fitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Menurutnya, kekhusyukan Ramadan dan Idul Fitri tidak boleh dirusak dengan berbagai provokasi.

"Menjejali ruang publik dengan pernyataan dirasakan sangat tidak etis. Jangan mengganggu masyarakat yang sedang menyiapkan perayaan Idul Fitri," tegasnya.

Bamsoet, panggilan akrab Bambang, menegaskan, demokrasi sudah menjadi pilihan final di Indonesia. Sejauh ini, katanya, praktik demokrasi dan suasana kebangsaan juga sangat kondusif.

Pilkada, pemilu legislatif ataupun pemilihan presiden pun sudah terjadwal. Untuk memilih presiden juga sudah ditetapkan jadwal dan mekanismenya.

"Jadi bukan dengan melancarkan kata-kata kasar dan menyerang ke sana ke mari. Terlalu mahal dan juga di luar jangkauan akal sehat jika rakyat harus diadu domba," tegasnya.

Bamsoet menuturkan, praktik politik yang penuh provokasi, adu domba dan anarkistis bukanlah budaya masyarakat Indonesia. Karena itu, katanya, DPR akan bersama-sama pemerintah dengan dukungan penuh TNI dan Polri memastikan jalan demokrasi tetap terjaga dalam suasana kondusif.

"Segenap komponen masyarakat Indonesia sudah bersepakat, bahwa adab demokrasi selalu berpijak pada ragam akar budaya nasional yang menjujung tinggi semangat musyawarah untuk mufakat," tegasnya.

Bahkan, kondisi keamanan Indonesia yang kondusif juga jadi pegangan masyarakat dunia. Buktinya, Indonesia dipercaya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

"Ratusan negara di dunia yang melihat Indonesia sangat kondusif sehingga PBB pun memercayai kita sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Masyarakat pun hendaknya yakin pula bahwa suasana kebangsaan dan kenegaraan dewasa ini sangat kondusif. Demikian kondusifnya sehingga 171 daerah telah siap menyelenggarakan Pilkada serentak jelang akhir Juni nanti," pungkasnya.

Hilal berhasil terlihat di Tanjung Kodok Lamongan

Hilal berhasil terlihat di Tanjung Kodok Lamongan


AGEN CASINO ONLINE

Hilal berhasil terlihat di Pantai Tanjung Kodok, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Hilal terlihat oleh sejumlah peserta pukul 17.32 WIB yang turut melakukan pengamatan sejak petang. Setidaknya tiga orang menyatakan telah melihat hilal dan siap untuk diambil sumpahnya.

Tiga orang yang menyatakan melihat hilah tersebut adalah KH Su'ud Azka Saadilah dari Pondok Pesantren Nurul Huda, Karangeneng, Kecamatan Karangeneng, Kabupaten Lamongan. KH Su'ud, sebagaimana tuntunan langsung bertakbir, begitu berhasil melihat hilal.

Turut berhasil menyaksikan hilal adalah Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati yang berdiri di samping KH Su'ud, melakukan pemantauan bersama Bupati Lamongan, Fadli. Sementara orang ketiga yang melihat hilal adalah Semiharto, dari Jamiyah Al Hikmah Lamongan.

Namun berdasarkan ketentuan cukup dua orang untuk dimintai sumpahnya. Berdasarkan kesepakatan KH Su'ud Azka Saadilah dan Semiharto yang menjalani sumpah. Sumpah dipimpin oleh hakim tunggal, Shohin dengan didampingi Mazer sebagai panitera.

"Ada peserta rukyat, yang menyatakan melihat hilal dengan sempurna. Jumlahnya lebih dari tiga, namun cukup 2 orang untuk mengangkat sumpah," kata Shohin, memberi pengantar dalam mengawali sumpah.

Sementara kedua orang menjalani sumpah diminta di bawah Alquran. Kedua juga harus menandatangani berita acara.

"Demi Allah saya bersumpah. Bahwa saya telah menyatakan melihat hilal sebagai awal Syawal tahun 1439 H. Saya tidak bohong," demikian sumpah tersebut diucapkan di bawah kitab suci Alquran.

Usai menjalani sumpah, Suud menjelaskan telah melihat garis menyerupai huruf rok yang agak tegak. Garis cahaya itu terlihat hingga beberapa saat.

"Seperti huruf rok yang tegak," tegas Suud.

Suud menyatakan butuh pengalaman, sehingga dapat memberikan keputusan yang tidak ragu-ragu. Orang lain mungkin menyaksikan tetapi tidak yakin sehingga tidak berani menjalankan sempat.

Sebanyak sekitar 300 orang memenuhi Observatorium Tanjung Kodok Lamongan. Hasil sidang isbad selanjutnya dilaporkan ke Jakarta.

Menhub sebut jumlah pemudik menggunakan sepeda motor tahun ini menurun

Menhub sebut jumlah pemudik menggunakan sepeda motor tahun ini menurun


AGEN CASINO ONLINE

Jumlah pemudik tahun ini khususnya dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menggunakan jalur darat atau tol, menurun jika dibandingkan tahun lalu. Namun angka rinci penurunan masih dihitung Jasa Marga.

"Secara umum turun tapi kita belum menghitung secara detail. Nanti dari Jasa Marga bisa menghitung secara detail. Tapi yang ingin kami sampaikan ini juga belum dalam ukuran yang akurat yaitu pemudik itu turun khususnya yang menggunakan motor," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Korlantas Mabes Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/6).

Budi mengatakan awalnya pihaknya memprediksi pemudik akan naik. Khusus pemudik yang menggunakan motor jumlahnya hanya sekitar 50 sampai 60 persen dibandingkan tahun lalu.

Jumlah pemudik yang menggunakan jalur udara tahun ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2017. "Udara naik kira-kira average 10 persen. Yang kedua kereta api (naik) 3-4 persen," sebutnya.

Menhub menambahkan, pemudik melalui jalur laut juga meningkat. "Laut itu naik karena tadinya enggak ada. Darat ini bus naik. Tol itu mestinya turun. Jadi dari kendaraan kecil menjadi kereta menjadi pesawat udara dan menjadi bus," paparnya.

Selain jumlah pemudik jalur tol turun, angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik juga menurun. Termasuk angka korban meninggal dunia mengalami penurunan. Salah satunya karena turunnya angka pemudik yang menggunakan roda dua.

"Tapi saya belum bisa menyampaikan secara detail. Laporan yang kita peroleh itu secara akurat (dari) Jakarta, Jabar, Jateng dan Jatim menginformasikan kecelakaan turun dan meninggal dunia turun. Kalau dari analisa kita adalah karena turunnya jumlah pemudik motor dan terjadi suatu klasifikasi motor itu di jalur Pantura, sedangkan mobil dan lainnya di jalur tol sehingga tidak ada friksi," pungkasnya.