RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 24 Mei 2017

Saat bom meledak, pemilik KTP yang tersebar di sosmed sedang tidur

Saat bom meledak, pemilik KTP yang tersebar di sosmed sedang tidur


AGEN KASINO

Vicky Kurniyanto (20) terbangun dari tidur saat sejumlah polisi mendatangi rumah yang berada di RT 001 RW 01 Kampung Cibodas, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, malam tadi sekitar pukul 24.00 WIB.

"Saat polisi datang dia lagi pules, jadi enggak tahu apa-apa," kata Bagiono, Ayah Vicky di rumahnya, Kamis (25/5).

Bagiono yang saat itu berada di rumah pun kaget dengan kehadiran polisi dan beberapa tetangga. "Saya juga kaget kok ada polisi," cetus dia.

Vicky yang terpaksa bangun dari mimpi indahnya pun akhirnya dibawa petugas polisi ke Mapolsek Jatiuwung, untuk dimintakan keterangan terkait penemuan identitas miliknya berupa KTP dan SIM.

"Dia ditanya-tanya polisi sebentar di rumah, terus dibawa ke Polsek Jatiuwung," bilang Bagiono.

Menurut dirinya, Vicky malam ini tidak berada di luar rumah, pada saat kejadian pukul 21.00 WIB Bagiono memastikan Vicky sedang tidur di rumah.

"Ada di rumah lagi tidur. kaget didatangi polisi. Enggak lama dibawa polisi untuk dimintai keterangan," lanjut Bagiono.

Dia menjelaskan, Vicky memang belum lama ini kehilangan dompet miliknya. Dia pun lanjut Bagiono, telah melapor ke Mapolsek Jatiuwung.

"Iya dompetnya hilang waktu itu, laporan dan surat laporannya masih ada disimpan untuk pengurusan dokumen baru," kata dia.

Belasan pasangan mesum terjaring razia saat check in di penginapan

Belasan pasangan mesum terjaring razia saat check in di penginapan


AGEN KASINO

Jelang Bulan Ramadan, Polres Gunungkidul menggiatkan operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat). Sebanyak 25 orang petugas gabungan diterjunkan dalam operasi cipta kondisi ini.

Kapolsek Purwosari AKP Mursidiyanto mengatakan bahwa petugas gabungan melakukan penyisiran dengan sasaran penginapan, losmen, hotel dan tempat karaoke. Dalam operasi ini belasan pasangan bukan suami istri terjaring operasi.

"Razia berlangsung di Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Belasan pasangan bukan suami istri berhasil diamankan karena kedapatan berada dalam kamar. Saat dilakukan pendataan ternyata mereka tidak bisa menunjukkan identitas sebagai pasangan yang sah," ungkap Mursidiyanto, Rabu (25/5).

Mursidiyanto menambahkan bahwa belasan pasangan bukan suami istri ini pun dibawa ke Polsek Purwosari untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Untuk miras dan narkoba, lanjut Mursidiyanto tidak ditemukan saat razia digelar.

"Kami harap dengan adanya operasi cipta kondisi ini bulan Ramadan bisa berlangsung kondusif, aman dan tertib. Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja sama dengan polisi jika menemukan hal-hal yang terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkas Mursidiyanto.

Polisi pastikan KTP dan SIM yang menyebar di sosmed bukan pelaku bom

Polisi pastikan KTP dan SIM yang menyebar di sosmed bukan pelaku bom


AGEN KASINO

Polisi memastikan KTP dan SIM warga yang menyebar di sosial media tidak terkait peristiwa bom bunuh diri di Kampung Melayu, Rabu (24/5).

Saat ini sekitar 30 polisi dari Polres Metro Tangerang berada di RT 001 RW 01, Kampung Cibodas, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Kamis (25/5).

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Arlon Sitinjak mengaku masih melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk memperoleh keterangan terkait informasi yang viral di media sosial tersebut.

"Kami pastikan itu bukan pelaku bom di Kampung Melayu malam kemarin," ucap Arlon.

Meski begitu pihaknya juga belum dapat memastikan apakah informasi pada KTP dan SIM yang viral itu, merupakan korban bom bunuh diri tersebut.

"Saya tidak katakan dia itu korban, tapi karena banyak diberitakan dia itu pelaku, itu bisa saya katakan bukan pelakunya," ucap dia.

Pihaknya pun masih menelusuri informasi terkait alamat yang ada pada KTP dan SIM tersebut. "Kita masih dalami, kita sedang minta data warga ke Ketua RT setempat dan akan mendatangi rumah tersebut," katanya.

Mlumah, usaha merintis kembali seni Ludruk di Malang yang memudar

Mlumah, usaha merintis kembali seni Ludruk di Malang yang memudar


AGEN KASINO

Berupaya merintis kembali eksistensi kesenian ludruk yang mulai memudar di Malang, sekelompok komedian ini mendirikan sebuah komunitas lawak yang dinamakan Malang Lucu Mahasiswa (Mlumah). Berdiri sejak Oktober 2014 lalu, Mlumah berusaha menghadirkan konsep lawak lawas dengan wajah baru untuk menghibur masyarakat di tanah air, khususnya di Malang.

Rian Fauzi, salah satu penggagas berdirinya Mlumah berbagi cerita, terkait perjalanan Mlumah selama tiga tahun belakangan ini. Grup lawak yang digawangi Rian, Efri dan Ipul ini bahkan sempat mampir dalam sebuah ajang pencarian bakat pelawak di salah satu stasiun televisi nasional. Pengalaman ini, kata Rian, menjadi salah satu pelajaran penting bagi dirinya dan kawan-kawan Mlumah untuk membangkitkan gairah grup lawak, khususnya Ludruk di Malang.

Mlumah, bermula dari kumpul-kumpul bersama sekawanan orang yang sempat bertemu di sebuah manajemen artis di Malang. Setelah 'lulus' dari manajemen tersebut, mereka tetap menjalin komunikasi yang baik. Memiliki hobi yang serupa di dunia lawak, akhirnya mereka mencetuskan ide untuk mendirikan sebuah komunitas lawak di Malang.

"Akhirnya, saat kumpul-kumpul itu, kita kepikiran bikin grup-grupan. Pas kita mau launching, kita kepikiran buat ludruk. Terus kita tercetus buat Mlumah itu. awalnya namanya itu Malang Ludruk Mahasiswa," cerita Rian, saat ditemui merdeka.com dalam acara Satu Jam Bersama Mlumah di Coffee Kayoe Malang.

Nama Ludruk sendiri diambil dari konsep utama jenis lawak yang dibawakan. Hanya saja, kata Rian, kekurangan sumber daya manusia membuat grup lawak yang beranggotakan 17 orang ini, tak mampu menghadirkan konsep Ludruk secara utuh. Sehingga, nama Ludruk dalam Mlumah diubah menjadi Lucu dan hingga kini dikenal dengan Malang Lucu Mahasiswa.

"Ketika kita kepingin menghidupkan Ludruk ini, kita kesulitan pada musik gamelannya. Karena kurang SDM-nya. Akhirnya Ludruknya kita hilangin dulu waktu itu. Jadi kita ubah namanya jadi Malang Lucu Mahasiswa," terangnya.

Ingin menghidupkan kembali kesenian Ludruk yang mulai memudar di Malang, Rian bersama Mlumah mencoba menggali ilmu seputar kesenian tradisional asal Jawa Timur itu. Di Malang sendiri, Rian mengaku masih kesulitan menggandeng mentor untuk memperdalam seni lawak tersebut. Justru, ia mendapatkannya dari kota lain, seperi Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.

"Kita (Mlumah) berguru kemana-mana. Kita ke Surabaya, kita berguru sama orang Surabaya. Kita ke Yogya, terus kita ke Jakarta. Kita mencari mentor, belajar," tuturnya.

Menyadari pentingnya regenerasi anggota, Rian mengaku seringkali berburu talenta di beberapa kelompok kesenian Mahasiswa, khususnya di Malang. Kendati demikian, Rian menyadari bahwa dirinya harus memperkuat akar Mlumah untuk mendatangkan anggota baru.

Terkait hal itu, Mlumah mempertahankan eksistensinya dengan terus berkarya di dunia lawak. Acara demi acara mereka datangi untuk melakukan pentas, untuk melatih kemampuan seni lawak sekaligus mempertahankan eksistensi Mlumah, sebagai wajah anyar pentas Ludruk di Malang.

"Intinya, kita ingin menjaga performa. Jadi kita taktiknya dulu pertama itu, satu minggu minimal harus main satu kali, dibayar atau tidak dibayar. Kita terus nyari job (pentas), dan akhirnya keturutan. Kita tetep manggung satu minggu satu kali," pungkasnya.

Kepala Staf Kepresidenan jenguk korban bom Kampung Melayu

Kepala Staf Kepresidenan jenguk korban bom Kampung Melayu


AGEN KASINO

Kepala Staf Kantor Kepresidenan Teten Masuki menjenguk korban bom bunuh diri Kampung Melayu. Teten tiba di RS Premier Jatinegara sekitar pukul 01.15 WIB. Teten datang seorang diri menggunakan mobil Honda CRV hitam.

Teten tidak banyak berkomentar. Dia langsung bergegas masuk ke dalam RS Premier. "Saya mau jenguk dulu ya," ujar Teten kepada wartawan.

Untuk diketahui, puluhan polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan ketat di dalam RS Premier Jatinegara, Rabu (25/5) dini hari. Pantauan merdeka.com pukul 01.00 WIB, pasukan Brimob silih berganti masuk ke dalam RS.

Salah seorang pengunjung RS yang tidak ingin disebutkan namanya menceritakan ketatnya penjagaan di dalam RS. "Tadi waktu saya di dalam, saya lihat kondisi penjagaan 3-4 lapis. Ada sekitar polisi 20 orang anggota polisi," ujar pengunjung berinisial A saat berbincang dengan wartawan di RS Premier Jatinegara.

Sepengetahuannya, ada satu orang korban tewas yang dilarikan ke RS Premier Jatinegara. Namun dia tidak mengetahui persis identitas korban tewas. "Saya cuma tahu satu orang korban tewas dari Polisi. Soalnya penjagaan ketat," ucapnya.

Korban tewas ledakan bom bunuh diri di halte Kampung Melayu, Jakarta Timur bertambah menjadi lima orang dari sebelumnya dua. Mereka di antaranya tiga polisi dan dua terduga pelaku.

Korban tewas polisi awalnya satu orang dan sebagian luka-luka. Namun, dua polisi akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Sementara terduga pelaku yang dikira satu orang tewas, setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) ternyata dua orang.

"5 Polisi dan 5 sipil terluka masih dalam perawatan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di lokasi, Kamis (25/5) dini hari.