RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 10 Juli 2018

Sepak terjang begal kelompok 'Amsterdam' dihentikan

Sepak terjang begal kelompok 'Amsterdam' dihentikan


AGEN CASINO ONLINE

Tiga pelaku kejahatan begal di Tangerang diringkus polisi. Tiga pelaku lainnya dalam komplotan tersebut masih buron.

Kapolsek Teluknaga AKP Dedi Herdiana menerangkan, komplotan 'Amsterdam' ini sudah belasan kali melancarkan aksinya di wilayah Tangerang dan khususnya Teluknaga. Bernamakan 'Amsterdam' karena para pelaku pecinta sepak bola.

"Mereka dikenal beraksi melukai para korbannya dengan senjata tajam yang dibawa," kata Dedi, Selasa (10/7).

Adapun identitas pelaku yang dicomot berinisial SP (24), AR (21) dan MR (23). Satu pelaku berinisial SP, lanjutnya, diberikan tindakan tegas lantaran berusaha melawan petugas.

"SP ini merupakan residivis dengan kasus yang sama di wilayah Tangerang. Saat kita tangkap ia mencoba melakukan perlawanan dan akhirnya kita berikan tembakan yang mengenai kaki pelaku," tuturnya.

Dari pengakuan para pelaku, kelompok 'Amsterdam' ini sudah 13 kali melakukan kejahatan di Tangerang. Korban rata-rata perempuan. Banyak yang dilukai.

Dari pelaku, polisi berhasil menyita senjata tajam yang kerap digunakan untuk melukai para korban seperti, pisau, golok dan parang. Pelaku juga membawa pistol mainan untuk menakut-nakuti korban.

"Mereka ini mengancam dan kalau korban tidak memberikan kendaraan atau barang miliknya maka akan dilakukan tindak kekerasan dengan senjata yang mereka bawa," bilang Dedi.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan dengan sanksi pidana penjara maksimal sembilan tahun.

Dijemput suami usai ketahuan ngamar dengan ASN, dosen di Bukittinggi pura-pura kejang

Dijemput suami usai ketahuan ngamar dengan ASN, dosen di Bukittinggi pura-pura kejang


AGEN CASINO ONLINE

Berdalih suaminya memiliki kelainan seksual, OS (40), seorang tenaga pengajar di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bukittinggi memilih AE (57), anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumbar berselingkuh.

"Setiap kami berhubungan badan, dia kasar dan main tangan, saya ketakutan," ungkap OS kepada merdeka.com saat ditemui di Mako Satpol PP Sumbar, Selasa (10/7).

Menurut perempuan dua anak tersebut, saat ke Padang, suaminya tengah menyelesaikan urusan pekerjaan ke Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

"Saat dia pergi, saya juga pergi (ke padang) usai mengajar," ucap OS.

Sementara itu, pantauan merdeka.com, kedua belah pihak dijemput oleh pasangan masing-masing jelang subuh hari pada Selasa (10/7).

"Saat suaminya menjemput, OS ini sempat pura-pura kejang, saya perintahkan anggota saya membawanya ke rumah sakit, ternyata dia sadar lagi," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sumbar, Zul Aliman.

Saat diperiksa, suami OS justru membantah tudingan kelainan seksual yang dialamatkan istrinya di hadapan petugas. Menurutnya, ungkapan tersebut hanya alasan agar suaminya tidak diberitahu.

"Kata suaminya, hubungan mereka harmonis dan baik-baik. Baru-baru ini, suaminya juga mengirim sejumlah uang melalui rekening untuk kebutuhan istri dan anak-anaknya," beber Zul menirukan pengakuan suami dosen OS.

Meski demikian, terang Zul Aliman, pihaknya tetap memproses kasus tersebut sesuai tupoksi Saptol PP sebagai pasukan penegak Perda yang diatur UU Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 255. Ketiganya juga sudah membuat surat perjanjian.

"Pokoknya suami atau pihak keluarganya datang untuk menjemput dan menyelesaikan kasus ini," tegas Zul Aliman.

Lama berunding, akhirnya suami OS memutuskan pulang sekitar pukul 04.00 WIB, Selasa (10/7). Sedangkan OS, meninggalkan Mako Satpol PP Sumbar sekitar pukul 06.30 WIB dan diantar petugas untuk menaiki bus menuju kampungnya di Padang Panjang.

Sementara, pegawai ASN Pemprov Sumbar, AE dan istrinya, telah lebih dahulu meninggalkan kantor penegak peraturan daerah (Perda) tersebut. Mereka juga terlihat pulang sendiri-sendiri.

"Persoalan keluarga diserahkan sepenuhnya pada pihak bersangkutan. Sedangkan soal sanksi yang akan diberikan kepada oknum AE yang memang ASN Pemprov Sumbar masih terus diproses," tukas Zul Aliman.

Sebelumnya diberitakan, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Sumatera Barat dipergoki istri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), saat berduaan dengan dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Bukittinggi di kamar hotel bilangan Ulak Karang, Jalan S Parman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (9/7).

Informasi yang berhasil dihimpun merdeka.com di lokasi kejadian, kedua orang tersebut berinisial AE (57), diduga Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar dan Os (40). Saat menggerebek, sang istri bernama Hilda Osmiati, sempat naik pitam begitu mengetahui suaminya berduaan dengan perempuan selingkuhan mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar tersebut.

"Karena tidak bisa diselesaikan di hotel tersebut, kami membawa ketiganya ke Mako Satpol PP Sumbar untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Kasatpol PP Sumbar Zul Aliman kepada merdeka.com.

Menteri Yohana: Perempuan Indonesia banyak tidak tertarik dengan politik

Menteri Yohana: Perempuan Indonesia banyak tidak tertarik dengan politik


AGEN CASINO ONLINE

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Suzana Yembise mengatakan, masih sedikit perempuan Indonesia yang tertarik pada politik. Menurutnya, sangat susah mencari perempuan yang ingin mendaftar ke poltik.

"Perempuan di Indonesia masih banyak yang belum atau tidak tertarik dengan politik karena banyak yang pesimis. Antara lain karena tidak diizinkan suami, tidak punya uang. Inilah yang jadi masalah dalam menarik perempuan untuk lebih banyak masuk ke politik itu susah," kata Yohana saat hadir memberi kata sambutan dalam kegiatan International Conference on Gender and Development di aula rektorat Universitas Hasannuddin (Unhas), Makassar yang dihadiri para ketua-ketua pusat studi gender dari sejumlah universitas di Indonesia, Selasa (10/7).

Menurut dia, kurangnya minat perempuan ke dunia politik sangat nyata di Indonesia. Hal ini menunjukkan pemerintah ataupun masyarakat sendiri belum menyadari bahwa perempuan itu sudah jadi pilar penting untuk ikut terlibat dalam pembangunan.

Makanya, kata Yohana, untuk mencapai kesetaraan 30 persen perempuan itu sangat susah. Di legislatif saja saat ini baru 17 persen, belum sampai ke atas. Lalu kabinet meteri yang baru saat ini masih 23 persen. Kemudian perempuan yang menjadi kepala daerah saat ini baru 86 orang dari 516 kabupaten/kota di Indonesia.

"Syukurlah Khofifah bisa lolos. Ada satu yang mewakili perempuan jadi gubernur," tuturnya seraya menambahkan, siapapun perempuan itu, yang penting lolos mewakili perempuan sudah luar biasa sekali.

Tapi selain itu, kata Yohana lagi, bahwa sudah saatnya laki-laki memberi kesempatan kepada perempuan. Mindset laki-laki harus diubah, stop dan beri kesempatan sekarang kepada perempuan karena sekarang perempuan diperhitungkan dunia, bukan laki-laki saja.

Dia menambahkan, perjuangan kesetaraan gender itu harus dimulai dari keluarga di rumah. Tidak ada salahnya perempuan dan laki-laki di rumah berbagi waktu, laki-laki membuat nasi goreng pagi hari, membuat teh dan dinikmati bersama keluarga.

Dia menceritakan bagaimana ke negara konflik Afghantistan. Untuk ke negara itu menghadiri undangan first lady of Afghansitan ikuti sebuah konferensi internasional tidaklah mudah karena izinnya dari pemerintah sangat lama.

Mulai dari Menlu hingga Presiden RI. Al hasil keputusan terakhir keluar dari presiden, dirinya diizinkan berangkat ke Afghanistan untuk bicara di sana sebagai keynote speaker materi tentang perempuan. Dengan demikian, setelah Presiden Soekarno, dirinyalah yang menyusul bisa injakkan kaki ke negera Afghanistas dan tidur di sana selama empat hari.

"Kalau kita ke sana dengan hati, membawa misi kemanusian, kita tidak dapat masalah. Padahal sebelumnya sempat terjadi ledakan bom di sisi hotel tempat kita," tandasnya.