RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 08 Juni 2018

Temui Ketua MUI, Menpora minta doa sukses Asian Games dan Asian Para Games 2018

Temui Ketua MUI, Menpora minta doa sukses Asian Games dan Asian Para Games 2018


AGEN CASINO ONLINE

70 hari menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 dan cuti bersama menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Menpora Imam Nahrawi menemui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin untuk menyampaikan permohonan secara resmi dukungan dan doa dari pemuka agama demi sukses penyelenggaraan pesta olahraga terbesar bangsa-bangsa di Asia yang akan berlangsung pada Agustus mendatang.

Saya ingin MUI membantu kita membuat surat edaran kepada ulama-ulama di Indonesia untuk ikut menyisipkan doa bagi kesuksesan Indonesia di Asian Games dan Asian Para Games 2018, pada saat Khotbah Idul Fitri, Shalat Jumat, dan ceramah-ceramah keagamaan yang dilakukan tidak hanya jelang Asian Games 2018 tapi juga Asian Para Games 2018," pinta Menpora, Jumat (8/6/) di Kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat.

Imam menambah bahwa doa dan dukungan ini diharapkan bisa membuat kedua event berlangsung sukses, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, serta memungkinkan kontingen Indonesia berprestasi tinggi dan bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia.

KH Maruf Amin pun menyambut baik keinginan Menpora. Ia mengatakan MUI sebagai lembaga yang mewadahi ulama dan cendekiawan Islam untuk membimbing, membina dan mengayomi umat Islam di Indonesia, akan segera membuat surat edaran dengan mengimbau ulama-ulama untuk ikut menyisipkan doa dalam setiap ceramah keagamaan yang dilakukan untuk kesuksesan Indonesia dalam Asian Games maupun Asian Para Games 2018 nanti.

Kami sangat setuju dengan ide ini, dan akan segera membuat surat edarannya, katanya.

Ia juga berharap event ini bisa menjadi alat pemersatu segala perbedaan di antara kita dan menjadi pemersatu bangsa-bangsa di Asia.

Dalam permohonannya, Menpora juga mengatakan saat ini telah memasuki masa-masa akhir dari sisi penyelenggaraan maupun persiapan prestasi atlet. Untuk itu kata dia, dukungan dari semua pihak diperlukan untuk kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah.

Tentu setelah ikhtiar kita telah lakukan, venue kita bangun, infrastruktur kita perbaiki, pelatnas atlet kita kawal, try out dan uji coba kita lakukan untuk peningkatan kemampuan atlet, maka saatnya kita berserah diri kepada Allah, sambil terus berdoa, dan doa dari para ulama sudah barang tentu akan menguatkan semua ikhtiar yang telah kita lakukan itu tambah Menpora.

Ia mengatakan permohonan doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia yang diserukan melalui para pemuka agama, akan dilakukannya kembali melalui lembaga lain yang menaungi para pemuka agama. Seperti Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI) dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), serta lembaga keagamaan lainnya di Indonesia.

Usai Lebaran, Jokowi dan pimpinan KPK bertemu bahas revisi KUHP

Usai Lebaran, Jokowi dan pimpinan KPK bertemu bahas revisi KUHP


AGEN CASINO ONLINE

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membahas revisi KUHP. KPK tetap kukuh pasal pemberantasan korupsi tak boleh masuk dalam revisi tersebut karena dinilai akan menimbulkan dualisme dan ketidakpastian hukum.

Presiden Jokowi mengatakan akan menyiapkan waktu khusus untuk bertemu para pimpinan KPK. Pertemuan rencananya digelar setelah Idul Fitri.

"Nanti setelah Lebaran akan saya siapkan waktu khusus untuk KPK yang berkaitan dengan RKUHP," jelasnya usai menghadiri buka bersama pimpinan MPR di rumah dinas Ketua MPR, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (8/6) malam.

Jokowi mengatakan soal revisi KUHP ini juga telah dibahas bersama Menko Polhukam Wiranto. Namun demikian ia akan tetap menyiapkan waktu untuk membicarakan perihal itu secara khusus dengan para komisioner KPK.

"Meskipun itu sudah ada pembicaraan di Menko Polhukam tetapi KPK ingin ketemu. Nanti setelah Lebaran akan saya atur," jelasnya.

Ia pun enggan menyampaikan pandangannya secara umum dan apa saja yang akan dibahas soal RUU tersebut. "Wong ketemu aja belum," pungkasnya.

Sebelumnya Ketua KPK, Agus Rahardjo mengutarakan rencananya bertemu dengan Presiden Jokowi. Agus mengatakan KPK saat ini tetap sama pendapatnya soal RUU KUHP. KPK menilai dalam RUU KUHP itu masih ada pasal tentang tindak pidana korupsi yang berisiko melemahkan pemberantasan korupsi.

"Kita masih seperti dalam posisi itu ya. Ya kita kalau diizinkan akan berkomunikasi dengan Bapak Presiden langsung. Mudah-mudahan," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).

Urgensi bertemu Presiden, kata Agus, karena Presiden dan DPR yang memiliki kewenangan membuat UU. Pihaknya akan menjelaskan pandangan KPK terkait RUU KUHP. Walaupun demikian menurutnya belum tentu Presiden akan mendukung pandangan KPK.

"Belum tentu. Nanti kita jelaskan," pungkasnya.

Ia menambahkan walaupun ada jaminan dari pemerintah bahwa apa yang dikhawatirkan KPK maupun aktivis antikorupsi terkait RUU KUHP, pembahasan RUU ini harus tetap dikawal.

"Nanti kamu kawal saja yang ketat," kata dia.

Ketum PBNU: Umat kok koalisi, umat tuh enggak koalisi

Ketum PBNU: Umat kok koalisi, umat tuh enggak koalisi


AGEN CASINO ONLINE

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengaku heran soal koalisi keumatan. Ia menilai umat tidak diperlukan untuk berkoalisi.

"Umat kok koalisi, umat tuh enggak koalisi," ujar Said seraya tertawa, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).

Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bertemu Rizieq Shihab di Tanah Suci, Mekah. Kemudian PKS menyusul bertemu mereka di Arab Saudi pada Selasa, 5 Juni malam.

Pada pertemuan tersebut Rizieq meminta kepada Prabowo, Amien Rais, dan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri, politikus PKS Abu Bakar Alhabsy serta Juwaini agar segera berkoalisi menjelang Pilpres 2019. Tidak hanya Gerindra, PAN dan PKS, Rizieq juga meminta agar partai Islam ikut berkoalisi.

Koalisi keumatan sendiri diidentikan dengan empat partai, yakni, PKS, Gerindra, PAN dan PBB.

Selain mengenai koalisi keumatan, dia juga memberikan tanggapan terkait cara atau etika berpolitik yang menggunakan agama. Seperti halnya dalil-dalil ataupun pembagian zakat untuk mendompleng elektabilitas.

Menurut Said, organisasinya paling menolak jika agama dijadikan sebagai alat untuk berpolitik. Karena, kata dia, agama dilihat sebagai suatu yang murni, mulia dan suci, bukan untuk kepentingan sesaat.

"Nilai-nilai illahiyah, nilai-nilai Tuhan, jangan untuk kepentingan sesaat," imbuhnya.