Pasukan Suriah tembak jatuh rudal dikerahkan Israel ke Damaskus

Pasukan Suriah tembak jatuh rudal dikerahkan Israel ke Damaskus

AGEN CASINO ONLINE

Pasukan militer Israel mengerahkan serangan rudal ke Bandara Internasional Damaskus, Suriah, pada Sabtu (15/9) malam. Beberapa rudal yang ditembakkan berhasil ditangani oleh pasukan militer Suriah.

Informasi itu diungkapkan seorang sumber dari militer Suriah yang diwawancarai kantor berita Sana.

"Pasukan pertahanan Suriah berhasil menembak jatuh sejumlah rudal yang ditembakan oleh Israel ke Bandara Damaskus," ungkap sumber tersebut, dikutip dari Aljazeera, Minggu (16/9).

Kantor berita Sana juga meluncurkan sebuah rekaman video yang menampilkan sebuah ledakan terlihat di langit dengan latar belakang lampu-lampu kota. Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai serangan itu.

Sementara itu, koresponden AFP mengaku dirinya mendengar ledakan diikuti ledakan kecil lain di Damaskus.

Meski demikian, hingga berita diturunkan pihak Israel menolak untuk memberi tanggapan tentang serangan itu. Namun pihaknya menyatakan akan melakukan tindakan apapun untuk musuhnya mengirim pasokan senjata ke Suriah.

Sebelumnya diberitakan bahwa Israel telah mengerahkan lebih dari 200 serangan dengan Suriah sebagai sasarannya. Mereka menyatakan fokus serangan adalah sistem persenjataan Iran dan target lain.

"Israel akan mengambil tindakan tegas terhadap Iran yang ingin menempatkan pasukan dan sistem persenjataan canggih ke Suriah," tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada akhir Agustus lalu.

Pernyataan Netanyahu dibuat beberapa hari setelah Iran dan Suriah menandatangani kesepakatan kerja sama militer. Dalam perjanjian tersebut, Iran berjanji akan memberikan dukungan politik, dana, dan militer kepada rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk melawan pemberontakan.

Read More

Tiga WNI yang diculik Abu Sayyaf tahun lalu di Sabah akhirnya dibebaskan

Tiga WNI yang diculik Abu Sayyaf tahun lalu di Sabah akhirnya dibebaskan

AGEN CASINO ONLINE

Tiga WNI yang diculik kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Malaysia awal tahun 2017 lalu akhirnya dibebaskan. Mereka dibawa oleh penyandera ke tempat persembunyian di sebuah hutan di Filipina Selatan.

"WNI yang disandera pada Januari tahun lalu di perairan Sabah dibebaskan Jumat (14/9) lalu dengan bantuan kelompok Front Pembebasan Nasional Moro (MILF)," kata pejabat keamanan setempat, dikutip dari laman Washington Post, Minggu (16/9).

Front Pembebasan Nasional Moro sendiri merupakan kelompok pemberontak yang telah menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Filipina, di kota Indanan di Provinsi Sulu.

Pejabat keamanan menjelaskan, ketiga sandera yang dibebaskan antara lain Hamdan Salim, Subandi Sattuh dan Sudarlan Samansung. Ketiganya akan diserahkan kepada Duta Besar Indonesia untuk Filipina di Zamboanga hari ini.

Sebelumnya diberitakan bahwa ketiga WNI itu diculik dengan todongan senjata oleh kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Sabah pada Januari 2017. Mereka dibawa menggunakan perahu motor ke tempat persembunyian di Sulu, sebuah provinsi miskin yang dihuni oleh kelompok militan sejak akhir 1980-an.

Menurut keterangan pejabat keamanan yang menolak disebutkan namanya, komandan Abu Sayyaf Marjan Sahidjuan membebaskan para sandera untuk ditukar dengan imbalan tebusan.

Namun, informasi tentang tebusan itu tidak segera dikonfirmasi oleh juru bicara militer setempat Letnan Kolonel Gerry Besana. Besana hanya mengatakan bahwa pasukannya melakukan serangan tanpa henti ke wilayah kelompok militan agar memberaskan para tawanan.

Indonesia, Filipina, dan Malaysia terus berupaya untuk meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan laut besar untuk mengurangi angka penculikan dan pembajakan dikerahkan kelompok Abu Sayyaf dalam beberapa bulan belakangan.

Dari informasi terakhir, sata ini masih ada dua WNI yang diculik dari kapal di perairan Malaysia, tepatnya Sabah, pada Selasa (11/9) lalu. Mereka ditawan oleh kelompok militan dipersenjatai dengan senapan M-16 dan dibawa ke arah Filipina selatan.

Read More

Paus Fransiskus pecat Pastor Chile diduga terlibat pelecehan seksual

Paus Fransiskus pecat Pastor Chile diduga terlibat pelecehan seksual

AGEN CASINO ONLINE

Paus Fransiskus memecat pastor Chile yang diduga terlibat dengan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Pemecatan ini dilakukan di tengah skandal pelecehan seksual yang mengguncang Gereja Katolik Roma.

"Paus telah memutuskan untuk memberhentikan Pastor Cristian Precht," kata Keuskupan Agung Santiago, dikutip dari laman Reuters, Minggu (16/9).

Precht diketahui merupakan pendeta yang juga mantan kepala kelompok HAM Vikariat Solidaritas Gereja pada 1980-an. Di masa kepemimpinannya, Precht berupaya menentang mantan diktator Augusto Pinochet dan mendesak agar dia mengakhiri praktik penyiksaan di Chile.

Kini pemuka agama Chile yang terkenal itu harus menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Precht sendiri telah membantah tuduhan tersebut.

Namun bantahannya tidak menghalangi langkah Paus untuk memecatnya. Saat ini kepolisian Chile sedang mengerahkan penggeledahan ke kantor-kantor gereja untuk mencari kasus-kasus baru seksual atau bukti adanya pejabat gereja yang menyembunyikan kasus pelecehan seksual dari pihak berwenang.

Sebagaimana diketahui, saat ini Gereja Katolik di seluruh dunia sedang menghadapi krisis yang disebabkan oleh kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak di bawah umur. Kasus yang merusak citra gereja ini tidak hanya terjadi di Chile, tetapi juga Amerika Serikat, Australia, hingga Irlandia.

Read More