RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 31 Maret 2017

PSSI ancam klub yang masih tunggak gaji pemain tak bisa ikut kompetisi

PSSI ancam klub yang masih tunggak gaji pemain tak bisa ikut kompetisi


AGEN KASINO

Sebuah pernyataan keras diberikan oleh PSSI jelang pelaksanaan musim kompetisi 2017. Dilansir dari Bola.net, PSSI mengancam tak akan memberi toleransi pada klub-klub yang masih menunggak gaji pemain.

Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mereka akan memanggil klub-klub peserta kompetisi. Hal ini dilakukan untuk memastikan klub-klub tersebut tak lagi memiliki tunggakan.

"Jika mereka masih ada tunggakan, tak bisa ikut kompetisi," ujar Joko.

Menurut Jokdri, sapaan karib Joko Driyono, terdapat sejumlah standarisasi yang harus dipenuhi oleh klub yang hendak bermain di kompetisi profesional. Syarat utama adalah masalah legal. Legal, papar Jokdri, berkaitan dengan badan hukum klub, kepemilikan dan sebagainya.

"Kemudian ada faktor finansial. Faktor ini berkaitan dengan pemenuhan kewajiban pada pelaku sepakbola seperti pemain, pelatih dan lainnya," tutur Jokdri.

Sebelumnya, beredar banyak tuntutan bagi klub untuk melunasi gaji pemain jelang bergulirnya kompetisi resmi musim 2017. Bahkan di antara tuntutan tersebut, terdapat tunggakan dari kompetisi beberapa musim lalu.

Namun demikian, Jokdri memastikan bahwa tetap akan ada toleransi bagi klub-klub yang masih menunggak. Salah satu bentuk toleransinya adalah klub-klub tidak boleh memiliki tunggakan lebih besar dari separuh proyeksi pendapatan komersial mereka.

"Pendapatan komersial ini bisa dibayarkan langsung pada pemain dan pelatih yang memiliki klaim pada klub tersebut," tandasnya.

Lepas pengawasan orang tua, bocah 4 tahun tewas tercebur sumur

Lepas pengawasan orang tua, bocah 4 tahun tewas tercebur sumur


AGEN KASINO

Tim Basarnas Pos SAR Jepara berhasil mengevakuasi Khoirul Anam, bocah berusia empat tahun ditemukan tewas di dalam sumur rumahnya. Proses evakuasi berlangsung dramatis.

Evakuasi berlangsung di Desa Bugel RT 7 RW 2, Kecamatan Kedung, KIabupaten Jepara, Jawa Tengah Jumat (31/3) sekira pukul 14.00 WIB. Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Wisnu Yugo, mengungkapkan Anam ditemukan tercebur sumur setelah lepas dari pengawasan ibunya.

"Namun, saat kembali ke sekitar sumur korban sudah tewas mengambang di dalam sumur yang mempunyai kedalaman sekitar 12 meter," ungkap Wisnu kepada merdeka.com, Jumat (31/3).

Wisnu menambahkan, bocah Anam berhasil dievakuasi Tim SAR setelah salah satu anggotanya merupakan Rescuer turun ke dalam sumur. "Proses evakuasi dengan cara menggunakan tali serta alat bantu tabung SCBA hingga kemudian langsung dievakuasi ke atas sumur," pungkasnya.

Usai berhasil dievakuasi, jenazah bocah Anam langsung disemayamkan di rumah duka untuk kemudian sore hari tadi langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

PPP incar tiga nama untuk diduetkan dengan Musyaffa di Pilgub Jatim

PPP incar tiga nama untuk diduetkan dengan Musyaffa di Pilgub Jatim


AGEN KASINO

Kendati hanya memiliki 5 kursi di DPRD Jawa Timur, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) cukup percaya diri menghadapi Pilgub 2018. Partai berlambang Kabah ini ingin Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musyaffa Noer maju sebagai bakal calon wakil gubernur.

"Kalau untuk Jawa Timur, tentu kami mulai saat ini mencermati nama-nama, hanya kalau untuk dari internal, DPP sekarang ini dalam tahap menawarkan, dalam tanda kutip, ketua DPW Jawa Timur (Musyaffa), karena di Jakarta sudah mulai, ya mulai inilah, bisik-bisiklah, soal siapa (Bacagub Jatim)?," kata Sekjen DPP PPP, Arsul Sani usai membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) I DPW PPP Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat petang (31/3).

Arsul menjelaskan, ada sejumlah nama yang masuk radar dan paling santer diusulkan kader PPP sebagai bakal Calon Gubernur Jawa Timur. Mereka di antaranya Mensos Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Dari sisi Jawa Timur yang religius, beliau (Musyaffa) memenuhi syarat (menjadi Bacawagub). Selain itu beliau memiliki pengalaman sebagai politisi. PPP juga punya lima kursi di DPRD Jatim," ungkapnya.

Sementara Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer mengaku siap menjadi bakal calon wakil gubernur dari Cagub yang diusung partainya.

"Ini kemauan DPP, dan DPW menunggu masukan aspirasi DPC se-Jatim. Nanti juga kita melihat survei. Tapi dari tiga nama yang diusulkan, baru Gus Ipul yang sudah komunikasi dengan DPW," kata Musyaffa.

Musyaffa juga mengaku belum mengetahui soal komunikasi yang dijalin Khofifah dengan DPP PPP di Jakarta, jika benar akan maju.

"Ya kalau komunikasi dengan pusat saya tidak tahu. Tapi memang saat ini, kalau (komunikasi) dengan DPW, ya baru Gus Ipul, lainnya masih belum. Tapi masih terbuka untuk komunikasi," tandas Musyaffa.

Ditinggal istri dan anaknya, Sukerata gantung diri di pohon durian

Ditinggal istri dan anaknya, Sukerata gantung diri di pohon durian
Ditinggal istri dan anaknya, Sukerata gantung diri di pohon durian

Ditinggal istri dan anaknya, Sukerata gantung diri di pohon durian


AGEN KASINO

Nyoman Sukerata (49) ditemukan terbujur kaku tergantung di pohon durian di halaman belakang rumahnya, Jumat (31/3). Sontak temuan ini membuat warga yang tinggal di desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, geger.

Korban Sukereta, nekat mengakiri hidupnya diduga karena mengalami depresi ditinggalkan istri dan anak pertama yang meninggal dunia.

Korban pertama kali ditemukan tergantung, oleh Putu Desi Widianingsih (27) yang saat itu hendak mengambil kayu bakar di belakang rumah. Saksi Desi pun melihat ada sesosok manusia yang tergantung pada pohon durian.

Desi pun langsung memanggil warga. Mendengar kabar itu, warga pun berbondong-bondong datang ke lokasi. Polisi yang tiba di lokasi, langsung melakukan evakuasi terhadap tubuh korban.

Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Hanya ada luka jeratan pada leher.

"Ini murni bunuh diri, dari pemeriksaan medis dilakukan untuk visum yang menerangkan ditemukan bekas jeratan sampai punggung leher lebar 2 cm, panjang 38 cm dab mengalami kaku leher serta lidah terjulur," ungkap Kapolsek Sawan, AKP Made Derawi.

Atas permintaan dari pihak keluarga, polisi tidak melakukan autopsi terhadap jenazah korban dan hanya dilakukan visum secara luar, oleh Tim Medis dari Puskesmas II Sawan.

Apa Penyebab Ular Piton Telan Bulat-Bulat Petani Mamuju?

Apa Penyebab Ular Piton Telan Bulat-Bulat Petani Mamuju?


AGEN KASINO

Peristiwa mengenaskan dialami petani kelapa sawit yang ditelan hidup-hidup ular piton berukuran besar. Kejadian yang menimpa petani bernama Akbar (25) itu memunculkan anggapan spekulasi warga setempat.

Syamsuddin (45) warga Desa Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kepada cahayakasino via telepon menduga, kemungkinan ular piton tersebut marah. Sebab, habitatnya yang dahulunya adalah hutan belantara kini disulap menjadi kebun kelapa sawit.

"Sejak hutan belantara itu diubah menjadi lahan kebun kelapa sawit. Sejak itu pula warga sering melihat penampakan ular piton. Bukan kali ini saja," kata Syamsuddin, Rabu, 29 Maret 2017.

Bapak tiga anak itu menduga kuat kejadian ular piton menelan petani kemarin itu kemungkinan adalah karma. Hewan melata itu merasa terusik sejak rumah mereka yang berada di tengah hutan belantara dirusak dan dijadikan lahan kelapa sawit yang luasnya puluhan hektare.

"Ular piton dulunya sering muncul di daerah pasang kayu bahkan ke jalan raya sering sekali melintas dan buat pengendara kaget tiba-tiba. Yah kemana lagi mereka mencari makan kalau rumahnya dirusak bahkan diubah jadi lahan kelapa sawit," terang Syamsuddin.

Aktivis lingkungan setempat, Herman Kambuna, mengatakan kejadian naas yang menimpa petani sawit kemarin merupakan pelajaran yang berharga. Kata dia, ular adalah mahluk hidup yang butuh adaptasi dan juga merupakan hewan yang dilindungi.

"Sebenarnya ini karena awal dari habitatnya yang terganggu dimana dahulunya para ular itu menjadi hutan belantara sebagai rumahnya untuk berkembang biak. Setelah diubah menjadi lahan kelapa sawit baru ada kejadian demikian," ujar dia.

"Artinya ini ular ini jelas merasa terusik sehingga perlu perhatian serius dari semua pihak terutama dinas kehutanan," kata Herman yang juga senior dari Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu.

Jika hal ini tak menjadi perhatian serius pemerintah setempat, ke depan maka tak mungkin akan ada korban berikutnya. Bahkan terbuka kemungkinan ular piton di daerah Sulbar juga akan terancam punah akibat menjadi kejaran masyarakat yang dendam dengan hewan melata tersebut. Terutama usai peristiwa yang terjadi kemarin.

"Jadi ini tidak boleh disepelekan karena akan berdampak terhadap terancamnya nyawa petani lainnya, juga lebih kepada hewan ular itu sendiri," katanya.