RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 22 Maret 2018

'Setnov hanya dengar dari orang lain Puan dan Pramono terima USD 500 ribu'

'Setnov hanya dengar dari orang lain Puan dan Pramono terima USD 500 ribu'


AGEN CASINO ONLINE

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pernyataan terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP Setya Novanto dalam lanjutan soal Puan Maharani dan Pramono Anung menerima USD 500 ribu adalah gegabah secara hukum. Menurutnya, Novanto hanya mendengar dari orang lain, yaitu Made Oka Masagung.

"Itu merupakan pernyataan yang secara hukum gegabah dan strategi untuk menjadikan majelis hakim dan penuntut umum tidak fokus untuk membuktikan kesalahan terdakwa (Setya Novanto)," ucap Basarah, Kamis (22/3).

Dia melanjutkan, Setya Novanto bukanlah orang yang melihat, mendengar, mengalami sendiri peristiwa tersebut. Melainkan hanya mendasarkan pada pernyataan orang lain yang juga tersangka dalam kasus korupsi e-KTP.

"Dengan demikian pernyataan Setya Novanto tidak dapat dikualifikasikan sebagai saksi sebagai salah satu alat bukti dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP sepanjang tidak dilengkapi dan didukung dengan alat bukti lainnya. Dalam hukum acara Pidana kesaksian Setya Novanto ini disebut sebagai Terstimoniun de auditu yaitu kesaksian karena mendengar dari orang lain yang tidak dapat dipergunakan sebagai alat bukti langsung," jelas anggota Komisi III DPR RI ini.

Pria yang juga akan menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua MPR ini menerangkan, jika pernyataan Setya Novanto dikualifikasikan sebagai keterangan terdakwa, sebagai salah satu alat bukti yang sah sebagaimana diatur dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP. Jika dibandingkan alat bukti lainnya seperti keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, maka itu tak mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan juga tidak memiliki kekuatan pembuktian yang menentukan.

"Artinya penuntut umum dan persidangan tetap mempunyai kewajiban membuktikan kesalahan terdakwa dengan alat bukti yang lain. Dengan demikian keterangan terdakwa tidak dapat dianggap sebagai kebenaran materiil tanpa dikuatkan dengan alat bukti yang lain," ungkap Basarah.

Dia juga menuturkan, kredibilitas seseorang yang memberikan keterangan di pengadilan juga sangat mempengaruhi bobot kebenaran keterangan yang diberikannya. Selama ini, menurut Basarah, Setya Novanto adalah orang yang dikategorikan tidak kooperatif dalam menghadapi kasus hukum yang menimpanya.

Sejumlah tindakan, lanjut dia, menghambat penuntasan kasus ini adalah Mulai dari mangkir memenuhi panggilan KPK, masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) hingga sampai saat ini berbelit-belit dalam persidangan. Dan yang lebih aneh adalah tidak mengakui melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, namun justru mengajukan justice collaborator (JC).

"Itu hanyalah bagian strategi untuk lolos dari jerat hukum dan mengaburkan perkara yang menjeratnya," tutupnya.

PLTU tak lagi dibangun, ini cara pemerintah penuhi kebutuhan listrik di Jawa

PLTU tak lagi dibangun, ini cara pemerintah penuhi kebutuhan listrik di Jawa


AGEN CASINO ONLINE

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah menetapkan tidak ada penambahan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pulau Jawa. Namun untuk memenuhi kebutuhan akan mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

Ddalam pembangunan pembangkit listrik pemerintah akan menyesuaikan kebutuhan, sebab itu telah ditetapkan tidak pembangunan PLTU di Jawa, di luar yang sudah berkontrak dengan PLN dan melakukan konstruksi.

"Untuk pulau Jawa kecuali sudah tender PPA (jual beli listrik) untuk PLTU tidak adalagi. Tolong yang punya tanah besar-besar bikin resort saja," kata Jonan di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (23/3).

Menurutnya, pembangunan PLTG merupakan solusi, mengingat Jawa memiliki sumber gas sehingga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi bahan bakar energi pembangkit. "Di Jawa gimana? gampang satu di Jawa sumber gas banyak, jumlahnya signifkan," tutur Jonan.

Dengan pasokan gas yang jauh lebih dekat ketimbang batubara yang berasal dari Kalimantan dan Sumatera, tentunya harga listrik yang diproduksi dari PLTG akan menjadi lebih murah. "Kalau mau pakai pipa harga lebih kompetitif. Ada sumur Jambaran Tiung Biru, bisa dipasok pakai pipa," tandasnya.

Ical: Sekarang Wapres kan Pak JK, alangkah baiknya dari Golkar lagi

Ical: Sekarang Wapres kan Pak JK, alangkah baiknya dari Golkar lagi


AGEN CASINO ONLINE

Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie berharap Joko Widodo (Jokowi) bisa memilih kader Golkar sebagai calon wakil presidennya di Pilpres 2019. Dia mencontohkan saat ini Jokowi memiliki wakil presiden Jusuf Kalla yang juga merupakan politikus senior Golkar. Ical, sapaan akrabnya, berharap hal serupa juga terjadi di 2019 yaitu kader Golkar kembali menjadi wakil presiden apabila Jokowi terpilih.

"Insya Allah. Sekarang ini kan Pak JK. Alangkah baiknya juga dari Golkar lagi," ucap Ical di sela-sela Rakernas Golkar, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Meski demikian, dia enggan menyebutkan siapa kader Golkar yang layak untuk mendampinginya Jokowi. Mantan Menko Kesra ini menilai banyak kader partai beringin yang layak.

"Saya kira nanti kita lihatlah dari partai Golkar. Kan banyak dari partai Golkar calonnya. Calon yang menonjol tentu ada," sebut Ical.

Sementara itu, saat ditanya apakah Golkar akan menyodorkan nama cawapres untuk Jokowi, Ical mengatakan "Insya Allah."

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa nyaman dengan kader partai berlambang Beringin itu. Apalagi, jika Jokowi harus berpasangan dengan kader Golkar.

"Hari ini Pak Presiden berpasangan dengan kader dari partai Golkar. Dan tentunya Bapak Presiden cukup nyaman berpasangan dengan kader partai Golkar," ucap Airlangga saat dia membuka acara Rakernas Partai Golkar yang disambut tepuk tangan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3).