RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 08 September 2017

Sukses tekan angka buta aksara, Pemkab Pasuruan raih Anugerah Aksara Madya

Sukses tekan angka buta aksara, Pemkab Pasuruan raih Anugerah Aksara Madya


AGEN KASINO

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mendapatkan Anugerah Aksara Madya 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Pemkab Pasuruan dinilai berhasil menekan angka buta aksara di wilayah kabupaten tersebut.

Penghargaan diberikan langsung oleh Mendikbud RI Muhadjir Effendy kepada Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dalam acara puncak peringatan Hari Aksara Nasional (HAI) yang dilaksanakan di GOR Ewangga, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (08/09).

"Kami sangat bersyukur atas usaha kerja keras kami selama ini akhirnya membuahkan hasil. Dalam hal ini adalah upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, yang berhasil menurunkan angka buta aksara selama empat tahun terakhir," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.

Ditambahkan, pada tahun 2013 warga yang mengalami buta aksara mencapai 37.000 orang dan pada 2017 mengalami penurunan hingga tersisa 3.000 orang. "Setiap tahun kami selalu bekerja keras, agar buta aksara di Kabupaten Pasuruan terus menurun," imbuhnya.

Selain Bupati Pasuruan, dalam acara tersebut penghargaan yang sama juga diberikan kepada Bupati Kuningan, Bupati Cirebon, Bupati Probolinggo dan Bupati Sigi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Iswahyudi mengatakan, program pengentasan buta aksara tersebut dimulai sejak tahun 2014. Setelah mengetahui data BPS yang menunjukkan tingginya angka buta aksara di Kabupaten Pasuruan, pihaknya membentuk 1.000 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di 24 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan.

"Untuk setiap PKBM masing-masing diisi oleh 10 warga buta aksara yang rata-rata usianya di atas 40 tahun. Mereka diajarkan teknik membaca aksara latin secara rutin selama dua sampai tiga bulan. Setelah lulus, mereka mendapatkan sertifikat," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa Pemkab Pasuruan membentuk Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) sebagai wadah bagi lulusan PKBM. Dalam program tersebut sudah terdaftar 1.500 kelompok PKBM. "Dengan program ini akan memberikan pembelajaran usaha kreatif bagi warga yang sudah dinyatakan lulusan di PKMB atau yang sudah bisa membaca," tutupnya.

Gubernur Banten menyumpahi anak buah yang korupsi masuk neraka

Gubernur Banten menyumpahi anak buah yang korupsi masuk neraka


AGEN KASINO

Gubernur Banten Wahidin Halim mengecam keras para anak buahnya yang melakukan tindak pidana korupsi. Dia menyumpahi anak buahnya yang korupsi masuk neraka.

"60 persen APBD dari sini (pajak kendaraan bermotor), jangan dikorupsi. Kalau korupsi saya sumpahin matinya masuk neraka," katanya saat peresmian Samsat elektronik di Samsat Serpong, Jumat (8/9).

Untuk itu, dia berharap Banten tak lagi ada jalan rusak seperti yang saat ini banyak ditemui di beberapa lokasi.

"Pajak ini untuk membangun infrastruktur, jangan sampai jalan rusak, ironis dan itu dosa. Ini tiga tahun lagi kita targetkan semua jalan yang ada di Banten harus selesai dan keadaan baik," ucapnya.

Kontribusi pembiayaan Provinsi Banten berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor yang saat ini mencapai 9 juta kendaraan.

"Kalau kendaraan di kita sekitar 8 sampai 9 juta. Ini luar biasa, belum lagi nanti di wilayah Maja, Kabupaten Lebak sudah akan dibangun kawasan Permukiman baru sekitar 100 ribu rumah, diperkirakan akan ada 600 ribu kendaraan dari sana," katanya.

Untuk itu dia berharap, penerimaan pajak kendaraan bermotor bisa terus digenjot, sehingga mampu membiayai pembangunan infrastruktur yang diakui Wahidin masih belum baik di beberapa wilayah.

"Kita ingin dari pajak yang dibayarkan masyarakat ini bisa membiayai jalan-jalan rusak yang masih banyak di daerah-daerah," katanya.

Maka saya berpesan kepada Badan pendapatan Daerah (Bapenda) beserta para UPT (unit pelaksana teknis), untuk tidak bermain-main dengan pajak rakyat.

Kepala Bapenda Banten Opar Sopari menargetkan penerimaan pajak kendaraan bermotor tahun ini bisa lebih tinggi, dari tahun sebelumnya.

"Tahun lalu Rp 5 triliun penerimaan pajak kendaraan kita, tahun ini mudah-mudahan bisa lebih dari itu," katanya.