RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 29 Maret 2019

Istri Jadi Korban Penembakan Masjid Selandia Baru, Suami Maafkan Pelaku

Istri Jadi Korban Penembakan Masjid Selandia Baru, Suami Maafkan Pelaku


AGEN CASINO ONLINE

Insiden penembakan yang terjadi di sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru, dua pekan lalu meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi korban, tetapi juga seluruh Muslim di dunia. Bagaimana tidak? Tragedi tersebut telah menyebabkan 50 orang tewas, di mana mereka sedang berkumpul di masjid untuk melaksanakan ibadah.

Untuk mengenang kejadian tersebut, sebuah acara peringatan skala nasional digelar. Ribuan orang hadir dalam acara tersebut. Ada Perdana Menteri Jacinda Ardern dan pejabat-pejabat lain, penyanyi Yusuf Islam alias Cat Stevens, para penyintas, sejumlah pemuka agama, tokoh masyarakat, juga warga dari segala kalangan. Masing-masing memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris, bahasa Maori, dan bahasa isyarat.

Aura kesedihan masih kental terasa. Air mata tumpah dari sejumlah pengunjung. Doa-doa dipanjatkan untuk mereka yang berpulang.

Farid Ahmed maju ke panggung, dengan kursi rodanya. Tak ada kecaman dalam kata-katanya. Ekspresinya tenang, tanpa amarah. Ia bahkan mengaku memaafkan pelaku yang telah membunuh istrinya.

"Orang-orang bertanya kepadaku, 'Mengapa kau memaafkan pembunuh istri tercintamu?'," kata dia, seperti dikutip dari CNN News, Jumat (29/3).

"Aku tak ingin hati ini mendidih seperti gunung berapi, yang penuh kemarahan, rasa murka, amuk, tak ada kedamaian di sana," kata Ahmed. "Aku ingin hati yang penuh cinta, kepedulian, dan welas asih."

Ahmed mencoba melihat dari sudut pandang lain. Sisi pelaku. "Mungkin ia melalui penderitaan dalam hidupnya, tidak bisa mengatasinya dengan cara yang konstruktif," kata dia. "Tak ada alasan bagiku mendukung tindakannya yang salah. (Namun), aku tak bisa menyangkal fakta bahwa dia adalah saudaraku, sebagai sesama manusia."

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, kemudian tampil. Ia mengenakan mantel bulu tradisional Maori.

"Rasisme ada. Tapi itu tak diterima di sini," kata PM Ardern. "Serangan pada kebebasan untuk beribadah sesuai keyakinan dan agama, terhadap siapa pun, tidak diterima di sini."

Ia menambahkan, rakyat Selandia Baru memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberagaman di negara itu.

Pemimpin berusia 37 tahun itu mendapat pujian dunia atas responsnya terhadap serangan di masjid Christchurh itu.

Ia menyebut serangan yang dilakukan Brenton Tarrant terhadap umat muslim sebagai serangan teroris, sesuatu yang kerap dihindari pemimpin lain.

Mengenakan kerudung hitam simbol duka, PM Ardern hadir di tengah umat muslim yang berduka, menawarkan simpati dan penghiburan. Dan, tak berapa lama kemudian, ia langsung ambil tindakan, dengan memperketat aturan pemakaian senjata di negaranya.

PM Ardern tak sudi menyebut nama pelaku penembakan yang mengoyak kedamaian negerinya.

Dalam acara peringatan, ia justru membagikan kisah veteran Perang Dunia II asal Auckland, John Sato (95) yang menyewa empat bus untuk mengangkut orang-orang yang menghadiri pawai melawan rasisme pascaserangan di masjid Christchurh.

"Selama dua pekan lalu, kita mendengar banyak cerita tentang mereka yang terkena dampak serangan teroris tersebut. Kisah-kisah keberanian, cerita tentang mereka yang lahir di sini, tumbuh besar di sini, yang menganggap Selandia Baru sebagai rumah mereka. Kisah-kisah itu, kini menjadi bagian dari memori kolektif kita bersama. Menjadi bagian dari kita selamanya. Mereka adalah kita," kata PM Ardern.

PM Adern pun menutup sambutannya dengan kata 'Assalamualaikum' yang berarti salam semoga keselamatan menyertai kalian.

Prancis Imbau Warganya Hanya Minum 2 Gelas Wine dalam Sehari

Prancis Imbau Warganya Hanya Minum 2 Gelas Wine dalam Sehari


AGEN CASINO ONLINE

Pemerintah Prancis pekan ini memulai kampanye untuk memperingatkan warganya tentang bahaya terlalu banyak minum minuman beralkohol.

Untuk minuman wine atau yang mengandung alkohol, pemerintah mengatakan, "demi kesehatan Anda, maksimal dua gelas saja per hari, dan tidak tiap hari."

Tanggapan rakyat Prancis? Sepi.

Media Prancis juga tidak menggubris imbauan pemerintah itu. Produsen wine dengan industri bernilai miliaran dolar juga hanya sinis. Kursi-kursi kafe masih tetap ramai.

Bagaimana mungkin imbauan ini bisa muncul di negara yang kebiasaan minum wine sudah menjadi tradisi intim mereka. Orang Prancis makan malam saja belum disebut makan malam tanpa sebotol wine.

Bahkan Presiden Emmanuel Macron mengapresiasi pendapatan perkebunan anggur tahun lalu.

"Saya minum wine di waktu siang dan malam," kata dia, seperti dilansir laman the New York Times, Jumat (29/3).

Pemimpin Prancis sebelumnya, Pierre Mendes-France, pernah menganjurkan rakyat minum susu ketimbang wine pada 1950-an. Imbauan itu juga gagal.

Kini sejumlah produsen wine juga membantah laporan dari departemen kesehatan yang menyatakan seperempat dari orang Prancis sudah melewati batas minum wine yang dianjurkan.

Alkohol adalah penyebab utama kematian di Prancis, kata departemen kesehatan. Bukan, wine adalah kebalikan dari kematian, kata produsen wine.

Mereka berdalih, ada tiga esensi dari gaya hidup orang Prancis: Kebebasan, persaudaraan, dan kenikmatan hidup.

Veronique Desfontaine, produsen minuman wine, merasa heran dengan imbauan pemerintah itu.

"Saya sama sekali tidak setuju," kata dia. "Menikmati wine adalah berbagi. Orang Prancis minum wine karena, misalnya, mereka bisa mendapat teman baru. Mereka ingin minum dengan cara yang baik. Ini soal kualitas."

Kritik Kerajaan Soal Pelanggaran HAM, Dosen Hukum Ditangkap Otoritas Saudi

Kritik Kerajaan Soal Pelanggaran HAM, Dosen Hukum Ditangkap Otoritas Saudi


AGEN CASINO ONLINE

Otoritas Arab Saudi menangkap seorang profesor fakultas hukum yang mengajar di Universitas King Saud, Riyadh, beberapa jam setelah dia mengkritik catatan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pihak kerajaan.

Anas al-Mazrouee dengan lantang mengecam penangkapan dan penahanan dilakukan pihak Saudi terhadap para pejuang hak perempuan dan aktivis HAM lainnya. Selain itu, dia juga mengkritik tindakan keras pihak kerajaan terhadap perbedaan pendapat. Semua itu diungkapkannya saat berbicara dalam acara Pameran Buku Internasional di Riyadh.

"Profesor itu ditangkap tak lama setelah berpidato di pameran," kata Abdullah al-Ouda, putra ulama Saudi Salman al-Ouda yang telah ditahan oleh otoritas sejak 2017 lalu, dikutip dari Middle East Eye, Jumat (29/3).

Berita penangkapan Mazrouee langsung beredar di media sosial, setelah video pidatonya sebelum ditangkap menjadi viral.

Arab Saudi dikenal sebagai negara yang keras dalam menyikapi kritikan dari rakyatnya. Tindakan ini telah mengundang kecaman dunia yang menyebut Saudi melakukan pelanggaran HAM, terlebih sejak terjadinya pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi di kantor konsulat Istanbul, Turki.

Maduro Tuding Pemadaman Listrik Dilakukan Penembak Jitu Bayaran

Maduro Tuding Pemadaman Listrik Dilakukan Penembak Jitu Bayaran


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Venezuela Nicols Maduro menuduh pemadaman listrik besar-besaran yang terakhir terjadi dilakukan oleh serangan penembak jitu pada bagian penting dari infrastruktur energi Venezuela.

Penembak jitu itu, kata dia, adalah tentara bayaran "kiriman militer asing pendukung kudeta", demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Jumat (29/3).

"Mereka tahu apa yang mereka serang ... Hanya kekaisaran Amerika Utara yang memiliki kebencian, kejahatan di dalam otaknya, dan kesesatan untuk memerintahkan serangan seperti ini," kata Maduro, mengklaim tembakan penembak jitu memicu kebakaran pada gardu listrik.

"Ini adalah perang total," tambah pemimpin otoriter Venezuela itu. "Karena mereka tidak dapat menyerang negara ... mereka telah memutuskan untuk merusak, merusak, merusak."

Menurut para pengamat, wawancara telepon Maduro dengan televisi pemerintah --yang tidak dapat ditonton oleh banyak orang Venezuela karena akses listrik yang terputus-- dimaksudkan untuk meyakinkan rakyat yang dikontrol oleh pemerintahannya.

"Saya bukan seorang pengecut atau lemah, dan saya tidak akan mengabaikan tanggung jawab saya," Maduro bersikeras, menambahkan bahwa dia belum tidur sejak pemadaman listrik terbaru dimulai.

Tidak kurang dari sehari setelah wawancara yang terputus-putus via telepon itu, Maduro mengunggah hasil rekaman video terkait di akun Twitter-nya.

Maduro mengakui "kerusakan luar biasa" telah terjadi pada jaringan listrik nasional, dan meminta rakyat Venezuela untuk berdoa.

"Semua orang harus tahu bahwa kerusakan akibat sabotase ini lebih parah daripada yang dapat dibayangkan oleh Venezuela," katanya, seraya menyebut perbaikan listrik akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

Berkebalikan dengan klaim Maduro, para ahli meyakini bahwa pemadaman listrik yang kian meluas di Venezuela pada pekan ini, adalah konsekuensi dari praktik korupsi selama bertahun-tahun, dan kurangnya investasi.

"Ada perang listrik terhadap Venezuela, tetapi itu dilakukan oleh pemerintahan Maduro," kata Jos Aguilar, seorang konsultan energi Venezuela.

Dia juga menyanggah pendapat Maduro bahwa "kekaisaran jahat" harus disalahkan atas krisis listrik di Venezuela, dan memperingatkan pemadaman nasional mungkin menjadi hal normal yang baru bagi rakyat setempat.

"Ini akan terjadi berulang-ulang, karena dengan setiap pemadaman, jaringan listrik menjadi lebih tegang, dan akan lebih banyak kemungkinan gardu terbakar," jelas Aguilar.

Sebelumnya, Maduro menuding terjadi serangkaian "serangan teroris brutal" yang didalangi oleh Donald Trump dan pemimpin oposisi, Juan Guaido, yang kini diakui oleh sebagian besar negara Barat sebagai presiden sementara Venezuela.

"Itu adalah pengeboman oleh musuh, dan Anda tentu meyakini bahwa Donald Trump memiliki andil dalam hal ini ... Donald Trump terobsesi dengan Venezuela," kata Maduro dalam sebuah pidato, belum lama ini.

Sementara itu, pada hari Kamis, pengawas keuangan umum pada pemerintahan Maduro mengumumkan bahwa "atas tindakan melawan pemerintahan sah", Juan Guaido dilarang memegang jabatan publik selama 15 tahun ke depan.

Elvis Amoroso, sekutu penting Maduro, menuduh Guaido "merebut fungsi publik dan melakukan kongkalikong dengan pemerintah asing", yang telah melukai rakyat Venezuela.

WNI Korban Penembakan Selandia Baru Ingin Fokus Pada Keluarga dan Pemulihan

WNI Korban Penembakan Selandia Baru Ingin Fokus Pada Keluarga dan Pemulihan


AGEN CASINO ONLINE

Warga negara Indonesia bernama Zulfirman Syah yang menjadi korban penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru dua pekan lalu dipulangkan dari rumah sakit hari ini. Hal itu dinyatakan dalam sebuah status Facebook pribadinya yang ditulis sang istri, Alta Marie.

"Insya Allah, saya akan pulang hari Jumat besok (hari ini), akan tetapi saya akan (membutuhkan) proses pemulihan yang panjang. Saya ingin fokus pada keluarga dan pemulihan saya," kata Zulfirman Syah.

Zulfirman juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dari seluruh entitas, baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, dari lubuk hati saya yang terdalam, atas curahan kebaikan yang telah kami terima," katanya.

"Kejadian yang sangat tidak terduga, level dukungan yang kami terima ... telah membuat kami takjub," Zulfirman melanjutkan.

Dalam kesempatan yang sama, ia memberitahu bahwa ponsel genggamnya telah dikembalikan oleh pihak kepolisian Selandia Baru. Sayangnya, sang istri mendapati bahwa foto yang tidak layak telah bocor ke media.

"Dan foto-foto kami masih dibagikan secara bebas," tuturnya.

Zulfirman memohon kepada seluruh pihak untuk tidak membagikan foto-foto tersebut, di antaranya adalah gambar saat ia dan anaknya di rumah sakit atau tepat maupun setelah insiden penembakan masjid berlangsung di Linwood, Selandia Baru.

"Kami telah berulang kali meminta kepada orang-orang untuk menunjukkan rasa hormat yang lebih, jadi saya akan memohon untuk terakhir kalinya: tolong jangan bagikan foto2 kami lagi," pinta Zulfirman dengan tegas.

"Dan jika anda telah berbagi foto2 kami di masa lalu, mohon dengan sangat untuk menghapusnya," lanjutnya.

Saat memberikan kabar tersebut, Zulfirman telah memutuskan untuk berhenti menggunakan seluruh media sosial, termasuk WhatsApp. Ia menambahkan bahwa istrinya, Alta Marie akan berperan sebagai penghubung terkait dengan kondisinya.

"Tetapi harap dipahami bahwa prioritas pertamanya (Marie) adalah mengelola kebutuhan keluarga kami," pungkasnya.

Sebelumnya, Zulfirman Syah dan anaknya dinyatakan sebagai korban luka insiden teror masjid di Linwood, Selandia Baru.

Menurut pernyataan istri pada Jumat, 15 Maret 2019, Zulfirman menderita "luka tembak di beberapa tempat" di tubuhnya.

"Suami saya, Zulfirman Syah dan putra kami dua-duanya hidup, namun terluka," kata Alta Marie melalui akun Facebooknya.

"Suami saya, Jul (Zulfirman Syah) ditembak di beberapa tempat dan paru-parunya berlubang," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan kondisi anaknya yang turut menderita luka tembak, yakni di bagian kaki.

"Dia trauma, tapi kami semua masih hidup," tutur Marie.

Beberapa hari lalu, kondisi keduanya telah berangsur pulih, dengan sang putra telah dipulangkan pada Kamis, 21 Maret 2019.

Kota di China Tawarkan Rp 21 Juta Bagi Informan tentang Kelompok Agama Ilegal

Kota di China Tawarkan Rp 21 Juta Bagi Informan tentang Kelompok Agama Ilegal


AGEN CASINO ONLINE

Guangzhou menjadi kota di China pertama yang menawarkan hadiah uang bagi siapa pun yang bisa melaporkan 'kegiatan keagamaan ilegal'.

Departemen Urusan Agama di Guangzhou mengumumkan kabar itu dalam laman resmi mereka. Pemerintah kota akan memberikan hadiah uang senilai Rp 21 juta bagi mereka yang punya informasi tentang kelompok agama ilegal.

Sejauh ini pemerintah sudah menindak aktivitas gereja Protestan yang tidak terdaftar. Pelarangan semacam ini sedang berkembang di seantero Negeri Tirai Bambu.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Jumat (29/3), langkah ini adalah bagian dari kampanye pemerintah untuk menyingkirkan tradisi keagamaan yang datang dari luar.

Februari tahun lalu pemerintah mengubah undang-undang untuk memberikan kekuasaan lebih kepada pemimpin daerah menerapkan hukuman yang lebih keras kepada para penganut agama.

Menurut keterangan di situs resmi pemerintah Guangzhou, mereka yang punya informasi untuk menangkap pemimpin agama non-China bisa mendapat imbalan uang sebesar 5.000 hingga 10.000 yuan atau Rp 10 juta hingga Rp 20 juta.

Kebijakan ini bertujuan mencegah aktivitas ekstremisme yang dianggap bisa membahayakan keamanan nasional dan melanggar ketertiban umum.

"Langkah ini akan menekan keberadaan gereja rumahan," kata Ying Fuk-tsang, direktur Sekolah Keagamaan Chung Chi di Universitas Hong Kong. "Tidak hanya mereka harus berhadapan dengan razia pemerintah, tapi juga ancaman dari lingkungan mereka."