RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 03 Maret 2019

Teliti Tinja, Arkeolog Temukan Sebab Punahnya Sebuah Kota di AS

Teliti Tinja, Arkeolog Temukan Sebab Punahnya Sebuah Kota di AS


AGEN CASINO ONLINE

Midwestern, wilayah bagian Amerika Serikat, pernah menjadi tempat paling trendi di utara Meksiko. Pada tahun 1250, pemukiman Cahokia, yang terletak tepat di seberang Sungai Mississippi dari kehidupan modern St. Louis, Missouri, memiliki populasi lebih besar daripada penduduk London.

Tetapi dalam 100 tahun, distrik itu ditinggalkan dan belum ada satu pun ahli yang mengetahui penyebabnya. Namun kini, para arkeolog menempuh cara lain untuk mengungkap misteri lama ini, yakni meneliti jejak-jejak kotoran manusia.

Molekul feses kuno membantu para ilmuwan memahami bagaimana perubahan iklim pada waktu itu mungkin menjadi salah satu penyebab terbesar punahnya peradaban di Cahokia.

Tahun lalu, sebuah tim ahli iklim dan arkeolog menganalisis endapan dari dasar Danau Horseshoe di Illinois barat, tempat di mana Cahokia berada.

Dengan membandingkan jumlah molekul tinja yang ada di setiap lapisan sedimen menggunakan indikator lingkungan yang menandakan kekeringan dan banjir, para ilmuwan dapat memahami dengan lebih baik tentang peradaban kuno yang berubah karena iklim seperti periode kekeringan dan banjir.

Kemudian menyebabkan orang-orang berpindah ke tempat yang lebih tinggi di daerah tersebut, atau meninggalkan Cahokia selamanya. Temuan mereka dipublikasikan di jurnal Prosiding National Academy of Sciences pada Kamis, 28 Februari 2019.

Ilmu iklim dan arkeologi secara historis telah dilakukan secara terpisah satu sama lain. Korelasi antara peristiwa alam dan populasi manusia pada waktu itu, pun telah ditarik dengan membandingkan dua kumpulan data dari wilayah yang sama, tetapi lokasinya berbeda.

Sebagai contoh, para peneliti memperoleh data iklim dari sampel danau, tetapi data populasi dari artefak didapatkan di lahan kering. Dalam hal ini, para ilmuwan dari kedua disiplin ilmu mendapatkan informasi masing-masing dari sampel yang sama, yang merupakan hal baru dan vital, dalam hal ini, untuk menarik korelasi yang benar antara manusia dan perubahan lingkungan.

"Studi tentang Cahokia sebelumnya menyebutkan adanya penurunan populasi berdasarkan sisa-sisa arkeologis, seperti lubang pasak dan kayu yang terbakar, tetapi data iklim didasarkan pada pepohonan dan dasar danau yang tidak terkait dengan sisa-sisa arkeologi," kata Lora Stevens, seorang paleoklimatologis di California State University, Long Beach, dan co-author penelitian ini.

"Baik tanggal yang terkait dengan data arkeologis dan data iklim, masih belum bisa dipastikan, yang mengurangi kepercayaan diri kita ketika kita mencocokkan catatan ini bersama-sama. Catatan kami, mulai dari banjir, kekeringan, hingga penurunan populasi, semuanya berasal dari dasar danau yang sama. Jadi kami tahu hubungan yang tepat antara penurunan populasi dan tekanan lingkungan ini," lanjutnya, sebagaimana dikutip dari Popular Science, Sabtu (2/3).

Para ahli iklim telah lama memanfaatkan dasar danau untuk mempelajari peristiwa lingkungan. Stevens dan AJ White, yang memimpin penelitian ini sebagai mahasiswa pascasarjana di California State University Long Beach dan merupakan co-author riset ini, memeriksa endapan dari danau yang mengungkapkan tingkat kepenuhan air dalam beragam waktu.

Ini membantu para peneliti menentukan keberadaan musim kering yang diikuti oleh banjir. Pada saat yang sama, para arkeolog melihat jumlah molekul tinja yang memfosil dalam sampel yang sama: semakin banyak tinja dalam sedimen, berarti lebih banyak orang yang tinggal di sana pada saat itu.

Kian banyak orang yang hidup dan buang air besar di sekitar danau, maka kian banyak pula tinja yang mengalir ke dalam air. Kemungkinan besar, molekul kotoran manusia itu akan terlihat jelas di lapisan sedimen danau yang terbentuk selama bertahun-tahun, sewaktu populasi Cahokia berada pada titik terbesarnya.

Melihat kedua catatan itu bersama-sama (lapisan endapan dan molekul tinja), para ilmuwan menyimpulkan bahwa curah hujan musim panas menurun sekitar waktu yang sama ketika populasi Cahokia mulai menyusut.

"Salah satu alasan mengapa penduduk Cahokia sangat terpengaruh adalah karena mereka sangat bergantung pada jagung. Ketika masyarakat menjadi terspesialisasi, ini membuat mereka lebih rentan," Stevens menuturkan.

Karena Mississippians, orang-orang yang tinggal di Cahokia, sangat bergantung pada jagung, maka kekeringan yang melanda selama bertahun-tahun mungkin telah mendorong mereka untuk bermigrasi dari daerah Cahokia ke suatu daerah di mana mereka bisa menanam lebih banyak tanaman untuk dimakan.

"Di zaman kuno, ada tempat-tempat lain yang lebih kaya akan sumber daya alam dan bisa ditinggali oleh manusia," menurut Sissel Schroeder, seorang antropolog di University of Wisconsin-Madison dan co-author penelitian ini.

"Di dunia modern, kita mengalami tekanan yang sama, tetapi menjadi semakin sulit untuk menemukan daerah yang kaya sumber daya yang belum ditempati oleh manusia sebelumnya," sambungnya.

Arab Saudi Resmi Cabut Kewarganegaraan Putra Osama, Hamza bin Laden

Arab Saudi Resmi Cabut Kewarganegaraan Putra Osama, Hamza bin Laden


AGEN CASINO ONLINE

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan telah mencabut status kewarganegaraan bagi putra Osama bin Laden, Hamza. Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh media pemerintah pada Jumat, 1 Maret 2019.

Menurut pernyataan dalam media yang dimaksud, Arab Saudi telah berkeputusan untuk mencabut kewarganegaraan pada November tahun lalu. Keputusan sesuai dengan perintah kerajaan.

Sikap Arab Saudi seolah senada dengan pengumuman pemerintah AS yang akan memberikan uang sebesar US$ 1 juta, atau sekira Rp 14,1 miliar, bagi siapapun yang memiliki informasi terkait Hamza bin Laden.

Selain membahayakan AS dan sekutu di Barat, menurut laporan terbaru Hamza juga berpotensi mengancam dan menargetkan Arab Saudi, dikutip dari media Al Jazeera pada Sabtu (2/3).

Ia hendak membujuk suku-suku di Saudi untuk bersatu dengan cabang al-Qaeda di Yaman; untuk selanjutnya menghendaki perang dengan Negeri Minyak itu.

Keberadaan Hamza bin Laden hingga saat ini belum diketahui dengan pasti, begitu pula terkait informasi kewarganegaraan apa yang ia tengah miliki saat ini.

India Jadi Tamu Kehormatan Sidang OKI, Menlu Pakistan Pilih Tak Hadir

India Jadi Tamu Kehormatan Sidang OKI, Menlu Pakistan Pilih Tak Hadir


AGEN CASINO ONLINE

Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj menjadi tamu kehormatan dalam sidang tingkat menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Abu Dhabi pada Jumat, 2 Maret 2019.

Swaraj hadir sebagai sebagai pembicara utama dalam sidang tersebut. Hal itu menyebabkan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi memilih untuk tidak hadir, sebagaimana dikutip dari media VOA Indonesia pada Sabtu (2/3).

Qureshi mengatakan, kehadiran Swaraj adalah berdasarkan undangan bilateral dari Uni Emirat Arab yang tidak diketahui oleh para pejabat OKI.

Tuan rumah pertemuan mengundang Swaraj secara bilateral. Tidak ada hubungannya dengan OKI. Bahkan sekretaris jenderal OKI-pun tidak mengetahuinya, sebagaimana dikatakan oleh Qureshi kepada VOA Siaran Bahasa Urdu.

Dalam pidatonya pada sidang itu Swaraj mengangkat isu terorisme menyebutnya "penyalah-gunaan agama". India mengklaim kegagalan Pakistan menumpas kelompok teroris di buminya yang menyebabkan hubungan antara kedua negara menderita.

India ingin menjadi anggota OKI, organisasi 57 negara Muslim yang menyebut diri "suara dunia Muslim" meskipun ada analis yang menyebut "macan kertas" yang umumnya tidak relevan dengan masalah internasional. Meskipun mayoritas penduduk India penganut Hindu, namun India juga mempunyai salah satu kota yang dihuni mayoritas penduduk Muslim.

Sidang OKI pada Jumat, 2 Maret 2019 membahas berbagai isu dengan agenda mengesahkan setidaknya 130 rancangan resolusi dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan itu terselenggara di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi pada 1-2 Maret 2019 dengan mengusung tema "Fifty Years of Islamic Cooperation: Roadmap for Prosperity and Development".Pada pertemuan ini, keketuaan KTM beralih dari Bangladesh ke PEA.

Dalam KTM ke-46 OKI tersebut, Indonesia akan mengajukan tiga rancangan resolusi terkait berbagai isu. Rancangan resolusi yang dimaksud berhubungan dengan pembentukan OIC Contact Group for Peace and Dialogue; Islamic Office for the Boycott of Israel; dan terkait Pakta Global mengenai Migrasi.

Selain itu, Indonesia juga akan ajukan rancangan resolusi tahunan mengenai pertemuan pertama Badan Pengawas Obat OKI yang telah diselenggarakan di Jakarta pada bulan November 2018 serta peran dan bantuan Indonesia dalam krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga mengimbau agar OKI mampu menjadi contoh negara-negara di dunia dalam menciptakan perdamaian dan mencegah konflik.

"Anggota OKI harus memberikan kontribusi dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan global, termasuk dengan mencegah konflik, mengedepankan dialog dan perundingan dan secara konsisten menghormati prinsip-prinsip piagam PBB," kata Retno.

Sikap aktif OKI dalam perdamaian sangat dibutuhkan, mengingat dunia tengah menghadapi konflik dan perang yang terus berlangsung di berbagai negara. Sementara itu, para pihak yang bersengketa seringkali enggan menyelesaikan masalah melalui dialog dan perundingan.

Menlu Retno Ingatkan Anggota OKI: Isu Palestina Belum Selesai

Menlu Retno Ingatkan Anggota OKI: Isu Palestina Belum Selesai


AGEN CASINO ONLINE

Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi mengingatkan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), terkait komitmen mereka terhadap Palestina.

"Saya ingin mengingatkan kembali anggota OKI mengenai pekerjaan kita yang belum selesai, yaitu isu Palestina, yang situasinya semakin memburuk," tegas Retno dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 1 Maret 2019.

Dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-46 OKI tersebut, Menlu Retno mengatakan bahwa dukungan nyata bagi Palestina adalah hal final yang harus ditempuh.

"Satu-satunya pilihan bagi OKI adalah untuk memperkuat solidaritas dan dukungan konkret bagi Palestina," tegas Menlu Retno.

Retno juga menyampaikan bahwa status Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan terus memberikan dukungan penuh dan konkret bagi perjuangan rakyat Palestina.

Tidak hanya dukungan diplomatik melalui PBB, Indonesia juga memberikan bantuan materil, khususnya dalam konteks finansial dan beberapa fasilitas yang menunjang kehidupan rakyat Palestina.

Pasca-pertemuan OKI, Menlu RI akan mengunjungi Ibu Kota Yordania, Amman untuk menyampaikan bantuan keuangan Indonesia kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina, yakni United Nations Relief and Works Agency for Palestine (UNWRA).

Selain bantuan finansial, Indonesia juga memberikan bantuan desalinasi air untuk Gaza dan membuka kegiatan peningkatan kapasitas bagi para pengungsi perempuan Palestina di Yordania.

Indonesia Ajukan Rancangan Resolusi Terkait Berbagai Isu

Dalam KTM ke-46 OKI tersebut, Indonesia akan mengajukan tiga rancangan resolusi terkait berbagai isu. Rancangan resolusi yang dimaksud berhubungan dengan pembentukan OIC Contact Group for Peace and Dialogue; Islamic Office for the Boycott of Israel; dan terkait Pakta Global mengenai Migrasi.

Selain itu, Indonesia juga akan ajukan rancangan resolusi tahunan mengenai pertemuan pertama Badan Pengawas Obat OKI yang telah diselenggarakan di Jakarta pada bulan November 2018 serta peran dan bantuan Indonesia dalam krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.

KTM OKI sendiri akan mengesahkan setidaknya 130 rancangan resolusi dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan itu terselenggara di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi pada 1-2 Maret 2019 dengan mengusung tema "Fifty Years of Islamic Cooperation: Roadmap for Prosperity and Development". Pada pertemuan ini, keketuaan KTM beralih dari Bangladesh ke PEA.

Retno mengimbau agar OKI mampu menjadi contoh negara-negara di dunia dalam menciptakan perdamaian dan mencegah konflik.

"Anggota OKI harus memberikan kontribusi dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan global, termasuk dengan mencegah konflik, mengedepankan dialog dan perundingan, dan secara konsisten menghormati prinsip-prinsip piagam PBB," kata Retno.

Sikap aktif OKI dalam perdamaian sangat dibutuhkan, mengingat dunia tengah menghadapi konflik dan perang yang terus berlangsung di berbagai negara. Sementara itu, para pihak yang bersengketa seringkali enggan menyelesaikan masalah melalui dialog dan perundingan.

Menlu RI juga memberikan contoh terkait situasi pengungsi Rakhine yang harus dihadapi oleh negara di kawasan Asia Tenggara. Menlu RI menyampaikan bahwa sejak awal Indonesia dan ASEAN telah berkontribusi untuk membantu situasi di Rakhine, mengedepankan masalah kemanusiaan, membantu upaya repatriasi pengungsi secara suka rela, aman dan terhormat.

"Progres harus dicapai di Rakhine State, Myanmar harus bekerja keras untuk menunjukan bahwa progres dapat terjadi, dan kita mengharapkan OKI dapat mendukung penuh upaya ASEAN," kata Retno.

Dalam penyelesaian krisis Rakhine tersebut, menurut Menlu RI penting untuk mengatasi defisit kepercayaan, baik antara komunitas di Rakhine State maupun antara Myanmar dan komunitas internasional.

Menlu AS Sebut Korut Tak Siap Penuhi Tuntutan Pemerintahan Trump

Menlu AS Sebut Korut Tak Siap Penuhi Tuntutan Pemerintahan Trump


AGEN CASINO ONLINE

Dalam konferensi pers sesaat setelah KTT Vietnam berakhir, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan bahwa Korea Utara tidak siap untuk memenuhi tuntutan pemerintah Donald Trump.

"Kami tidak melakukan sesuatu yang masuk akal bagi Amerika Serikat. Saya pikir Ketua Kim berharap bahwa kami akan melakukannya. Kami memintanya untuk melakukan lebih banyak. Dia tidak siap untuk melakukan itu. Tapi saya masih optimis," kata Pompeo, sebagaimana dikutip dari CNN pada Kamis (28/2).

Menurutnya, negosiasi akan memakan waktu lebih panjang untuk menemukan kesepakatan yang setara, tidak hanya antara Donald Trump dan Kim Jong-un, namun juga bagi kedua negara.

"Saya pikir, ketika kami terus bekerja pada waktu-waktu mendatang, kami dapat membuat kemajuan, dapat mencapai apa yang dunia inginkan yaitu melakukan denuklirisasi Korea Utara, dan mengurangi risiko bagi rakyat Amerika dan orang-orang lainnya di dunia," ungkap Pompeo.

Sementara itu, setelah mengakui bahwa KTT Vietnam berakhir tanpa kesepakatan karena sanksi, Donald Trump mengatakan ia ingin melihat pembatasan ekonomi dicabut dari Korea Utara di masa depan.

"Saya sangat ingin mencabut sanksi, karena negara itu memiliki begitu banyak potensi untuk tumbuh," kata Trump.

Sebelumnya, selama di pertemuan di Hanoi, Donald Trump telah berulang kali menyoroti potensi ekonomi Korea Utara.

"Korea Utara bisa menjadi negara hebat dalam bidang ekonomi jika tanpa nuklir," ujar Trump.

Saat ini, Korea Utara masih dikenai sanksi internasional yang keras, di mana hal tersebut sangat membatasi pertumbuhan ekonomi dan ekspornya.

Dalam kesempatan yang sama, Donald Trump juga mengatakan bahwa belum ada pertimbangan untuk menggelar pertemuan puncak ketiga antara dirinya dan Kim Jong-un.

"Kita lihat nanti, jika terjadi, maka itu terjadi," kata Trump.

Berbicara kepada wartawan, Donald Trump mengatakan dia mendapatkan komitmen berkelanjutan dari Kim Jong-un selama makan malam pada Rabu 27 Februari, bahwa Korea Utara akan menghentikan uji coba rudal dan nuklir.

"Dia tidak akan melakukan pengujian roket dan nuklir," kata Trump. "Saya percaya padanya dan saya memegang janjinya. Saya harap itu benar."

Meskipun demikian, Donald Trump meninggalkan Hanoi tanpa kesepakatan bersama dengan diktator Korea Utara.

AS-Korsel Bakal Setop Latihan Perang di Semenanjung Korea

AS-Korsel Bakal Setop Latihan Perang di Semenanjung Korea


AGEN CASINO ONLINE

Amerika Serikat dan Korea Selatan mengonfirmasi rencana mengakhiri latihan militer bersama skala besar di tengah upaya mencairkan hubungan dengan Korea Utara. Pengumuman berselang beberapa hari setelah pertemuan tingkat tinggi kedua antara Kim Jong-un dan Donald Trump di Vietnam pekan ini.

Latihan skala kecil akan terus berlanjut, tetapi latihan perang yang berskala besar tidak akan diteruskan, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (3/3).

Sejumlah latihan juga pernah dihentikan tahun lalu setelah Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Singapura pada Juni 2018.

Korea Utara selalu menganggap latihan perang yang dilakukan oleh AS - Korsel di Semenanjung Korea sebagai persiapan untuk invasi militer oleh kedua negara.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan AS mengatakan, para menteri pertahanan dari AS dan Korsel telah sepakat untuk mengakhiri latihan Foal Eagle dan Key Resolve dalam sebuah panggilan telepon pada Sabtu 2 Maret 2019. Tidak jelas apakah hal itu bersifat permanen.

Para kritikus mengatakan pembatalan latihan itu dapat merusak pertahanan militer AS dan Korea Selatan terhadap Korea Utara, tetapi yang lain mengatakan kekhawatiran itu tidak dapat dibenarkan.

Presiden Trump sebelumnya telah mengeluhkan biaya latihan semacam itu, meskipun ia telah mengesampingkan penarikan pasukan AS dari semenanjung --yang setidaknya berjumlah 30.000 di Korsel.

KTT kedua Trump dengan Kim Jong-un di Vietnam pekan ini berakhir tanpa kesepakatan.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa negaranya akan bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara, untuk membantu mengatasi pembicaraan mereka yang macet.

KTT kedua antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un gagal meraih kesepakatan pada Kamis 28 Februari 2019, karena kedua belah pihak memberikan laporan berbeda tentang apa yang terjadi.

"Saya percaya ini adalah bagian dari proses untuk mencapai tingkat kesepakatan yang lebih tinggi. Sekarang peran kami menjadi lebih penting," kata Moon dalam pidatonya saat memperingati hari libur nasional Korsel, demikian dikutip dari Channel News Asia pada Jumat (1/3/2019).

"Pemerintahan saya akan berkomunikasi erat dan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Korea Utara untuk membantu pembicaraan mereka mencapai penyelesaian penuh dengan cara apa pun," katanya.

Moon juga mengatakan Korea Selatan akan berkonsultasi dengan AS tentang cara untuk membangkitkan sektor pariwisata di Gunung Kumgang, dan pengoperasian kompleks industri Kaesong, keduanya di Korea Utara.

Korea Selatan menghentikan sementara operasi di pabrik yang dikelola bersama di Kaesong setelah peluncuran roket jarak jauh oleh Pyongyang pada 2016, di mana hal tersebut memotong sumber pendapatan penting bagi Korea Utara yang miskin.

Di lain pihak, Kim Jong-un juga menekankan perlunya meningkatkan pariwisata sebagai bagian dari upayanya untuk mengembangkan ekonomi negara Korea Utara.

Pyongyang mendapat US$ 30 juta (setara Rp 424 miliar) per tahun dari tur Gunung Kumgang antara 1998-2008 sebelum ditangguhkan, lapor kementerian unifikasi Korea Selatan memperkirakan.

Tentara Pakistan dan India Baku Tembak di Perbatasan Kashmir, 7 Orang Tewas

Tentara Pakistan dan India Baku Tembak di Perbatasan Kashmir, 7 Orang Tewas


AGEN CASINO ONLINE

Tentara India dan Pakistan dikabarkan kembali melakukan baku tembak dengan menargetkan pos dan desa masing-masing di sepanjang perbatasan mereka yang bergejolak di Kashmir pada akhir pekan ini. Baku tembak itu setidaknya menewaskan setidaknya 7 orang, yang terdiri dari 5 warga sipil dan 2 tentara, Demikian kata para pejabat di kedua pihak seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (3/3/).

Militer kedua negara dikabarkan juga menembakkan mortir dan artileri satu sama lain. Peristiwa itu terjadi setelah Pakistan membebaskan pilot jet tempur India yang ditahan setelah pesawatnya ditembak jatuh oleh Islamabad pekan ini. Pakistan telah memulangkan pilot tersebut sebagai gestur perdamaian.

Saling tembak-menembak terjadi hingga fajar pada Sabtu 2 Maret 2019 di perbatasan Kashmir.

Warga sipil yang tewas terdiri dari seorang ibu dan dua anaknya. Ketiganya tewas setelah sebuah peluru yang ditembakkan oleh tentara Pakistan menghantam rumah mereka di wilayah Poonch dekat Line of Control (LoC) yang membagi wilayah Himalaya Kashmir antara porsi India dan Pakistan.

"Pada pukul 6 sore, Pakistan mulai menembaki, yang berlangsung selama tiga jam. Salah satu dari peluru yang melintas ke Pakistan mengenai rumah itu, di mana tiga anggota keluarga tewas, termasuk dua anak yang tidak bersalah," kata warga Poonch Mohammad Saleem kepada Al Jazeera.

Ayah anak-anak itu terluka parah dan telah dirawat di rumah sakit.

Al Jazeera melaporkan, warga di Uri, 50 km dari Poonch, dipindahkan ke daerah yang lebih aman karena penembakan besar dari Pakistan di sepanjang LoC.

Di Kashmir yang dikelola Pakistan, seorang lelaki dan seorang bocah laki-laki terbunuh oleh selongsong artileri India di Nakiyal, kata Nasrullah Khan, seorang pejabat rumah sakit. Khan mengatakan seorang pria juga terluka di daerah Tatta Pani.

Tentara Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua tentaranya tewas di Nakiyal dalam "tembak-menembak ketika menargetkan pos-pos India yang melakukan penembakan terhadap penduduk sipil."

Secara terpisah, seorang pejabat polisi di Rawalakot, berbicara kepada Al Jazeera dengan syarat anonim, mengatakan bahwa seorang pria telah terluka dan tiga rumah hancur dalam penembakan India semalam.

Juga di Kashmir yang dikelola Pakistan, pejabat pemerintah Umar Azam mengatakan, pasukan India dengan senjata berat "tanpa pandang bulu menargetkan penduduk desa perbatasan" di sepanjang LoC.

Para pejabat kedua negara menggunakan deskripsi rutin untuk konfrontasi militer, dengan mengatakan tentara mereka membalas dengan tepat dan menyalahkan yang lain karena serangan tidak beralasan yang mereka lakukan telah melanggar perjanjian gencatan senjata 2003 di beberapa sektor di sepanjang perbatasan Kashmir, menargetkan kedua pos tentara serta desa.

Donald Trump Bantah Dugaan Campur Tangan Rusia di Pilpres AS 2016

Donald Trump Bantah Dugaan Campur Tangan Rusia di Pilpres AS 2016


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap penyelidik khusus Kementerian Kehakiman AS untuk kasus dugaan campur tangan Rusia dalam Pilpres 2016, Robert Mueller. Kecaman dari Trump muncul menjelang Mueller menyerahkan laporan final investigasinya yang telah berjalan selama lebih-kurang dua tahun kepada Kejaksaan Agung AS dalam beberapa hari mendatang.

Penyelidikan itu menyeret beberapa orang dekat Donald Trump ke meja dakwaan, dan banyak yang menduga bahwa pada akhirnya, Mueller akan ikut mendakwa sang presiden nantinya.

Tapi, Trump telah mengkritik penyelidikan penasihat khusus itu sebagai 'perburuan penyihir' dan sengaja mencari-cari 'kesalahan' untuk menjatuhkannya.

"Sayangnya, kamu menempatkan orang yang salah dalam beberapa posisi dan mereka meninggalkan orang untuk waktu yang lama yang seharusnya tidak ada di sana dan tiba-tiba mereka mencoba mengeluarkanmu dengan omong kosong," kata presiden menyerang Mueller dalam sebuah pidato terbarunya pada Sabtu 2 Maret 2019, seperti dikutip dari BBC (3/3).

Pidato yang berlangsung lebih dari dua jam juga termasuk serangan tajam terhadap mantan Jaksa Agung Jeff Sessions, mantan kepala FBI James Comey, Partai Demokrat dan mereka yang mengkritik terhadap pendekatan kebijakan luar negerinya ke Korea Utara.

Presiden berulang kali mengatakan bahwa Mueller 'tidak pernah menerima pemungutan suara', begitu pula Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein, yang menunjuk Mueller untuk posisinya. Rosenstein berencana mundur pada Maret 2019 karena kerap menerima serangan kritik dari Trump.

Trump juga menuduh Mueller sebagai 'teman baik' mantan kepala FBI James Comey, dan mengejek mantan jaksa agung Jeff Sessions, yang dipecatnya pada November 2018 lalu.

Dia mengatakan Sessions "lemah dan tidak efektif dan dia tidak melakukan apa yang seharusnya dia lakukan."

Presiden Donald Trump juga membela pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengatakan kepada orang banyak bahwa mereka telah membuat 'banyak kemajuan' dan mengatakan negara itu memiliki masa depan yang luar biasa, cemerlang.

Eks Militan ISIS Ingin Pulang ke Negara Asal Bersama Istri dan Anaknya

Eks Militan ISIS Ingin Pulang ke Negara Asal Bersama Istri dan Anaknya


AGEN CASINO ONLINE

Mantan militan ISIS berkewarganegaraan Belanda yang saat ini ditahan di pusat detensi yang dikendalikan Kurdi di Suriah, mengaku ingin kembali ke negara asalnya. Dia juga ingin membawa istrinya yang masih remaja.

Yago Riedijk dari Arnhem, Belana dan Shamima Begum dari London, Inggris melakukan perjalanan terpisah ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada beberapa tahun lalu. Mereka bertemu di Raqqa suatu waktu pada 2015 atau beberapa hari setelah Riedijk tiba di Suriah.

Riedijk yang saat itu berusia 23 tahun kemudian segera menikahi Begum yang masih berumur 15. Dalam wawancara dengan BBC yang dilansir pada Minggu (3/3), Riedijk mengaku telah bertempur untuk ISIS. Riedijk juga memiliki putra yang baru lahir.

Riedijk, kini 27 tahun, ditahan di sebuah pusat penahanan Kurdi di Suriah timur laut.

Namun, jika kembali ke Negeri Kincir Angin, Riedijk menghadapi ancaman hukuman penjara selama enam tahun karena bergabung dengan organisasi teror. Ini sesuai hukum yang berlaku di Belanda.

Dalam wawancara dengan koresponden BBC di Timur Tengah, Quentin Sommerville, Riedijk mengatakan, dia telah menolak ISIS dan mencoba meninggalkan kelompok itu.

Dia mengatakan bahwa ia sempat dipenjara di Raqqa dan disiksa setelah para ekstremis menuduhnya sebagai mata-mata Belanda. Namun, penyiksaan itu berhenti setelah Riedijk setuju untuk ikut menjadi bagian mereka.

Hingga pada suatu waktu Riedijk dan Begum berhasil melarikan diri dari ISIS saat mereka di Kota Baghouz, wilayah terakhir kelompok teror tersebut di Suriah timur --pada awal-awal tahun ketika grup tersebut mulai hilang kendali.

Namun kemudian, pasangan suami istri itu terpisah satu sama lain.

Riedijk menyerah kepada sekelompok pejuang Kurdi Suriah, sementara Begum dan putra mereka yang baru lahir, Jarrah, berakhir di antara 39.000 orang di kamp pengungsi Al-Hawl di Suriah utara.

Pria itu juga mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak melihat ada salahnya menikahi Begum --yang masih berusia 15 tahun saat itu-- karena itu adalah "pilihannya".

Menggambarkan bagaimana dia bertemu dengan Begum yang merupakan mantan siswi sekolah dari London timur-- di pusat perempuan di Raqqa, Riedijk mengatakan dia awalnya tidak tertarik karena terlalu muda.

Begum berkata: "Sejujurnya, ketika teman saya datang dan mengatakan ada seorang gadis yang tertarik pada pernikahan, saya tidak begitu tertarik karena usianya, tetapi saya tetap menerima tawaran itu."

Riedijk, dari Arnhem di Belanda, bersikeras: "Itu pilihannya sendiri. Dia meminta untuk mencari pasangan untuknya, dan saya diundang."

Mantan militan ISIS itu mengakui bahwa "dia (Begum) masih sangat muda, mungkin akan lebih baik baginya untuk menunggu sedikit." "Tapi dia tidak, dia memilih untuk menikah dan saya memilih untuk menikah dengannya."