RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 10 April 2017

Ini temuan mencengangkan KPPU soal transaksi barang dan jasa

Ini temuan mencengangkan KPPU soal transaksi barang dan jasa


AGEN KASINO

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai, pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari anggaran pemerintah masih terjadi praktek curang.

Kendati sudah menerapkan e-government, dalam pelaksanaan proses tender maupun lelang proyek tersebut rawan terjadi persekongkolan.

Penilaian itu diungkapkan Wakil Ketua KPPU R Kurnia Sya’ranie saat memberikan sosialisasi mengenai pengadaan barang dan jasa dalam perpesktif hukum persaingan usaha kepada perwakilan struktrural Kabupaten dan Kota se Jawa Tengah, Senin (10/4) di Kota Solo.

Menurut Kurnia, sistem e-government yang bertujuan meningkatkan transparansi belum sepenuhnya menjadi solusi dalam menekan praktik kolusi. Ia menduga, memang dalam proses lelang proyek pemerintah ada persaingan antar perusahaan, namun proses tersebut hanya sekadar "seolah-olah ada persaingan".

Hal itu berdasarkan laporan yang masuk ke KPPU adanya dugaan persekongkolan antara penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau pokja.

"Sekitar 70 persen laporan yang sering kita temukan adalah soal pengadaan barang dan jasa. Memang sudah ada e-government, tapi ternyata selama ini masih banyak ditemukan praktik kolusi yang dilakukan melalui pertemuan di kedai kopi, café dan tempat lain. Sehingga yang terjadi hanya seolah-olah ada persaingan (lelang), padahal sebenarnya tidak ada. Karena sudah ada kesepakatan di awal antara mereka," ungkap Kurnia.

Selain itu, lembaga independen tersebut juga menemukan dugaan kecurangan lain oleh panitia tender dalam merealisasikan proyek pengadaan barang dan jasa. Di antaranya, tidak adanya uji kelayakan yang memadai dalam menentukan barang yang dibutuhkan. Guna mencegah praktik tersebut, pihaknya menggandeng Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

“Masih banyak yang terjebak dengan brosur. Hanya karena ingin mendapatkan harga yang murah, tak jarang barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Maka KPPU menggandeng LKPP supaya terjadi sinergisitas dalam upaya meminimalisir praktik kecurangan yang selama ini terjadi," tandas Kurnia.

Mbah Satinem, penjual jajan pasar di Yogyakarta langganan Soeharto

Mbah Satinem, penjual jajan pasar di Yogyakarta langganan Soeharto


AGEN KASINO

Sebagai daerah wisata, Yogyakarta dikenal banyak memiliki ragam kuliner. Salah satu kuliner khas Yogyakarta dan banyak dicari oleh wisatawan adalah jajan pasar. Untuk mengicipi jajan pasar ini, para wisatawan harus menyiapkan diri untuk bangun pagi. Pasalnya jajanan pasar seperti lupis, cenil, gatot, tiwul dan sejenisnya ini lazim dijajakan pada pagi hari.

Salah seorang penjual jajan pasar di Yogyakarta yang terkenal adalah Mbah Satinem. Perempuan berusia 75 tahun ini biasa berjualan di pertigaan Jalan Bumijo yang berbatasan langsung dengan Jalan Diponegoro. Mbah Satinem biasanya berjualan dengan ditemani oleh putrinya, Mukinem (45).

Mbah Satinem biasa membuka lapak dagangannya di pinggir jalan sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelum Mbah Satinem membuka dagangannya, para pembelinya sudah mengantre. Begitu semua dagangan sudah disiapkan para pembeli pun dilayani satu persatu-satu. Dagangan Mbah Satinem ini tak perlu menunggu waktu lama langsung ludes dibeli.

"Tutup kalau dagangan sudah habis. Biasanya habis sekitar pukul 07.30 WIB. Tapi kadang ya jam 08.00 WIB baru tutup. Itu saja masih banyak pembeli yang kecele karena dagangan saya sudah habis," terang Mbah Satinem saat ditemui, Rabu (6/4) lalu.

Sudah sejak tahun 1963 Mbah Satinem berjualan jajan pasar. Jajan pasar hasil olahan tangan Mbah Satinem ini dibuat menggunakan resep turun menurun dari ibunya. Mbah Satinem mengetahui resep membuat jajan pasar ini karena semasa kecilnya kerap membantu untuk membuat dan menjual jajan pasar bersama ibunya.

"Awalnya tahun 1963 itu saya jualannya keliling jalan kaki. Berangkat dari rumah jam 04.00 WIB. Lalu jalan kaki dengan dagangan saya gendong. Jualannya di sekitar Kota Yogyakarta saja. Baru pulang keliling sore hari," kenang Mbah Satinem.

Setelah berjualan jajan pasar dengan berkeliling, Mbah Satinem pun memutuskan untuk berjualan dengan cara menetap. Mbah Satinem pun kemudian berjualan di lokasinya saat ini.

"Sekitar tahun 80-an saya pindah jualan di emper ruko ini. Dulu kalau jualan juga masih jalan kaki dari Trihanggo ke sini. Tapi sekarang sudah gak kuat jalan jauh. Jadinya diantar oleh anak saya kalau jualan," tutur Mbah Satinem.

Untuk membuat jajan pasar, Mbah Satinem biasanya memulai proses pembuatannya pada pukul 00.00 WIB. Dibantu oleh anaknya, Mbah Satinem membuat jajan pasar dengan cara tradisional. Semua bahan dimasaknya menggunakan kompor kayu. Bahan-bahan yang digunakan pun tak ada yang menggunakan bahan pengawet makanan.

Biasanya, proses pembuatan jajan pasar usai sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian Mbah Satinem pun mulai berangkat ke tempatnya berjualan jam 05.00 WIB dari rumahnya.

"Hari biasa itu masak sekitar 8 kilo, kalau hari Minggu sekitar 10 kilo, bisa nambah kalau ada pesanan. Kalau hari Minggu lebih ramai karena banyak pembeli luar kota yang sengaja datang buat beli. Kebanyakan pembeli itu suka lopis," kata Mbah Satinem.

Meskipun setiap hari buka, namun khusus selama Bulan Ramadan, Mbah Satinem meliburkan diri. Selama sebulan penuh Mbah Satinem tak berjualan.

"Saya kalau puasa libur penuh. Konsentrasi untuk ibadah. Itu sudah rutin. Biasanya saya menyisihkan uang saat jualan. Jadi pas puasa gak buka saya masih punya uang. Dan pas Lebaran juga masih bisa nyanggoni (memberi uang) cucu," tutur Mbah Satinem.

Berjualan sudah sejak puluhan tahun lalu, membuat jajan pasar bikinan Mbah Satinem menjadi langganan banyak orang. Salah satu pelanggan jajan pasar racikan Mbah Satinem adalah Presiden kedua Indonesia Soeharto.

"Dulu Pak Harto sering mesan jajan pasar bikinan saya. Biasanya mesan tiwul sama gatot. Yang datang mesan biasanya ajudannya. Pertama kali mesan ke saya saat Pak Harto pulang naik haji. Gatot sama tiwul bikinan saya dipesan untuk oleh-oleh para tamu yang datang," cerita Mbah Satinem.

Selain menjajakan dagangannya di pinggir jalan, Mbah Satinem pun kerap melayani pesanan dari hotel-hotel di Yogyakarta. Sejumlah hotel berbintang rutin memesan jajan pasar kepada Mbah Satinem.

"Kalau katanya yang mesan, biasanya buat menu pas sarapan. Mesannya tiap hari. Kalau pas libur panjang atau hari Minggu mesannya lebih banyak dari hari biasanya. Kalau hari biasa setiap hotel mesannya 20 bungkus jajan pasar," pungkas Mbah Satinem.

Harga jajan pasar yang dijajakan terhitung tak mahal. Untuk harga lopis, gatot, tiwul dan cenil, Mbah Satinem biasa menjualnya seharga Rp 5 ribu perporsinya. Sedangkan untuk paket komplet berisi enam jenis jajan pasar dan biasa digunakan untuk acara syukuran, Mbah Satinem memasang tarif Rp 150 ribu.

Situs Majapahit yang dijarah diduga bangunan tembok kembar Majapahit

Situs Majapahit yang dijarah diduga bangunan tembok kembar Majapahit


AGEN KASINO

Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur memperkirakan situs batu bata kuno yang dijarah di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, Jatim, peninggalan Kerajaan Majapahit dan merupakan tembok kembar. Namun untuk kepastianya, masih perlu analisa lebih lanjut karena struktur batu batanya sudah hampir habis.

Kepala Sub Unit Penyelamatan BPCB Jawa Timur Ahmad Hariri usai melakukan pengecekan lokasi situs di Desa Kumitir mengatakan, situs itu merupakan struktur kuno yang terdiri dari batu bata merah berukuran besar. Luas situs diperkirakan 8 meter x 100 meter dan diperkirakan ketinggian struktur situs ini mencapai 1,28 meter.

"Kalau melihat dari sisa-sisa strukturnya awalnya merupakan struktur yang menjadi satu. Tapi ternyata terpisah menjadi dua bagian," kata Ahmad Hariri, Senin (10/4).

Ditambah informasi dari warga setempat, struktur situs tersebut merupakan tembok kembar yang melintang dari Utara ke Selatan. Ditemukan juga batu-batu berbentuk balok di antara dua tembok yang diperkirakan sebagai penguat bangunan. Meskipun belum bisa memastikan, tapi diduga kuat situs itu merupakan pagar.

"Kami memperkirakan ini peninggalan zaman Majapahit. Kemungkinan ini karena kami membandingkan dengan temuan terdekat, yakni Candi Tikus dan Gapura Bajang Ratu di Trowulan," terangnya.

Masih kata Ahmad Hariri, kalau melihat dari sisa-sisa strukturnya, situs Kumitir diperkirakan cukup luas mencapai radius 250 meter dari lokasi dugaan penjarahan. Areal dengan jarak 250 meter, ternyata ditemukan struktur batu bata merah kuno. Hasil penelitian yang sudah dilakukan akan dilaporkan ke Kemendikbud.

"Akan kami laporkan dulu, nanti hasilnya sebagai rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut di areal penemuan situs ini," jelas Ahmad Hariri.

Seperti diketahui, struktur situs Kumitir berupa batu bata merah kuno dijarah. Situs Kumitir yang berlokasi di lahan pribadi milik almarhumah Tuminah, disewa warga setempat dan diambil tanahnya untuk bahan kerajinan batu bata merah hingga mengakibatkan kerusakan dan hilangnya struktur situs.

Perusakan situs ini ramai diperbincangkan, setelah foto pembongkaran situs diunggah di Facebook milim Deni Indianto beberapa waktu lalu. dalam foto itu terlihat beberapa warga mencungkil tumpukan batu bata kuno dan di taruh di atas bak truk. Sekarang ini, BPCB Jatim dan Polres Mojokerto, tengah menyelidiki kasus perusakan situs Kumitir.

Hasil pertandingan Crystal Palace vs Arsenal: skor 3-0

Hasil pertandingan Crystal Palace vs Arsenal: skor 3-0
Hasil pertandingan Crystal Palace vs Arsenal: skor 3-0

Hasil pertandingan Crystal Palace vs Arsenal: skor 3-0


AGEN KASINO

Arsenal Hancur Lebur di Kandang Si Elang

Arsenal di luar dugaan harus menelan kekalahan dengan skor telak, 0-3 kala melawan ke markas tim London lainnya, Crystal Palace dalam lanjutan Premier League pekan ke-32, Selasa (11/4) dini hari WIB.

Tiga gol yang masing-masing dicetak Andros Townsend, Yohan Cabaye dan Luka Milivojevic berandil membuat The Eagles meraih poin penuh sekaligus makin menjauh dari bahaya degradasi.

Bertindak sebagai tuan rumah, Palace sudah mencoba langung tancap gas sejak menit pertama. Sayang beberapa kesempatan yang didapat belum mampu dikonversi menjadi gol.

Palace akhirnya memimpin 1-0 di menit 17. Berawal dari crossing mendatar yang dilepas Wilfried Zaha dari sisi kanan, bola disambar Townsend menjadi gol tanpa bisa diantisipasi kiper Emiliano Martinez.

Arsenal tak mau tinggal diam saja menyikapi situasi ini. Meski intensitas serangan mereka makin meningkat, tapi tetap tak bisa menyamakan kedudukan. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Kembali dari kamar ganti, Palace kembali mencoba langsung mengambil inisiatif serangan. Sayang peluang Christian Benteke dan Townsend masih gagal berbuah gol.

Sejam laga berjalan, Arsene Wenger mencoba membuat perubahan dengan melakukan dua pergantian pemain. Aaron Ramsey dan Olivier Giroud dimasukkan menggantikan Mohamed Elneny dan Danny Welbeck.

Alih-alih menyamakan skor, Arsenal justru malah makin tertinggal setelah Palace mencetak gol kedua di menit 63. Lagi-lagi diawali assist Zaha, Cabaye memutuskan untuk langsung menembak dari sudut yang cukup sulit. Hebatnya bola sukses masuk ke gawang Martinez.

Tak kurang dari lima menit berselang, penderitaan Arsenal semakin bertambah setelah wasit Michael Olivier memberikan hadiah penalti kepada Palace karena Martinez melanggar Townsend di kotak terlarang.

Luka Milivojevic ditunjuk sebagai algojo dan ia tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat timnya unggul 3-0 dari Arsenal.

Arsenal nampaknya sudah kehabisan akal bagaimana caranya membongkar pertahanan solid Palace yang digalang duet Martin Kelly dan Mamadou Sakho. Skor 3-0 pun bertahan hingga laga usai.

Bagi Palace, kemenangan ini membuat mereka kini mengumpulkan total 34 poin dan duduk di posisi 16, unggul enam angka dari tim teratas di zona degradasi.

Sementara bagi Arsenal, kekalahan ini memaksa mereka gagal mengambil kembali posisi kelima klasemen yang diambil alih Manchester United. Arsenal kini duduk di peringkat keenam dengan 54 poin, sama dengan perolehan poin tim peringkat tujuh, Everton.

Susunan Pemain
Crystal Palace: Hennessey; Ward, Kelly, Sakho, Schlupp; Milivojevic (Flamini 82"), Cabaye (McArthur 74"); Zaha (Delaney 88"), Puncheon, Townsend; Benteke.

Arsenal: Martinez; Bellerin, Mustafi, Gabriel, Monreal; Xhaka, Elneny (Ramsey 59"); Walcott (Oxlade-Chamberlain 69"), Ozil, Welbeck (Giroud 60"); Sanchez.

Statistik Pertandingan
Total Shots: 17 - 11
Shots On Target: 6 - 3
Possession: 28% - 72%
Corners: 5 - 8
Offsides: 5 - 2
Pelanggaran: 11 - 10
Kartu Kuning: 0 - 1
Kartu Merah: 0 - 0.

Begini suasana mencekam penyanderaan ibu dan anak dalam angkot

Begini suasana mencekam penyanderaan ibu dan anak dalam angkot


AGEN KASINO

Kejahatan di dalam angkot kembali terulang, kali ini terjadi di kawasan Buaran, Jakarta Timur. Pelakunya menyandera seorang ibu dan anak menggunakan senjata tajam pada Minggu (9/4) kemarin.

Perampokan terjadi di mobil angkutan umum T.25 jurusan Terminal Pulogebang - Rawamangun. Isnawati (40) korban perampokan di dalam angkot itu panik dan takut dengan kejadian tersebut.

"Di angkot itu penumpangnya cuma empat orang, saya, ibu yang bawa anak, dan ada lansia perempuan duduk di depan. Pencopet itu naik dari Prapatan 1, langsung duduk di pojok belakang sebelah ibu-ibu yang membawa anak," imbuh Isnawati kepada merdeka.com, Senin (4/10).

Dia melanjutkan tidak lama, pencopet itu langsung melancarkan aksinya dengan menodongkan pisau ke leher ibu yang membawa anak. "Saya dan ibu yang jadi sanderaannya langsung diminta handphone. Dia terus mepet saya sambil menyuruh korban sanderaannya duduk di bawah kursi angkot," tambahnya.

Menurutnya tidak hanya itu, setelah minta handphone pelaku meminta uang dan perhiasan yang digunakan Isnawati. "Sontak saya lawan, katanya cuma minta handphone, sudah enggak usah minta yang lain sekarang lepasin itu ibu dan anaknya. Semakin dilawan perampoknya itu semakin ganas perlakuannya. Dia mengancam akan membunuh ibu yang disanderanya itu dengan pisau di tangannya," ujar Isnawati.

Tidak lama kejadian penodongan tersebut mobil yang mereka tumpangi berhenti di lampu merah Buaran, melihat sang perampok lengah Isnawati pun langsung kabur turun dari angkot dan segera meminta pertolongan kepada warga sekitar.

"Saya lompat turun, sampai baju saya robek saat kejadian, saya teriak sekencang mungkin memberitahu di dalam angkot tersebut ada perampok yang menyandera seorang ibu dan anaknya," tambahnya.

Isnawati menambahkan, saat lampu merah sopir angkot juga langsung kabur melarikan diri meninggalkan angkotnya akibat takut dengan kejadian tersebut. "Iya sopir dan lansia yang duduk di depan tadi juga langsung kabur pas lampu merah itu," imbuhnya.

Setelah mendengar teriakan Isnawati minta tolong, warga sekitar pun meresponsnya dengan cara mendekati angkot tersebut sambil berusaha negosiasi untuk menyelamatkan ibu dengan anak yang ada di dalam angkot tersebut.

"Pelaku malah semakin beringas, dia terus mengancam akan membunuh korbannya sambil mengalungkan pisau di leher ibu itu," ungkap dia.

Menurut Isnawati tidak lama kemudian ada anggota kepolisian yang sedang melintas di tempat kejadian tersebut. "Polisi itu langsung menolong dengan negosiasi sama pelaku, tapi tak diindahkan malah terus berteriak dan mengancam akan membunuh korban sanderaannya," pungkasnya.

"Setelah negosiasi yang cukup lama sekitar satu jam, akhirnya ada polisi lain yang tidak berseragam menembak lengan pelaku. Dengan kondisi tersebut polisi dan warga pun sontak menolong korban sandera pelaku dan langsung menggiring ke mobil kepolisian guna mendapat pertolongan pertama ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi," katanya.

Isnawati pun mengaku langsung dibawa ke Kepolisian Sektor Duren Sawit guna dimintai keterangan dan menjelaskan kronologisnya. "Handphone saya yang diminta pencopet tadi pun diamankan pihak kepolisian untuk dijadikan barang bukti," tegasnya.

Pelaku penodongan ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna mendapat pertolongan pertama. Sementara, identitas pelaku diketahui bernama Hermawan, berasal dari Kebumen Jawa Tengah.