2 Pihak terlibat pertikaian di Lips Club Bogor saling lapor polisi
AGEN CASINO ONLINE
Polisi masih mengembangkan kasus tewasnya kader Partai Gerindra, Fernando Wowor yang tertembak saat terlibat keributan dengan seorang anggota polisi dari Satuan Brimob berinisial AR, di parkiran diskotek Lips Club Bogor.
Wakil Kepala Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Rantau Isnur Eka mengatakan, pihaknya kini telah menerima dua laporan dari kedua belah pihak terkait kasus yang menimbulkan korban itu.
Rantau menyebut, pertama, pihak dari Briptu AR melalui calon istrinya membuat laporan atas dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan sejumlah rekan korban.
Buntut dari pelaporan itu, empat rekan korban yang juga kader Gerindra itu diperiksa sebagai saksi atas laporan dugaan penganiayaan terhadap Briptu AR.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap saksi-saksi," ucap Rantau, Senin (22/1).
Kedua, sambung Rantau, pihak korban melalui Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman, melaporkan balik Briptu AR atas dugaan penembakan yang menyebabkan Fernando tewas.
"Untuk Briptu AR belum bisa dimintai keterangan. Kondisinya masih kritis dan dalam penanganan medis," katanya.
Atas dua laporan itu, dirinya memastikan, polisi akan menangani kasus itu secara profesional, adil, serta berada di posisi netral.
"Semua dilakukan secara fair, tidak berat sebelah atau dapat diintervensi pihak mana pun," sebut dia.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (20/1) dini hari. Peristiwa itu mengakibatkan kader Gerindra bernama Fernando Wowor meninggal terkena peluru yang berasal dari senjata milik Briptu AR setelah berusaha merebut pistol.
Sementara, anggota polisi berpangkat Brigadir Satu (Briptu) AR menderita luka parah setelah dikeroyok oleh rekan korban. Kini, Briptu AR harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.