RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 07 Desember 2018

Donald Trump Takkan Biarkan Iran Miliki Nuklir

Donald Trump Takkan Biarkan Iran Miliki Nuklir


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan tidak akan pernah mengizinkan Iran memiliki senjata nuklir. Itu disampaikan dalam pernyataan singkat di Gedung Putih pada Kamis (6/12).

Trump mengatakan kesepakatan Iran mengerikan. Dia bersikeras kesepakatan itu tidak pernah dibuat. Itu dibicarakan pada para tamu Yahudi-Amerika saat acara pertemuan Hannukah.

Dilansir dari Radio Frada, Jumat (7/12), Trump mengatakan bahwa Iran telah diberikan sanksi keras yang belum pernah terjadi sebelumnya. Presiden Trump mengulangi salah satu argumen utamanya yang mendasari pemberian sanksi keras terhadap Iran.

"Kita tidak bisa membiarkan sponsor teror di dunia, rezim lah yang meneriakkan, 'kematian bagi Amerika' dan mengancam Israel sepanjang waktu dengan pemusnahan, dan terus-menerus berteriak 'Kematian bagi Israel', untuk memiliki senjata paling mematikan di bumi," kata Trump pada pendengarnya yang mulai meneriakkan 'Empat tahun lagi, empat tahun lagi'.

Dia menyebut Israel adalah bangsa yang megah dan memiliki secercah harapan. Dia menegaskan kembali dukungannya bagi negara Yahudi sebagai teman dan mitranya yang berharga.

Keputusan Trump untuk meninggalkan kesepakatan nuklir Iran pada Mei dan kemudian memaksakan sanksi telah berdampak buruk pada ekonomi Iran, dengan mata uang nasional yang terdevaluasi, inflasi, pengangguran dan kerusuhan pekerja.

PM Kanada Sebut Penangkapan Putri Pendiri Huawei Bukan Politik, Lalu Apa?

PM Kanada Sebut Penangkapan Putri Pendiri Huawei Bukan Politik, Lalu Apa?


AGEN CASINO ONLINE

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa pemerintahnya tidak terlibat dalam penangkapan seorang eksekutif top dari raksasa telekomunikasi China Huawei. Meng Wanzhou, putri pendiri sekaligus menjabat sebagai kepala keuangan Huawei, ditahan di Bandara Internasional Vancouver atas permintaan ekstradisi dari Amerika Serikat (AS).

Penangkapan Meng tak diungkapkan oleh pihak berwenang Kanada hingga Rabu 5 Desember. Berbicara kepada wartawan di Montreal, PM Trudeau mengatakan bahwa pemerintahnya diberitahu tentang penangkapan beberapa hari sebelumnya, tetapi menolak tuduhan bahwa pihaknya ikut memainkan peran.

"Saya dapat meyakinkan semua orang bahwa kami adalah sebuah negara (dengan) sebuah peradilan yang independen," katanya.

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton menolak mengomentari hal ini ketika ditanya oleh wartawan.

Namun dia mengatakan bahwa secara umum memiliki kekhawatiran atas praktik bisnis perusahaan-perusahaan China, dan kemungkinan operasi mereka sebagai 'senjata' pemerintah China.

AS, Australia, dan Selandia Baru baru-baru ini memblokir penggunaan peralatan Huawei di bidang infrastruktur untuk jaringan seluler 5G baru yang lebih cepat, dengan alasan masalah keamanan.

China tuntut Meng dibebaskan

Dikutip dari BBC pada Jumat (7/12), China telah menuntut pembebasan Meng. Dia menyebut penangkapan itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada wartawan: "Penahanan tanpa memberikan alasan apa pun melanggar hak asasi seseorang."

"Kami telah membuat nota diplomasi ke Kanada dan AS, menuntut kedua pihak segera mengklarifikasi alasan penahanan, dan segera membebaskan tahanan untuk melindungi hak-hak hukum orang tersebut."

Dalam sebuah pernyataan, pihak Huawei mengatakan telah memenuhi "semua hukum dan peraturan yang berlaku di mana ia beroperasi, termasuk undang-undang dan peraturan kontrol ekspor dan sanksi yang berlaku dari PBB, AS dan Uni Eropa".

Adapun alasan di balik penangkapan Meng belum diumumkan oleh otoritas terkait.

Meng ditangkap saat berganti penerbangan pada Sabtu 1 Desember, hari yang sama saat Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Argentina untuk KTT G20, di mana mereka menyetujui 90-gencatan dalam perang dagang mereka.

Meng dikabarkan akan menjalani sidang pada hari Jumat ini.

Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa penangkapan Meng bisa dikaitkan dengan penyelidikan AS terhadap kemungkinan pelanggaran sanksi terhadap Iran.

Huawei adalah salah satu penyedia peralatan dan layanan telekomunikasi terbesar di dunia. Baru-baru ini perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu menyalip Apple sebagai produsen smartphone terbesar kedua setelah Samsung.

Teka-teki di Balik Huawei hingga Penangkapan Putri Bosnya Berpengaruh Bagi Dunia

Teka-teki di Balik Huawei hingga Penangkapan Putri Bosnya Berpengaruh Bagi Dunia


AGEN CASINO ONLINE

Penangkapan salah satu bos Huawei membuat harga saham di berbagai belahan dunia jatuh dan peristiwa ini mengancam gencatan senjata perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Meng Wanzhou, Kepala keuangan perusahaan teknologi asal China, ditangkap di Vancouver, Kanada Sabtu lalu atas permintaan pemerintah AS. Penangkapan Meng tak diungkapkan oleh pihak berwenang Kanada hingga Rabu 5 Desember.

Dilansir dari laman CNN, Jumat (7/12), anggota parlemen AS mengecam Huawei dengan alasan perusahaan itu mengancam keamanan negara. Pemerintah China sudah menyerukan agar Meng segera dibebaskan. Dalam tulisan tajuk rencana di tabloid China Global Times, dikatakan AS menangkap Meng karena alasan persaingan bisnis.

Sejumlah pengamat memperingatkan, penangkapan Meng bisa berakibat besar bagi hubungan AS-China.

"Kasus ini semacam hentakan keras yang bisa mengurai hubungan AS-China," kata Scott Kennedy, pengamat ekonomi China di lembaga Pusat Studi Internasional dan Strategis di Washington.

Apa itu Huawei?

Huawei adalah perusahaan teknologi China yang bermarkas di Shenzen. Perusahaan ini menjual ponsel pintar dan perangkat komunikasi ke seluruh dunia. Menurut IDC, awal tahun ini Huawei tercatat sebagai pembuat ponsel terbesar kedua setelah Samsung. Huwei menjual ponsel pintar lebih banyak dari Apple.

Sebagai perusahaan top di sektor teknologi, Huawei punya peran penting dalam ambisi China menjadi negara dengan teknologi superpower di dunia. Huawei juga kini tengah berlomba mengembangkan teknologi 5G dan menjadi andalan China untuk mendominasi jaringan nirkabel supercepat dunia.

Namun kekhawatiran soal ponsel Huawei yang bisa mengancam keamanan negara merintangi perusahaan ini untuk tumbuh berkembang di luar negeri. Intelijen AS sudah memperingatkan agar warganya tidak memakai ponsel Huawei dan para pegawai di instansi pemerintah dilarang membeli peralatan elektronik buatan Huawei.

Alasan keamanan juga menimbulkan masalah di Inggris. Selandia Baru dan Australia melarang peralatan Huawei beroperasi di jaringan 5G.

Perusahaan Huawei mengatakan produk mereka dipercaya di 170 negara dan hingga saat ini beroperasi dengan baik. Pada kuartal pertama tahun ini Huawei membukukan pendapatan sebesar Rp USD 47,4 miliar, meningkat 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Siapa Meng Wanzhou?

Meng atau juga dikenal dengan nama Sabrina Meng dan Cathy Meng, adalah kepala keuangan sekaligus wakil dewan direksi Huawei. Dia adalah putri dari pendiri Huawei, Ren Zhengfei.

Selain pernah bekerja singkat di Bank Konstruksi China, perempuan 46 tahun itu menjalani seluruh karirnya di Huawei. Kakak laki-lakinya, Meng Ping atau dikenal juga Ren Ping, bekerja di cabang perusahaan Huawei. Baik Meng dan Ren disebut-sebut bakal menggantikan kepemimpinan sang ayah di Huawei. Namun sang ayah membantah rumor itu lewat sebuah surat pada 2013 yang menyebut kedua anaknya itu kurang punya visi, karakter, dan ambisi untuk memimpin perusahaan.

Mengapa Meng Ditangkap?

Juru bicara Departemen Kehakiman Kanada mengatakan AS ingin mengekstradisi Meng. Menurut pejabat keamanan, Departemen Kehakiman AS menangkap Meng sebagai bagian dari operasi penyelidikan.

Huawei dalam pernyataannya mengatakan Meng ditangkap oleh otoritas Kanada atas nama pejabat AS ketika dia transit di Kanada. Huawei mengatakan dia menghadapi tuntutan yang belum jelas dari Pengadilan Distrik Selatan New York.

"Perusahaan hanya memberikan sedikit informasi tentang tuntutan terhadap Meng dan tidak mengetahui apa kesalahan Meng," kata juru bicara Huawei.

The Wall Street Journal April lalu melaporkan, Departemen Kehakiman AS saat ini sedang menyelidiki apakah Huawei melanggar sanksi AS terhadap Iran. Ketika dimintai komentar, Departemen Kehakiman AS menolak memberi keterangan.