RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 28 Januari 2018

Megawati ingatkan bacalon kepala daerah PDIP hadapi kampanye hitam dengan senyum

Megawati ingatkan bacalon kepala daerah PDIP hadapi kampanye hitam dengan senyum


AGEN CASINO ONLINE

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan kepada bakal calon kepala daerah yang diusung di Pilkada 2018 dalam sekolah partai PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati banyak mengutip ucapan, pemikiran dan dedikasi para pendiri dan tokoh bangsa untuk membuat Indonesia merdeka kepada para bakal calon kepala daerah.

Megawati, kata Hasto, menekankan kepada seluruh bakal calon kepala daerah untuk mengambil pelajaran, nilai kepemimpinan dan moral dari para pendiri bangsa.

"Bu Megawati mengingatkan ketika para pendiri bangsa, termasuk M Hatta, berjuang dengan sukarela bahkan banyak karena keyakinan Indonesia bisa merdeka, mereka rela dipenjara. Mereka memberikan yang terbaik, pemikirannya, jiwa raganya bagi bangsa dan negara," kata Hasto di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1).

Dalam pengarahan itu, Hasto menyebut Megawati mengingatkan soal larangan menyalahgunakan kekuasaan, salah satunya korupsi. Para calon kepala daerah diminta selalu memperjuangkan dan memberdayakan rakyat.

"Bagaimana gambaran politik yang memberdayakan rakyat, yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.

Cara menyikapi kampanye hitam juga disampaikan oleh Megawati kepada bakal calon kepala daerah. Hasto menuturkan, Megawati meminta para bakal calon kepala daerah merespons kampanye hitam dengan senyum.

Bagi Mega, menurut Hasto, kekuasaan yang didapat melalui kampanye hitam tidak akan berjalan lama dan lancar. Lewat arahan Megawati, PDIP ingin bakal calon kepala daerah bersaing dengan cara sehat di Pilkada 2018.

"Meskipun para calon menghadapi berbagai kampanye negatif. Meskipun para calon lelah berjuang dengan rakyat. Tapi bu Mega mengingatkan terhadap kampanye sehitam apapun harus tersenyum, karena kekuasaan yang diperoleh segala cara tidak akan pernah langgeng," terangnya.

Hasto menambahkan, Megawati juga menyarankan kepada bakal calon kepala daerah untuk membangun peradaban di daerahnya tanpa harus memecah belah rakyat.

"Rakyat kami yakini bisa membedakan pemimpin mana yg hanya memecah belah demi kekuasaan, pemimpin mana yang betul-betul bekerja keras untuk kepentingan bangsa dan negara," jelas dia.

Selanjutnya, Megawati juga menyampaikan keprihatinanya terhadap musibah gizi buruk yang terjadi di Asmat, Papua.

"Kita terlalu asik didalam mendapatkan kekuasan dengan segala cara sampai lupa kekuasaan itu membangun peri kehidupan dengan memperhatikan bagaimana ibu-ibu yang hamil, anak-anak yang ada dalam kandungan yang seharusnya mendapatkan sentuhan politik dengan nilai-nilai kemanusiaan itu," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Megawati sempat bercerita soal pengalamannya bersama sang ayah Soekarno dan keluarga saat keluar dari Istana Negara karena gejolak politik tahun 1965.

Ketika keluar dari Istana, lanjut Hasto, Megawati dan keluarga dilarang membawa barang-barang kecuali yang diberikan Soekarno. Mega pun bertanya soal kehidupan kelurganya kepada Soekarno usai keluar dari Istana.

Dari cerita itu, Megawati ingin melempar pesan agar seorang pemimpin dilarang menyalahgunakan, atau bahkan menjarahkan kekayaan negeri ini.

"Lalu bung Karno mengatakan untuk pensiun pun tidak tahu. Dimana harus mengurus pensiun. Dimana harus mengambil dana pensiun karena selama ini seluruh pemikiran tercurahkan untuk bangsa dan negara," ucap Hasto.

Sekolah calon kepala daerah ini akan dilaksanakan selama 6 hari terhitung sejak tanggal 28 Januari hingga 2 Februari 2018.

Di akhir kegiatan, para bakal calon kepala daerah akan diminta membuat komitemen untuk mensejahterakan rakyat, membangun generasi muda untuk diproyeksi menjadi pemimpin masa depan hingga kewajiban mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila.

"Bagaimana mereka harus membumikan pancasila dlm visi misinya, itu yang nanti akan dilakukan komitemen politik untuk bangsa dan negara," tandasnya.

Perketat SOP, DPR usul pelayanan pasien di rumah sakit berbasis gender

Perketat SOP, DPR usul pelayanan pasien di rumah sakit berbasis gender


AGEN CASINO ONLINE

Komisi IX DPR yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan angkat bicara terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan perawat berinisial W terhadap pasien di Rumah Sakit National Hospital, Surabaya. ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf khawatir peristiwa ini memicu keresahan pasien di semua rumah sakit yang akan di Indonesia.

"Rasa curiga itu akan jadi besar," ujarnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (28/1).

Dia menyayangkan perilaku tak senonoh yang diduga dilakukan perawat terhadap pasien. Sebab, sesungguhnya perawat maupun dokter telah disumpah untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Ada etika yang tertuang dalam UU keperawatan dan UU kesehatan.

"Ketika dia main-main, berarti dia melakukan pelanggaran terhadap kode etik profesi. Kedua melanggar UU. Sanksinya apa? Sanksi hukum. Dari organisasi profesi, dalam hal ini keperawatan, tentu memberikan sanksi sampai kepada pencabutan surat praktik dia," ucapnya.

Proses hukum harus tetap berjalan. Namun, pembenahan di internal tenaga kesehatan juga harus dijalankan. Berangkat dari kasus ini, fasilitas kesehatan baik rumah sakit maupun klinik harus memperketat Standar Operasi Prosedur (SOP) tenaga medis. Misalnya, perawat tidak diperkenankan masuk sendirian ke kamar pasien. Selain itu, pelayanan terhadap pasien dilakukan berbasis gender. Perawat perempuan menangani pasien perempuan. Perawat lelaki melayani pasien lelaki.

"Misal dimandikan sebaiknya satu gender. Jadi kalau perempuan sama perempuan dong. Laki-laki demikian. SOP ini yang kita minta ke pemerintah. Agar dibuat jelas. Nanti kita juga panggil ke komisi, pengen tahu peran pemerintah, rumah sakit, peran dinas kesehatan dalam melakukan fungsi pengawasan gimana," bebernya.

Dede menambahkan, seleksi untuk perawat juga harus diperketat. Alasannya, dengan jumlah tenaga perawat yang sangat banyak, otomatis mempengaruhi fungsi pengawasan. Sehingga pengawasan menjadi lemah. Dia menyebutkan, saat ini jumlah tenaga perawat sudah lebih dari 400.000. Dari sisi kuota, Dede melihat sudah memenuhi. bahkan setiap tahun ada puluhan ribu perawat lulusan akper, atau akademi keperawatan, kesulitan bekerja di fasilitas kesehatan.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini juga mengkritik badan pengawas di rumah sakit yang kurang bekerja maksimal. Keberadaannya seolah hanya untuk memenuhi aturan.

"Tetapi fungsi pengawasan seperti apa, hanya terlihat di pembukuan. Realitanya, pasien (jika ada masalah sama rumah sakit), mengadu ke badan pengawas ke rumah sakit tersebut. Badan pengawas langsung membuat komite untuk menyelidiki aduan dan sanksi dilanjutkan ke dinas. Artinya fungsi badan pengawas ini tidak berjalan saat ini. Ini kurang dioptimalkan," ucapnya.

Disindir partai biang kerok, PDIP sarankan ulama 212 beri imbauan menyejukkan

Disindir partai biang kerok, PDIP sarankan ulama 212 beri imbauan menyejukkan


AGEN CASINO ONLINE

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah meminta para ulama dan tokoh agama yang tergabung dalam presidium alumni 212 memberikan pernyataan yang sejuk dan mempererat persatuan bangsa. Basarah menyebut para ulama tersebut sedang berpolitik jika tidak memberikan imbauan yang mempererat persatuan sesama umat Islam dan bangsa.

Pernyataan ini menyikapi sindiran dari alumni 212 yang menyebut ada satu partai penguasa berwarna merah menjadi biang kerok dari segala kekacauan di Indonesia.

"Kalau ulama-ulama tersebut tidak memberikan imbauan yang memperkuat ukhuwah Islamiyah, watoniah dan basariah itu berarti ulama-ulama tersebut sedang berpolitik," kata Basarah di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1).

Basarah mempertanyakan indikator yang dipakai alumni 212 menyebut PDIP sebagai sumber dari segala kekacauan di negeri ini.

"Parameternya dalam biang kerok itu dalam hal apa? Indikatornya apa? Maka tadi saya katakan, kalau pernyataan itu adalah pernyataan politik maka tentu kita tidak meletakkan pernyataan itu sebagai pernyataan tokoh-tokoh agama," ujar Basarah.

Dengan sindiran partai biang kerok, Basarah meyakini PDIP justru akan mendapat simpati dari masyarakat. Hal ini karena karakteristik masyarakat Indonesia yang cenderung mudah memberikan simpati ketika ada seseorang atau kelompok yang didzalimi.

"Nah kami percaya dengan didzalimi semacam ini simpati rakyat akan terus mengalir dan memberikan dukungan doa dan restu bagi perjuangan PDIP," tegasnya.

Ketua Fraksi PDIP di MPR ini menambahkan, pihaknya belum menentukan langkah yang akan dilakukan untuk merespons sindiran presidium 212. Namun, Basarah menyebut tidak semua persoalan akan dibawa ke ranah hukum meski mengandung unsur pidana.

PDIP, lanjut Basarah, bisa saja hanya meminta klarifikasi kepada presidium alumni 212 terkait partai penguasa yang menjadi biang kerok kekacauan di Indonesia.

"Bisa saja ada cara-cara dalam Islam itu tabayun, klarifikasi, ketemu silaturahmi," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan para bakal calon kepala daerah yang diusung di Pilkada 2018 kembali diserang dengan berbagai isu dalam beberapa hari terakhir. Namun, Hasto tidak menjelaskan secara gamblang bentuk serangan yang ditujukan kepada bakal calon kepala daerah yang diusung PDIP itu.

"Kita kemarin baru dapat serangan berbagai serangan untuk calon-calon dari PDIP," kata Hasto.

Hasto menyebut ada pihak yang khawatir dengan konsolidasi yang dilakukan PDIP serta kedekatan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo dalam Pilkada 2018.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan ada satu partai yang menjadi biang kerok dari segala kekacauan di Indonesia. Partai itu, kata Slamet, merupakan salah satu partai penguasa di negeri ini.

"Ada satu partai yang menurut kami menjadi target utama kami untuk tinggalkan karena bagi kami partai tersebut biang kerok dari persoalan di bangsa dan negara ini," kata Slamet dalam konferensi pers hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke I Ulama, Tokoh dan Aktivis 212 di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1).

"(Partai mana?) Ya pura-pura enggak tahu. Partai yang berkuasa saat ini, bajunya sama dengan TvOne tapi hatinya berbeda," ucapnya ketika ditanya wartawan.