RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 05 Februari 2018

Korban penipuan umroh PT GAM minta Bareskrim periksa Guntur Bumi dan Puput Melati

Korban penipuan umroh PT GAM minta Bareskrim periksa Guntur Bumi dan Puput Melati


AGEN CASINO ONLINE

Korban penipuan agen travel umroh meminta ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati berkenan diperiksa sebagai saksi terkait kasus penipuan agen travel umroh PT Garuda Angkasa Mandiri (GAM). Sebab pasangan seleb itu merupakan ikon promosi travel di PT GAM.

"Ustaz Guntur Bumi dan Puput melati di sini kan sebagai ikon dari travel PT Garuda Angkasa Mandiri. Jadi posisinya kalau ditanya keterlibatannya seperti apa, nanti sebagai saksi aja nantinya. Jadi Korban meminta kalau bisa ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati diperiksa sebagai saksi," kata pengacara korban Zakir Rasyidin di kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/1).

Menurut pengakuan korban, Guntur dan Puput pernah ikut kegiatan manasik di Gedung Graha GAM di Jalan Adi Sucipto Tangerang, Banten, pada Januari tahun 2016. "Karena pada saat manasik mereka juga sempat hadir sebagai ikon dari travel ini. Nah penting sekali mereka hadir. Kemudian apa yang menjadi kontrak kontrak yang mereka sudah buat dengan travel," terangnya.

Kendati demikian, Zakir dan para korban tak menuduh bahwa Guntur dan Puput terlibat dalam kasus pencucian uang dan penipuan ini. Pihaknya juga tak memaksa bila keduanya enggan diperiksa sebagai saksi.

"Kalau kami minta sebagai saksi wajar aja. Kalau nggak terima monggo silakan. Nanti kami serahkan ke proses hukum," ucapnya.

"Paling tidak dengan kehadiran ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati itu memastikan kalau travel ini memang ada, jangan sampe dianggap travel ini tidak ada, korbannya ada kok travelnya enggak ada. Karena saya yakin mereka (GAM) nyuci ke travel (lain) lagi. Kita minta kalau bisa ustaz Guntur Bumi dan Puput diperiksa," tandasnya.

Dalam kasus ini sekitar 500 orang yang ikut di PT GAM dan dicatat oleh Zakir mengalami kerugian Rp 30 miliar. Mereka juga mendesak pemilik travel Mahfud Abdullah segera muncul dan bertanggung jawab atas masalah ini.

Mahfud Abdullah sendiri sempat tiga kali masuk penjara karena masalah yang sama. Setelah keluar Abdullah berulah kembali membuat agen umroh palsu. Dia juga pernah ditangkap Polda Metro Jaya pada Juni 2016 lalu atas dugaan penipuan dan penggelapan dana calon jemaah umrah.

"Pak Mahfud Abdullah atau pemilik dari travel PT GAM ini adalah residivis. Kenapa? karena dia sudah pernah keluar masuk penjara untuk perbuatan yang sama, bahkan dia telah mendirikan travel baru lagi, nah ini yang menjadi persoalan. Kenapa orang ini tidak di proses," ujar Zakir.

Alat berat dikerahkan evakuasi 2 korban longsor di Bandara Soetta

Alat berat dikerahkan evakuasi 2 korban longsor di Bandara Soetta


AGEN CASINO ONLINE

Sejumlah aparat gabungan dari Pemadam Kebakaran, Basarnas, Polresta Bandara dan PT Angkasa Pura II masih berusaha menyelamatkan korban di dalam mobil yang tertimpa material longsor di Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/2) malam.

Sementara petugas gabungan yang masih berjuang mengevakuasi korban, dibantu satu unit eksavator. Terlihat juga tiga unit ambulans juga telah bersiaga di lokasi.

Dari informasi yang didapat, ada dua penumpang di mobil Honda Brio yang tertimbun tanah longsor itu. Keduanya adalah Gianti dan Mutmainah yang masih terjebak di dalam mobil yang tertimbun reruntuhan.

"Saat ini masih proses evakuasi, korban belum dapat keluar dari reruntuhan, alat berat sudah diturunkan baik dari kami maupun Waskita," kata Manager Humas PT Angkasa Pura II cabang Bandara Soetta Haerul Anwar, Senin (5/2).

Diterangkan dia, kedua korban yang tertimbun itu akan dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan penanganan medis.

Sampai saat ini, jalur Perimeter Selatan masih ditutup. Sejumlah petugas kepolisian berjaga di pintu masuk Perimeter Selatan.

Pegawai Kejati Jatim dan anggota LSM peras petugas wisata religi di Mojokerto

Pegawai Kejati Jatim dan anggota LSM peras petugas wisata religi di Mojokerto


AGEN CASINO ONLINE

Jaksa fungsional Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim terkena operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan kasus pemerasan terhadap petugas honorer di Wisata Religi Jolotundo, Mojokerto, Minggu (4/2).

"Polres Mojokerto dan Kejari Kabupaten Mojokerto melakukan OTT terhadap pegawai di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, satu orang LSM dan warga masyarakat. Ketiganya ditangkap atas dugaan kasus pemerasan terhadap pegawai honorer setempat," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (5/2). Dikutip dari Antara.

Ketiganya adalah anggota LSM HCW (52), warga Gubeng, Surabaya, ASN Kejati Jatim (jaksa fungsional bidang intelijen) AK (50), warga Jember, dan IW (47), warga Pabean Cantikan, Surabaya.

Barung menjelaskan, kronologis kasus ini terjadi pada Sabtu (3/2). Para pelaku mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Wisata Religi Jolotundo. Kepada korban Syamson Violorensa, pegawai setempat yang bertugas mengambil karcis dan memungut retribusi pengunjung, pelaku mengaku adanya dugaan kecurangan penjualan karcis di kawasan itu.

Atas dugaan tersebut, para pelaku membawa paksa korban ke dalam mobil dan dibawa kelilling wilayah Mojokerto dan Sidoarjo. Para pelaku juga meminta uang Rp 75 juta kepada korban.

Namun karena korban merasa keberatan, akhirnya disepakati senilai Rp 35 juta. Pada saat itu korban hanya membawa uang Rp 3 juta, sehingga kekurangannya akan diberikan esok harinya.

"Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mojokerto dan Kejari Kabupaten Mojokerto. Pada Minggu (4/2) korban menyerahkan uang sebesar Rp 10 juta kepada pelaku, dan kemudian dilakukan penangkapan oleh Tim Saber Pungli gabungan dari Polres dan Kejari," kata dia.

Adapun barang bukti yang diamankan, yakni enam bendel karcis masuk Wisata Jolotundo dan uang tunai Rp 612.000, uang tunai Rp 11.900.000, satu unit mobil Mitsubishi Kuda dan empat unit telepon genggam.

"Ketiganya saat ini ditangani oleh Polres setempat," ujar Kabid Humas Polda Jatim.