RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 16 Juni 2019

Kapal Filipina Tenggelam Setelah Ditabrak di Laut China Selatan, Ulah Tiongkok?

Kapal Filipina Tenggelam Setelah Ditabrak di Laut China Selatan, Ulah Tiongkok?


AGEN CASINO ONLINE

Sebuah kapal nelayan Filipina yang membawa 22 awak tenggelam setelah diduga ditabrak oleh kapal Tiongkok di Laut China Selatan. Insiden pekan lalu itu makin ketegangan di daerah yang disengketakan.

Teodoro Locsin Jr, menteri luar negeri Filipina, mengungkapkan pada Kamis 13 Juni 2019 dia telah mengajukan protes diplomatik pada hari sebelumnya.

Setelah insiden itu, ada panggilan dari beberapa politisi kepada Presiden Rodrigo Duterte untuk menarik duta besar dan konsul Filipina di China.

Kapal nelayan yang ditabrak diidentifikasi sebagai F/B Gimver 1, yang tenggelam pada Minggu 9 Juni 2019 malam setelah ditabrak di Reed Bank di provinsi Palawan, Filipina barat, demikian seperti dilansir Fox News, Sabtu (15/6).

Kapal itu telah berlabuh ketika ditabrak, menurut laporan. Nelayan Vietnam kemudian menyelamatkan kru yang menyelamatkan diri, untuk kemudian diserahkan kepada kapal patroli AL Filipina.

Salvador Panelo, juru bicara Presiden Duterte, mengatakan insiden tabrak lari kapal nelayan Filipina oleh terduga kapal China itu sebagai tindakan keterlaluan dan tidak beradab.

"Kami tidak akan membiarkan diri kami diserang, diintimidasi, menjadi subyek tindakan biadab, tidak beradab, dan keterlaluan," kata Panelo.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan insiden itu layak dikutuk, tetapi tidak mengonfirmasi atau menyangkal jika sebuah kapal Tiongkok terlibat.

Mengutip informasi yang diberikan oleh Filipina, Geng menggambarkan tenggelamnya kapal itu sebagai kecelakaan lalu lintas maritim biasa. Sang jubir menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dalam koordinasi antara China dengan otoritas Filipina.

"Adalah tidak bertanggung jawab untuk menggunakan media untuk menggembar-gemborkan dan mempolitisasi insiden itu tanpa verifikasi," kata Geng, seperti dikutip dari Fox News.

Sengketa Laut China Selatan

Konflik di Laut China Selatan sudah cukup lama terjadi. Enam negara mengklaim bagian perairan yang tumpang tindih.

Ketegangan meningkat setelah China mengubah tujuh terumbu yang disengketakan menjadi pulau-pulau reklamasi yang dapat berfungsi sebagai pangkalan militer. Kapal-kapal Tiongkok sebelumnya telah memblokir atau mengintimidasi kapal-kapal militer dan sipil Filipina di Reed Bank dan Second Thomas Shoal.

Di sana, para marinir Filipina terus mengawasi di atas kapal angkatan laut Filipina yang telah lama terdampar sementara terus-menerus diawasi oleh kapal-kapal penjaga pantai Tiongkok dalam kebuntuan selama bertahun-tahun.

Militer Sudan Dituding Melakukan Kekerasan Seksual Saat Bubarkan Paksa Demonstran

Militer Sudan Dituding Melakukan Kekerasan Seksual Saat Bubarkan Paksa Demonstran


AGEN CASINO ONLINE

Militer Sudan dituduh memperkosa sejumlah perempuan ketika mereka membubarkan paksa para demonstran pro-demokrasi yang berkemah di luar markas militer 12 hari yang lalu. Sejumlah saksi mata mengatakan aksi ini dilakukan secara brutal.

Demonstrasi itu merupakan bagian dari tekanan masyarakat yang mendesak dewan militer Sudan segera melakukan transisi kekuasaan kepada sipil, menyusul kudeta tentara terhadap Presiden Omar al-Bashir pada April 2019 lalu.

Militer membantah tuduhan pemerkosaan itu. Dewan Militer Transisi, yang sekarang mengakui telah memerintahkan tindakan keras kepada demonstran, membantah tuduhan kekerasan seksual.

"Informasi palsu yang disebarkan kepada orang-orang kami dan seluruh dunia dirancang untuk menyesatkan," kata juru bicara Letjen Shams el-Din Kabashi.

Tetapi seorang saksi mata bernama samaran 'Khalid' di lokasi kejadian mengatakan tentang kekerasan seksual yang dia saksikan pada hari penumpasan brutal terhadap demonstran, demikian seperti dilansir BBC, Sabtu (15/6).

Pria itu menjelaskan apa yang dia saksikan terjadi di tengah kekacauan besar pada 3 Juni 2019, ketika tentara membubarkan protes duduk (sit-in) di luar markas militer di ibukota, Khartoum, yang membentang ke kampus Universitas Khartoum dan utara ke Sungai Nil. Ketika penembakan dimulai tak lama setelah sholat subuh, dia berlari mencari perlindungan dengan pengunjuk rasa lain ke sebuah gedung di dekatnya.

Tetapi saat dua pemuda yang ketakutan bersembunyi di sebuah kamar di lantai atas dari kekacauan di luar, mereka mendengar teriakan dan merangkak keluar untuk mengintip menuruni tangga untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Kami melihat enam tentara yang memperkosa dua gadis," katanya kepada BBC di Sudan.

Saksi lain, seorang pengemudi ambulans yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada BBC bahwa ia melihat para pejuang berdebat tentang siapa yang akan memperkosa seorang perempuan.

Dia dibawa oleh petugas medis ke ambulans ketika tentara mulai memperebutkannya: "Mereka meraba-rabanya, mereka berdebat tentang siapa yang mendapatkannya."

Sulaima Ishaq Sharif, yang mengepalai pusat trauma di Universitas Afhad, mengatakan bahwa kesaksian tersebut tidak mengejutkan.

Dia mengatakan dia dan rekan-rekannya memperlakukan 12 perempuan yang diperkosa pada 3 Juni, melakukan kunjungan rumah atau berbicara kepada mereka di telepon, dan dia percaya jumlah korban kemungkinan akan lebih tinggi karena banyak perkosaan belum dilaporkan karena rasa malu yang terkait dengan itu dan ketakutan akan stigmatisasi.

Skandal Video Homoseks Menteri Guncang Panggung Politik Malaysia

Skandal Video Homoseks Menteri Guncang Panggung Politik Malaysia


AGEN CASINO ONLINE

Serangkaian video memperlihatkan seorang menteri Malaysia sedang berhubungan seksual dengan seorang politikus pria beredar viral di Malaysia. Sejumlah kalangan membandingkan kasus ini dengan rumor sodomi yang pernah dialami tokoh pro-demokrasi Anwar Ibrahim.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Kamis (13/6), Muhammad Haziq Abdul Aziz, anggota partai Pakatan Keadilan Rakyat (PKR), partainya Anwar Ibrahim, Rabu lalu mengaku dia adalah pria muda di dalam video itu dan dia mengatakan menteri dalam video itu tidak layak mendapat posisi dalam pemerintahan.

Dalam video di Facebook, Haziq, yang juga menjadi sekretaris pribadi sejumlah menteri mengatakan video itu diambil tanpa seizin dirinya pada 11 Mei di Negara Bagian Sabah di dalam kamar hotel tempat si menteri menginap.

"Saya menyerukan MACC (Komisi Anti Korupsi Malaysia) menyelidiki menteri atas kasus korupsi. Dia bukan sosok yang layak untuk jadi pemimpin," kata Haziq kepada pasangan bermain seksnya itu. Menurut Haziq menteri itu juga adalah anggota PKR.

Dalam pernyataannya, sekretaris jenderal PKR, Saifuddin Nasution mengatakan partainya menolak segala bentuk permainan politik kotor.

"Gaya dan cara semacam ini tidak membawa manfaat bagi masyarakat dan bangsa," kata Saifuddin seraya menyerukan warga untuk tidak menyebarkan video itu.

Sayap kepemudaan PKR juga dua hari lalu mengeluarkan pernyataan agar Haziq diberi sanksi.

Kasus skandal video homoseks ini membuat orang mengingat kembali apa yang pernah dialami Anwar Ibrahim, ketua PKR. Pada 1998 Anwar dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri oleh Mahathir Mohamad atas dugaan sodomi dan korupsi hingga membuat dia mendekam di penjara.

Pada saat menjadi oposisi pada 2010 Anwar kembali didakwa atas kasus sodomi dan itu menghalangi dia meraih dukungan politik.

Mei lalu Anwar mendapat grasi dari kerajaan dan dia dibebaskan setelah koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir, 93 tahun, menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya.

Anwar diplot akan menjadi perdana menteri Malaysia berikutnya karena Mahathir berjanji dia hanya akan menjabat selama dua tahun.

Pengamat politik Awang Azman Awang Pawi dari Univeristas Institut Malaya mengatakan, serangan terhadap reputasi sang menteri memperlihatkan kultur politik yang memfitnah lewat video yang muncul pada periode pertama Mahathir sebagai perdana menteri kini datang lagi.

"Warisan ini berdampak buruk bagi politik. In memperlihatkan kultur politik yang tidak sehat dan belum dewasa. Kasus ini juga menunjukkan kepada rakyat, retorika soal reformasi institusi hanya lip service belaka," kata dia.

Azman menambahkan, kasus video ini menandakan dinamika internal PKR cukup bergejolak.

PKR saat ini menjadi koalisi terbesar di parlemen dan sejak Mei lalu menjadi ajang persaingan antara dua kubu: mereka yang mendukung Anwar dan satu lagi yang mendukung sang menteri dalam video yang diyakini didukung oleh Mahathir.

Awal pekan ini, bekas anggota PKR, Latheefa Koya--salah satu pengkritik Anwar di PKR dan sekutu dari sang menteri dalam video--diangkat menjadi ketua Komisi AntiKorupsi Malaysia oleh Mahathir. Pengangkatan Latheefa ini dipandang sebagai strategi untuk mengawasi Anwar.