RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 18 April 2017

Kronologi tujuh tahanan kabur dari Polsek Tambaksari

Kronologi tujuh tahanan kabur dari Polsek Tambaksari


AGEN KASINO

Tujuh tahanan Polsek Tambaksari Surabaya, Jawa Timur ternyata sudah lama merencanakan untuk kabur. Otak pelarian ini adalah Ryan Dwi Saputra (25), warga Perum Graha Asri, Sukodono, Sidoarjo. Selama dua hari, sejak hari Sabtu hingga Minggu malam (16/4), ketujuh tahanan ini berusaha merusak jeruji besi sel bagian atap dengan balok kayu. Kemudian pada Senin dini hari (17/4), sekitar pukul 02.00 WIB, ketujuhnya berhasil kabur dari tahanan.

Tiga dari tujuh tersangka kabur itu kemudian berhasil ditangkap kembali oleh Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya. Tiga tersangka itu adalah Ryan Dwi Saputra (25), warga Perum Graha Asri, Sukodono, Sidoarjo, Jefri Marga Putra (21), warga Krampung Tengah, Surabaya dan Fadillah (25), asal Desa Tangkul, Blitar.

Sementara empat lainnya yaitu Budi Sasmito, warga Setro, Surabaya; M Salman, asal Sampang; M Sohib, warga Kedung Klinter, Surabaya dan Syaiful Haq, warga Kedung Rukem, Surabaya, masih dalam pengejaran empat tim bentukan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Moh Iqbal.

Kasat Reskrim AKBP Shinto Silitonga mengatakan, dari keterangan tiga tersangka yang berhasil ditangkap, kegiatan melarikan diri ini memang sudah direncanakan sejak awal oleh ketujuh tersangka.

"Para tersangka ini memang niat awal dimiliki oleh R (Ryan) yang pada saat itu berkomunikasi, takut dengan penahanan lanjutan di kejaksaan, atau di Medaeng (Rutan Klas I Surabaya). Sehingga berusaha meyakinkan teman-temannya, kalau ada peluang kabur dari Polsek Tambaksari," papar Shinto, Selasa (18/4).

Ryan mempengaruhi Salman dan Sohib, yang saat ini masih berada dalam pelarian. "Mereka melihat peluang dengan jeruji besi di bagian atas sel yang kelihatan rapuh," ucapnya.

Kemudian, ketujuh tersangka mencari balok kayu yang bisa menjadi pengungkit sela-sela jeruji besi. Balok kayu, didapat para tersangka dari sel bagian atas. Setelah itu, dengan balok kayu tersebut, para tersangka mendorong jeruji besi dan terlepas.

"Jadi dia (para tersangka) bisa bergerak dari sel sebelahnya pada bagian atas, dia bisa melihat jeruji besi yang berada di atas kamar mandi," ucap Shinto.

Pencongkelan sudah beberapa kali dicoba. "Cuma karena daya tahannya cukup kuat, kemudian dengan mendongkel secara bersama-sama, sehingga merusak las-lasan (sambungan) yang ada pada jeruji besi," sambung Shinto.

Setelah besi lepas, ketujuh tersangka menarik salah satu jeruji besi tersebut secara bersama-sama. Sehingga, besi tertekuk dan menimbulkan rongga yang bisa digunakan untuk kabur secara bergantian.

"Mereka keluar secara bergantian, lalu melompat ke genting (atap tahanan), kemudian melompat ke kampung yang ada di belakang Polsek Tambaksari," jelas Shinto.

Tonjok dan coba tembak polisi, residivis di Palembang tewas didor

Tonjok dan coba tembak polisi, residivis di Palembang tewas didor


AGEN KASINO

Polisi terpaksa menembak residivis bernama Windra (37) usai menggerebek arena judi di Kelurahan 32 Ilir, Palembang, Selasa (18/4). Windra mencoba mengadang mobil polisi yang membawa enam penjudi.

Dia memaksa petugas turun dan melepaskan penjudi yang ditangkap. Polisi menghampiri Windra untuk diamankan. Namun saat digeledah, pelaku menonjok wajah seorang anggota. Pelaku juga berusaha menembak beberapa petugas di dalam mobil.

Tak sempat melepaskan tembakan, pelaku justru terkena peluru polisi. Pelaku terkena tembakan di pinggang dan nyawanya tak tertolong lagi saat dirawat di rumah sakit.

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengungkapkan, pelaku merupakan residivis kambuhan dalam beberapa kasus. Diduga, pelaku tak terima terjadi penggerebekan di arena judi di sekitar rumahnya.

"Pelaku mengadang mobil polisi, dia menonjok anggota. Karena membahayakan, polisi menindak tegas pelaku," ungkap Wahyu, Selasa (18/4).

Di tubuh pelaku, petugas menemukan pistol rakitan yang berisi empat butir peluru aktif, dua bilah rencong, dan pisau cap garpu.

"Pelaku telah mempersenjatai diri untuk melawan petugas. Terbukti, ada pistol dan pisau di pinggangnya," pungkasnya.

Peringati Record Store Day 2017, Confuse Records rilis 3 album

Peringati Record Store Day 2017, Confuse Records rilis 3 album


AGEN KASINO

Record Store Day (RSD) 2017 tahun ini yang diperingati pada tanggal 22 April 2017 akan diselenggarakan dengan meriah juga di Malang. Peringatan RSD 2017 di Malang ini akan diselenggarakan di MX Mall jalan Veteran mulai jam 12 siang hingga 20 malam.

Untuk memperingati kemeriahan acara tersebut, label rekaman independen kawakan di kota Malang, Confuse Records melepas album dari tiga band sekaligus. Tiga band yang akan merilis album pada RSD 2017 tersebut adalah Bangkai, Hellsoil, dan Strider.

“Tanggung, dirilis sekalian aja bareng-bareng biar tambah rame,” ujar pemilik Confuse Records, Ook, dalam rilis yang kami terima.

“Mumpung ini ada momen bagus khan, Record Store Day. Sayang aja kalau materi rekaman dari band-band ini musti ditunda lagi.” sambungnya.

Ketiga band yang merilis album mereka secara eksklusif di bawah naungan Confuse Records itu juga bukanlah band sembarangan. Bangkai merupakan salah satu veteran grindcore di kota Malang dan sudah mulai membombardir skena musik kota Malang dari tahun 1994.

Pada RSD 2017 ini, Bangkai merilis rekaman bertajuk Re-Emotional Conform, yang merupakan versi reissue dari album Emotional Conform yang pernah dirilis tahun 2001 silam. Formasi mereka di album tersebut adalah Erwan Stench (gitar), Inul (gitar), Eko (drum), dan Andry (vokal).

Kelompok musik lain yang merilis album melalui Confuse Records adalah Hellsoil, unit grindcore yang cukup belia namun sangat aktif bergerilya di berbagai panggung saat ini. Hellsoil baru saja merekam sejumlah materi anyar yang dikemas dalam satu album bertajuk In Grind We Bong.

Rilisan ketiga Confuse Records pada RSD 2017 ini adalah milik Strider, kelompok stoner-rock yang terbentuk di Pandaan. Kelompok ini digawangi oleh Anjar (gitar), Ebing (gitar), Afir (vokal), Nico (bass), dan Putra (drum). Ook dari Confuse Records menandai bahwa kelompok musik ini cukup menarik dan seru.

“Strider ini aslinya dulu terbentuk di Pandaan, tempat lahirnya Elpamas. Sekarang mereka semua kuliah di Malang. Ngakunya sih suka musik rock dari pengaruh orang tua dan paman-pamannya di sana,” tutur Ook.

“Liriknya seru dan menarik. Kalimatnya cenderung positif dan membangun semangat.” sambungya.

Strider akan melepas album mereka yang berjudul Defishit Moral pada gelaran RSD 2017 ini. Album tersebut berisi enam lagu karya mereka yang disebut penuh bara dan liukan riff-riff magis. Selain enam lagu tersebut, masih ada dua nomor kover yaitu Come Together dari The Beatles dan Electric Funeral dari Black Sabbath.

Record Store Day sendiri diperingati setiap tahun pada hari Sabtu di bulan April. Peringatan tahun ini semakin spesial karena menandai 10 tahun terlaksananya kegiatan Record Store Day yang dimulai sejak 2007 ini.

Polisi ungkap peredaran sabu sistem taruh alamat di Cilacap

Polisi ungkap peredaran sabu sistem taruh alamat di Cilacap


AGEN KASINO

Peredaran sabu di Kabupaten Cilacap dengan sistem taruh alamat yakni barang diletakkan di suatu tempat yang hanya diketahui oleh penjual dan pembeli berhasil dibongkar oleh Polres Cilacap. Dari pembongkaran jual beli barang haram tersebut, petugas berhasil menangkap tiga orang pelaku yang diduga sebagai pengedar serta mengamankan delapan paket sabu sebagai barang bukti.

Kasat Narkoba Polres Cilacap, AKP Sumanto mengatakan sistem taruh alamat untuk menghindari pertemuan fisik antara penjual dan pembeli. Alamat yang telah dimaksudkan untuk peletakan sabu diberitahukan melalui SMS kepada pembeli. Pengungkapan kasus ini sendiri bermula dari Selasa (11/4) dimulai dari penyelidikan usai adanya laporan kecurigaan warga terkait dugaan transaksi jual beli narkoba di Jalan Raya Kalisabuk Kecamatan Kesugihan.

"Lewat penyelidikan ini, petugas melakukan pengeledahan terhadap salah satu pengedar yakni PWT als Gembus (38) warga jalan Ketela Desa Kalisabuk dan ditemukan empat paket sabu seberat dua gram," kata Sumanto pada Selasa (18/4).

Pembongkaran peredaran sabu lalu berkembang pada penangkapan dua pengedar lain yakni, RA alias Gepeng (43) di tempat kos jalan Tidar Kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap Tengah dan EWS alias Eri (42) di kediamannya Jalan Dr Wahidin Kelurahan Sidakaya Kecamatan Cilacap Selatan. Di kediaman mereka, disita tiga buah paket sabu dengan berat 2 gram, sabu seberat 0,8 gramdan dua bong sabu.

"Seluruh barang yang kami sita ada delapan paket kecil narkoba jenis sabu, dua buah alat hisap atau bong, lima buah handphone, timbangan digital, serta beberapa plastik klip warna putih," ujarnya merinci.

Dari hasil pemeriksaan, delapan paket sabu tersebut rencananya akan diedarkan oleh pelaku kepada para pembeli yang merupakan pengguna narkoba di wilayah Cilacap. Setiap paketnya, pelaku menjual dengan harga Rp 1,2 juta. Pelaku menjual barang tersebut dengan sistem taruh alamat.

"Kami masih melacak asal sabu tersebut untuk mengungkap jaringan yang lebih besar lagi", ujar Sumanto.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para pelaku dijerat dengan pasal 114 ayat 1 Jo pasal 112 ayat 1 UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika karena terbukti tanpa hak atau melawan hukum menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika golongan I jenis Sabu. Ancaman hukuman paling singkat lima tahun penjara.

NasDem yakin Ahok-Djarot masih dipercaya warga pimpin Jakarta

NasDem yakin Ahok-Djarot masih dipercaya warga pimpin Jakarta


AGEN KASINO

Partai pengusung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat ( Ahok-Djarot) melakukan rapat dalam rangka koordinasi final menjelang pilkada putaran kedua yang berlangsung Rabu (19/4). Rapat yang dihadiri sejumlah elite politik itu diadakan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Jalan RP. Soeroso, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh optimis pasangan Ahok-Djarot akan mendapat dukungan masyarakat Jakarta. Dia mengimbau kepada warga Ibu Kota untuk menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jelas sikap kami adalah percaya sepenuh hati dengan seluruh kapasitas dan energi yang kami miliki, partai pendukung sepakat pasangan yang kami dukung Ahok-Djarot Insya Allah akan mendapat simpati, empati, dan dukungan dari masyarakat Jakarta yang besok akan menggunakan hak pilihnya," tegas Paloh, Selasa (18/4).

Paloh mengungkapkan NasDem mendukung Ahok-Djarot akan sesuai dengan harapan dan pikiran yang dirasakan masyarakat Jakarta. Dia juga mengajak warga Jakarta untuk saling menghargai keputusan politik masyarakat lainnya.

"Kami menghargai semua keputusan hak politik pada Pilkada DKI Jakarta. Tidak ada maksud kami memaksakan mereka untuk memilih pasangan yang kami dukung. Kami hanya berdoa, mudah-mudahan apa yang menjadi pertimbangan kami mendukung pasangan Ahok-Djarot akan sesuai pula dengan harapan dan pikiran yang mereka rasakan," kata Paloh.

Sebagai partai pengusung Ahok-Djarot, dia menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf jika selama masa kampanye ada yang kurang tepat di hati masyarakat. Selain itu, Paloh berjanji jika Ahok-Djarot kembali dipercaya untuk memimpin Jakarta, NasDem akan berbuat lebih baik lagi serta menjadikan memberikan output kinerja yang lebih kuat dan kokoh, serta membangun Jakarta yang lebih hebat lagi, lebih membanggakan bagi warga Jakarta.