RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 23 September 2017

PPP intens lakukan pertemuan dengan Ridwan Kamil bahas Pilgub Jabar

PPP intens lakukan pertemuan dengan Ridwan Kamil bahas Pilgub Jabar


AGEN CASINO ONLINE

Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani tidak bisa menutupi komunikasi intensif antara PPP dengan Bakal Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Menurutnya komunikasi dengan calon lainnya tidak se-intensif dengan pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

"Saya akui yang paling intens terus menerus berkomunikasi dengan PPP adalah Ridwan Kamil itu yang tidak bisa kami sembunyikan yang lain ada komunikasi tetapi sebatas WA dan telepon saja. Kalau dengan Kang Emil ada pertemuan-pertemuan," kata Arsul di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9).

Kedati demikian, anggota Komisi III DPR ini mengatakan bahwa partai yang menaunginya belum juga memutuskan untuk mengusung Cagub di pilgub Jabar.

"PPP di Jabar saya kira seperti di daerah lain, kami ini di pilgub kecuali Sulawesi Selatan, kita belum memutuskan di daerah lain dari 17 yang ada baru satu saja," ungkapnya.

Sebelumnya, DPW PPP Jabar memiliki sikap berbeda DPP PPP. DPW PPP Jabar sendiri saat ini memang sedang fokus di poros baru bersama Demokrat dan PAN. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan Sekretaris DPW PPP Jabar Pepep Syaiful Hidayat yang menyebut bahwa Ridwan Kamil tidak ada komunikasi dengan DPW PPP terkait pencalonannya di Pilgub Jabar.

Saat dimintai tanggapannya terkait hal tersebut, Emil mengaku tidak masalah jika DPW PPP lebih condong bergabung ke poros baru bersama Demokrat dan PAN.

"Jadi silahkan saja, kan Saya sudah bilang Saya nggak bisa mengomentari niat-niat orang lain. Kalau mau bikin poros baru tidak mau ke Saya, engga masalah juga, Saya mah engga akan maksa. Posisi batin Saya hari ini mengalir kayak air saja, didukung alhamdulillah engga juga engga akan gimana-gimana," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jumat (22/9).

Basaria berterima kasih Wali Kota Cilegon serahkan sendiri ke KPK

Basaria berterima kasih Wali Kota Cilegon serahkan sendiri ke KPK


AGEN CASINO ONLINE

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengapresiasi tersangka kasus suap, Wali Kota Cilegon Iman Ariyadi yang mendatangi langsung gedung KPK tanpa perlu jemput paksa. Serta tersangka berinisial H yang juga melakukan hal yang sama.

Iman tiba bersama ajudannya pada Jumat (22/9) malam pukul 23.30 WIB. Sementara H, datang pada hari berikutnya sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kita terima kasih sudah datang ke sini akan lebih baik, tidak datang pun kita jemput. Terima kasih sudah datang sendiri," kata Basaria di Gedung Merah Putih, Jalan Kuningan Persada, Sabtu (23/9).

KPK telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus suap yang melibatkan wali kota Cilegon Iman Ariyadi. Sisanya, Ahmad Dita Prawira, dan Hendri sebagai pihak penerima, serta Bayu Dwinanto Utomo, Tubagus Donny Sugihmukti, dan Eka Wandara sebagai pihak pemberi.

Sebelumnya KPK telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap sepuluh orang pada Jumat (22/9) malam. Sepuluh orang itu diamankan secara terpisah.

Iman tidak kali ini terlibat KPK. Ia pernah menjadi saksi saat ayahnya, yang juga mantan Wali Kota Cilegon Aat Syafaat terlibat korupsi pembangunan dermaga trestle di Cilegon pada tahun 2012.

Menurut Basaria, hal tersebut tidak ada kaitannya dengan OTT kali ini. Ia menampik KPK sengaja menarget suatu pihak.

"Tidak ada target khusus, ini murni laporan masyarakat," ujarnya.

PPP ingatkan KPK tak terlena dengan OTT, tapi lupa ungkap kasus besar

PPP ingatkan KPK tak terlena dengan OTT, tapi lupa ungkap kasus besar


AGEN CASINO ONLINE

Politisi PPP Asrul Sani persilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Namun jangan sampai melupakan mengungkap kasus-kasus mega korupsi yang sudah dinanti publik.

"Silakan saja KPK menggelar OTT, namun jangan sampai justru melupakan kasus kasus korupsi besar yang juga jadi sorotan publik. Setiap tahun OTT makin banyak, artinya tindakan itu tidak berdampak pada lainnya. Perubahan sistem ke arah pemerintahan yang bersih semakin jauh," ujar Asrul di restoran Warung Daun, Jakarta (23/9).

Asrul mengatakan KPK sebaiknya fokus untuk menangani kasus-kasus besar yang dapat menimbulkan dampak yang besar pula. Seperti kasus Bank Century dan banyak kasus lain yang tersangkanya sudah ditetapkan KPK, tetapi seakan proses kasus tersebut berjalan di tempat.

Apalagi, dengan anggaran yang lebih besar seharusnya kasus-kasus yang ditangani KPK mampu mendorong terciptanya efek jera dan perubahan sistem seperti yang menjadi tujuan utama pembentukan KPK 14 tahun lalu.

"Sesuai rencana kerja KPK, anggaran tiap kasus mulai penyelidikan, penyidikan hingga eksekusi sebesar Rp 440 juta. Angka itu jauh lebih besar daripada Kejaksaan yang hanya Rp 137 juta. Dengan angka yang lebih besar harusnya kasus yang ditangani KPK lebih berbobot," ujarnya.

Asrul menegaskan, penguatan KPK adalah kebutuhan mutlak saat ini. Tentu saja, perlu dilakukan pembenahan dari sisi internal terlebih dahulu di KPK. Misalkan ada komitmen untuk menanganai kasus secara tuntas tidak pandang bulu sehingga terpenuhi asas kepastian hukum.

"Jangan sampai sudah ditersangkakan namun kemudian tidak ada proses hukum lanjutan," tegas dia.