RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 07 Mei 2017

Sandiaga: Prabowo mengingatkan belum dilantik, sudah terobos busway

Sandiaga: Prabowo mengingatkan belum dilantik, sudah terobos busway


AGEN KASINO

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Salahuddin Uno mendapat teguran dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Alasannya, Sandiaga menggunakan jalur bus TransJakarta saat menuju Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih 2017-2022 pada Jumat (5/5) lalu.

Sandiaga mengatakan, tidak menyangka jika kekeliruannya itu akan menjadi sorotan Prabowo. Karena kala itu, dia tengah menuju pesta kemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 bersama dengan relawan di Posko Kemenangan Cicurug.

"Pak Prabowo mengingatkan belum dilantik, sudah menerobos busway," kata Sandiaga di Jalan Tirtayasa II No 12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (7/5).

Politisi Gerindra ini memastikan tidak akan ada perubahan usai menang dalam pesta demokrasi. Dia masih sosok yang sama seperti dulu. Meski nanti, pada Oktober 2017 akan dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan.

"Saya enggak berubah. Tadi, ada yang bilang mulai sekarang enggak boleh panggil bang, tetap panggil apa adanya," tutup Sandiaga.

Hasto sebut ancaman kelompok antipartai & antidemokrasi makin nyata

Hasto sebut ancaman kelompok antipartai & antidemokrasi makin nyata


AGEN KASINO

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda) di Palangka Raya. Rakorda yang membahas persiapan untuk menghadapi pilkada serentak tahun 2018 serta pileg dan pilpres 2019 ini dihadiri oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen.

Dalam sambutannya, Hasto bersama PDIP mengajak sejumlah komponen bangsa agar kokoh membela Pancasila, NKRI, Konstitusi dan Kebhinekaan Indonesia.

"Ancaman mereka yang antipartai dan antidemokrasi semakin nyata. PDI Perjuangan mendorong kerjasama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk menjaga Pancasila, NKRI dan demokrasi Indonesia. Saatnya seluruh kader bertekad bulat menjadi garda pembela Pancasila," ujar Hasto, Minggu, (7/5).

Hasto mengatakan komitmen kebangsaan sejak Budi Utomo 1908, pendirian Muhammadiyah tahun 1913, NU tahun 1926 dan PNI sebagai cikal bakal PDI Perjuangan pada tahun 1927, Sumpah Pemuda hingga Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai mata rantai sejarah yang menegaskan komitmen Indonesia atas dasar Pancasila bukan ideologi lain.

"Terhadap gerakan yang antidemokrasi dan antiPancasila tersebut, maka PDI Perjuangan menegaskan sikapnya untuk bersama komponen bangsa lain seperti Banser dan Ansor untuk mengawal Pancasila," kata Hasto.

"Marilah kita hikmati Pancasila dalam seluruh kehidupan kita sebagai kepribadian bangsa," tambah dia.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, saat pengarahannya menggarisibawahi pentingnya kader dan struktur partai untuk perkuat konsolidasi.

Ditambahkannya konsolidasi yang kokoh selain untuk menghadapi pilkada serentak di Kalteng juga bisa menjadi persiapan menuju verifikasi partai menjelang pemilu mendatang.

Jokowi beri penghargaan Satya Lencana pada Bupati dan petani Tabanan

Jokowi beri penghargaan Satya Lencana pada Bupati dan petani Tabanan


AGEN KASINO

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah yang dinilai berprestasi baik. Penghargaan tersebut berupa Satya Lencana Pembangunan Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian. Salah satu penerima penghargaan yakni Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

Bukan hanya itu saja, seorang petani dari Banjar Wangaya Betan, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel atas nama I Nengah Suarsana juga menerima penghargaan Satya Lencana Wira Karya pada bidang yang sama.

Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Penas KTNA) XV di Stadion Juang Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (6/5) kemarin.

"Kita ingat waktu kecil dengar orang-orang tua kita bilang, kalau tidak ada petani yang kerja keras, kita mau makan apa. Kalau tidak ada nelayan yang kerja keras, kita mau makan ikan apa. Karena itu kita harus sayang kepada petani dan nelayan," ujar Jokowi.

Masih dalam pengarahannya, Presiden Joko Widodo juga mengajak masing-masing kepala daerah untuk kembali melihat potensi unggulan bidang pertanian dan kelautan di wilayahnya.

"Gubernur, bupati, dan wali kota harus melihat tanaman unggulan di daerahnya yang punya harga baik," kata Politikus PDIP itu.

Sementara itu, dalam proses penyematan tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan, Bupati Eka bersanding dengan kepala daerah dan seorang petani dari provinsi lainnya. Seperti Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo.

Kemudian, ada juga Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Minahasa Utara James Sumendap, Bupati Bone Andi Fahsar M. Padjalangi, Bupati Barito Utara Nadalsyah, Bupati Tapin M Arifin Arpan, Wali Kota Lubuk Linggau SN Prana Putra Sohe, dan petani dari Tasikmalaya Aep Saefudin.

Begitu juga dalam penyematan tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya, I Nengah Suarsana bersanding dengan Bupati Bengkulu Utara Ir Mian, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, serta tujuh petani dari provinsi lainnya.

Pemberian tanda kehormatan tersebut sebagai penghargaan tertinggi sekaligus apresiasi atas kepedulian, niat, serta kerja keras Pemkab Tabanan untuk memperhatikan, melindungi, serta mempertahankan wilayahnya sebagai Lumbung Pangan Bali.

Demikian halnya bagi Nengah Suarsana yang telah mendedikasikan diri pada bidang pertanian dengan merintis serta mengembangkan Sekolah Pertanian Somya Pertiwi.

Pemberian penghargaan dari Pemerintah Pusat tersebut disambut suka cita oleh para petani Tabanan yang turut serta dalam Penas KTNA kali ini. Begitu juga oleh Bupati Eka. Usai menerima penghargaan tersebut, Bupati Eka menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian dan apresiasi yang diberikan Pemerintah Pusat tersebut.

"Tentu saya bersyukur. Karena apa yang telah diupayakan Pemkab Tabanan agar bisa mempertahankan Tabanan sebagai Lumbung Pangannya Bali akhirnya mendapatkan apresiasi. Tentunya, ini kerja keras semua pihak terutama para petani dan nelayan yang setia pada profesinya," ujar Bupati Eka.

Menurut Bupati Eka, petani dan nelayan adalah kaum Marhaen yang harus diutamakan kehidupannya. Terlebih, hal tersebut sudah diamanatkan Bapak Bangsa serta Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno atau Bung Karno.

"Amanat Bung Karno sudah jelas. Mengayomi dan mengangkat derajat hidup mereka. Petani dan nelayan adalah nafas saya. Karena itu, penghargaan ini merupakan salah satu bentuk keberpihakan kita kepada para petani dan nelayan," ujarnya.

Selain menyambut dengan rasa syukur, penghargaan tersebut juga dimaknai Bupati Eka sebagai bentuk motivasi untuk terus melakukan yang terbaik.

"Penghargaan ini juga harus dilihat sebagai sebuah amanat yang luar biasa untuk memacu Pemkab Tabanan berbuat maksimal lagi untuk pembangunan pertanian di Tabanan," tandasnya.

Bersarung, Gus Ipul gowes Bareng santri plus salawatan di Situbondo

Bersarung, Gus Ipul gowes Bareng santri plus salawatan di Situbondo


AGEN KASINO

Ada yang unik dengan penampilan Waki Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di peringatan Hari Lahir ke-94 Nahdlatul Ulama (NU) di Situbondo. Sembari mengenakan sarung, Gus Ipul asyik mengayuh sepeda bersama Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, Bombaan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, KHR Muhammad Kholil As'ad Syamsul Arifin, Minggu (7/5).

Menurut Gus Ipul, bersepeda merupakan olahraga yang bisa dilakukan siapa saja. Selain bisa dilakukan kapan saja, bersepeda tidak membutuhkan ongkos besar. "Bersepeda olah raga paling murah bagi masyarakat," ujarnya.

Selain mengampanyekan gerakan hidup sehat dengan bersepeda, pada kegiatan ini juga bermanfaat besar dengan menggemakan gerakan Cinta Tanah Air serta mengumandangkan salawat.

"Ada tiga hal penting yang bisa dicatat dalam kegiatan, yaitu mengumandangkan salawat, menggemakan gerakan Cinta Tanah Air serta mengampanyekan gerakan hidup sehat," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.

Sementara itu, rute yang diambil mulai depan Pemkab Kabupaten Situbondo–Jalan Panglima Besar Sudirman-menuju ke arah barat sampai ke perempatan RS Elisabet-menuju ke utara Jalan Wr. Supratman-terus melewati RS Abdoer Rahem Situbondo-sampai pertigaan talkandang. Lalu belok ke kanan lewat jalan talkandang tembus pertigaan Koperasi Raung-Setelah itu belok ke kanan menuju Jalan Sucipto sampai ke perempatan lalu lintas alun-alun pos polisi 9.0.

Dari sana kemudian menuju ke timur Jalan Ahmad Yani terus melewati-Jalan Basuki Rahmat sampai ke pertigaan Tanjung Sari ke selatan menuju-Jalan Madura, melewati Pasar Senggol ke barat menuju Jalan Diponegoro-sampai ke garis finis di Alun-alun Situbondo.

Kakek di Bangli yang hamili cucunya bakal diasingkan dari adat

Kakek di Bangli yang hamili cucunya bakal diasingkan dari adat


AGEN KASINO

Selain diproses secara hukum, MN (65) yang tega menggauli cucunya LR (14) hingga hamil, juga dikenakan sanksi adat desa Tembuku Bangli di Bali.

Informasinya, pihak desa adat telah menggelar rapat terkait perilaku dari kakek MN. Namun soal masalah sanksi adat yang dikenakan, masih akan dibahas kembali pada Kamis (11/5).

Kapolsek Tembuku, AKP I Gde Sunjaya Wirya SH mengatakan, dari tinjauan ke lokasi bahwa pihak desa adat setempat tengah khusuk mempersiapkan upacara agama di wilayahnya.

Kata dia, sesuai aturan adat Bali, hal itu juga disebut kasus 'Gamya Gemana' atau hubungan suami istri tidak wajar (ibu dengan anak, bapak dengan anak, kakek dan cucunya atau nenek dengan cucunya dan hubungan intim kakak adik sekandung).

Hal itu juga dianggap telah mengotori desa adat setempat yang sanksinya pelaku dikenakan menyelenggarakan upacara pecaruan (pembersihan desa) apabila tidak diindahkan akan dilakukan pengucilan atau pengasingan.

Mengenai proses hukum, saat ini sedang dalam proses Polres Bangli. Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP Deny Septiawan mengatakan, untuk pelaku pencabulan yang tak lain kakek korban telah diamankan di Mapolres Bangli.

Kata Deny Septiawan, dari hasil penyidikan, diketahui aksi bejat pelaku yang berprofesi sebagai dukun ini, ternyata sudah dimulai sejak bulan Januari sampai September 2016.

"Awal korban menyebut lima bulan. Ternyata sudah lama sekali sejak Januari 2016," bebernya, Minggu (7/5).

Dalam rentan waktu itu , pelaku sempat menolak sebanyak dua kali. Hanya saja lupa waktunya.

"Selama diajak berhunungan intim, korban sempat dua kali menolak keinginan kakeknya. Awalnya pelaku melakukan dengan ancaman terhadap korban," jelas Deny.

Menurut Kasat Reskrim, perbuatan bejat pelaku tidak terlepas dari kondisi lingkungan yang mendukung, dimana selama ini antara korban dan pelaku sejak dua tahun tinggal bersama dalam satu rumah, sehingga dengan leluasa pelaku beraksi.

"Orangtua korban tinggal di Denpasar, sementara korban dan pelaku tinggal satu rumah, sementara istri pelaku tinggal di bangunan yang lain," sebut Beny Septiawan.

Lanjutnya, korban telah menjalani visum di RSUD Bangli. Perbuatan pelaku dijerat dengan pasal 81 ayat 3 UU RI no 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan hukuman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.