RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 17 April 2017

Neymar tak ingin akhiri kariernya di Barca

Neymar tak ingin akhiri kariernya di Barca


AGEN KASINO

Neymar memang belum punya rencana meninggalkan Barcelona dalam waktu dekat ini. Namun bukan berarti ia akan selalu bermain bersama klub Catalan tersebut hingga akhir kariernya.

Di usia 25 tahun, karier Neymar sebagai pemain sepakbola tentu saja masih cukup panjang. Ia juga masih punya kontrak bersama klubnya saat ini hingga 2021 mendatang, setelah memperpanjang kontrak pada bulan Oktober 2016 kemarin.

Neymar gabung dengan Barca pada 2013 lalu dari klub Brasil, Santos FC. Selama bermain dengan Barca, Neymar telah mengumpulkan 100 gol dan memberi 77 assist dari 180 penampilan termasuk 15 dan 24 assist musim ini.

Masih banyak target yang akan dikejar Neymar sebagai pemain sepakbola. Ia pastinya masih mengharapkan memenangkan trofi Ballon d"Or di mana ia sudah pernah masuk sebagai tiga besar bersaing dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Ketika semua mimpinya mungkin telah terpenuhi, Neymar tak akan selamanya bermain di Barca. Ia mengungkapkan ingin kembali bermain di tanah kelahirannya, di Brasil, bersama dengan Flamengo.

"Saya sangat ingin bermain untuk Flamengo, di Maracana yang penuh, bermain di Copa Libertadores," kata Neymar pada Canal Esporte Interativo.

Dalam waktu dekat ini, Neymar sendiri akan kembali menjalani pertandingan bersama Barca menghadapi Juventus di leg kedua babak perempat final Liga Champions. Di leg pertama, Barca sudah tertinggal 3-0. Oleh sebab itu, Neymar dkk. dituntut bisa mencetak gol lebih banyak ke gawang Juve di Camp Nou untuk memastikan lolos ke semi final.

17 Orang terjebak eceng gondok usai ibadah Paskah di Danau Tondano

17 Orang terjebak eceng gondok usai ibadah Paskah di Danau Tondano


AGEN KASINO

Sebanyak 17 orang terjebak eceng gondok usai melaksanakan ibadah Paskah di Pulau Likri yang terletak di Danau Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (17/4). Jemaat tersebut tak bisa kembali ke pinggiran danau. 

"SAR Minahasa menerima laporan dari Conny Mamanua bahwa 17 orang yang beribadah Paskah di Pulau Likri terjebak eceng gondok tidak bisa keluar sejak pukul 11 siang. Laporannya diterima sekitar pukul 20.30 Wita selanjutnya diteruskan ke Basarnas Manado," jelas Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Manado Jeffry Mewoh. 

Selanjutnya, puluhan Tim Gabungan SAR terdiri dari personil Basarnas Manado, Baguna Sulut, SAR Minahasa dan petugas Polsek Eris langsung bergerak menggunakan rescue water. Hingga Selasa (18/4) 00.30 dini hari, upaya evakuasi terhadap belasan anggota jemaat Gereja Rahmat Ilahi ini masih berlangsung.

PAN sebut banyak WNA punya KTP karena kebijakan bebas visa

PAN sebut banyak WNA punya KTP karena kebijakan bebas visa


AGEN KASINO

Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Alimin Abdullah mengatakan, bebas visa di Indonesia membuat Warga Negara Asing (WNA) bebas berkeliaran di Indonesia. Bahkan menurut dia, banyak WNA yang memiliki KTP, tapi tak jelas identitasnya.

"Begitu juga hal-hal lain, kita sering menemukan orang-orang yang bahkan punya identitas KTP tapi enggak jelas alamat dan bahasanya," kata Alimin di ruang rapat Komisi I, Jakarta, Senin (17/4).

Dengan banyaknya WNA yang masuk ke Indonesia, nantinya perlu ada koreksi agar WNA tidak mudah untuk masuk dan keluar ke Indonesia.

"Menurut saya ini harus kita koreksi. Untuk mengontrol orang yang BVK apakah betul ini menguntungkan untuk kita. Karena enggak kelihatan datanya pendapatan untuk kita," ujarnya.

Jika memang tidak ada, lanjut Alimin, yang tidak jelas, harus adanya pertimbangan kembali tentang kebijakan bebas visa ini.

"Kalau yang enggak jelas, kita pertimbangkan. Kalau Amerika Latin itu mana ya ke sini jauh banget. Kalau mau datangkan orang harus jelas," pungkasnya.

Jika dengan kebebasan visa bisa menghasilkan uang untuk negara, nantinya juga harus dipelajari lagi.

"Kalau negara yg beri income kita juga pelajari lagi apa yang bisa ditambah dari ini. Ini harus betul-betul serius," tutupnya.

Kritik MoU penanganan korupsi, DPR: KPK yang kami kenal tidak begini

Kritik MoU penanganan korupsi, DPR: KPK yang kami kenal tidak begini


AGEN KASINO

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Junimart Girsang mengkritik nota kesepahaman pedoman bersama dalam penanganan tindak pidana korupsi yang diteken KPK bersama Polri, dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Junimart menilai MoU ini hanya upaya untuk melindungi lembaga masing-masing dari jeratan kasus korupsi.

"Saya dengan beberapa teman curiga ada apa ujug-ujug muncul MoU. kalau kami baca raker dengan Kejagung tidak ada hal yang signifikan untuk penegakan hukum. Yang saya tangkap saling melindungi," kata Junimart saat Rapat Dengar Pendapat dengan KPK, di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/4).

MoU tersebut disebut membuat kewenangan KPK melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap anggota penegak hukum lain terbatas karena harus melapor ke pimpinan lembaga terkait.

"Contoh kalau selama ini KPK dalam melakukan penggeledahan tidak perlu izin langsung tapi kenapa sekarang muncul. Kenapa ada istilah memberi tahu atasan dulu? ini kan aneh, aneh," tegasnya.

Politisi PDIP menyebut MoU ini justru menutup karakter KPK asli KPK yang tidak pandang bulu dan tidak segan dalam menegakkan hukum.

"Ini jadi tidak equal. Hukum tidak jadi equal kenapa tidak dengan institusi lain? Kenapa misalnya kenapa hanya penegak hukum? Terus terang saya meragukan itikad baik dari nota kesepahaman. KPK yang kami kenal tidak begini, tidak memandang siapa pun," tutupnya.

Pelatih Borneo FC kecewa dengan kinerja asisten wasit

Pelatih Borneo FC kecewa dengan kinerja asisten wasit


AGEN KASINO

Pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic mengaku kecewa timnya hanya bisa bermain imbang melawan PS TNI. Dia juga mengeluhkan kinerja asisten wasit yang bertugas di pertandingan tersebut.

Borneo FC bertandang ke markas PS TNI pada laga perdananya di kompetisi Liga 1 musim 2017. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (17/4/2017) malam.

Pada laga itu, pasukan Dragan sejatinya mampu dua kali unggul atas PS TNI. Namun, dua kali pula PS TNI berhasil menyamakan kedudukan hingga akhirnya pertandingan berakhir dengan skor imbang, 2-2.

"Sejujurnya saya tidak puas dengan hasil ini. Apalagi di awal-awal permainan kami memiliki banyak peluang yang gagal dimanfaatkan. Jika dimanfaatkan, tentu hasilnya akan sangat berbeda," ujar Dragan.

"Setelah itu PS TNI mampu bermain dengan sangat baik dan mampu mengimbangi. Jadi situasinya sedikit berbeda," sambung pelatih asal Montenegro ini.

Dragan juga mengkritisi kinerja perangkat pertandingan di laga tersebut. Dia protes lantaran ada sejumlah keputusan yang dianggap merugikan timnya, termasuk gol Lerby Eliandry di babak pertama yang dianggap offside.

"Saya juga menyinggung soal asisten wasit tadi yang beberapa kali salah mengambil keputusan. Seperti gol PS TNI tadi harusnya out, terus yang gol Lerby yang dianggap offside padahal tidak offside," tandasnya.