RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 25 Oktober 2018

Indonesia-Norwegia bakal gelar dialog HAM ke-13 di Bali

Indonesia-Norwegia bakal gelar dialog HAM ke-13 di Bali


AGEN CASINO ONLINE

Indonesia dan Norwegia akan mengadakan pertemuan Komisi Bersama Kerjasama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation/JCBC) keempat dan Dialog HAM ke-13 di Bali pada 28 Oktober mendatang. Pertemuan yang sebelumnya diadakan di Oslo pada Juni 2017, akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende.

Pada pertemuan JCBC mendatang menlu akan membahas mengenai isu lingkungan hidup, pembaharuan kerjasama, kelautan dan perikanan, pendidikan, kerjasama triangular dan isu ekonomi.

Salah satu hal penting dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai Indonesia EFTA-CEPA (European Free Trade Association - Comprehensive Economic Partnership).

"Keberhasilan pertemuan tersebut nantinya dapat membuka akses pasar yang lebih luas, tidak hanya antara Indonesia dan Norwegia, tetapi juga di negara-negara anggota EFTA," ungkap juru bicara Menteri Luar Negeri Armanatha Nasir di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Kamis (25/10).

Sebelumnya tercatat hasil penjualan berupa pakaian, furnitur, alas kaki, kopi, teh, dan coklat dari Indonesia di Norwegia mencapai USD 351,6 juta dolar atau sekitar Rp 5,3 triliun, dan jumlah wisatawan Norwegia yang berkunjung ke Indonesia mencapai 22 ribu orang pada tahun 2017.

Selain itu, pertemuan Dialog HAM ke-13 akan membahas mengenai isu anak, demokrasi dan toleransi.

Program Dialog HAM antara Indonesia dan Norwegia diadakan setiap tahun secara reguler sejak 2002.

Beri anak-anak Coca-Cola setiap hari, ayah di Prancis dihukum penjara

Beri anak-anak Coca-Cola setiap hari, ayah di Prancis dihukum penjara


AGEN CASINO ONLINE

Seorang pria di Prancis dipenjarakan karena tidak memberi makanan layak kepada anak-anaknya. Setiap harinya, pria tersebut hanya memberi anak-anak mereka minuman bersoda seperti Coca-Cola.

Pengacara pria tersebut menyatakan kliennya memiliki dua anak laki-laki berusia tiga dan empat tahun. Karena tidak memiliki pekerjaan layak, pria tersebut menelantarkan kedua anaknya dan justru menghabiskan uang hanya untuk keperluan sendiri.

"Sang ayah yang tidak bisa membaca, menulis, dan menghitung itu tidak menyadari keseriusan situasi yang dihadapinya dan justru menghabiskan semua uang tunjangan dari negara untuk minum alkohol," kata pengacara tersebut, Carole Papon, dikutip dari Straits Times, Kamis (25/10).

"Baru beberapa hari setelah uang tunjangan itu diberikan, dia langsung tidak punya apapun untuk dimakan. Mereka hanya minum Coca-Cola," tambahnya.

Selain itu, pria tersebut juga dilaporkan sering melakukan tindak kekerasan terhadap istri dan anak-anaknya. Akibat perbuatannya, dia harus menjalani hukuman penjara selama tiga bulan di Limoges, Prancis bagian tengah.

Sementara itu ketika diperiksa anak sulung pria tersebut mengalami pembusukkan di tujuh giginya akibat terlalu banyak mengonsumsi gula. Sementara itu, anak kedua pria tersebut belum bisa berbicara.

Keduanya kini telah dirawat dan mulai diperkenalkan pada makanan sehat seperti daging dan sayuran.

"Tidak ada apa-apa di flat mereka. Tidak ada kulkas, dan anak-anak pun tidur di kasur tanpa selimut tanpa mainan. Ayah mereka hanya memberi makan kue dan minuman bersoda," jelas Wakil Jaksa Umum, Bruno Robinet.

Scarlett Johansson tolak sumbangan dana Pangeran bin Salman untuk film Hollywood

Scarlett Johansson tolak sumbangan dana Pangeran bin Salman untuk film Hollywood


AGEN CASINO ONLINE

Sebuah film biopic yang mengangkat kisah hidup jurnalis foto asal Amerika Serikat Lynsey Addario menjadi sorotan di tengah kasus pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Perusahaan produsen film Warner Bros kini tengah menggarap sebuah film berdasarkan memoar Addario, 'It's What I Do," yang disutradarai Ridley Scott dan dibintangi aktris Scarlett Johansson.

Dilansir dari laman Haaretz, Kamis (25/10), menurut the Intercept, salah satu sosok terkenal yang terkait dengan film ini adalah Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman atau MBS. Dia dilaporkan tertarik menjadi salah satu penyandang dana pembuatan film ini.

Dalam wawancara langsung di jejaring sosial Facebook dengan jurnalis the New York Times, Nicholas Kristof dua hari lalu Addario mengungkap soal mengapa Pangeran bin Salman ditolak dari pendanaan film itu.

"Scarlett Johansson mengatakan tidak mau. Dia bilang, 'Orang ini adalah pembuat perang di Yaman. Dia memenjarakan perempuan,'" kata Addario kepada Kristof.

"Ini sebelum kejadian pembunuhan Khashoggi," kata Addario.

Ini bukan kali pertama Johansson dan Addario berada di pihak yang berseberangan. Johannson sebelumnya menuai kritik karena menjadi juru bicara bagi perusahaan Israel SodaStream yang beroperasi di Tepi Barat. Addario di sisi lain, menjadi sorotan lantaran dipaksa untuk melepaskan pakaian ketika digeledah oleh militer Israel.

"Saya tidak bertemu dengan dia (bin Salman) langsung. Tapi saya rasa film saya ini bisa dijadikan kampanye pencitraannya. Dia ingin memperlihatkan dia juga dekat dengan Hollywood."

"Apakah saya ingin dia terlibat dalam film ini? Tentu saja tidak. Dan syukurlah akhirnya dia tidak terlibat," kata Addario.