RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 20 Desember 2018

Dituding Masukkan Warga Muslim Uighur ke Kamp Tahanan, Ini Klarifikasi Kedubes China

Dituding Masukkan Warga Muslim Uighur ke Kamp Tahanan, Ini Klarifikasi Kedubes China


AGEN CASINO ONLINE

Laporan terbaru dari kantor berita Associated Press (AP) menunjukkan bahwa warga Muslim etnis Uighhur di Provinsi Xinjiang, saat ini tengah ditempatkan dalam kamp-kamp penahanan yang didirikan oleh pemerintah China. Namun, China membantah kamp tersebut dibuat untuk menahan mereka.

Pemerintah menyebut bahwa fasilitas tersebut adalah lembaga pelatihan vokasi atau kejuruan. Perwakilan pemerintah China di Indonesia, melalui juru bicara kedutaan besar negara itu di Jakarta, juga memberikan klarifikasi tentang isu penangkapan muslim Uighur tersebut.

Juru bicara tersebut membuka klarifikasi dengan pernyataan bahwa China adalah negara yang tersusun atas beragam kelompok etnis dan agama.

Ditegaskan bahwa konstitusi yang berlaku di China, menjamin seluruh warganya menikmati kebebasan dalam menjalankan keyakinannya masing-masing, termasuk bagi warga muslim Uighur.

Pernyataan tersebut juga menyebut bahwa komunitas muslim mendapat tempat yang layak di Xinjiang, di mana populasinya kini mencapai lebih dari 14 juta orang. Beijing juga menyebut provinsi di China barat daya itu memiliki sekitar 24.000 masjid, hampir 29.000 ulama, dan dua institusi pendidikan muslim terkemuka.

Selain itu, pemerintah Xinjiang juga disebut selalu mengupayakan sewa pesawat untuk melayani kebutuhan ibadah haji bagi umat muslim setempat. Mereka juga menegaskan bahwa kebijakan itu disertai dengan penyediaan layanan medis dan penerjemah bagi jamaah selama di tanah suci.

Melalui penjelasan tersebut, pihak Kedubes China membantah bahwa telah terjadi diskriminasi terhadap umat Islam di negaranya. Isu tentang pembakaran terhadap literatur Islam juga dibantah dengan keras. Bahkan Kedubes China mengatakan bahwa pemerintah setempat saat ini secara bertahap sedang menerjemahkan buku-buku keagamaan dan Alquran ke dalam bahasa Uighur, Mandarin, Kazak, dan Kirgiz.

Turki Bakal Taklukan Militan Kurdi Setelah AS Tarik Pasukan Dari Suriah

Turki Bakal Taklukan Militan Kurdi Setelah AS Tarik Pasukan Dari Suriah


AGEN CASINO ONLINE

Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menarik seluruh pasukan militernya di Suriah usai mengalahkan ISIS disambut baik oleh Turki. Bahkan pihak Turki langsung mengeluarkan pernyataan terkait pasukan Kurdi yang selama ini didukung AS.

Pihak Turki menyebut bahwa para militan Kurdi yang berada di sebelah timur Sungai Eufrat, Suriah, akan terkubur dalam parit ketika waktunya tiba.

"Sekarang kami sudah menguasai Manbij dan Eufrat. Kami sudah mengupayakan hal ini secara intensif," kata Menteri Pertahanan Hulusi Akar kepada kantor berita Anadolu, dikutip dari Reuters, Kamis (20/12).

"Saat ini mereka menggali beberapa parit dan terowongan di Manbij dan Eufrat. Mereka bisa terus menggalinya jika mau, mereka bisa bersembunyi dalam tanah, tetapi ketika waktunya tiba, mereka akan terkubur dalam lubang yang mereka gali sendiri, tidak ada satupun yang meragukan hal ini," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, keputusan Trump untuk menarik kembali pasukan AS dari Suriah telah memicu perdebatan. Banyak yang menyayangkan keputusan ini khususnya anggota parlemen AS dan sekutu AS lain di Timur Tengah. Sebab, mereka menilai dengan ditariknya pasukan AS, maka hal itu bisa membuat Turki lebih mudah menyerang pasukan Kurdi yang selama ini didukung AS.

Hubungan AS dan Turki memang telah lama memanas karena perbedaan pendapat dalam menanggapi persoalan di Suriah. Selama ini AS mendukung pasukan Kurdi di Suriah dalam melawan ISIS, sementara Turki menganggap Kurdi sebagai kelompok teroris dan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan yang terlarang (PKK).

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan pekan ini bahwa pihaknya akan memulai operasi militer baru di Suriah setiap saat di Suriah.

Majalah Top Jerman Pecat Jurnalis yang Bertahun-Tahun Bikin Artikel Palsu

Majalah Top Jerman Pecat Jurnalis yang Bertahun-Tahun Bikin Artikel Palsu


AGEN CASINO ONLINE

Majalah terkemuka Jerman, Der Spiegel, kemarin mengumumkan telah memecat Claas Relotius, jurnalis yang ketahuan membuat berita-berita bohong selama sekitar tujuh tahun.

"Claas Relotius, seorang reporter dan editor, mengarang artikel-artikelnya dalam skala luar biasa dan bahkan menciptakan karakter-karakter sampai mengelabui para pembaca dan rekan-rekannya," kata pernyataan Der Spiegel dalam artikel yang diterbitkan kemarin, seperti dilansir CNN, Kamis (20/2).

Kasus ini menjadi pukulan besar bagi Der Spiegel, majalah berusia 71 tahun yang dikenal dengan kualitas jurnalisme yang diakui dan dibaca ratusan ribu orang.

"Kebenaran dan kebohongan saling berkelindan dalam tulisannya," kata Der Spiegel dalam situs mereka.

Setelah seorang rekan yang sedang berkerja bersamanya untuk sebuah kisah di Amerika Serikat mengadukan kecurigaannya soal laporan Relotius, Der Spiegel mengatakan mereka langsung menggelar penyelidikan internal. Relotius pekan lalu akhirnya mengaku dia membuat sendiri semua kisah yang ditulisnya sekaligus memalsukan informasi di tulisan-tulisan di sebelumnya.

Sekitar 60 tulisan Relotius yang dia buat sejak 2011 adalah akurat tapi yang lainnya 'benar-benar hasil rekaan yang dilengkapi dengan kutipan palsu atau cerita semi fantasi.

Di antara karya dia yang palsu adalah artikel tentang tahanan Guantanamo, bocah yang diculik ISIS dan seorang perempuan yang menyaksikan eksekusi hukuman mati di Amerika Serikat .

Spiegel menyatakan kontrak kerja Relotious langsung diputus.

Relotius, 33 tahun, mulai menulis untuk Der Spiegel pada 2011 dan telah mendapat sejumlah penghargaan atas tulisan-tulisannya.

Relotius tidak bisa dihubungi ketika diminta tanggapan.

Der Spiegel juga sekaligus secara resmi menyatakan permohonan maaf atas kelakuan Relotius.

Dikatakan sedikitnya 14 tulisan yang dia buat untuk Spiegel, sebagian mendapat penghargaan, tidak memenuhi standar jurnalistik.

"Claas Relotius bekerja dengan tekun, terstruktur, dan penuh energi niat jahat," ujar Der Spiegel seraya mengatakan dia menulis dan mengutip perkataan orang yang tidak pernah dia temui atau berbicara dengannya.

Relotius mengatakan kepada editornya, "ini bukan soal kisah hebat apa yang akan ditulis selanjutnya, tapi soal takut tulisannya gagal."

"Semakin tekanan untuk tidak gagal itu membesar maka saya merasa makin berhasil," kata dia menurut Der Spiegel.

Trump Klaim ISIS Sudah Dikalahkan, Menhan Prancis: ISIS Hanya Melemah

Trump Klaim ISIS Sudah Dikalahkan, Menhan Prancis: ISIS Hanya Melemah


AGEN CASINO ONLINE

Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, ikut menanggapi keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menarik pasukan militernya dari Suriah karena diklaim telah berhasil mengalahkan ISIS. Menurut Parly, ISIS belum benar-benar dikalahkan di Suriah.

"Kekuatan ISIS memang telah melemah dari sebelumnya. Tetapi ISIS belum benar-benar dikalahkan terutama akarnya," katanya, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (20/12).

Parly menilai diperlukan perjuangan lebih keras untuk benar-benar menumpas keberadaan ISIS. Oleh karena itu, pertahanan militer tetapi harus dilanjutkan.

"Kantong terakhir dari organisasi teroris ini perlu dikalahkan secara militer," ujarnya.

Seperti diketahui, keputusan Trump untuk menarik kembali pasukan bertentangan dengan kebijakan AS yang telah lama ditetapkan untuk Suriah dan kawasannya. Sebab, penarikan ini bisa menyebabkan konsekuensi geopolitik yang luar biasa dan menyebabkan ketidakpastian terhadap nasib pejuang Kurdi yang selama ini didukung AS untuk memerangi ISIS di Suriah.

Salah satu anggota parlemen dari Partai Republik, Lindsey Graham, mengkritik keputusan Trump kali ini. Dia menilai jika pasukan AS ditarik, maka hal itu bisa membuat Turki semakin berani menyerang pasukan Kurdi.

"Keputusan presiden ini tidak bijaksana dan bisa menempatkan Kurdi dalam bahaya," ujar Graham.

Model Playboy Ditangkap karena Berpose Bugil di Vatikan

Model Playboy Ditangkap karena Berpose Bugil di Vatikan


AGEN CASINO ONLINE

Model majalah dewasa Playboy, Marisa Papen, ditangkap setelah melakukan pemotretan telanjang di Vatikan. Dalam pemotretan itu dia berpose dengan gaya seperti disalib.

Ini adalah kedua kalinya model asal Belgia itu ditangkap setelah dipenjara karena berpose telanjang di Kompleks Kuil Karnak dekat Kota Luxor, Mesir.

"Dalam salah satu gambar dari pemotretannya, dia terlihat menyeret salib kayu besar di seberang jalan dengan Basilika Santo Petrus sebagai latar belakangnya," demikian seperti dilaporkan The Sun, Rabu (19/12).

Dalam foto lain, model berusia 26 tahun itu diikat dengan tali ke salib kayu ketika seorang pria menggambar salib dengan cairan warna merah di dahinya.

Foto-foto itu diambil oleh fotografer Australia, Jesse Walker. Pemilik produk kacamata ENKI itu telah memotret Papen dalam kondisi bugil beberapa kali.

Gambar lainnya menunjukkan Papen duduk di tumpukan Alkitab di batu-batu yang basah di Lapangan St Peter.

Model dan fotografer itu diburu oleh polisi Italia setelah Papen dan Walker kedapatan melakukan pemotretan tak biasa itu di Vatikan pada hari Minggu.

"Saya berada tepat di tengah, sedang mengenakan pakaian dalam ketika dua mobil polisi tiba-tiba datang dan empat polisi lainnya mendekati kami dengan berjalan kaki, mengacungkan tongkat mereka dan mengucapkan 'paspor'," kata Papen.

Pasangan itu kemudian dibawa ke kantor polisi di mana mereka diinterogasi dan ditahan selama 10 jam.

Setelah itu, mereka dibawa ke apartemen sewa Airbnb di mana polisi menemukan salib kayu besar dan alat peraga lainnya seperti rosario, darah palsu, pakaian pendeta dan mahkota duri.

Pasangan itu menjalani pengambilan sidik jari dan foto mugshot sebelum dilepaskan pihak berwenang Vatikan.

"Di sana kami kembali, di balik jeruji di sel kecil dengan debu dan debu di lantai. Jesse dan saya saling memandang dan kami tertawa terbahak-bahak," kata Papen.

Papen dan Walker pernah menjadi berita utama internasional setelah mereka ditangkap di Mesir.

Pose yang mereka hasilkan memicu kemarahan, apalagi saat ia memamerkan alat kelaminnya sambil mengenakan burka di dalam Masjid Hagia Sophia yang ikonik di Turki.

Papen, yang menggambarkan dirinya sebagai "ekspresionis berjiwa bebas dan liar", juga pernah berpose telanjang di depan Tembok Ratapan Yerusalem di Israel.

Walker mengatakan mereka terbiasa ditangkap karena pekerjaan mereka.

"Kami bersedia mempertaruhkan semuanya untuk pemotretan ini, bahkan jika itu berarti harus dipenjara. Ini adalah sesuatu yang kami perjuangkan dan sudah biasa. Jadi itu bukan hal baru," kata Walker.

"Saya suka berpikir ENKI dan Marisa adalah dua seniman dan merek yang paling kontroversial di planet ini sekarang, dan itu adalah sesuatu yang sangat saya banggakan."

Soal Muslim Uighur, Kemlu RI Tegaskan Setiap Negara Harus Hormati Kebebasan Beragama

Soal Muslim Uighur, Kemlu RI Tegaskan Setiap Negara Harus Hormati Kebebasan Beragama


AGEN CASINO ONLINE

Kasus dugaan pelanggaran hak asasi terhadap etnis muslim Uighur di China belakangan menjadi sorotan di Indonesia. Sejumlah politisi dan anggota DPR menuntut agar pemerintah RI bertindak.

Merespons hal tersebut, Kementerian Luar Negeri RI, melalui juru bicara, menyampaikan keprihatinannya mengenai kondisi masyarakat Uighur.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun telah berkomunikasi dengan Duta Besar China untuk Indonesia pada 17 Desember 2018. Itu dilakukan guna menyampaikan keprihatinan masyarakat Indonesia mengenai kondisi terkait.

"Pada kesempatan tersebut, Kemlu menegaskan bahwa deklarasi HAM PBB, kebebasan beragama, dan kepercayaan, merupakan hak asasi setiap manusia, dan dalam hal ini merupakan tanggung jawab setiap negara untuk menghormatinya," kata Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir kepada sejumlah wartawan di Bandung, Rabu (19/12).

"Dubes RRT (Republik Rakyat Tiongkok) telah menyampaikan komitmennya terhadap perlindungan HAM dan sependapat bahwa informasi dan kondisi masyarakat Uighur adalah hal yang penting untuk diketahui publik," tambah Arrmanatha.

"Walaupun merupakan isu dalam negeri, Kemlu RI mencatat keinginan kedutaan besar RRT di Jakarta untuk terus memperluas komunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat madani, untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi masyarakat Uighur di RRT," lanjutnya.