RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 12 Mei 2017

Di Taman KB Semarang sinar seribu lilin untuk Ahok

Di Taman KB Semarang sinar seribu lilin untuk Ahok


AGEN KASINO

Nyala api ribuan lilin menerangi Taman Menteri Supeno atau Taman KB Kota Semarang. Ribuan warga berdatangan untuk memberikan simpati kepada Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Jumat (12/5) malam.

Dengan mengenakan baju serba berwarna merah, warga menyalakan lilin sebagai simbol pelita yang merelakan raganya terbakar untuk dapat menyinari sekitarnya.

Haryanto Halim, salah seorang warga yang berorasi menyebutkan, aksi ini tidak hanya sebatas untuk membela Ahok yang ditahan atas perkara tindakan penistaan agama, namun lebih jauh merupakan aksi menuntut penegakan keadilan.

"Kami tidak minta Ahok dibebaskan, kami hanya ingin kebenaran disuarakan, keadilan ditegakkan dan kemanusiaan dijunjung tinggi," ujar Haryanto.

Dalam sidang putusan lalu, oleh majelis hakim Ahok divonis bersalah dan dikenakan hukuman kurungan dua tahun, lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni satu tahun penjara dengan masa percobaan selama dua tahun.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Supriyadi yang turut hadir dalam acara ini menyebutkan bahwa sudah saatnya pihak yang selama ini diam di tengah intoleransi untuk bersuara.

"Kami berkumpul di Taman KB ini dalam rangka aksi solidaritas, aksi untuk menggerakkan warga yang selama ini berdiam diri di tengah ketidakadilan," tutur Supriyadi.

Ia juga mendorong pemerintah untuk membubarkan organisasi-organisasi pro radikalisme yang kerap berlaku anarkis dengan tameng ayat agama.

"Jadi kami berkumpul di sini, mendorong pemerintah untuk membubarkan kelompok dengan paham-paham radikalisme, paham-paham intoleran yang sekiranya akan memecah belah bangsa," tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar