RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 05 Mei 2017

Mengenal 'Acoustic Kitty', kucing yang berjasa jadi mata-mata AS!

Mengenal 'Acoustic Kitty', kucing yang berjasa jadi mata-mata AS!


AGEN KASINO

Kucing adalah binatang yang paling populer untuk dijadikan peliharaan di samping anjing. Kucing sendiri seakan-akan punya 'sihir' untuk membuat manusia akan selalu menyukainya dengan berbagai tingkah imut dan menggemaskannya.

Tak hanya dipelihara, namun ternyata kucing juga sudah jadi sahabat ilmu pengetahuan sejak dahulu. Mulai dari menemani para ilmuwan untuk menjalani riset, atau bahkan justru jadi objek penelitian itu sendiri. Uniknya, kucing pernah dijadikan objek percobaan dengan menjadikannya mata-mata CIA.

Benar, sebuah proyek bernama Acoustic Kitty dibesut CIA bagian Sains dan Teknologi di tahun 60an silam. Tujuannya? Untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap Pemerintahan Soviet serta kedutaan besar Soviet.

Hal ini dilakukan dengan melakukan operasi penanaman microphone di rongga telinga kucing-kucing ini. Selain itu, ditanam juga radio transmitter di area kepalanya yang tersambung dengan kawat tipis ke bulunya. Hal ini membuat kucing-kucing ini bisa merekam suara di sekitar mereka, dan mentransmisikan suara yang terekam tersebut ke pusat kontrol. Proyek ini menghabiskan dana yang fantastis, yakni 20 juta Dollar di masa itu.

Meski terlihat meyakinkan dan menghabiskan dana yang mahal, Acoustic Kitty gagal bahkan di misi pertama. Misi pertama Acoustic Kitty adalah 'menguping' pembicaraan dua orang yang diduga orang penting yang sedang berbincang di kedutaan besar Soviet di Washington DC. Salah satu kucing dilepas di dekat area tersebut, dan diduga ditabrak taksi tak lama setelahnya. Setelah itu, tepatnya di tahun 1967, proyek ini dibatalkan.

Pada 2013 silam, salah satu mantan petinggi CIA bernama Robert Wallace, membantah bahwa si kucing tertabrak taksi. Menurutnya, proyek ini ditinggalkan karena sulitnya pelatihan mata-mata terhadap kucing, karena tak sesuai dengan perilaku alamiahnya. Menurutnya juga, peralatan penyadap di tubuh si kucing juga diambil dan akhirnya si kucing melanjutkan hidupnya sebagai kucing biasa.

0 komentar:

Posting Komentar