RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 16 Mei 2017

Serangan virus WannaCry, KaBIN minta pengamanan data diperketat

Serangan virus WannaCry, KaBIN minta pengamanan data diperketat


AGEN KASINO

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan meminta instansi dan lembaga negara yang bergerak di bidang intelijen dan pengamanan informasi melakukan koordinasi dan konsolidasi terkait serangan virus ransomware WannaCry yang telah menyerang sistem jaringan informasi dua rumah sakit di Indonesia.

"Hal ini untuk mempercepat proses mitigasi jika terjadi serangan secara masif. Sehingga jika terjadi serangan cyber pada suatu instansi, maka dengan adanya konsolidasi, koordinasi dan pertukaran cyber intelligence, instansi lain yang belum terkena serangan dapat segera menentukan mitigasi dan tindakan preventif sebelum terjadi serangan," kata Budi melalui siaran pers di Jakarta, Senin (15/5).

Dia menambahkan, serangan ini menjadi peringatan (alert) bagi semua pihak terutama instansi publik yang strategis seperti rumah sakit yang menjadi korban serangan saat ini, untuk meningkatkan kemampuan sistem pengamanan informasi.

"Serangan seperti ini merupakan bentuk ancaman baru berupa proxy war dan cyber war yang digunakan oleh berbagai pihak untuk melemahkan suatu negara," ujarnya.

Budi meminta, seluruh instansi terkait pengamanan informasi harus mulai mengubah paradigma sistem pengamanan informasi, dari pengamanan informasi konvensional seperti firewall dan antivirus, menjadi ke arah sistem pengamanan terintegrasi yang memiliki kemampuan deteksi serangan secara dini (intelligence system) ke seluruh komponen sistem informasi yang digunakan.

Seperti diketahui, sistem informasi Rumah Sakit Dharmais dan RS Harapan Kita Jakarta mendapat serangan virus ransomware wannacry yang membuat pelayanan kedua rumah sakit itu terganggu. Serangan ini berawal dari bocornya tool yang digunakan oleh NSA (National Security Agency) yaitu sebuah kode pemrograman (exploit) yang memanfaatkan kelemahan sistem dari Microsoft Windows.

"Exploit ini digunakan sebagai suatu metode untuk menyebarkan secara cepat software perusak yang bernama WannaCry ke seluruh dunia. Group hacker yang menyebarkannya adalah SHADOW BROKER," kata Budi.

Motif serangan berubah dari yang dulunya dilakukan oleh negara dengan tingkat kerahasiaan operasi yang tinggi, menjadi serangan yang dilakukan oleh kelompok dengan motif komersial dan merugikan masyarakat banyak.

0 komentar:

Posting Komentar