RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 27 Juni 2017

Bisnis di bidang pertanian, Elma Theana jadi tahu susahnya petani

Bisnis di bidang pertanian, Elma Theana jadi tahu susahnya petani


AGEN KASINO

Ketidakpastian dalam dunia hiburan membuat banyak kalangan selebritis memutuskan untuk berbisnis. Tak melulu soal bisnis fashion atau kuliner, tapi ada juga artis yang mencoba peruntungan di dunia pertanian, seperti artis cantik, Elma Theana.

Sayangnya, Elma mengalami cukup banyak kendala dalam bisnisnya, terutama untuk pemasarannya. Tapi wanita 42 tahun itu tak mau berhenti berusaha dan masih belajar untuk bisa sukses di bidang pertanian.

"Ya saya pernah ngalamin sebagai petani ya. Kemarin saya punya pepaya California, 8.000. Waktu itu saya mengalami masa kesulitan dalam penjualan. Petani kan biasanya tahunya hanya menanam. Tapi untuk menjual banyak yang dipikirin, kendaraan segala macam. Akhirnya banyak kesulitan dalam penjualan," ungkapnya saat ditemui di The Plaza & Dapur Raya, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.

"Terus saya juga pernah mencoba menanam singkong. Sampai sekarang singkong saya masih ditawar 200 perak per kilogram. Bayangin capeknya nanam kayak apa, saya merasa sebagai petani kok adanya penekanan dari atas dan bawah. Jadi sehingga akhirnya saya enggak bertahan. Tapi sampai sekarang singkong saya masih ada. belum saya jual," lanjutnya.

Berbisnis di bidang pertanian rupanya membuat Elma benar-benar tahu bagaimana nasib seorang petani. Karena pemain film CAHAYA CINTA PESANTREN itu merasakan langsung kesusahan, terutama untuk urusan harga.

"Saya usaha usaha tani itu 3 - 4 tahun, kalau untuk pepaya saya enggak lanjutin lagi. Karena waktu itu saya mengalami kemarau. Jadi 8000 itu mati suri. Pohonnya ada rapi tidak berbuah, akhirnya saya banyak belajar bahwa menanam ini butuh kesabaran dan investasi yang besar. Eh begitu punya hasil panen, dihargainya murah sekali. Waktu itu 1000 perak per kilo. Ya kita mau nangis lah. Ya ampun ternyata begini ya nasib seorang petani, sangat memprihatinkan. Tanaman singkong saya masih lanjut," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar