Blusukan ke ponpes, Mendag minta doa agar harga sembako terkendali

Blusukan ke ponpes, Mendag minta doa agar harga sembako terkendali

AGEN KASINO

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kamis (18/6) petang, mengunjungi dua pondok pesantren (ponpes) di Solo. Kunjungan pertama dilakukan di Ponpes Al Muayyad Mangkuyudan, pimpinan KH Abdul Rozaq. Usai bersilaturahmi, dilanjutkan ke Ponpes Alquranny Azzayadiyy, Bumi Laweyan pimpinan KH Abdul Karim.

Selain silaturahmi, kunjungan Mendag tersebut dalam rangka meninjau kegiatan program pasar murah yang diadakan di kedua ponpes tersebut. Di Ponpes Al Muayyad, program pasar murah telah dilakukan beberapa hari lalu. Sedangkan di Ponpes Alquranny Azzayadiyy, baru selesai hari ini.

Di kedua ponpes, Enggartiasto Lukita meminta pimpinan ponpes untuk mendoakan agar harga bahan pokok menjelang dan setelah lebaran tetap terkendali. Tak hanya terkendali, kebutuhan pada hari raya ini bisa tercukupi, sehingga masyarakat bisa tenang merayakan Lebaran.

"Mengendalikan harga saat menjelang lebaran itu tidak mudah. Setelah sekian lama, setiap Ramadhan harga selalu naik. Harga naik itu kalau dulu sudah wajar. Pak Presiden sudah memerintahkan agar kita kendalikan harga. Jadi kedatangan kami ke sini sekaligus mohon dukungan dan doa dari kyai, agar harga pangan ini bisa terus terkendali dan tersedia," ujar Mendag saat sambutan di kedua ponpes.

Menteri mengklaim, hingga Minggu sore hari ini semua harga kebutuhan pokok terkendali. Bahkan harga sejumlah komoditi cenderung turun. Selain itu, pasokan juga tersedia.

"Laporan yang masuk sampai sore ini, secara keseluruhan harga kebutuhan pokok stabil, terkendali. Pasokannya juga cukup, semua tersedia. Di beberapa tempat bawang putih sempat habis, dan kita segera kirim," katanya.

Dia menambahkan, saat akhir pekan seperti ini, masyarakat biasanya beramai-ramai berbelanja. Sehingga ketersediaan kebutuhan pokok, seperti minyak, beras dan lainnya kadang menipis. Namun ia memastikan, saat hari Senin pasokan akan kembali normal, sehingga ketersediaannya terjamin.

Dalam menstabilkan harga, lanjut dia, memang pihaknya harus melakukan kerjasama dengan semua pihak, termasuk pihak perusahaan swasta. Hingga saat ini, sudah ada 40 perusahaan yang peduli dan ikut bergabung.