RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 11 Juni 2017

PDIP sebut kemungkinan calon tunggal di Pilgub Jatim sangat kecil

PDIP sebut kemungkinan calon tunggal di Pilgub Jatim sangat kecil


AGEN KASINO

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut kemungkinan calon tunggal di Pilgub Jawa Timur 2018 akan selalu ada. Calon tunggal dalam bursa Pilkada setingkat Pilgub itu terjadi lantaran rakyat menginginkan partai politik dan tokoh-tokoh dianggap pantas maju bekerja sama mengonsolidasikan kepentingan bersama.

"Kalau itu terjadi berarti kehendak rakyat dan partai politik bersama-sama terhadap figur yang bisa mengonsolidasikan seluruh kekuatan politik tersebut," kata Hasto di Hotel Morrissey, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/6).

Namun, lantaran Pilkada Serentak 2018 mendekati Pilpres dan Pileg 2019, Hasto menilai setiap partai politik telah merancang strategi. Seperti melakukan konsolidasi antar partai untuk berkoalisi dan menyatukan kekuatan mesin partainya.

Untuk itu, dia berkesimpulan hadirnya calon tinggal dalam Pilgub Jawa Timur sangat kecil. "Sehingga kami berkeyakinan kecenderungan calon tunggal ini akan semakin terbatas pada pemilu 2018," ucap Hasto.

Hasto juga menuturkan, usai Pilkada serentak gelombang ketiga pada 2018 nanti, PDIP akan juga berkonsentrasi menuju Pilpres 2019. Sebab pada Oktober 2018, harus sudah menetapkan pasangan capres dan cawapres yang bakal diusung PDIP.

"Sehingga dalam konteks itu tentu saja kami mencoba untuk mendorong kerjasama antar partai politik pengusung pemerintahan Pak Jokowi JK sebagai satu kesatuan kerjasama termasuk dalam pilkada serentak 2018," papar Hasto.

Sementara terikat isu yang mungkin digunakan pada Pilgub Jawa Timur nanti, Hasto berharap isu suku ras dan agama (SARA) tak lagi dimainkan.

"Semua pihak (harusnya) mengambil pembelajaran terbaik dari Pilkada Jakarta . Sehingga kontestasi gagasan dan juga upaya-upaya untuk menghasilkan pemimpin yang betul-betul menyelesaikan masalah rakyat itu akan dikedepankan," terang Hasto.

Hal-hal yang bisa menciptakan ketegangan sosial, perpecahan bangsa harus dijaga melalui kerjasama antara partai politik, kata Hasto. Sebagai anak bangsa lanjutnya, kita sudah banyak belajar dari persoalan-persoalan konflik yang muncul di masa yang lalu.

"Konflik itu sangat mahal sehingga lebih baik kita berdiri kokoh di atas prinsip Pancasila undang-undang Dasar 45 NKRI dan kebhinekaan Kita," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar