RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 23 Juli 2017

Gerebek rumah mewah, polisi amankan sejumlah WN China

Gerebek rumah mewah, polisi amankan sejumlah WN China


AGEN KASINO

Petugas Polrestabes Semarang menggerebek sebuah rumah mewah yang dihuni oleh beberapa Warga Negara Asing (WNA) asal China. Rumah mewah milik Suryo yang dikontrak oleh orang bernama Andre sudah setahun ini berada di di Jalan Kawi Raya 48 RT 07 RW XII, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pujo Budiono, Ketua RT setempat mengungkapkan, penggerebekan ini bermula sekitar pukul 18.30 WIB saat dirinya mendapatkan laporan dari satpam rumah sebelah jika ada dua orang diduga WNA China melompat dari rumah yang digerebek. "Saya sebelum Magrib, dapat laporan ada dua orang lompat dua rumah sebelah. Yang dilompati rumah Pak Hendro sama sebelahnya. Mereka meloncat sambil membawa koper," ungkap Pujo Budiono di lokasi kejadian, Minggu (23/7).

Curiga dengan kedua WNA melompati dua rumah, Pujo Budiono kemudian mencoba untuk mengecek rumah yang dicurigai itu bersama warga lainnya.

"Saya setelah konsolidasi, langsung cek ke sini. Saya tanyakan pengelola siapa? Kata office boy di sini, namanya ada orang diduga WNA yang melarikan diri dua orang. Office boy namanya Agus Indrianto menunggu manajernya, saya ngecek rumah sebelah. Massa banyak, saya batasi. Saya sendiri, saya suruh Pak Mujiono tolong kontak kepolisian tangani masalah ini," ujar Pujiono.

Usai beberapa petugas Polrestabes Semarang datang, Pujo Budiono bersama polisi mengecek kondisi di dalam rumah. Ternyata di situ ada sebanyak tiga orang WNA diduga keturunan China yang berada di dalam kamar.

"Ada 3 orang WNA, WNI dua orang Pak Andre dan OB Pak Agus Indrianto namanya," ungkap Pujo Budiono.

Selain tiga orang WNA, Pujo merasa curiga karena di dalam rumah banyak terdapat server dan telepon rumah banyak yang tertata di atas meja. Selain itu juga ditemukan berkas-berkas kertas.

"Di dalam berisi server, sama telepon rumah banyak. Sama kertas, kertas semacam meja kantor banyak. Ruangan di sini (atas) dan yang banyak telepon dan servernya yang di bawah (tanah). Ini yang baru dicek servernya mungkin sama polisi," ungkap Pujo Budiono.

0 komentar:

Posting Komentar